Kisah Si Dewa Perang - Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup

Halaman rumah Keluarga Zhou di Desa Xinghua, terlihat asap dari cerobong rumah tersebut, aroma makanannya bisa melayang bermil-mil jauhnya, membuat banyak anak di pintu masuk desa mengendus hidung kecil dan air liur pun mengalir di sudut mulut mereka...

Di dapur, Merry Liu memasak sendiri, dia menghidangkan makanan enak penuh di satu meja besar, David Chu, Karin Yun, dan Vivi Zhou juga membantunya, suara sorak gembira dan tertawa mereka tidak berhenti terdengar.

"Wah, ada tenderloin goreng, ikan asam manis, iga rebus goreng, ayam kukus dengan daun teratai, dll..."

Vivi Zhou melihat meja besar penuh dengan hidangan lezat kemudian matanya berbinar, "Bu, masakan ini semua masakan andalanmu, kamu mengeluarkan semua keahlianmu untuk menyambut Kak Karin hari ini."

Dia sedikit menyindir, "Ibu bahkan tidak sebaik itu dengan putri sendiri."

“Pastilah, kalian tidak bisa dibandingkan dengan menantuku.” Merry Liu sedang memasak dengan sigap sambil menatap Karin Yun dengan penuh kasih sayang.

Karin Yun menunduk, wajahnya yang cantik memerah, sangat terharu.

Saat semua orang sedang tidak memperhatikannya, David Chu dengan cepat mencuri dua iga dari piring berniat untuk mencobanya dengan Vivi Zhou, namun Merry Liu cepat tangkap, langsung memukul tangannya.

“Hei, sudah bertahun-tahun, kebiasaanmu ini masih tidak berubah!” Merry Liu berkata dengan marah, “Karin saja belum mulai makan, ada apa dengan kalian berdua.”

Vivi Zhou mengerutkan bibirnya, samar-samar menunjukkan ekspresi yang tidak senang.

Merry Liu sangat memanjakan dan memberi Karin Yun sepotong manisan yam dan berkata, "Karin, jika anak ini berani menindasmu kedepannya, kamu cukup bilang ke bibi, bibi akan mendukungmu."

“Ya, baik bibi, hidangan ini sangat enak dan manis.” Karin Yun tersenyum dan menikmatinya.

“Jika kamu suka makan, sering-seringlah datang ke sini, bibi akan masak untukmu.” Merry Liu sangat senang, dia bertanya dengan santai, “Ngomong-ngomong, Karin, kapan kamu kenal dengan David?”

"Ah? Kami..." Karin Yun tercengang, matanya berbinar, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Pada saat ini, Vivi Zhou di samping berkata, "Abangku dan Kak Karin sudah saling kenal sejak lama, anak mereka bahkan sudah berusia empat atau lima tahun."

"Apa? Sudah punya anak!" Merry Liu terkejut sekaligus senang, dirinya langsung sangat bersemangat.

“Iya namanya Bella, gadis kecil itu sangat imut dan cantik, sama persis dengan abangku waktu kecil.” Vivi Zhou melanjutkan sambil tersenyum.

“Oh, ini, ini, sungguh, Nak, kamu benar-benar pahlawan yang hebat dalam keluarga kita.” Merry Liu sangat gembira sehingga dia tidak tahu harus berbuat apa, dia memegang tangan Karin Yun dengan sangat terharu.

Pada saat yang sama, dia menggunakan kata-kata tersebut untuk mengkritik David Chu karena dia tidak mengatakan hal sebesar ini padanya, sepertinya tidak menganggapnya sebagai ibunya.

“Karin, bukan bibi ingin mengkritikmu, tetapi kenapa kamu tidak menghubungi kami selama bertahun-tahun?” Merry Liu berkata dengan sungguh-sungguh, “Cucu perempuanku sudah berumur empat atau lima tahun, tetapi sebagai seorang nenek, aku bahkan tidak pernah bertemu dengannya sama sekali, ini, hmm..."

Karin Yun menunduk, matanya berkedip-kedip, tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

David Chu berdiri dan berkata, "Bu, ini bukan salah Karin, salah aku."

"Sejak aku bergabung dengan militer tentara, aku berperang ke seluruh penjuru, domisiliku tidak tetap, sekali pergi harus bertahun-tahun, jadi selama beberapa tahun ini, Karin yang selalu menjaga anak kami, karena ini juga, dia bahkan diusir dari rumahnya..."

Mata Merry Liu memerah, dia memegang tangan Karin Yun dengan perasaan sangat tertekan, "Nak, kamu sudah menderita selama ini, bagaimana kamu melewatinya selama beberapa tahun ini?"

"Mulai sekarang, ini adalah rumahmu, jika kamu punya keluhan atau masalah, datanglah dan kami akan membantumu menyelesaikannya."

Karin Yun mengingat kesedihan selama lima tahun terakhir ini, di dalam hatinya benar-benar merasa sedih dan juga terharu, kemudian megangguk dengan berat.

“Anak yang baik, tunggu sebentar.” Merry Liu teringat sesuatu, dia segera masuk ke dalam kamar.

Sepuluh menit kemudian, dia keluar dengan membawa sebuah kotak kayu yang indah dan sederhana, kotak yang terbuat dari kayu cendana merah, setelah membuka kotak kayu tersebut, dia membuka dua hingga tiga lapis kain katun, di dalamnya terdapat gelang giok yang berkilau, teksturnya sangat lembut, ini bukan gelang tidak biasa.

“Anakku, gelang ini adalah warisan dari keluarga kita yang hanya diwariskan kepada menantu, aku sudah merupakan generasi kelima.” Merry Liu berbicara dengan sungguh-sungguh sambil memegang tangan Karin Yun dan berkata, “Sekarang, aku akan meneruskannya kepadamu..."

Karin Yun melebarkan matanya yang indah karena terkejut, dan berulang kali menolak, "Tidak, Bibi, ini, ini terlalu mewah, ini..."

“Kak Karin, terima saja.” Vivi Zhou berkata sambil tersenyum, “Ini menunjukkan bahwa ibuku sudah mengakui kamu sebagai menantunya, juga merupakan niat baik ibuku.”

Karin Yun bingung dan gugup, dan dengan cepat mengedipkan mata pada David Chu.

David Chu tersenyum, dirinya juga berdiri, dan memakaikan gelang giok di tangannya, nadanya lembut tapi tegas, "Ibu memberikannya kepadamu, terima saja, kamu pantas mendapatkannya."

"Anak yang baik." Merry Liu sangat memanjakannya kemudian berkata, "Mulai sekarang, ini akan menjadi rumahmu, keluargamu tidak mengingikanmu, aku menginginkanmu, aku tidak akan membiarkan siapa pun mengganggumu di masa depan."

"Ya."

Karin Yun memandangi pergelangan tangannya yang putih, kilauan gelang giok membuat matanya tanpa sadar memerah, dia sangat terharu.

Dalam lima tahun terakhir, tidak peduli seberapa keras hidupnya, dia juga mengertakkan gigi dan terus berjuang melewatinya, tidak tahu sudah berapa lama dia tidak pernah dirawat dan disayangi oleh orang lain.

Hari ini dia meneteskan air mata seperti hujan.

Merry Liu dan Vivi Zhou juga terus menghiburnya, seperti malam reuni, mereka makan dengan terharu dan sangat bahagia.

Setelah makan malam, terang bulan dan banyak bintang memenuhi langit.

David Chu berjalan keluar dan duduk di tempat terbuka di depan pintu, melihat ke kejauhan, penuh dengan kenangan.

Karin Yun juga mengikutinya, dia duduk diam di samping David Chu, menopang pipinya dengan satu tangan, dan mengedipkan matanya yang indah, "Ini adalah tempat tinggalmu sewaktu kecil?"

David Chu mengangguk dan berkata, "Ya, masih ada ladang di sana, setiap malam, akan ada kunang-kunang yang terbang dan menari di bawah sinar bulan, sangat indah."

Mata Karin Yun berbinar, dia merasa kagum padanya, David Chu tiba-tiba meregangkan ototnya dan terkekeh, "Sewaktu kecil, keinginan terbesar aku adalah membangun rumah besar di sini, memiliki peternakan sendiri, memiliki perkebunan, setiap hari bisa memiliki daging yang nikmat untuk dimakan, dan bisa melihat kunang-kunang yang cantik menari..."

Karin Yun melirik David Chu dan mengangkat alisnya, "Itu saja?"

"Dan, menikahi sepuluh atau delapan istri cantik, kemudian mempekerjakan sekelompok pelayan yang muda dan cantik, kemudian dilayani mereka dengan nyaman setiap hari..." David Chu tertawa.

“Nakal!” Karin Yun mendengus, dengan ekspresi 'Sudah kuduga', dan berkata dengan marah, “Kamu ingin menikahi sepuluh atau delapan istri? Apa kamu tidak takut ginjalmu akan rusak? Dasar, sejak kecil sudah cabul!

“Tapi sekarang, memilikimu sudah cukup.” David Chu tiba-tiba berbalik, menatapnya sambil berkata dengan lembut.

Karin Yun bingung, menundukkan kepalanya, jari-jarinya yang ramping memutar gelang giok yang ada di pergelangan tangannya, matanya berkedip...

David Chu tiba-tiba mengulurkan tangannya dan memeluk pinggang Karin Yun sambil berseru, hanya merasa tubuhnya tenggelam ke dalam dada yang kekar dan nyaman, penuh dengan kehangatan.

Dia mencoba mendorongnya beberapa kali, tetapi pada akhirnya, dia tetap bersandar dengan tenang di pelukan David Chu, menikmati ketenangan ini...

Cahaya bulan lembut, bintang-bintang bersinar, kedua sosok itu saling bersandar, bayangan mereka secara bertahap memanjang...

"Bang!"

Pada saat ini, Vivi Zhou tiba-tiba menyela, dia tampak cemas, suaranya terdengar seperti tangisan, "Terjadi sesuatu, ayah, ayah dia... jatuh dari atap!"

"Apa?!"

Kepala David Chu tiba-tiba mendengung, ekspresinya berubah, dia langsung berdiri dan berlari ke dalam rumah dengan cepat.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu