Kisah Si Dewa Perang - Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
Setelah David Chu meninggalkan Kedai Teh Yaxuan, Andrew Luo memimpin lebih dari sepuluh truk militer dan mengikuti dari belakang. Ke mana pun tiga ribu tentara hebat itu pergi, selalu ada pemandangan yang indah, dan sangat menarik pandangan orang.
David Chu tidak ingin menganggu kehidupan penduduk Kota Jiangling, dia memberi hormat kepada para prajurit pemberani ini, dan berterima kasih kepada mereka:
"Hari ini, terima kasih kepada para saudara wilayah perang Kota Jiangling yang telah membantu aku David Chu, di lain hari aku akan secara pribadi pergi ke wilayah perang, dan mengundang para saudara untuk minum, tidak pulang jika tidak mabuk."
"Terima kasih Ketua Long!"
Tiga ribu tentara menjawab serempak, dan membalas David Chu dengan hormat militer, lalu satu per satu pun pergi.
Pada saat ini, Andrew Luo di samping berjalan maju dan berkata dengan sedikit tidak enak hati: "Kak David, komandan wilayah perang kami yang juga bosku, dia ingin bertemu denganmu, Anda …."
"Baik."
David Chu mengangguk, kali ini wilayah perang Kota Jiangling juga termasuk telah membantunya, dan itu juga masuk akal untuk bertemu dengan tuannya.
Tak lama kemudian, dari dalam para prajurit pemberani itu, keluarlah seorang pria paruh baya mengenakan seragam kamuflase dan berdandan seperti tentara biasa, tubuhnya sedikit gemuk, tetapi mengalir sebuah hawa semangat atasan.
Ini adalah pemimpin wilayah perang di Kota Jiangling, Medi Jiang.
"Ketua Long, maafkan aku, agar tidak mengganggu Anda, aku masuk ke dalam kelompok prajurit ini, maaf …." Medi Jiang memandang David Chu dengan penuh semangat, dan sedikit berhati-hati.
Dewa militer jiwa naga, keahlian yang tak tertandingi, dan itu adalah kepercayaan jutaan anak Donghua.
Medi Jiang telah lama terpesona oleh nama David Chu, tetapi kualifikasinya masih relatif kecil, dan dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya, sekarang bisa memiliki kesempatan ini, tentu saja dia akan sangat bersemangat.
David Chu tersenyum datar, dan bersikap baik, mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Medi Jiang, "Hari ini, aku harus berterima kasih kepada Komandan Jiang, dan aku akan mengingat budi ini."
Dia bukan orang yang berpikiran sempit, sangat jelas akan budi dan dendam, selalu membalas budi dengan kebaikan dan membalas dendam dengan pembalasan, itu baru pria yang jujur.
Medi Jiang melambaikan tangannya, dan tersanjung, "Ketua Long, aku benar-benar tidak layak menerima ini, itu adalah tugas dan kehormatan bagiku untuk bisa melakukan sesuatu untuk Ketua Long!"
Meskipun dia adalah komandan terhormat dari sepertiga Kota Jiangling, tetapi ketika menghadapi dewa perang negara ini, dia tidak berani bersikap tidak hormat dan sombong.
Dengan kata lain, kejadian hari ini tampak seperti dia telah membantu urusan David Chu, tetapi sebenarnya David Chu yang memberinya muka sebagai komandan ini, dan tidak ingin memperburuk keadaan.
Jika tidak, mengandalkan pengaruh dan kemampuannya, dalam beberapa menit bisa membuat kacau Kota Jiangling, apalagi King Li orang kecil itu?
Untuk hal ini, Medi Jiang sangat mengerti di dalam hatinya.
Di bawah perkenalan Andrew Luo, David Chu berangsur-angsur menjadi akrab dengan Medi Jiang, meskipun dia seorang pejabat tinggi, tetapi Medi Jiang tidak memiliki sifat kemunafikan dari para politisi itu, dia sangat berani dan setia, membuat David Chu yang juga seorang tentara sangat menyukainya.
"Ketua Long, Anda lihat, sekarang juga sudah sore, sudah jam lima sore, bisakah Anda memberikanku seorang bawahan ini kesempatan untuk menunjukkan, agar aku seorang tuan rumah bisa mengutarakan isi hatiku …."
Medi Jiang sedikit bersemangat untuk mengundang David Chu ke perjamuan, jika dia bisa mengundang dewa besar ini ke perjamuannya, dengan begitu statusnya di ketentaraan akan meningkat, untuk ke depannya siapa yang berani meremehkan dirinya yang rendah ini?
Namun, David Chu di depannya ini tiba-tiba terkejut, lalu dia berbisik sesuatu yang buruk: "Gawat, putriku pulang sekolah jam 5.30, aku hampir saja melupakan hal penting!"
"Untuk pergi makan, nanti kita bicarakan lagi."
Setelah itu, dia melambaikan tangan, seperti hembusan angin dan dengan cepat mengambil sepeda umum di pinggir jalan, tergesa-gesa, lalu pergi dengan buru-buru ….
Dan tidak lupa memberitahu Andrew Luo dari kejauhan: "Andrew Luo, ingat bantu aku untuk membayar sewa mobil, aku akan mengundangmu minum di lain hari …."
Medi Jiang melihat bayangan punggung David Chu yang terburu-buru mengendarai sepedanya sepanjang jalan, dia langsung tercengang dan membelalak.
Ini, apakah ini dewa militer jiwa naga yang kuat, gagah tak tergoyangkan, yang bisa menentukan hidup dan mati orang ketika menggerakkan tubuhnya?
Kesenjangan situasi sebelum dan sesudah ini sangat besar sekali!
Andrew Luo tertawa di samping dan berkata, "Bos, Anda belum pernah melihat Ketua Long yang begitu dekat dengan kehidupan, kan?"
"Hehe, sekarang di dalam hati Ketua Long, masalah putrinya adalah nomor satu di dunia, bahkan jika dunia kacau balau, itu tidak sepenting dengan sehelai rambut putrinya."
Dia tersenyum mengerti, penuh dengan rasa hormat: "Namun, tidak peduli dalam kehidupan atau dalam ketentaraan, dia adalah dewa militer jiwa naga yang bisa membuat orang hormat, dia adalah keyakinan putra tentara kami, untuk hal ini, tidak perlu diragukan lagi!"
Medi Jiang mengangguk tiba-tiba, melihat kepergian David Chu dengan kagum dan kelembutan, berkata dengan mendesah:
"Ketua Long dia, benar-benar orang yang penuh perasaan. Aku tidak tahu kapan aku bisa sebebas Ketua Long ini, menemani anak-anakku dengan baik …."
Ketika Medi Jiang sedang sangat terharu, Andrew Luo di samping berbicara dengan tak berperasaan: "Bos, jika aku tidak salah ingat, sepertinya Anda bahkan istri pun belum ada kan? Dari mana datangnya anak-anak?"
Krek ….
Sudut mulut Medi Jiang bergerang-gerak, dia seperti mendengar suara hatinya yang hancur ….
Andrew Luo menepuk-nepuk pahanya, tertawa sampai mencondongkan tubuh ke depan dan ke belakang, begitu bahagia ….
"Hahahaha, si jomblo abadi, juga mulai berpura-pura menjadi dalam dan hangat? Bos, kamu benar-benar membuatku geli."
Wajah Medi Jiang menghitam, berbalik dan melirik Andrew Luo sekilas dengan tatapan penuh arti:
"Kandang babi di wilayah perang kita masih kekurangan seorang peternak, mulai besok, kamu pergi memelihara babi."
Andrew Luo: "???"
Tiba-tiba dia tidak bisa tertawa lagi ….
Sepanjang jalan David Chu melaju dengan kencang, dan akhirnya tiba di sekolah taman kanak-kanak sebelum Bella pulang sekolah.
Dia langsung menghela napas lega, jika gadis kecil itu tahu bahwa dirinya tidak datang menjemputnya tepat waktu setelah pulang sekolah, dia pasti akan menangis, memikirkan kejadian itu, David Chu langsung merasa sedih.
"Ayah …."
Tidak lama kemudian, Bella berlari keluar dari taman kanak-kanak, ketika melihat David Chu, dia langsung tersenyum, membuka tangan kecilnya, dan berlari ke pelukan David Chu.
Anak kecil ini cukup berenergik, jika menunggu dua tahun lagi, dia mungkin bisa menabrak dirinya sampai jatuh.
Wajah David Chu penuh dengan senyum puas, lalu dengan terampil menggendong Bella.
Sosok David Chu tinggi dan kurus, dengan bahu yang lebar, dan gadis kecil itu bisa dengan mudah duduk di atas bahunya David Chu, mengayunkan kedua kaki kecilnya dengan santai, mulutnya penuh dengan marshmallow, dan senyum manis di wajahnya.
Gambar keharmonisan dan kebahagiaan ini telah menangkap banyak perhatian anak dan ibu-ibu di taman kanak-kanak yang memancarkan tatapan iri dan kerinduan, pada saat yang sama, beberapa laki-laki juga memancarkan rasa iri, cemburu dan kebencian.
"Bukankah hanya karena tubuhnya terlihat lebih baik saja, lihatlah apa yang dia mampu, apa hebatnya, kering tidak rata begitu, tidak bulat sama sekali!"
"Lihatlah perut buncit kami, betapa bulatnya, lembut, dan kaya …."
"Bro, apa yang dilihat pahlawan itu sama, kamu lihat kepalaku ini, sangat berkilau …."
Bella duduk di atas bahu David Chu dengan senang dan puas, lalu dengan senang hati berbagi apa yang dialaminya seharian di taman kanak-kanak, matahari terbenam membentangkan sosok besar dan kecil ini dengan sangat panjang.
"Ayah, hari ini Bella mendengarkan pelajaran dengan serius, dan bisa mempelajari dua puisi Tang, serta sekuntum bunga merah, ini, berikan padamu …."
"Ayah, makanan di taman kanak-kanak sangat tidak enak sekali, nanti malam aku ingin makan red braised pork, tidak kasih Ibu makan, siapa yang suruh dia tidak datang menjemput Bella, huh!"
"Dan Felix, dia hari ini memamerkan mainan edisi terbatas yang dibelikan Ayahnya lagi, memamerkan kekayaannya sepanjang hari, benar-benar menjengkelkan …."
David Chu memeluk putri kecil di pelukannya dan tertawa: "Kalau begitu cari sebuah kesempatan untuk memusnahkan Ayahnya bersama."
"Yeehh, Ayah paling hebat, Bella mencintaimu …."
Novel Terkait
Awesome Guy
RobinDark Love
Angel VeronicaMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMenunggumu Kembali
NovanMy Charming Wife
Diana AndrikaI'm Rich Man
HartantoKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah