Kisah Si Dewa Perang - Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan

Setelah selesai berurusan dengan Vivi dan Justin, David pun meninggalkan Jinsha Night Club bersama dengan Karin.

Sepanjang jalan, Karin menatap wajah David yang tampak tenang di sampingnya, di matanya indah itu tampak ada keraguan.

Memang sudah dari sejak lama, David selalu tampak misterius. Tapi setelah mengalami apa yang terjadi hari ini, Karin semakin menjadi tidak dapat memahaminya.

Meskipun Karin tidak memahami dunia bawah, namun sebagai mantan Nona Besar Keluarga Yun, dia mengerti dengan jelas sebagian kekuatan dari Four Seas Group, yang merupakan kekuatan terbesar, yang bahkan tidak mampu dihadapi oleh Keluarga Yun.

Tidak peduli apakah orang itu adalah Tuan muda dari keluarga yang sangat tidak biasa, ataupun yang merupakan pemimpin kota, mereka semua yang berada di dalam Ruang Pribadi itu tetap harus tunduk di hadapan Jonathan dari Four Seas Group.

Four Seas Group memang sangat kuat, sungguh tidak di sangka seluruh jajaran dari tingkat tinggi sampai terendah begitu menghormati David, bahkan sujud dihadapannya, apakah dia adalah dewa?

"David, sebenarnya siapa dirimu yang sesungguhnya? Ada berapa banyak rahasia yang kamu miliki?" Karin yang menatap David bertanya sambil menggigit bibirnya.

Jika mengatakan Ratu Violet dari Taman Bermain Happy Valley, menghormatinya, dia juga dapat menggunakan alasan "Penyelamat" untuk berlindung.

Namun bagaimana menjelaskan fakta bahwa Jonathan dari Four Seas Group itu telah menjadi pemimpin di Kota Jiangling selama 20 tahun?

David berkata dengan santai, "Karin, kamu tidak perlu khawatir akan identitasku. Kamu hanya perlu tahu bahwa aku tidak akan pernah merugikan dirimu dan Bella."

"Aku akan melindungi kalian, semuanya akan baik-baik saja."

Saat ini, Karin merasakan ada arus hangat yang mengalir di dalam hatinya. Dia merasa sangat tersentuh. Dia pun akhirnya berhenti bertanya, lalu mengangguk dengan lembut: "Ya."

Kedua orang itu berjalan langlah demi langkah menyusuri gang kecil itu, ditemani dengan bintang yang berkelap-kelip, dengan sejuknya angin yang berhembus.

"Apakah orang yang bernama Vivi itu adalah adikmu?" Karin bertanya.

"Ya." David mengangguk, "Dia adalah putri dari Ayah angkat ku, kami telah tumbuh besar bersama."

Hanya saat ini...

Keadaannya masih sama, tetapi manusia memang dapat berubah.

Karin mengangkat bahu kecilnya, lalu mendengus, "Kalian merupakan sepasang sahabat sejak kecil, saat itu kalian masih sangatlah polos."

David tersenyum, tidak memberi jawaban, tapi dengan perlahan menggenggam tangan lembut Karin.

Sepuluh jarinya tergenggam, terasa seperti ada arus listrik yang mengalir dari telapak tangannya menuju ke seluruh tubuhnya. Membuat Tubuh Karin tidak bisa menahan, tetapi bergetar, lalu wajah cantiknya itu pun memerah.

Namun kali ini, Karin tidak menolaknya. Dia berjalan dengan menundukkan kepalanya, membiarkan telapak tangan besar David menggenggam tangannya dengan erat.

Bintang-bintang yang ada di langit tampak berkilau, memancarkan cahaya terang.

Hembusan angin musim gugur, terasa begitu sejuk. Kedua orang itu berjalan dengan tenang sambil bergandengan tangan, saling merasakan suhu dan detak jantung dari telapak tangan masing-masing.

Langkah demi langkah mereka lalui.

Pada saat itu ada sebuah mobil Maybach yang berhenti, tampak ada Jonathan yang menunggu David di depan, dia menyapa dengan memberi hormat: "Tuan Chu."

Karin yang telah tersengat listrik, terburu-buru menarik kembali tangannya yang digenggam oleh David. Wajah cantiknya itu memerah, lalu jantungnya pun berdebar sangat kencang.

Dia bak seperti seorang gadis kecil yang ketahuan sedang melakukan kencan pertamanya.

David sedikit mengernyit, "Ada apa?"

"Ya, memang ada beberapa hal terjadi, dan kami memerlukan bantuan dari Tuan Chu." Jonathan pun sadar bahwa dia telah mengganggu momen berharga David. Sehingga membuatnya merasa canggung dan bersalah. Dia pun berulang kali meminta maaf:

"Jika kamu merasa ini bukan saat yang tepat, maka aku akan menemuimu besok."

"Kalian mengobrolah saja. David, aku, aku akan pulang dulu." Karin berkata dengan wajah merahnya. Dia sangat mengerti keadaan.

"Kalian berdua, antarlah Nyonya Chu." Jonathan segera memerintahkan kedua sekretaris perempuannya untuk segera dan mengantar Karin ke dalam mobil, memberikan tumpangan untuk pulang.

"Tuan Chu, aku minta maaf karena telah mengganggumu pada waktu selarut ini, tetapi kamu dapat tenang, aku akan menebusnya." Jonathan menyeringai, menunjukkan senyuman yang dipahami oleh para pria, lalu dengan hormat mengantar David untuk naik ke dalam mobil.

"Ayolah kita pergi."

David tersenyum, ingin tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Jonathan. Dia pun berjalan mengikutinya.

Setengah jam kemudian, tetap di Jinsha Night Club, yang merupakan club termewah dan termahal, yang mellambangkan status tinggi "Imperial Box".

David duduk di kursi utama, sementara Jonathan duduk di kursi yang ada di sudut ruangan. Adapun para pejabat tinggi dan Bos Jinsha, mereka berdiri dengan hormat di sampingnya, bahkan mereka tidak berani untuk bernafas.

Dia adalah orang yang bahkan dihormati oleh Jonathan, yang merupakan orang terhomat di Kota Jiangling. Bagaimana mungkin mereka berani untuk menunjukkan kesopanannya secara setengah-tengah.

"Tuan Chu, maaf mengganggumu. Ini adalah tanda terima kasih dari bawahan ku. Aku harap kamu dapat menerimanya." Jonathan tertawa, lalu bertepuk tangan, "Masuklah."

Segera setelah itu, lebih dari sepuluh wanita masuk ke dalam ruangan itu, mereka semua begitu cantik, dari yang gemuk hingga kurus, mereka sungguh tampak mempesona.

Mereka bisa menjadi sangat menggoda, dapat menjadi gadis penyayang, bisa menjadi tampak manis, dan juga dapat menjadi wanita yang berwibawa. Bahkan beberapa dari antara mereka ada yang merupakan seorang bintang dan model, semua yang diinginkan ada disini.

Pada saat itu, mereka semua berpenampilan angggun, mengenakan pakaian sutera, dengan kulit putih yang tampak lembut, serta kaki panjang, yang kurus. Secara sekilas tampak begitu menawan di bawah cahaya lampu yang di dalam ruangan redup itu.

"Halo, Tuan Chu."

Lebih dari sepuluh gadis membungkuk bersama, seolah membuat bukit putih bak salju yang ada di tubuh mereka itu hampir melompat keluar. Satu demi satu dari mereka memberikan tatapan, lalu mereka mulai menunjukkan tindakan yang menggoda.

Jonathan terkekeh: "Ada lebih dari 100 pertunjukan malam di Kota Jiangling. Semua nama teratas ada di sini, Tuan Chu kamu dapat memilih."

David mengangkat matanya, tatapannya itu tampak begitu tenang. Meskipun gadis-gadis ini tidak secantik Karin dan Violet, namun postur tubuh mereka tampak begitu indah, dan sikap patuh mereka, membuat mereka beada dalam level yang berbeda.

Bagi orang biasa, hal ini sungguh tidak dapat diragukan lagi. Setidaknya, para anak buah Jonathan telah terlena, tatapan mereka bak serigala yang ingin menerkam.

Namun mereka hanya dapat berani berpikir dalam hati saja, tidak berani memiliki ide tamak sedikitpun karena takut akan memancing amarah David.

David hanya menatap sekilas. Kemudian dengan tenang mengambil gelasnya, lalu berkata: "Jonathan, jika ada yang ingin kamu katakan, segera katakanlah, kamu tidak perlu melakukan ini."

Seorang Dewa militer Long Soul, Panglima Tertinggi Kota Xiye, bagaimana mungkin dia belum pernah digoda oleh wanita cantik, atau dibuat bingung seperti ini?

Ketika David sedang melakukan ekspedisi, saat itu ada tujuh kepala suku yang bergabung memilih ratusan wanita cantik yang diperuntukkan kepadanya. Mereka meminta David untuk berbelas kasihan, namun itu tetap tidak menggoyahkan pendiriannya.

Terlebih lagi, ini hanya ada selusin wanita cantik?

Jonathan segera menunjukkan rasa hormatnya dan mendesah bahwa dia memang orang yang kuat dengan wawasan yang luar biasa. Bahkan gadis-gadis ini pun seolah tidak terlihat olehnya.

"Karena Tuan Chu sudah berkata seperti ini, maka aku akan segera mengatakannya."

Jonathan pun melambaikan tangannya, memerintahkan semua orang yang ada di dalam ruangan untuk pergi, sehingga hanya menyisakan kedua orang itu saja.

Jonathan menghela nafas, lalu berkata, "Pada awal tahun, aku memiliki seorang musuh di Kota Jiangling. Namun aku mengusrinya setelah dia gagal bersaing denganku.

"Tapi baru-baru ini, dia telah kembali dengan membawa dua pejuang yang sangat kuat. Dalam dua hari, kedua pria itu menyapu lebih dari selusin tempatku, lalu juga telah menghajar lebih dari 200 orang anak buahku, sehingga menyebabkan aku mengalami kerugian besar."

"Aku mendengar bahwa kedua pejuang itu berasal dari Dunia Kungfu, dikatakan juga bahwa mereka merupakan pejuang tingkat menengah. Tidak peduli berapa banyak orang yang menghadapinya, itu semua tidak dapat menghentikan mereka."

"Jadi, aku berdiskusi dengan enam pemimpin kota lainnya, berdasarkan aturan Dunia Persilatan maka aku akan mendirikan arena tantangan dengannya. Sehigga yang kalah akan mundur dari Kota Jiangling."

"Maksud kedatanganku hari ini ialah untuk meminta bantuan Tuan Chu."

Orang yang berasal dari Dunia Kungfu?

Mata David tampak berbinar, di dalam benaknya dia bepikir.

Dia khawatir tidak bisa berhubungan dengan orang dari Dunia Kungfu itu, bertanya kepada biksu yang telah menyembuhkan "Racun Dandala".

Tidak dapat diragukan lagi, bahwa seorang teman sedang memerlukan bantuan di waktu yang tepat.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu