Kisah Si Dewa Perang - Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
"Bella, Karin, keluarlah untuk sarapan."
Selalu memakan waktu lama bagi wanita untuk bangun. Ketika dua wanita cantik yang muda dan yang dewasa memilih pakaian, merias, dan menentukan gaya rambut hari ini, David Chu sudah masuk ke dapur, dan setelah beberapa saat, dia keluar dengan dua mangkuk mie yang masih panas.
Mie yang seputih salju dan sangat lembut, memiliki kuah yang bening dan rasa kuat, dengan lapisan hiasan daun bawang, dan telur rebus tergeletak di atasnya.
Ada aroma yang harum di seluruh ruangan.
"Wow, baunya enak sekali."
Bella mengangkat hidungnya dan mencium aroma wangi ini, dari awal dia sudah tidak sabar dan lari ke meja, memegang semangkuk mie itu dan segera melahapnya
Tangan kecilnya yang gemuk memegangi sumpit, kepalanya hampir terkubur di dalam mangkuk, mulutnya penuh makanan, matanya yang besar melotot seolah-olah bulan sabit:
"Ini enak, Ayah luar biasa!"
David Chu dengan penuh kasih sayang mengusap kepala gadis kecil itu, dan menaruh beberapa potong daging asap dan sayuran ke dalam mangkuk untuknya, "Jika rasanya enak, makan lebih banyak. Ayah akan membuatkannya untukmu setiap hari."
"Baik."
Bella mengangguk dengan gembira, dan tidak lupa menyapa Karin Yun yang ada di samping, "Bu, ayo makan juga—"
Karin Yun masih marah tentang apa yang terjadi tadi, dan saat ini dia menatap kosong ke David Chu, "Tidak lapar."
Dia melirik Bella yang senang dengan sedikit terkejut. Gadis ini, biasanya membujuk dia untuk makan pada hari biasa, lebih sulit daripada pergi ke langit, meskipun itu sarapan di KFC, gadis ini tidak tertarik, bagaimana dia bisa begitu cepat terpikat dengan semangkuk mie saja?
Sepertinya itu terlihat sangat enak--
Karin Yun melihat semangkuk mie lezat dengan, dan perutnya tiba-tiba mengeluarkan suara pada waktu yang tidak tepat ini.
Wajah Karin Yun langsung memerah.
“Makanlah sedikit jika kamu lapar, rasanya cukup enak.” Kata David Chu dengan tenang.
"Tidak makan."
Karin Yun mengerutkan bibirnya dan menoleh dengan bangga.
“Ayah, kamu salah jika melakukan dengan cara ini.” Bella mengedipkan matanya yang besar, dengan gaya kuno dan mengajarkan: “Kamu harus segera ke sana dan menyuapi mama, lalu mencium mama dan berkata Sayang, ayo makan--"
David Chu dan Karin Yun melihat dengan mulut tercengang, Bella dengan ekspresi bangganya: "Beginilah yang dilakukan dalam drama TV, Bella adalah dewa cinta yang profesional——"
Karin Yun tersipu dan menatapnya dengan marah, "Kamu harus mengurangi menonton drama cinta yang tidak benar ini."
Sekarang anak-anak kecil ini, apa yang ada dalam pikiran mereka.
Keluhan Bella: "Jelas kamu yang menguasai TV, menonton drama Korea itu, Bella ingin menonton shinchan kamu tidak pernah mau memberikannya—"
"Makan!"
Pipi Karin Yun menjadi lebih panas, dan dia panik, memberikan peringatan keras kepada Bella, dan segera mengambil mangkuk untuk mengubah tekanannya menjadi nafsu makan.
Di depan seorang pria dewasa seperti David Chu, hal memalukan ini terkespos keluar benar-benar sangat memalukan.
Yah, rasanya enak—
Semangkuk mie dengan cepat habis, dan tidak ada sup yang tersisa.
David Chu tertawa kecil dan berkata dengan percaya diri, "Rasanya enak, bukan?"
Long Soul sang Dewa Militer di medan perang, juga dikenal dengan 'hantu kelaparan' yang terkenal. Setiap melakukan tugas, kamu harus membawa biskuit dengan tujuh dan delapan rasa.
Kemudian, dia memulihkan lukanya di tempat amburadul di Kutub Utara itu, bahan makanan sedikit dan waktu banyak. David Chu yang bosan memutuskan memasak makanannya sendiri, dan dia sudah bisa memasak dengan baik dalam tiga tahun terakhir.
Karin Yun mengerutkan bibirnya, "Biasa saja, selevel dengan masakan kantin, hanya memaksa untuk memakannya saja."
Meskipun dia berkata begitu, tapi dia makan hingga mangkuknya bersih tidak menyisahkan apapun.
David Chu tersenyum acuh tak acuh, dan tidak membongkar kedok wanita sombong ini.
Setelah makan, sudah jam 6:30, Karin Yun buru-buru mengemasi barang-barangnya karena takut Bella akan terlambat ke sekolah.
Namun tiba-tiba ada notifikasi dari grup WeChat. Kementerian Pendidikan menginformasikan bahwa mulai hari ini, pembukaan taman kanak-kanak ditunda satu jam, mengatakan bahwa itu adalah kebijakan “mengurangi tekanan dalam dunia pendidikan” untuk memberi anak-anak masa kecil yang bahagia.
“Yesss, Bella bisa tidur lebih lama nantinya!” Bella melompat dengan gembira saat itu, sangat senang.
Karin Yun bingung dan berkata, "Apa sih yang orang-orang ini lakukan? Kemarin mereka melakukan banyak publisitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita? Jangan biarkan anak-anak kalah di garis start? Mengapa hari ini mulai mengurangi beban pendidikan—— ?"
"Mengapa berpikir begitu banyak, apa yang dikatakan sekolah, kita tetap harus mengikutinya."
David Chu memeluk putrinya, wajahnya acuh tak acuh, menyembunyikan identitasnya.
Tidak ada yang tahu bahwa semua hal ini, adalah jasa dari ”Ayahnya” ini.
※※※※※※※※※※※※
Musim gugur suhu sangat pas, dan angin tidak kering.
Tidak perlu mengirim Bella ke sekolah dengan tergesa-gesa, waktu secara alami akan cukup, keluarga dengan tiga anggota David Chu dan Karin Yun, berjalan-jalan dengan santai di taman, dengan santai mengagumi bunga dan tanaman di pinggir jalan, dan melihat orang yang berlalu lalang.
Karin Yun merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang tidak dapat dijelaskan, dan hatinya terasa hangat.
Aku tidak ingat sudah berapa lama, aku tidak berjalan-jalan dengan santai, membiarkan semuanya berlalu, tidak perlu memikirkan apapun, tidak perlu melakukan apapun.
Sederhana tapi bahagia.
Bella tidak berlari jauh, lalu membuka tangan kecilnya, dan berlari ke arah David Chu dengan manja: "Ayah, peluk aku—"
“Oke!” David Chu segera memeluk si kecil di pelukannya dan mencium wajah mungilnya yang halus.
Bella terkikik, dan berkata dengan genit, "Ayah, aku ingin diangkat tinggi-tinggi—"
"Aku ingin menunggang kuda—"
"Bella ingin terbang, aku ingin terbang—"
David Chu memeluk gadis kecil itu, melakukan berbagai gerakan sulit, Bella sangat bahagia, dan tawa ceria tidak pernah berhenti.
“David Chu, hati-hati, jangan sampai Bella jatuh.” Karin Yun mengikutinya dari dekat, khawatir dan gugup lagi dan lagi sembari memperingatinya, sedikit tidak bisa berkata apa-apa dan tertekan.
Benar apa yang dikatakan Internet itu benar. Ayah yang mengasuh anak itu sama dengan akhir dari dunia!
Terlalu menakutkan!
Tapi Bella berbaring di dada lebar David Chu dengan bahagia, tersenyum secerah bunga, dan ketika dia melihat orang, dia akan menyapa mereka dengan ekspresi bangga:
"Tuan Zhao, ini adalah ayahku, Ayah Bella sudah kembali!"
"Bibi Liu, ayahku adalah seorang tentara, dan dia adalah pahlawan yang hebat. Di masa depan, biarkan keponakanmu menjauh dari ibuku dan berhenti mengganggunya. Jika tidak, Hehe, Bella tidak akan sungkan lagi--"
“Eric, Eric, halo, setelah ini Bella tidak akan membagikanmu snack Bella lagi, karena ayah Bella sudah kembali, dan Bella mau menemaninya hihi — bye bye Eric Huang, kamu pasti akan menemukan tuanmu. . "
Di bawah pancaran sinar matahari yang sangat hangat, menyinari ayah dan anak perempuan di depan mereka, yang satu besar dan yang satu kecil, kedua sosok bayangan itu saling terkait, keharmonisan, yang membuat orang iri.
Mata indah Karin Yun memandangi mereka, melihat pemandangan harmonis di depannya, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit terharu, matanya memerah, dan pikirannya berkecamuk.
Mereka berdua benar-benar terlihat seperti ayah dan anak——
Jika David Chu benar-benar adalah ayah Bella, dan jika adegan ini bisa berlangsung selamanya, itu akan sangat bagus.
Ketika dia memikirkannya, tapi itu mengejutkan Karin Yun. Wajahnya memerah dan tangannya bergerak-gerak sendiri, dia dengan cepat menyingkirkan pikiran yang sembarangan ini dari benaknya——
"Puih, Puih, Karin Yun, apa yang kamu pikirkan - David Chu hanya berpura-pura saja, kamu hanya ingin memiliki Bella masa kecil yang indah, baru harus memintanya berpura-pura menjadi ayah Bella ..."
"Tenang--tenang"
Karin Yun menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan suasana hatinya, mengatur hati kecilnya.
Tririt tririt--
Pada saat ini, panggilan telepon memecah ketenangannya.
“Karin Yun, kamu tidak benar-benar berpikir bahwa kamu dapat melarikan diri dari kendali keluarga, bukan?” Suara kejam dan menghina Jeki Yun datang melalui telepon.
"Biar kuberitahu kamu, Kakek telah menerima uang 200 juta RMB (sekitar 400 miliar rupiah) hadiah dari keluarga Li. Pernikahan antara kamu dan Tuan muda Li sudah diputuskan dan tidak dapat diganggu gugat lagi!"
Pada saat itu juga wajah cantik Karin Yun berubah secara drastis, suara Jeki Yun menjadi semakin kejam dan sombong:
"Tiga hari kemudian, Tuan muda Li akan datang sendiri untuk melamarmu, dan menjemputmu sebagai pengantinya. Kakak sepupu, selamat ya—"
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Tapi Diam-Diam
RossieLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyThis Isn't Love
YuyuWaiting For Love
SnowDoctor Stranger
Kevin WongGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah