Kisah Si Dewa Perang - Bab 109 Dewa Perang
Benar-benar seorang pejuang sejati, dia berani menghadapi kehidupan yang tragis, berani menghadapi darah yang menetes dan berani melawan semua kekuatan jahat.
Randy Han mengakui bahwa sekarang dirinya adalah pejuang sejati, tidak diragukan lagi dia adalah seorang pahlawan!
Dia memasang postur tubuh yang gagah berani dan menunjuk ke hidung David Chu dan mengutuk: "Dasar bajingan, jika kamu berani, sekarang juga tembak aku sampai mati, sejarah akan mencatat semua kejahatanmu sebagai seorang preman dan namaku akan terukir di sebuah monumen sejarah dan akan bertahan selamanya!"
Begitu orang tua ini muncul, dia menempatkan dirinya pada moral yang tinggi, mengucapkan kalimat kepada David Chu seperti dia adalah orang yang tidak berharga, seolah-olah dia adalah orang yang telah berdosa selama berabad-abad dan dia akan mati.
Dia sampai benar-benar lupa bahwa Keluarga Sun yang terlebih dahulu melakukan perbuatan yang buruk. Dan David Chu hanya meminta keadilan untuk adik perempuannya!
David Chu sedikit mengernyit, dia melihat ke atas dan ke bawah pada pria tua itu yang tidak tahu dari mana asalnya.
"Kak, orang tua ini bernama Randy Han, dia sangat berpengaruh di dunia sastra nasional, dia bisa membuat orang mati atau hidup hanya dengan ucapannya, konon dia adalah orang yang sombong dan pantang menyerah, di Kota Jiangbei, orang-orang memanggilnya dengan 'Orang Sejati'."
Wajah cantik Vivi Zhou terlihat sedikit menggelap, dia tidak menyangka bahwa David Chu akan berurusan dengan Randy Han, pria tua ini terkenal sebagai orang yang sangat sulit untuk ditangani.
“Pada konferensi pemilu tahunan, tidak tahu ada berapa banyak pejabat tinggi dan pemimpin politik yang dimarahi olehnya dan mereka tidak bisa berkata-kata, menurut rumor, bahkan beberapa anggota Pejabat kelas satu juga dihina olehnya."
Orang tua ini adalah orang yang sangat sulit untuk dihadapi.
David Chu mengangguk, dia tersenyum kecil, 'Orang Sejati'? Sepertinya asal-usulnya tidak kecil.
"Baguslah jika kamu mengetahui kehebatanku. Kenapa tidak berbicara lagi? Dirimu sadar telah melakukan perbuatan buruk, lalu kamu merasa sangat malu dan sekarang kamu telah sadar setelah dimarahi olehku?"
Melihat tampang David Chu, Randy Han terlihat sangat bangga dan berpikir bahwa David Chu telah kewalahan dengan kata-katanya yang tajam dan arogan, dia mengelus janggut panjangnya dengan ringan dan berkata dengan penuh gaya: "Huh, mengetahui kesalahanmu bisa membuatmu lebih baik, tidak ada batasan untuk penderitaan dan ubahlah pemikiranmu. Aku lihat kamu masih muda dan tidak mengerti aturan, aku bersedia memberimu kesempatan untuk berubah."
Dengan tangan yang besar, dia menunjuk ke arah David Chu, seolah-olah dia telah memberinya hadiahnya yang luar biasa: "Pergilah bersujud pada Leon dan semua orang dari Keluarga Sun untuk meminta maaf. Kemudian, di bawah naunganku, kamu akan bersekolah selama beberapa tahun, setiap hari berlatih dan mendengarkan ajaran, hanya dengan begitu kamu dapat membersihkan hatimu yang berdosa dan membuatmu menjadi orang yang baru, apakah kamu mengerti?"
Randy Han merasa sangat bangga, dia menyipitkan matanya dan tatapannya penuh dengan kebanggaan——
Jenderal bintang 4 yang tak tertandingi di dunia.
Telah tercerahkan olehnya, lalu berserah diri kepada Orang Sejati dan menjadi pelajar di bawah naungannya, kehormatan ini, jika melihat ke sejarah selama 5 ribu tahun yang lalu, siapa yang bisa memilikinya?
Randy Han memang layak dipanggil sebagai Orang Sejati dan menjadi orang pertama di segala zaman!
Pada saat ini, David Chu akhirnya mengangkat kelopak matanya dan dia berkata dengan datar, "Mengajariku bagaimana cara menjadi orang, apakah kamu pantas?!"
Dia mengulurkan 1 telapak tangannya dan menampar wajah Randy Han, "Kamu itu siapa, sampai berani menyombongkan dirimu dihadapanku?"
Para tamu berseru dalam sekejap, mereka semua tidak percaya dengan kejadian ini.
David Chu bahkan berani melawan Orang Sejati? Ini, ini sudah terlalu lancang.
"Kamu, kamu....."
Tanpa memedulikan omong kosong orang tua itu, David Chu menekan jarinya di pinggangnya, dia langsung mengeluarkan Pedang Qingfeng dan mengarahkannya ke leher Randy Han, pedangnya terlihat berkilauan dan penuh dengan niat membunuh: "Menyerahkan hidup demi kebenaran? Untuk orang tua yang keras kepala sepertimu, aku telah membunuh 7 orang."
"Tebaklah, apakah kamu akan menjadi yang berikutnya?"
Dia tersenyum tipis, angin bertiup sepoi-sepoi, tetapi hal ini membuat Randy Han takut, wajahnya yang tua memucat, kakinya gemetar dan cairan kuning mengalir di bawah kakinya, ternyata dia ketakutan sampai kencing.
"A, ampuni aku...."
Orang seperti dia hanya keras kepala, mana pernah dia mengalami adegan seperti ini dan bertemu dengan tuan yang kejam seperti David Chu, jiwanya hampir menghilang karena ketakutan dan dia masih ingin menyerahkan hidupnya untuk keadilan?
"Dasar orang tua."
David Chu mencibir dengan jijik, menendang orang ini jauh-jauh dan terlalu malas untuk peduli padanya.
"Randy, bagaimana kabarmu, Randy?"
Leon Tang yang berada di samping buru-buru membantu Randy Han, raut wajahnya sangat suram, dia dengan marah menunjuk ke arah David Chu dan berkata: "David Chu, kamu terlalu sombong."
“Randy dan aku adalah orang tua yang telah memberikan kontribusi besar dan membuat pencapaian besar bagi negara dan rakyat!” Leon Tang dengan marah menunjuk ke hidung David Chu dan mengutuk: "Dalam hal kualifikasi, kontribusi, dan kemampuan, siapa di antara kami yang lebih buruk darimu? Bahkan jika kamu adalah seorang Jenderal Besar, bahkan jika pangkatmu lebih tinggi dari kami, tetapi kamu tidak dapat mempermalukan kami seperti ini, mempermalukan kami yang merupakan generasi lebih tua!"
Leon Tang tahu bahwa dia dan David Chu memiliki perbedaan yang besar dalam hal kekuatan dan latar belakang. Jadi dia segera mengubah taktiknya, dia menggunakan senioritas dan kontribusinya untuk menekan David Chu, berdiri di atas landasan moral yang tinggi dan menyerang David Chu.
Lagi pula, yang paling disukai oleh tokoh besar adalah harga diri dan martabatnya, kali ini, David Chu pasti tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Leon Tang menegakkan tulang punggungnya, dia menatap David Chu dengan arogan dan berkata dengan dingin: “Kita bisa berada di tempat kita sekarang ini, itu semua bergantung pada pencapaian politik kita dan hati untuk melayani rakyat! Tidak seperti kamu, yang memanfaatkan latar belakang keluarga dan hubungannya, untuk mendapatkan seragam Jenderal Besar ini, kamu benar-benar sangat sulit untuk meyakinkan rakyat."
David Chu hampir tertawa terbahak-bahak: "Menurutmu apakah seragam Jenderalku didapat melalui bantuan dari seseorang?"
Andrew Luo lebih mencibir dan berteriak "idiot"!
Jenderal bintang 4 adalah orang yang sangat berkuasa dan tak tertandingi di dunia, bisakah prestasi semacam ini dibuat hanya dengan mengandalkan hubungan?
Leon Tang mendengus dingin dan menggeram: "Kalau tidak, apa? Kamu hanya berusia 20 tahunan dan sudah menjadi Jenderal bintang 4, bahkan jika kamu bergabung dengan tentara dari rahim Ibumu, kamu tidak bisa dipromosikan dengan begitu cepat."
"Bagaimana kamu mendapatkan seragam Jenderal ini? Kamu sendiri pasti mengetahuinya dengan jelas!"
Para tamu di sekitar, semuanya berbisik dan berbicara.
Memang, jika melihat ke seluruh negeri, setiap jenderal, bahkan Mayor Jenderal, rata-rata berusia sekitar 40 tahunan, itu semua membutuhkan kualifikasi dan akumulasi pahala tempur.
Seorang Jenderal berumur 20 tahun dan sudah menjadi Jenderal bintang 4? Belum pernah ada yang mendengarnya sebelumnya, bahkan Huo Qubing (Seorang jenderal militer terkemuka dari Dinasti Han Barat pada masa pemerintahan Kaisar Wu dari Han), Wei Qing (Seorang jenderal militer Han Barat yang terkenal yang terkenal karena kampanyenya melawan Xiongnu, dan hidupnya yang kaya raya), Han Xin (Seorang jenderal militer yang mengabdi pada Liu Bang selama Pertarungan Chu-Han dan memberikan kontribusi besar dalam pendirian Dinasti Han) yang terkenal dalam sejarah, tidak lebih dari itu!
“Hahaha, baik, baik.” David Chu tertawa beberapa kali, dia berkata kepada Leon Tang, “Kalau begitu buka matamu lebar-lebar dan lihatlah dengan jelas bagaimana aku bisa mendapatkan seragam Jenderalku."
Dia mengguncang Jubah Bermotif Naga di tubuhnya, yang membuat takut Leon Tang sampai terus melangkah mundur, karena dia takut David Chu akan mencabut senjatanya dan membunuhnya.
David Chu tersenyum jijik, dia membuka kancingnya satu per satu.
Dengan kancing terakhir terlepas, dia mengulurkan tangannya dan membuangnya, saat dia melepas Jubah Bermotif Naga di tubuhnya, ekspresi semua orang di ruangan itu seketika berubah!
David Chu mengenakan seragam militer rapi, di dadanya, terdapat banyak medali militer yang tak terhitung jumlahnya, yang hampir menutupi seluruh tubuh bagian atasnya dan diukir dengan kemuliaan seorang prajurit, kontribusi seorang prajurit.
Semua prestasi militer kelas satu, bahkan prestasi militer spesial juga ada.
"Ini, ini—"
Leon Tang dan Randy Han sesaat tercengang dan tubuh mereka gemetar.
Semua orang di tempat itu bahkan juga terdiam.....
Semua tatapan berpusat pada David Chu.
Di bawah terik matahari, tubuhnya mempesona dan cemerlang.
Pada saat ini, David Chu terlihat seperti seorang Dewa Perang!
Novel Terkait
Wahai Hati
JavAliusMore Than Words
HannyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyBlooming at that time
White RoseLove at First Sight
Laura VanessaKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah