Kisah Si Dewa Perang - Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
Karin Yun terus bimbang di dalam kamar selama hampir satu jam, dan sekarang baru selesai berpakaian, lalu turun ke bawah dengan malu-malu.
Di ruang tamu, David Chu telah menyiapkan sarapan yang lezat, dengan wajah yang tenang, "Sudah bangun? Makanlah sedikit, aku ada membeli dumpling favoritmu, dan ada air jahe merah juga, untuk membuang dingin di dalam tubuhmu."
Bella juga makan dengan mulut yang dipenuhi oleh minyak, dan tangan kecil yang gemuk itu memegang sendok, lalu berkata sambil tersenyum bahagia: "Puding telur buatan Ayah sangat enak sekali, Ibu, ayo cepat makan."
Setelah mengalami kejadian mesra tadi malam, Karin Yun selalu merasa aneh ketika menghadapi David Chu, dan tidak bisa menahan diri untuk berpikir macam-macam.
Terutama ketika kedua matanya melihat ke arahnya, dia selalu teringat dengan adegan dimana bajingan ini sedang menggantikan pakaian untuknya tadi malam, sehingga dia memiliki ilusi seperti dia merasa dirinya tidak mengenakan pakaian saja!
Bajingan ini!
Pipi Karin Yun langsung memanas, dan duduk dengan marah, awalnya dia berniat mogok makan untuk melakukan pemrotesan, tetapi dia tidak tahan dengan godaan makanan yang lezat ini, dan mulai mengubah kesedihan dan amarahnya menjadi nafsu makan.
Ketika makanan lezat ini masuk ke dalam perutnya, dengan membawa sedikit kehangatan, membuat suasana hati Karin Yun langsung menenang, dia menatap David Chu di depannya dan berkata dengan suara berat:
"David Chu, tadi malam, terima kasih banyak."
"Meskipun telah terjadi beberapa hal canggung, tapi aku tetap berterima kasih padamu yang telah memberanikan diri masuk ke Keluarga Yun lalu menyelamatkanku, terima kasih telah merawatku yang sakit ini semalaman."
Jika bukan karena tadi malam, David Chu berada di sisinya, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
"Aku sudah pernah bilang, kamu tidak perlu mengucapkan kata "Terima kasih" denganku." Kata David Chu dengan tenang, lalu mengambil dua dumpling ke depan Karin Yun.
"Kamu hanya perlu ingat bahwa aku ada di sisimu mulai sekarang, dan aku tidak akan membiarkanmu merasa sedih sedikit pun."
"Dan juga aku!"
Saat mata Karin Yun mulai memerah, Bella juga ikut mengangkat tangan kecilnya sambil tersenyum, dan berkata dengan bangga: "Aku dan Ayah akan selalu melindungi Ibu."
Karin Yun mengerucutkan bibirnya, dia tersenyum setelah menangis, dan hatinya penuh dengan perasaan terharu dan hangat.
David Chu berkata: "Kamu baru sembuh dari demam, makanlah lebih banyak, untuk menambah tenagamu. Hari ini adalah akhir pekan, cuacanya bagus, nanti aku akan membawamu dan Bella bermain layang-layang dan jalan-jalan."
"Ngg."
Mata Karin Yun tiba-tiba basah, hidungnya sesak, dan dia ingin menangis.
Dia menundukkan kepalanya dengan cepat, berpura-pura makan, dan diam-diam menyeka air mata dari pipinya
….
Dalam lima tahun terakhir, ini adalah pertama kalinya dia merasa dilindungi oleh orang dan rasa kebahagiaan untuk bergantung pada orang lain.
Angin musim gugur sejuk dan sepoi-sepoi.
Cuaca hari ini sangat bagus sekali, dengan langit cerah dan awan putih.
Di taman yang tidak jauh dari perumahan, ada banyak anak muda yang datang untuk berjalan-jalan dan bersantai, jarang sekali ada akhir pekan yang begitu santai untuk melepaskan beban pikiran.
David Chu dan Karin Yun berjalan berdampingan, keduanya yang terlihat cantik dan tampan itu membuat orang lain iri, dan Bella berbaur dengan sekelompok anak-anak, dengan gembira menerbangkan layang-layang, bermain petak umpet, tertawa dan terus tertawa ….
Bagaimanapun melihatnya, mereka adalah keluarga yang sangat membuat orang iri.
Karin Yun juga merasakan perasaan rileks yang belum pernah ada, bahkan dia lebih dari satu kali berpikir di dalam hatinya, jika David Chu benar-benar ayah kandungnya Bella, itu pasti akan sangat baik ….
Sayang sekali, itu palsu, dan akan selalu palsu.
Bagaimana dia harus menghadapi hubungannya dengan David Chu di masa depan? Apa yang terjadi jika Bella mengetahui kebenarannya?
Karin Yun merasakan kekacauan di dalam hatinya, dia merasa bahwa hubungannya dengan David Chu "Suami palsu" ini semakin rumit, dan membuatnya semakin bingung.
Seperti yang diketahui semua orang, David Chu yang berdiri di depannya ini adalah ayah kandungnya Bella! Hanya saja, dia selalu ragu-ragu, tidak berani memandang identitasnya dengan serius, dan tidak berani mengakui satu sama lain.
Takdir memang selalu konyol ….
"David Chu, kurasa aku masih harus kembali ke villa Keluarga Yun."
Karin Yun berjalan sambil berkata dengan khawatir, "Yunita Yun terluka parah olehmu, aku khawatir mereka akan balas dendam terhadap Bibi Zhao, yaitu pengasuh yang membantuku berbicara pada hari itu, bisa dikatakan dia adalah satu-satunya kerabatku di vila Keluarga Yun, aku ingin menyelamatkannya."
Suara David Chu sangat tenang, tetapi memberikan perasaan mantap yang kuat kepadanya: "Serahkan padaku saja, aku bisa mengurusnya dengan baik."
"Ini, baiklah." Karin Yun mengangguk, tanpa sadar, dia membentuk keterikatan pada David Chu.
Ini membuatnya semakin panik, khawatir, dan jantungnya berdetak kencang ….
Apakah mungkin dirinya telah benar-benar jatuh cinta dengan pria ini? Tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin!
"Ibu, Ibu!"
Tepat pada saat ini, Bella berlari sepanjang jalan dengan gembira, dia meraih tangan Karin Yun dan berkata: "Di sana, daun maple di sana indah sekali, ada begitu banyak kakak perempuan dan bibi-bibi cantik sedang berfoto di sana, ayo kita pergi ke sana juga."
Kebetulan Karin Yun menggunakan kesempatan ini untuk membersihkan pikiran kacau yang ada di hatinya, dan berkata sambil tersenyum: "Baik, ayo kita pergi juga."
"Kebetulan sekali, kita ambil beberapa foto keluarga." David Chu juga ikut menambahkan sambil tersenyum.
Kemudian, dia malah didorong oleh tangan kecil Bella, gadis kecil itu berkata dengan wajah sombong: "Ayah tidak boleh pergi, begitu banyak bibi dan kakak perempuan yang cantik-cantik, Ayah pasti untuk arah utara saja langsung tidak bisa menemukannya, bagaimana jika kamu tidak menginginkan Ibu lagi."
Gadis kecil itu berkata dengan wajah serius: "Laki-laki, mereka semua adalah wortel yang playboy, tidak bisa diandalkan!"
David Chu tidak bisa berkata-kata lagi, dari mana gadis kecil ini mendapatkan begitu banyak pengetahuan buruk.
Karin Yun malah mengerucutkan bibirnya dan tertawa, memberikan tatapan yang tidak berdaya, lalu pergi berfoto bersama Bella dengan gembira.
Dan David Chu, malah mencari sebuah tempat yang tenang, matanya berkedip lalu menelepon sebuah nomor.
"Andrew Luo, aku memintamu untuk memperhatikan situasi Keluarga Yun, bagaimana situasinya sekarang?"
Tadi malam, Karin Yun pergi ke villa Keluarga Yun sendirian itu telah memberikannya sebuah peringatan, sebelumnya dia terlalu ceroboh, sama sekali tidak memedulikan keluarga-keluarga di Kota Jiangling ini, dan itu hampir menyebabkan bencana besar.
Mulai sekarang, dia akan mengendalikan segala sesuatu di tangannya sendiri, dan tidak akan pernah membiarkan wanitanya sendiri mengalami sedikit pun masalah.
Andrew Luo di sana berkata: "Kak David, aku telah mengirim para saudara untuk memperhatikan keadaan di sana, setiap gerakan Keluarga Yun dan Keluarga Li berada dalam jangkauan pengawasan kita."
"Yunita Yun terluka parah karenamu, dan dia langsung dirawat di rumah sakit tadi malam, kemungkinan dalam dua atau tiga bulan, dia tidak akan bisa turun sama sekali, untuk sementara belum ada ancaman apapun."
David Chu bertanya dengan datar: "Bagaimana dengan yang lainnya? Apakah tidak ada tindakan pembalasan sama sekali."
"Tidak ada, sebaliknya, Keluarga Yun terus berusaha sebaik mungkin untuk menutupi kejadian tadi malam, tidak ingin keburukan keluarganya tersebar keluar. Dipikir-pikir juga benar, bagaimanapun Keluarga Yun juga merupakan keluarga terhormat di Kota Jiangling, nona besar mereka terluka parah di depan pintu rumahnya sendiri dan masih berlutut untuk memohon belas kasihan, ini adalah keburukan keluarga, dan cukup untuk membuat Keluarga Yun kehilangan muka. Tampaknya mereka ingin membalas dendam ketika waktunya tepat …."
"Terus perhatikan mereka, jika ada pergerakan sedikit saja, langsung beritahu padaku, biarkan kita bermain dengan perlahan!" sudut mulut David Chu terangkat, dan muncul lelucon kucing yang menangkap tikus:
"Selain itu, ada seorang pengasuh di Keluarga Yun, namanya Bibi Zhao, dia memperlakukan istriku dengan baik, kamu cari cara untuk mengeluarkannya, lalu atur sisa hidupnya, dan transfer 300 juta RMB (sekitar 600 miliar rupiah) dari kartu bank-ku, anggap sebagai balas budi dariku."
Bibi Zhao di dalam mimpi pun tidak pernah terpikir bahwa dia yang telah menjadi pelayan seumur hidup, lalu takdirnya tiba-tiba berubah drastis pada saat ini … hanya karena dia telah membantu Karin Yun mengucapkan beberapa patah kata saja.
Jika ada dendam maka semua cacat harus dibayar, dan jika ada budi maka harus membayarnya ribuan kali lipat. Ini adalah gaya hidupnya David Chu.
"Mengerti." Andrew Luo ragu-ragu sejenak, dan berkata: "Kak David, mengandalkan statusmu saat ini, untuk apa begitu merepotkan dalam melawan satu Keluarga Yun saja, hanya dengan satu kata saja, kamu bisa membuat mereka tidak bisa bangkit lagi, dan berubah menjadi abu …."
"Kalau begitu, bukankah membuat mereka terlalu mudah."
Pandangan David Chu mengarah ke kejauhan, dan memandang Karin Yun dan Bella ibu dan anak yang sedang berfoto ria, lalu berkata dengan datar: "Lima tahun lalu, wanitaku berlutut di depan villa Keluarga Yun, menerima penghinaan dan tatapan dingin …."
"Lima tahun kemudian, aku ingin membuat wanitaku menjadi seorang ratu, melangkah dengan kepala terangkat, menginjak semua kekayaan, kekuasaan, dan kemuliaan yang mereka banggakan di bawah kaki, sampai semuanya hancur!"
Suara David Chu sangat tulus, dan penuh kelembutan:
"Aku ingin menggunakan semua kemuliaan ini untuk memberinya mahkota yang paling bersinar, dan mulai saat ini, tidak ada orang yang berani meremehkannya …."
"Hamba, mengerti."
David Chu menyerahkan beberapa perintah dengan santai, lalu menutup telepon, memandang pemandangan musim gugur dengan sangat bosan.
"David Chu, ada sesuatu yang membutuhkan bantuanmu …."
Sepuluh menit kemudian, Karin Yun berlari mendekat, wajahnya yang cantik memerah, dan dengan sedikit rasa malu berkata: "Orang tuaku, ingin bertemu denganmu."
Novel Terkait
Beautiful Love
Stefen LeeSi Menantu Buta
DeddyHei Gadis jangan Lari
SandrakoNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaMy Only One
Alice SongMy Charming Wife
Diana AndrikaMenunggumu Kembali
NovanKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah