Kisah Si Dewa Perang - Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
"Nanti baru membereskanmu."
Merry Liu memelototi David Chu, kemudian mengangkat menu dengan kesal. Hanya saja melihat minuman dengan nonimal empat sampai lima digit, matanya langsung terbelalak.
Pada akhirnya, hanya memesan empat gelas soda, menghabiskan 1, 6 juta.
Terhadap ini Merry Liu sangat kesal, juga tidak tahu apakah air terbuat dari emas, atau gelasnya terbuat dari emas. Satu gelas minuman dijual beberapa ratus ribu, merampok ya.
David Chu tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa menjelaskan dengan sabar. Yang pelanggan di sini minum adalah bisnis, adalah koneksi, bukan hanya segelas minuman saja.
Vivi Zhou diam-diam tersenyum, takutnya, ibu masih tidak tahu, kakaknya sudah membeli toko ini, kedepannya ingin minum apa pun, minum saja.
Satu keluarga sambil mengobrol, sambil menunggu. Tapi setelah menungu selama dua jam penuh, pihak wanita masih belum muncul.
"Ibu, apa maksud wanita ini. Bahkan sudah terlambat dua jam." Vivi Zhou melihat jam tangannya dan berkata dengan tidak senang, "Sudahlah kalau memilih toko semahal ini untuk bertemu, bahkan juga terlambat selama ini. Jelas-jelas sedang menindas dan mempermainkan kita."
Merry Liu tersenyum canggung, "Ini...perempuan kalau keluar rumah, harus dandan cantik dulu bukan. Tunggu lagi, tunggu sebentar lagi."
"Ibu, dengarkan aku." David Chu tersenyum, dia tidak ingin melihat wajah wanita itu. Dia hanya tidak ingin membuat ibu sedih, tidak ingin mengecewakan ibu saja.
Mengenai pihak perempuan yang terlambat, dia juga marah, langsung memasukkan wanita itu ke daftar blacklist. Takutnya kedepannya bahkan tidak bisa menjadi teman.
Wanita yang tidak mengerti untuk menghormati orang lain, juga tidak layak dihormati oleh orang lain.
Akhirnya, setelah menunggu selama setengah jam lagi, tiga orang keluarga pihak perempuan, baru perlahan-lahan datang.
David Chu menengadahkan kepala, perempuan itu berpakaian fashion dan seksi, menunjukkan sepasang kaki panjang dan putih, make-up cantik, lebih cantik dari foto, tentu saja kharisma sombong juga lebih jelas lagi.
Tapi yang aneh adalah, baju atasan perempuan itu sangat longgar, tapi perutnya agak besar. Biasanya, dengan bentuk tubuh sekurus itu, perut tidak mungkin sebesar itu——
"Apa itu sejenis penyakit?" David Chu menundukkan kepala untuk berpikir. Meski dia meneruskan buku kedokteran "buku pengobatan misterius", juga untuk waktu dekat tidak menemukan penyebabnya.
Setelah orang tua pihak wanita datang, juga mengenakan pakaian mahal, dandanan orang sukses.
"Kak Fang, kalian sudah datang, cepat, silakan duduk."
Rey Zhou dan Merry Liu langsung berdiri menyambut. David Chu dan Vivi Zhou juga ikut berdiri, menunjukkan penghormatan.
"Maaf, macet, agak terlambat." Ibu Elisa berkata palsu, meski berkata seperti itu, malah tidak ada perasaan maaf sedikit pun.
Ibu Elisa melepaskan mantel bulu dan melambaikan tangan dengan sangat kesal, "Transportasi di Kota Jiangling benar-benar sangat buruk, tidak bisa dibedakan dengan negara barat, berantakan sekali."
"Kota kecil, kamu tahu kan. Negara timur sudah kalah ratusan tahun dari negara barat. Jangankan Kota Jiangling, meskipun kota besar seperti Beijing, Shanghai atau Guangzhou, juga tidak bisa dibandingkan dengan negara barat." Ayah Elisa juga mendengus merendahkan. Dalam nada bicaranya tanpa sadar terdapat kesombongan dan keangkuhan 'orang elite luar negeri'.
Merry Liu sedikit canggung, sedangkan Rey Zhou mengerutkan dahi, mendengus dengan tidak senang. Dia sebagai tentara, paling tidak suka terhadap orang yang melupakan leluhur seperti ini.
"Iya, iya, kondisi di sini agak buruk, Kak Fang kalian adalah orang yang sudah melihat dunia luar." Merry Liu tersenyum canggung, menatap perempuan yang terdiam di samping dengan wajah senang dan langsung mengingatnya.
"Ya, ini Elisa kan. Aslinya jauh lebih cantik dari foto."
"Perjalanan ke sini, pasti lelah bukan. Cepat pesan minuman, jangan sungkan."
Perempuan dingin itu benar-benar tidak sungkan sedikit pun. Menunjuk menu dengan jari putihnya dan langsung berkata, "Tiga kopi gunung biru Jamaika, tidak tambah susu, tidak tambah gula, terima kasih."
Gerakannya anggun dan tangkas.
Ibu Elisa juga memegang gelas kopi dan menunjukkan kharisma orang kelas atas, "Merry, keluarga kami biasanya hanya minum kopi gunung biru Jamaika. Kualitas dalam negeri buruk, sama sekali tidak bisa minum."
"Hal ini, kalian bisa mengerti kan?"
"Iya, mengerti, mengerti." Merry Liu menggosok tangan, melihat harga 16 juta kopi itu, tangannya terasa sakit.
60 juta lebih, melayang begitu saja.
Hanya saja, memikirkan pernikahan anaknya, dia hanya bisa menahan diri dan berkata sambil tersenyum, "Kak Fang, ini adalah anakku, David Chu. Sebelumnya sudah dikenalkan kepada kalian. Kalian lihat, apakah bisa membiarkan anak saling mengenal satu sama lain, mengobrol berdua."
Elisa Fang hanya mengangkat wajah sebentar, melihat David Chu seklias, menganggukan kepala, termasuk sudah menyapa.
Kemudian, dia terus menundukkan kepala, lanjut bermain ponsel, minum kopi, seperti semua ini, tidak ada hubungannya dengan dia.
Vivi Zhou langsung marah, menoleh dengan kesal. David Chu juga mengerutkan dahi, hatinya dipenuhi amarah.
Satu keluarga ini, sudahlah kalau terlambat satu jam dan bersikap sombong.
Tapi begitu datang langsung memesan tiga gelas kopi mahal, menghabiskan uang orang tuanya sebanyak 60 juta, sekarang bahkan tidak mengatakan satu kalimat perkataan sungkan, sangat sombong, merasa lebih tinggi dari orang lain.
Tidak mengerti penghormatan yang paling dasar dan menjuluki diri sendiri sebagai keluarga terdidik, doktor lulusan luar negeri?
Dia juga bukan orang bodoh, atas dasar apa dikuasai oleh keluarga mereka?
"Ini tidak buru-buru. Merry, kita juga sudah berteman lama, jadi aku berkata terus terang saja. Kamu juga melihat keunggulan Elisa. Baik dari sifat, tampilan, kemampuan, semuanya nomor satu, tidak ada yang kurang."
"Setiap hari yang datang melamar di Keluarga Fang kami, bahkan bisa membuat pintu kami rusak. Aku juga melihat dari pertemanan kita selama ini, baru menyetujui untuk mempertemukan kedua anak ini."
Ibu Elisa memegang gelas kopi, menggoyangkan kopi di dalamnya dengan anggun dan sombong, mengingatkan suami istri Rey Zhou ini, "Tapi pertemenan adalah pertemanan. Satu kalimat, kalau ingin menikahi Elisa kami, menjadi menantu Keluarga Fang kami, tidak semudah itu. Kalian harus menunjukkan kemampuan sesungguhnya."
Mendengar itu, Elisa Fang juga mengangkat dagu dengan sombong, seperti seekor angsa putih yang angkuh, menengadahkan kepala menatap David Chu, menunjukkan ekspresi merendahkan.
Seperti hari ini bisa bertemu wanita cantik ini, adalah keberuntungannya seumur hidup ini.
David Chu tersenyum, menatap drama keluarga ini dengan santai.
Vivi Zhou sangat kesal dan mempersiapkan gerakan untuk bertengkar dan dalam hati diam-diam menjelekkan: Apa-apaan. Wanita seperti ini juga layak menjadi pasangan kakakku? Kak Karin berjuta kali jauh lebih baik daripada Elisa Fang ini.
Merry Liu juga tersenyum dan berkata, "Iya, iya, aku juga melihat dua anak ini lumayan cocok, keunggulan mereka juga lumayan bagus——”
"Cocok? Cocok darimana? Tempat apa, keunggulan apa yang cocok?" Ayah Elisa memutuskan, mengerutkan dahi, mengetuk meja dengan wajah serius.
Ayah Elisa melihat David Chu seklias dan berkata dengan mengangkat setengah pandangannya, "Kami juga sudah melihat putramu. Anak muda, tampilan luarmu lumayan bagus, sangat ceria, tampan, penuh kharisma, termasuk bersikap gentle."
"Tapi——”
Di saat ekspresi wajah Merry Liu senang, perkataan Ayah Elisa langsung berubah dan menjadi pemilih, "Tapi, putriku adalah wanita terpelajar, bisa semua seni, adalah doktor lulusan universitas Inggris, ahli di manajemen keuangan, mendapat banyak penghargaan, gajinya pertahun 6 miliar, mengurus tiga perusahaan kelas atas."
Dalam ekspresi Elisa Fang yang sombong, Ayah Elisa menunjuk David Chu, menggunakan gaya orang tua dengan angkuh:
"Tapi anakmu, dia punya pendidikan apa? Bekerja jadi apa? Punya kontribusi apa? Berapa gajinya per tahun? Apa perkembangannya di masa depan? Punya talenta apa? Apakah mempunyai ambisi?"
Ayah Elisa menggerakan tangan dan berkata dengan angkuh:
"Selain wajah yang tampan, dia tidak mempunyai apa pun. Bagaimana bisa aku membiarkan putriku menikahinya. Apa dia layak untuk putriku?"
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyPejuang Hati
Marry SuCantik Terlihat Jelek
SherinHis Second Chance
Derick HoVillain's Giving Up
Axe AshciellyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesMi Amor
TakashiKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah