Kisah Si Dewa Perang - Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
Pada akhirnya, David Chu tetap dibawa paksa oleh Vivi Zhou, pergi ke tempat yang ibu angkat mereka, Merry Liu, atur untuk melakukan "perjodohan".
"Benar-benar tidak mengerti. Sebenarnya apa yang ibu pikirkan. Kenapa tiba-tiba terpikir untuk mengatur perjodohan untukku?" David Chu benar-benar sangat tidak berdaya dan menggelengkan kepala dengan sangat tidak bersedia.
Dengan kedudukan dan statusnya sekarang, hanya membutuhkan satu kalimat, tidak tahu berapa banyak nona keluarga kaya dan cantik yang akan datang ke pelukannya.
Apalagi saat dia memimpin penaklukan barat, bahkan menggunakan kekuatan negara mengumpulkan 500 wanita cantik, memberikan kepadanya. Dan juga selama beberapa tahun ini, beragam wanita cantik yang langsung menyerahkan diri padanya, ingin menikah padanya——
Pria sepertinya ini, apakah akan kekurangan wanita? Apakah masih memerlukan perjodohan?
Hanya saja di hati David Chu, selalu tersimpan Karin Yun dan anaknya. Hanya setia kepada satu orang, tidak playboy saja.
Tapi, pada akhirnya ini hanya pikiran David Chu seorang saja.
Di mata ibu, kebahagiaan yang paling diharapkan, adalah melihat anak yang dia besarkan dengan susah payah, menikah, bekerja, dan mempunyai anak.
Anak-anak tidak mengerti kekhawatiran orang tua.
"Kak, perkataanmu ini kalau didengar oleh ibu, maka gawat sudah." Vivi Zhou senang atas kesalahan orang lain. Dia mempelajari nada bicara dan ekspresi Merry Liu dan berkata pada David Chu,
"Bocah tengik, apakah mudah aku membesarkanmu? Kamu tidak ingin menikah, aku ingin menggendong cucu. Semua teman lama-ku saja sudah pergi bermain mahjong, kamu bilang wajahku ini ditaruh dimana?"
David Chu menjentikkan dahi Vivi Zhou dengan kesal dan berkata, "Senang di atas penderitaan orang lain. Aku lihat kamu sama sekali tidak sabar melihat masalah."
Vivi Zhou menjulurkan lidah dan berkata sambil tersenyum, "Iya, hehe, kakak."
"Ada kamu yang terus menimbulkan api, ibu tidak akan terus mendesakku mencari pasangan, menjodohkanku dan menikah. Jadi demi kebahagiaan adikmu, hanya bisa mengobarkanmu saja."
David Chu tersenyum tidak berdaya, melihat Vivi Zhou yang tidak peduli ini, juga sedikit kasihan.
Vivi Zhou baru mengalami pria brengsek seperti Justin Sun, ingin keluar dari trauma hubungan buruk, masih memerlukan sedikit waktu.
"Kak, kamu asal pergi dulu, anggap untuk membujuk ibu senang saja." Vivi Zhou melingkarkan tangan ke lengan David Chu lalu berkata dengan senyum, "Selain itu, aku juga sudah bicara dengan Karin, dia akan segera datang ke sini. Kalau kondisi tidak benar, dia sebagai istri utama akan datang membantumu."
"Kak Karin cantik dan besar hati, lembut dan bijaksana, pasti adalah istri yang baik, membuat ibu senang sampai tidak bisa menutup mulut."
"Baiklah, coba pergi lihat."
David Chu berpikir, karena Karin Yun berjanji untuk membantu menyelamatkan keadaan, maka dia tidak ingin mengecewakan niat baik ibu angkatnya, tanpa sadar melihat ke sana.
Tapi hanya memiliki pemikiran untuk berteman saja, mengenai menikah, itu pasti tidak mungkin.
Hatinya sudah ada orang lain, mana bisa masuk orang lain lagi.
※※※※※※※※※※※※※※※※
Tempat pertemuan, adalah di klub di pusat Kota Jiangling yang mempunyai tempat kumpul, hiburan, bisnis, menjadi satu tubuh. Desain mewah, lingkungan anggun, tentu saja, biayanya juga tidak rendah.
"Di sini sangat cantik." Vivi Zhou melihat dekorasi di sekitar dan matanya bercahaya, "Kalau setiap hari bisa bekerja di sini, maka benar-benar adalah sebuah kenikmatan."
"Wanita cantik, syarat perekrutan karyawan di sini sangat tinggi, harus lulusan S1 ke atas, lalu harus mempunyai dasar menari atau seni, menguasai tiga bahasa ke atas, juga harus mempunyai sertifikat ekonomi dan bisnis."
Pelayan di samping tersenyum percaya diri dan nada bicaranya sangat sombong, "Karena bagaimanapun, klub kami adalah tempat mewah, kebanyakan klien adalah orang elit di luar negeri atau pebisnis. Kalau tidak ada pendidikan atau modal, mungkin akan dituntut atau tidak disukai."
Vivi Zhou mendengar itu langsung membelalakkan mata, menggelengkan kepala dan berkata dengan sedikit rendah diri, "Sehebat itu, kalau begitu sudahlah, sudahlah."
Dia hanya lulusan universitas tingkat dua, hanya menjadi akuntan saja.
Yang bicara tidak bermaksud apa-apa, tapi yang mendengar malah mengingat dalam hati.
Mendengar itu, David Chu tiba-tiba berkata, "Apa kamu suka? Ya sudah, kalau begitu aku membeli klub ini, diberikan untuk kamu urus saja."
Di sedang berpikir harus mencarikan pekerjaan apa untuk Vivi Zhou, sekarang kelihatannya, di sini lumayan baik. Santai, senang, pekerjaan tidak lelah, selain itu juga bermartabat, yang paling penting adalah Vivi Zhou suka.
"Apa? Ini...bagaimana bisa, terlalu mahal." Vivi Zhou terkejut dan segera melambaikan tangan.
David Chu malah menepuk tangan Vivi Zhou dengan tenang, memberi tanda bukan masalah besar, "Kakak memberikan padamu, kamu cukup terima dengan baik saja."
Vivi Zhou menganggukan kepala, wajahnya penuh terharu dan kebahagiaan, "Terima kasih, kak."
David Chu tersenyum lalu menelpon Andrew Luo, "Pusat kota, nomor 72, Klub Privat Bauhinia, bantu aku hubungi bos lalu membelinya."
"Baik."
Pelayan di samping melihat semua itu, karena kesopanan, dia diam saja tidak bicara, tapi di matanya penuh pandangan merendahkan.
Di matanya, David Chu sama sekali sedang membual!
Di privat klub mereka ini, pengeluaran segelas teh biasa saja bisa mencapai jutaan. Gelas teh saja adalah porcelain puluhan juta. Kalau membeli semuanya, setidaknya harus 200 miliar.
Apalagi, pemilik klub mereka, adalah Randy Han yang memiliki julukan "Orang kaya pertama di Jiangbei", "Orang suci", anak dari Bos Han.
Latar belakang yang begitu kuat, begitu kaya dan terhormat, bukanlah yang bisa diharapkan oleh orang biasa.
"Huh, zaman ini, banyak sekali orang yang membual——"
Pelayan wanita itu menggelengkan kepala, dalam hati penuh dengan pandangan merendahkan.
Setelah menutup telepon, David Chu membawa Vivi Zhou, masuk ke dalam klub.
"Anakku, sini, sini!"
Baru masuk ke dalam, melihat Merry Liu melambaikan tangan dengan senang, wajah yang penuh kebahagiaan, jelas sekali sangat percaya diri pada perjodohan hari ini.
Merry Liu menarik tangan David Chu dan memuji, "Anakku, gadis hari ini, aku cari dengan susah payah, meminta dari banyak kenalan, dia baru setuju untuk bertemu."
"Dia berasal dari keluarga terpelajar, adalah doktor lulusan luar negeri, berpendidikan tinggi, cantik, wanita cantik bagaikan dewi, pasti sangat cocok."
David Chu melihat sekilas foto perempuan itu. Memang benar, tinggi, bertubuh seksi, cantik, kharismanya juga lumayan bagus, namun memberikan perasaan sombong dan menolak orang jauh-jauh.
Merry Liu berwajah senang lalu mendekati telinga David Chu dan berkata senang, "Yang paling penting adalah, dada dan pantat wanita ini besar, pasti bisa melahirkan anak laki-laki."
Puff.
David Chu langsung tersedak, hampir saja menceburkan teh yang dia minum.
Vivi Zhou juga merona dan berkata dengan tidak enak hati, "Ibu...apa yang ibu katakan."
Rey Zhou menggantung rokok, juga berwajah masam, "Tidak serius!"
"Hanya kamu yang serius. Aku mengatur perjodohan untuk anakku, apa hubungannya denganmu? Kalau hebat, kamu juga kenalkan satu untuk dia." Merry Liu berkacak pinggang dan mengomel.
Rey Zhou menoleh dengan wajah masam, tidak bisa berkata apa pun.
David Chu juga menggelengkan kepala dengan tidak berdaya dan berkata terhadap Merry Liu, "Ibu, hari ini aku datang hanya untuk bertemu saja. Yang lain, jangan bicarakan dulu——”
"Hanya bertemu saja? Apa maksudmu. Semua orang datang susah-susah, kamu kira aku bermain denganmu?" Merry Liu membelalakkan mata dengan tidak senang.
"Ibu, minum teh, minum teh."
David Chu tentu tidak boleh membuat ibu marah, hanya bisa tertawa, lalu memanggil pelayan untuk memesan teh.
Novel Terkait
His Soft Side
RiseSi Menantu Buta
DeddyYour Ignorance
YayaMy Charming Lady Boss
AndikaMy Superhero
JessiAdieu
Shi QiKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah