Kisah Si Dewa Perang - Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
Central Hospital di Kota Jiangling.
"David, ini hanya luka pada kulit, tidak parah, kita tidak perlu ke rumah sakit."
Di kamar pasien, kaki kanan Rey Zhou yang terluka disemen, disekelilingnya ada lima hingga enam dokter yang membawa lengkap alat medis untuk melakukan pengecekan pada dirinya, membuat dirinya merasa tidak nyaman.
Setelah mengetahui Rey Zhou terjatuh, David Chu bergegas kembali ke rumah, kemudian menggunakan kayu untuk menetapkan lukanya, setelah itu dia menelepon 120(ambulance service) dan mengantarnya ke rumah sakit.
Untungnya, hanya terjadi pergeseran tulang kecil, tidak ada masalah yang besar, tetapi juga membuat Merry Liu dan Vivi Zhou khawatir setengah mati.
Rey Zhou berkata dengan malu, "Aku bukan terbuat dari tanah liat, biarkan saja dokter membalutnya, aku akan sembuh setelah istirahat dua bulan, Karin jarang sekali mengunjungi kita, malah menyusahkan kalian harus datang ke rumah sakit, aku benar-benar merasa tidak enak."
Karin Yun terus melambaikan tangannya, "Paman, tidak masalah, Paman obati lukanya terlebih dahulu, tidak perlu memikirkan hal lain."
“Ya Ayah, Ayah tidak diperbolehkan pergi kemana-mana lagi, tinggal di rumah sakit dengan patuh, bekerja sama dengan dokter untuk pengobatan, lagi pula abang sudah mengatur pekerjaanku, aku bisa menjagamu.” Ucap Vivi Zhou dengan mata memerah dan penuh dengan ketidak tegaan.
Merry Liu menyeka air matanya, kemudian berkata dengan marah, "Dasar bapak tua, benar-benar buat orang khawatir saja!"
"Memangnya kenapa atap yang bocor sedikit, mengapa kamu harus memanjat atap untuk memperbaikinya di malam hari? Kamu tidak tahu berapa umurmu saat ini kah?."
David Chu duduk di depan ranjang rumah sakit dan berkata, "Ayah, kedepannya aku akan berada di rumah, pekerjaan seperti ini diserahkan kepadaku sajau."
Rey Zhou menundukkan kepalanya dan berkata dengan sedikit tidak puas, “Hari ini benar-benar kecelakaan, jika dibandingkan dengan diriku saat berada di Perusahaan Investigasi dulu, gedung setinggi tujuh atau delapan meter itu bisa ditangani olehku dengan mudah, seperti main-main saja."
"Namun saat ini sudah tidak bisa lagi, terkadang, memang harus mengakui diri sendiri sudah tua."
Rey Zhou menghela napas, David Chu melihat kerutan di wajah ayah angkatnya dan uban yang berangsur-angsur muncul, perasaan sakit hati tiba-tiba muncul dari dalam hatinya.
Dia tiba-tiba menyadari bahwa pria kekar yang pernah mengangkatnya tinggi-tinggi di atas kepalanya dan melindunginya dari angin dan hujan sudah menua.
‘Saat ini, anak laki-laki yang Anda rawat sudah bertumbuh dewasa dan bisa melindungi kalian, kedepannya, sudah giliran aku yang melindungi kalian dari bahaya dan membantu kalian untuk terus melewati hidup kalian.’
David Chu diam-diam berpikir di dalam hatinya, namun dia tidak mengatakannya dan tetap bersikap tenang.
Laki-laki, selalu terbiasa menekan segala sesuatu di hati mereka, baik niat baik maupun penderitaan yang sedang mereka hadapi.
“Dokter, bagaimana kondisi ayah aku?” Tanya David Chu setelah dokter selesai memeriksa.
Dokter memperlihatkan sebuah CT Scan, mengerutkan kening dan berkata, "Kaki kanan pasien terluka karena jatuh, terjadi patah tulang dan dislokasi sendi, bukan masalah besar."
"Tapi yang menjadi masalah adalah, kakinya sebelumnya sudah pernah cedera dan telah memasang pen di kakinya, rematik yang sudah dideritanya bertahun-tahun sudah berakar di tubuhnya, ditambah lagi cedera kali ini, mungkin sulit untuk pulih kembali dan kemungkinan bisa berubah menjadi cacat."
Setelah menyampaikannya, suasana berubah menjadi panik, Merry Liu dan Vivi Zhou terus memohon kepada dokter, namun dokter mengatakan bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuknya.
David Chu merasa sedikit kesal dan menyalahkan dirinya sendiri, kaki Rey Zhou mengalami cedera karena surat tanahnya yang dirampok oleh Four Seas Group, namun setelah mencari mereka, kakinya malah dipatahkan hingga bisa cedera sampai saat ini.
Meskipun setelah itu, David Chu meminta Jonathan Ma untuk memotong tangannya, dan secara pribadi datang ke rumahnya untuk bersujud dan meminta maaf, kemudian beberapa anak buah yang ikut melakukan kekerasan pada ayahnya juga sudah dipatahkan kakinya, semua ini terhitung sudah diselesaikan pada saat itu, dan sudah mengembalikan keadilan kepada Rey Zhou.
Tapi luka ini tidak bisa dihilangkan, rasa sakit yang dialami Rey Zhou selama sepuluh tahun terakhir tidak tergantikan, ini juga merupakan luka terdalam bagi David Chu.
Tapi sekarang sudah berbeda, David Chu sudah mewarisi buku pengobatan misterius dari Guru Jingshi, diantaranya ada banyak cara agar bisa menyembuhkan luka kaki Rey Zhou.
“Dokter, bisakah kamu melepaskan pen yang dipasang di kaki kanan ayah aku?” Tanya David Chu.
Operasi pembedahan membutuhkan ahli bedah yang sangat berpengalaman, tidak boleh sembarangan, untuk keamanan bersama, David Chu menyerahkan operasi ini kepada dokter profesional, selama bisa melepaskan pen tersebut, dia bisa menyembuhan cedera kaki Rey Zhou melalui akupunktur dan obat tradisional.
Dokter mengerutkan kening, "Bisa, tapi ini adalah operasi yang sangat berisiko, bisa saja mempengaruhi saraf kaki pasien dan menyebabkannya cacat seumur hidup, aku harap kalian bisa mempertimbangkannya lagi."
"Selama kamu bisa melepaskannya, aku memiliki cara tersendiri untuk memulihkannya." David Chu mengangguk penuh dengan kepercayaan.
Dokter masih ragu-ragu, dia masih terus mengamati David Chu dari atas ke bawah dan memiliki perasaan di mana pemuda ini sepertinya tidak dapat diandalkan.
"Dokter, ayo dengarkan kata anakku, aku ingin menjalankan operasi." Rey Zhou di samping tertawa dan sangat memercayainya, "Aku percaya pada anak aku, dia berkata bahwa dia memiliki cara, pasti dia memang punya caranya."
Dia memiliki kepercayaan 100% pada David Chu.
“Baiklah.” Dokter tidak memaksanya dan langsung menyerahkan formulir yang harus diisi sebelum menjalankan operasi, lagi pula, ini adalah tanggung jawab mereka, mereka juga akan membayar biaya operasi yang cukup besar, jadi mengapa harus menolaknya.
David Chu langsung memutuskan, kepala ahli bedah terbaik, kamar pasien terbaik dan tempat pemulihan yang terbaik, hanya deposit saja sudah harus membayar 1 Milyar Rupiah, tetapi David Chu langsung membayar tanpa mengatakan apa pun.
Setelah menetap di kamar pasien selama beberapa saat, Karin Yun awalnya masih ingin tinggal di sana untuk menjaga Rey Zhou, tetapi ditolak berulang kali oleh Merry Liu, hari ini sudah cukup merepotkan calon menantunya ini, dia tentu saja merasa malu untuk menyuruhnya untuk tinggal lebih lama lagi.
David Chu dan Karin Yun terpaksa meninggalkan kamar pasien dulu dan pulang beristirahat semalam untuk menunggu operasi di hari esok.
Ketika dia keluar dari kamar pasien, David Chu pergi membayar deposit, sepanjang jalan, dia terus merasa tidak nyaman dan mulai melamun, untung saja, Karin Yun yang berada di sampingnya terus memegang erat tangannya, rasa hangat disalurkan melalui genggaman tersebut membuat hatinya terasa jauh lebih tenang.
Pada saat ini, di seberang koridor, seorang pria paruh baya mengenakan arloji emas, rantai emas, dan perut buncit, berpakaian seperti orang kaya baru, tangannya sedang membawa kantongan besar dan kantongan kecil berisi suplemen makanan, bunga, keranjang buah datang dari sisi berlawanan, kemudian secara kebetulan menabrak David Chu dan seluruh buah segarnya jatuh ke lantai.
“Sialan, siapa yang jalan tidak melihat jalan?” Si orang kaya baru ini sangat marah pada saat itu, “Jika kamu menunda diriku berkunjung pemimpin besarku, bisakah kamu menanggung tanggung jawab ini?”
“Semua ini adalah buah impor, sebiji saja bisa sebanding dengan gajimu seminggu, hei, kampungan, apa kamu sanggup menggantinya?” Di belakang orang kaya baru ini, terdapat seorang anak buah dengan rambut dibelah tengah, dengan sombong menujuk ke arah David Chu dan mengutuknya..
David Chu mengerutkan kening, dan berkata dengan tidak sabar, "Koridornya hanya sebegini besar saja, kamu membawa begitu banyak barang, dan saat ini kamu menabrak seseorang, siapa yang harus disalahkan saat ini?"
"Hei, bajingan, berani-beraninya kamu melawanku?"
Si orang kaya baru ini memelototinya, menggulung lengan bajunya dengan marah, berjalan di depan David Chu dan memandang David Chu selama beberapa detik, tiba-tiba matanya menyusut, suaranya terdengar sangat ganas, "Anak haram dari keluarga Zhou? Namamu, David Chu kan?"
"Benar-benar sialan, selalu bertemu dengan musuh yang tidak ingin ditemui!"
David Chu mengangkat kepalanya dan melirik, nadanya juga berubah menjadi dingin, "Dafu Lee."
Dia akan selalu mengingat bajingan ini walau sudah menjadi abu.
Novel Terkait
Asisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaSuami Misterius
LauraBlooming at that time
White RoseCinta Tapi Diam-Diam
RossieKing Of Red Sea
Hideo TakashiCutie Mom
AlexiaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah