Kisah Si Dewa Perang - Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
Arak dan wanita adalah topik kekal di antara pria.
Mabuk berat malam ini membuat David Chu dan Andrew Luo berbicara tentang masa lalu dan tertawa saat ini, mereka mengenang kembali tahun-tahun kemakmuran mereka, dan topik yang tak ada habisnya.
“Ketua Long, aku akan bersulang untukmu lagi, cheers!” Andrew Luo terhuyung-huyung memegang segelas arak, meski langkahnya sempoyongan, tetapi gayanya tetap baik.
David Chu minum segelas arak, memandang Andrew Luo, dan berkata, "Andrew Luo, jangan panggil aku Ketua Long mulai sekarang."
"Sebut saja Kak David."
"Ah, ini, ini, ..." Andrew Luo seketika terkejut dan bahagia, seolah-olah sedang bermimpi.
Ini bukan hanya perubahan nama yang sederhana, ini menunjukkan bahwa David Chu telah menganggap Andrew Luo sebagai orang sendiri dan sudah mempercayainya.
Dari seluruh negeri, berapa banyak orang yang bisa disebut saudara oleh Dewa Tentara Long Soul yang sangat memiliki martabat? Andrew Luo hanyalah seorang kolonel, dan dalam hal kemampuan, kekuatan, dan latar belakang, dia jauh dari kekuatan David Chu.
Ini adalah sebuah hal yang sangat sulit dipercayai!
"Ketua Long, kamu tidak mabuk kan, kamu hanya bercanda kan?"
David Chu mengangkat alisnya: "Kamu tidak ingin memanggil dengan sebutan itu? Baiklah lupakan."
"Jangan, jangan jangan. Aku salah ..." Andrew Luo tiba-tiba menjadi cemas, dan segera meminta maaf: "Aku akan menghukum diriku sendiri untuk secangkir ini, Ketua... oh tidak, Kak David, hehe."
"Bodoh."
David Chu menendangnya karena sedikit kesal, dia masih hidup dan sulit untuk menemukan orang kepercayaan.
Khusus untuk orang seperti dia ini, hanya memiliki kedudukan dan kekuatan yang tinggi, tetapi selalu kesepian.
Andrew Luo minum arak beberapa gelas dan ragu-ragu beberapa kali. Dia tidak tenang, kemudian dia mengertakkan gigi dan berkata: "Kak David, karena kamu telah memperlakukan aku seperti orangmu sendiri, maka aku akan mengatakannya dengan jujur. "
David Chu mengangguk: "Katakan."
Andrew Luo berkata, "Four Seas Group, yang bernama Jonathan Ma, orang ini tidak boleh hidup."
"Aku tahu Kak David, kamu ingin mengambilnya untuk kamu gunakan sendiri. Tetapi orang ini bermuka dua dan kejam, dan adalah kutukan untuk mempertahankannya. Itu sama saja seperti membiarkan harimau kembali ke gunung."
"Harimau? Dia hanya seekor kucing yang sakit."
David Chu melambaikan tangannya, suaranya acuh tak acuh, tetapi dia penuh dengan kesombongan dan kepercayaan diri: "Jangan khawatir, mulai sekarang, dia akan menghormati aku seperti dewa."
Andrew Luo mengangguk, sedikit merenung.
Jonathan Ma adalah seorang veteran yang selalu berubah-ubah, dan bagaimana dia bisa dengan mudah menyerah? Membiarkannya hidup-hidup sama saja dengan membiarkan harimau kembali ke gunung, dia merasa David Chu sedikit ceroboh kali ini.
David Chu tersenyum dan menatapnya, "Melihatmu seperti ini, sepertinya sedikit tidak puas?"
"Baiklah, mari kita bertaruh. Aku yakin dalam waktu setengah jam, Jonathan Ma akan menelepon dan menunjukkan kesetiaan padaku."
Andrew Luo sedikit tidak berdaya, "Kak David......"
"Jonathan Ma baru saja mematahkan tangannya, dan dia dirawat di rumah sakit untuk menyembuhkan lukanya. Mana ada keinginan untuk—"
Kringgg--
Sebelum dia selesai berbicara, telepon David Chu tiba-tiba berdering, dan suara Jonathan Ma terdengar setelah itu:
"Tuan Chu, aku sedang dalam perjalanan, aku akan pergi ke rumah keluarga Zhou secara pribadi, mengembalikan surat tanah, dan meminta maaf kepada Tuan Rey Zhou dengan bersujud ..."
Andrew Luo tercengang.
David Chu meliriknya, dan berkata dengan tenang, "Tidak menunggu sampai luka tanganmu pulih?"
“Aku tidak berani mengabaikan apa yang Tuan Chu perintahkan, walaupun harus melewati rintangan yang berat, nyawa orang yang seperti aku ini tidak berharga, hanya satu tangan saja sudah cukup!” Suara Jonathan Ma rendah hati, mendekati sanjungan.
"Oke, kalau begitu pergilah, kamu orang bijak. Ayah angkatku hanya ingin hidup damai. Apa yang harus kamu katakan dan apa yang tidak boleh dikatakan, dan kamu dapat mengerti sendiri."
"Aku mengerti, aku tidak akan pernah membocorkan identitas sedikit pun tentang Tuan Chu.”
David Chu langsung menutup telepon.
Andrew Luo bahkan bersulang untuk tiga cangkir arak yang besar, mengacungkan jempol dengan kagum:
"Kak David, sungguh hebat sekali!"
※※※※※※※※※※※※※
Kota Dongyang, Desa Xinghua.
Saat itu pukul sebelas tengah malam, tetapi rumah keluarga Zhou masih penuh dengan orang, dan sangatlah ramai.
"Tuan Zhou, aku telah mengatakan bahwa David adalah seorang anak yang luar biasa, pasti akan menjadi seorang yang sangat memiliki bakat, dan sekarang lihat, ternyata itu benar!"
"Sebuah mobil lebih dari 20 juta RMB (sekitar 40 miliar rupah). Dia sangat kaya, Tuan Zhou, keluargamu telah bersinar, kamu tidak boleh melupakan kami sebagai keluargamu."
"Oh, anakku memiliki hubungan yang baik dengan David sejak dia masih kecil. Jika dia mengikuti David menjadi tentara, tidak mungkin bisa ada hari ini, dia tidak perlu untuk bekerja di kantoran seperti sekarang, sunggu sangat disesali."
"Tuan Zhou, ayo minta David untuk menaikkan derajat keluarga kita semua. Kita telah berhubungan selama lebih dari sepuluh tahun--"
"Ayolah, aku akan menuangkan ini untukmu, apa yang harus dilihat, cepat berikan Paman Zhou rokok, sungguh tidak bisa melihat situasi!"
Rey Zhou dikelilingi oleh sekelompok kerabat, berteriak dari depan ke belakang, seseorang menuangkan arak sementara seseorang menyalakan rokok, terlihat sangat elegan sekali dan lebih dari orang kaya.
Mendengar pujian dari orang-orang ini, Rey Zhou melambaikan tangannya dengan rendah hati, hanya menyeringai dengan mulut besar, dan dengan gigi yang tertawa, sehingga menyebabkan Merry Liu yang berada di samping berkata: Orang tua ini begitu sombong, kamu hampir saja pergi ke surga.
Sungguh hebat, hari ini benar-benar sangat hebat!
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaHidden Son-in-Law
Andy LeeAsisten Bos Cantik
Boris DreyLoving The Pain
AmardaMr. Ceo's Woman
Rebecca WangEternal Love
Regina WangBeautiful Lady
ElsaMi Amor
TakashiKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah