Kisah Si Dewa Perang - Bab 125 Keadaan Darurat

Setelah menghajar Dafu Lee, David Chu meninggalkan Rumah Sakit bersama Karin Yun dan menemukan sebuah restoran untuk makan dan istirahat sebentar.

Kejadian ini tidak berarti bagi David Chu, dengan kekuatan dan statusnya saat ini, satu kata pun dapat membuat tubuh Dafu Lee hancur berkeping-keping.

Kemampuan seperti itu ingin berlagak seperti apa?

Setelah itu, keduanya pergi ke sebuah mal untukmembeli beberapa barang yang diperlukan Rey Zhou untuk dirawat di rumah sakit, Rey Zhou akan dioperasi besok, David Chu mempersiapkan barang-barang yang diperlukan terlebih dahulu.

Karin Yun dengan hati-hati memilih produk sambil mendorong keranjang belanjanya, ekspresinya terlihat sedikit sedih,

"David Chu, apakah kamu benar-benar memiliki cara untuk memulihkan kaki kanan Paman Zhou?"

Dokter telah berulang kali menasihati mereka bahwa setelah pen di kaki kanan Rey Zhou dilepas, efek sampingnya akan sangat membahayakan, bahkan bisa menyebabkan kecacatan, dia jelas sedikit cemas.

David Chu tersenyum dengan penuh percaya diri, "Tentu saja, aku Dewa tabib, masalah kecil ini bukanlah apa-apa."

Buku pengobatan misterius adalah usaha seumur hidup bagi Guru Jingshi, bahkan merupakan buku misteri bagi dunia medis, David Chu sudah menguasai 70% hingga 80%, cedera kaki tidak sulit baginya, bahkan penyakit jantung, tumor otak, kanker juga bisa diselamatkan olehnya.

Karin Yun memutar matanya melihat kesombongannya, kemudian merapatkan bibirnya, "Sudahlah, kamu paling menguasai trik pijatan saja, bagaimana bisa menyebut diri sebagai dewa tabib."

Tetapi memang harus diakui bahwa, pria ini benar-benar memiliki keahlian, selama beberapa hari ini, dia membantunya memijat setiap hari, beberapa penyakit yang tidak tertanam di tubuhnya sudah jauh lebih baik, dia menjadi segar setiap harinya, dirinya berubah menjadi lebih percaya diri dan terlihat lebih cantik.

Setelah berjalan beberapa langkah, Karin Yun ragu-ragu, dia mengulurkan tangannya yang sedang mengenakan gelang giok itu dan berkata, "David Chu, gelang giok ini adalah barang warisan keluargamu, aku ingin mengembalikannya padamu."

David Chu bahkan tidak melihatnya dan berkata langsung, "Pakailah, ini adalah hadiah dari ibuku, tidak ada alasan untuk mengambil kembali barang yang sudah diberikan."

"Tapi, tapi bibi berkata, ini, ini akan diteruskan ke menantunya..." Mata Karin Yun berkedip, wajahnya yang cantik memerah, dia berkata dengan malu-malu, suaranya semakin lama semakin kecil.

David Chu berkedip, "Kalau begitu kamu menjadi menantunya saja, bukankah itu sangat baik dan sempurna?"

"Hei, nakal yang kamu, enak saja!"

Karin Yun tertegun selama dua detik sebelum menyadari bahwa orang ini ternyata sedang memanfaatkannya.

Tapi diam-diam dia menarik balik gelang tersebut, ekspresi bahagia terbaca di wajahnya.

Jauh di lubuk hatinya, dia memang ingin menerima gelang giok ini, bukan karena harganya mahal. Sebaliknya, ini menandakan pengakuan identitas, membuatnya merasa sangat bahagia.

Tanpa disadari, David Chu sudah menempati posisi yang sangat penting di dalam hatinya.

Saat ini, siaran mal tiba-tiba berbunyi,

"Pengumuman, pengumunan, ada hal darurat terjadi, apakah ada pengunjung mal yang merupakan staf medis, saat ini gedung area B ada seseorang tiba-tiba pingsan dan membutuhkan bantuanmu..."

"Pengumuman, pengumunan, sekali lagi, jika ada pengunjung mal yang merupakan staf medis, mohon bisa segera ke gedung area B, kami membutuhkan bantuanmu..."

Suara siaran terus berdering, berulang beberapa kali, penuh kecemasan dan ketegangan.

David Chu juga mengangkat kepalanya melihat sekeliling, dia terjekut sejenak, bukankah dia sedang berada di area B?

Melihat ke arah pintu, tentu saja, ada kerumunan orang di sana, dan samar-samar terlihat bahwa seorang lelaki tua pingsan di lantai.

Karin Yun mengeluarkan ponselnya dan dengan cepat membantu menelepon 120(ambulance service), sementara David Chu sudah berjalan mendekat.

"Pergilah, siapa tahu kamu bisa membantunya."

Di antara kerumunan, seorang lelaki tua berusia enam puluhan tahun jatuh ke lantai tak sadarkan diri, wajahnya berubah menjadi pucat pasi, seolah dia bisa sekarat kapan saja.

"Ayah, Ayah, bangunlah, Ayah, ada apa denganmu!"

"Ayah, tidak boleh terjadi sesuatu padamu, kamu masih harus melihat kami satu per satu menikah dan membantu kami menjaga cucumu..."

Sepasang pria dan wanita muda menangis cemas dan tak berdaya, mengguncang lelaki tua itu, gambaran yang sangat menyedihkan.

David Chu mengerutkan kening, dia mengamati pasien sesuai dengan apa yang dia pelajari dari buku pengobatan misterius, memikirkan penyakit lansia beserta solusinya, saat itu terdengar sebuah suara.

"Minggir sedikit, aku adalah dokter, minggir sedikit."

Pendatang ini usianya juga mirip dengan lelaki tua yang pingsan, hanya saja tubuhnya lebih tinggi, suaranya terdengar sangat tegas, rambutnya yang sudah putih disisir sangat rapi dan memakai kacamata tanpa bingkai, sekilas, dia terlihat seperti seseorang dengan karakter yang tegas, kuat dan sangat sigap.

Di belakang lelaki tua itu, ada seorang wanita muda dan cantik, sekitar 25 atau 26 tahun, dia adalah sosok yang cantik memiliki postur yang tinggi, terutama memiliki sepasang kaki yang panjang, sepertinya memiliki tinggi 1,2m, dibalut dengan celana jeans berwarna biru muda, terlihat sangat indah.

Wanita itu mengenakan kacamata berbingkai perak, membuatnya terlihat lebih cantik, ditambah dengan kepercayaan diri yang terlihat dari samping, mirip seperti teratai, tersendiri namun sangat bersih.

"Minggir semuanya, kurangnya sirkulasi udara berdampak besar pada pernapasan pasien, jika terjadi sesuatu pada pasien, kalian harus bertanggung jawab."

Wanita itu berteriak, seketika, kerumunan tadi langsung berpencar dengan cepat, berangsur-angsur menghindar.

Masa ini, lebih baik tidak berhadapan dengan masalah seperti ini, tidak masalah jika melihat apa yang sedang terjadi, tetapi siapa pun tidak ingin berhubungan dengan gugatan mengenai kematian seseorang.

Lelaki tua itu langsung berjongkok, dengan sigap memeriksa mata pasien, memeriksa lidah, pernapasan, dan juga memeriksa denyut nadi melalui pergelangan tangannya.

"Kamu, apakah kamu seorang dokter sungguhan? Cepat selamatkan ayahku." Putri lelaki tua itu cemas, saat melihat tindakannya, dia berteriak dengan marah, "Jika kamu tidak bisa menyelamatkannya, keluar dari sini, jangan buang-buang waktu!"

Wanita tadi mengerutkan keningnya dan berkata, "Kakekku adalah Christopher Fu, jika menurutmu dia tidak layak menjadi dokter dan tidak dapat menyelamatkan ayahmu, kami akan segera pergi."

"Tapi jika kamu menunda pengobatannya, kamu harus menanggung risikonya sendiri."

Dari kerumunan, mulai terdengar teriakan seru, sangat heboh,

"Christopher Fu, ya ampun, ini Dewa tabib Fu, salah satu dokter dari 'sepuluh dokter terkenal di dunia', seorang ahli dari bidang Neurologi dan Bedah, lebih dari puluhan sekolah kedokteran di Eropa dan Amerika Serikat menobatkan Profesor Kehormatan untuknya, dia dikenal sebagai ‘Master Fu’."

"Ah, dia yang pernah menyembuhkan tumor otak Ratu Eropa, Master Fu dari 'Presiden Asosiasi Medis Jiangbei', dia adalah Dewa tabib nomor satu di Kota Jiangbei."

"Dewa tabib Fu ada di sini, pasti bisa menyelamatkannya, pasti bisa menyelamatkannya!"

David Chu dan Karin Yun juga kaget, mereka juga pernah mendengar nama harum ‘Master Fu’, tetapi mereka tidak menyangka seorang dokter yang sangat terkenal bisa memberikan pertolongan kepada orang asing di tempat umum seperti ini, membuat David Chu mengaguminya..

Karena, jika dia berhasil menyelamatkannya, akan ada orang yang berterima kasih padanya, tetapi jika ada kesalahan yang membuat pasien semakin parah atau meninggal, maka gelar ‘Dewa Tabib Fu’ ini akan hancur begitu saja.

Dia mendapatkan tunjangan kesejahteraan tinggi dari negara, menikmati keuntungan seperti harta nasional dari rumah sakit dan dari para pengusaha, setiap minggu dia hanya melakukan praktek selama setengah hari, dia juga mendapatkan gelar ‘Profesor Spesialis’!

Mampu meninggalkan segala ketenaran yang diberikan oleh publik dan mengabdi pada pengobatan medis, Dewa Tabib Fu ini benar-benar adalah seorang dokter yang baik dengan kebajikan dan cinta kasih yang besar.

Putra-putri lelaki tua ini semuanya tercengang, dan pada saat yang sama, mereka membungkuk dan meminta maaf,

"Ma.. maafkan kami Dewa Tabib Fu, kami salah, kami rela berlutut padamu, tolong selamatkan ayahku..."

Christopher Fu langsung melambaikan tangannya, tanpa menoleh ke belakang, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Menyembuhkan orang sakit dan menyelamatkan orang adalah tugas seorang dokter, kalian tidak perlu meminta maaf."

Dia sedikit mengeluh dan memelototi wanita yang tak berekspresi yang berada di belakangnya, seperti sedang menyalahkan kesombongannya karena berdebat dengan orang lain, kemudian berkata dengan suara yang dalam, "Diana, segera panggil ambulans dan biarkan mereka secepat mungkin tiba di tempat kejadian, pasien mengalami stroke dan terjadi pendarahan di dalam otaknya, harus segera dioperasi."

Diana Tang mengangguk, "Baik."

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu