Kisah Si Dewa Perang - Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
Dengan menghadap ke tengah kerumunan, seluruh tubuh David Chu yang agung dipenuhi dengan medali militernya.
Seluruh tamu langsung tercengang, mereka semua sangat terkejut dan antusias.
Leon Tang bahkan lebih tercengang lagi, dia sampai membeku di tempat.
Dia harus meraih banyak prestasi militer dan sudah berapa kali berada di medan pertempuran untuk mengumpulkan begitu banyak medali.
Medali militer itu, beberapa orang tidak akan mendapatnya bahkan jika mereka telah menjadi tentara seumur hidup!
Semua orang menatap David Chu dengan penuh kekaguman dan tidak bisa menahan diri untuk meneteskan air mata....
Dia sama sekali bukan mengandalkan hubungan untuk masuk ke kemiliteran ini, dia benar-benar adalah dewa perang yang tak tertandingi, seorang pejuang sejati, yang lahir dari darah dan eksploitasi militer di medan perang yang sebenarnya!
Randy Han mengingat bahwa dirinya dengan tidak tahu dirinya memarahi David Chu karena tidak layak menjadi seorang tentara, wajah tuanya semakin memerah, dia sangat ingin mencari tempat untuk menyembunyikan wajahnya.
Hanya Rey Zhou dan Merry Liu yang berada tidak jauh dari sana, air mata telah memenuhi mata mereka: "Anakku, dia, berapa banyak luka yang sudah dia alami, berapa kali dia telah memasuki istana Raja Yama, baru bisa mendapatkan begitu banyak medali....."
David Chu menyapu pandangannya, selangkah demi selangkah berjalan menuju Leon Tang dan bertanya dengan tegas: "Lebarkan mata anjingmu agar tetap terbuka dan lihatlah dengan jelas, apa yang kuandalkan untuk mendapati seragam tentara ini? Apa yang kuandalkan, hingga bisa menduduki kedudukanku yang sekarang?!"
Leon Tang melangkah mundur beberapa langkah, wajah tuanya sepucat kertas, dia sama sekali tidak bisa berkata apa-apa.
Tatapan David Chu tampak seperti pisau, dia berteriak dengan dingin: "Aku telah menjadi tentara pada usiaku yang ke-15, aku melintasi padang rumput, melintasi pegunungan yang tertutup salju, pergi ke Kota Beihai, menginjak kaki di Kota Xiye, sejak aku mengukur setiap inci negara dengan kedua kakiku, di mana kamu pada saat kamu dibutuhkan untuk melindungi negara?"
Bibir Leon Tang bergerak dan tatapan matanya menghindar.
David Chu berteriak lagi: "Pada saat aku berumur 19 tahun, aku memimpin 30.000 tentara, aku menembus jantung musuh dan melewati 7 garis pertahanan, tidak kurang dari 100 luka di tubuhku, 30.000 orang, kita berperang hingga hanya tersisa 7 orang dan aku menangkap Komandan musuh hidup-hidup. Pada saat itu, kamu berada di mana?"
Leon Tang sudah berlumuran keringat dingin, terlalu takut untuk menarik napas—
David Chu kembali melangkah maju, "Pada saat aku berumur 23 tahun, dengan 180.000 kavaleri serigala utara, 300.000 pasukan di perbatasan Kota Xiye, aku melakukan penaklukan Enam Belas Kerajaan di barat, mengambil ahli Kota Xixia, menenangkan Tiga Vasal (tiga penguasa wilayah feodal di provinsi Yunnan, Guangdong, dan Fujian), mengokohkan China dan meluaskan Daerah Donghua sebanyak 1,2 juta kilometer persegi, kamu berada di mana?"
Leon Tang sudah tercengang dan jatuh ke lantai dengan suara keras, dia terlalu terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.
"Dasar orang tua!"
David Chu menunjuk ke hidung Leon Tang dan mengutuk tanpa ampun: "Seperti kamu yang tidak memiliki prestasi dan pengalaman, yang hanya bisa menyuruh anak yang lebih muda untuk menghormatimu dan suka membalikkan fakta, kamu hanyalah seekor anjing yang tidak memiliki tempat tinggal dan orang tua yang telah menipu dunia!"
"Hak apa yang kamu miliki untuk berteriak dan memerintah di depan aku yang merupakan seorang Jenderal? Harga diri apa yang kamu miliki untuk mengaku telah mengabdi pada negara dan rakyat? Kualifikasi apa yang Anda miliki untuk tetap hidup di dunia ini!"
"Kamu, kamu, kamu—" wajah tua Leon Tang yang dimarahi memerah, jari-jarinya gemetar, darah di dalam tubuhnya mengalir dengan cepat, matanya memerah dan wajah tuanya berkerut.
Leon Tang muntah darah dan langsung terjatuh ke lantai dan pingsan.
"Ayah!"
"Kakek!"
"Leon, ada apa denganmu?"
Justin Sun beserta istri dan anaknya dan Keluarga Sun buru-buru berlari mendekat dan membantu Leon Tang yang ketakutan setengah mati.
Pada saat ini, para tamu yang hadir terdiam.
Tidak ada yang memperhatikan Leon Tang, yang muntah darah dan pingsan, pada saat ini, semuanya menatap kosong ke arah David Chu yang terlihat sangat agung di kerumunan, ketika mendengar pencapaian yang diperoleh oleh pahlawan muda ini, telinga mereka terus menggemakan ucapannya yang terdengar seperti suara petir yang menggelegar.
Betul, para dewa perang yang tak tertandingi dengan prestasi luar biasa ini, adalah tentara yang sangat langka yang mengabdi pada negara dan rakyat!
Jika dia tidak layak untuk seragam jenderal ini, maka siapa yang layak?
Sepertinya tidak ada yang layak!
Randy Han berdiri dengan gemetar, dia merasa sangat malu, dia menghela napas dan berkata, "Jenderal Chu, aku sangat malu."
“Aku telah membaca kitab-kitab suci dan kitab-kitab bijak seumur hidup, aku hidup selama 90 tahun dengan sia-sia, ternyata aku tidak memiliki pandangan yang benar, berpikiran sempit, berpandangan pendek dan tidak mengenal naga yang sebenarnya di bumi. Jenderal Chu, tolong terima permintaan maafku!"
Randy Han, guru sastra yang selalu dikenal dengan "bermulut besi", "Orang Sejati", benar-benar sangat malu dan membungkuk dalam-dalam kepada David Chu.
“Jenderal Chu, aku telah lancang, mohon maafkan aku.” para tamu di sekitar juga membungkuk dan berkata dengan rasa bersalah di wajah mereka.
Pemandangan ini benar-benar sangat spektakuler.
David Chu tampak tenang, dia hanya mengangguk dan berkata: "Semuanya, aku berada di sini hari ini, hanya untuk meminta keadilan dan penjelasan untuk adik perempuanku."
"Sekarang, masalah antara aku dan Keluarga Sun telah selesai dan tidak ada orang lain yang terlibat, masalah hari ini sudah berakhir."
Semua orang menarik napas panjang-panjang untuk menenangkan diri mereka, David Chu menepuk tangan kecil Vivi Zhou dan berkata: "Siapapun yang menyebabkan masalah, maka dia yang harus menyelesaikannya, ucapanku masih sama, kamu yang akan memutuskan masalah ini, apa pun keputusan yang kamu buat, kakak akan menghormati keputusanmu."
"Mobilnya sudah berada di luar, aku akan mengantar Ayah dan Ibu ke sana terlebih dahulu, kami akan menunggumu."
Ketika David Chu memberi perintah, dia segera membawa Rey Zhou dan istrinya lalu pergi, Vivi Zhou mengangguk dengan emosi, air mata mengalir di matanya.
Kakak, jangan khawatir, aku tidak akan pernah membiarkanmu khawatir lagi, aku akan terus mematuhi ucapanmu di masa depan!
Vivi Zhou menyeka air mata dari sudut matanya dan berjalan dengan mantap ke arah Justin Sun yang terlihat sangat ketakutan dengan wajah yang penuh dengan tekad, dia berkata tanpa ragu-ragu: "Justin Sun, kita putus saja, kita berdua, sudah berakhir!"
Justin Sun benar-benar panik, dia segera terjatuh ke lantai, ucapan Vivi Zhou membuatnya putus asa.
Chrisna Tang, Steven Sun dan orang-orang lain dari Keluarga Sun, juga memandang Vivi Zhou dengan panik dan berkata dengan penuh penyesalan: "Vivi, meskipun Keluarga Sun melakukan hal yang buruk terhadapmu, tetapi kami tahu bahwa kami salah, kami berharap kamu dapat melupakan masalah sebelumnya dan membantu Keluarga Sun untuk bangkit kembali!"
"Keluarga Sun telah kehilangan harga diri hari ini, jika kamu berpisah dengan Justin pada saat ini, maka Keluarga Sun akan benar-benar berakhir."
Vivi Zhou tiba-tiba tertawa, dia mencibir: "Melupakan masalah sebelumnya? Aku benar-benar sangat kagum pada ketebalan wajah orang dari Keluarga Sun, memperlakukan orang lain dengan buruk, tidak tahu malu dan serakah, kalian benar-benar sekelompok orang yang hebat!"
"Kalian menganggapku sebagai orang yang tidak berharga, bahkan kalian sangat tidak sabar untuk menginjak-injakku, sekarang kalian ingin aku membantu kalian? Apakah kalian masih memiliki rasa malu!"
Wajah Chrisna Tang dan yang lain tampak sangat malu dan mereka tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
"Vivi, jangan, jangan tinggalkan aku, aku sudah tidak punya apa-apa sekarang, aku tidak bisa kehilanganmu lagi."
Justin Sun juga tidak menghiraukan martabat seorang pria, dia berlutut di lantai dan memeluk paha Vivi Zhou lalu menangis sambil berkata: "Aku telah salah, tolong beri aku kesempatan lagi, aku benar-benar sangat mencintaimu, kumohon...."
Para tamu di sekitar semuanya menunjuk Justin Sun, mereka semua mengatakan kata-kata yang buruk.
Vivi Zhou tidak melembut kali ini, dia segera menjauhkan Justin Sun dan berteriak: "Justin Sun, kamu tidak perlu memasang tampang seperti ini lagi! Sebelumnya, ketika orang-orang dari Keluarga Sun menggangguku, lalu merendahkanku, apakah kamu pernah membantuku? Apakah kamu ada mengatakan sepatah kata pun? Bahkan menghiburku?"
"Tidak, kamu tidak melakukan apa-apa, kamu hanyalah seorang pengecut yang tidak tahu malu dan tidak kompeten, apa hakmu untuk mengatakan bahwa kamu mencintaiku?"
Vivi Zhou dengan marah melemparkan gaun pengantinnya, cincin berliannya dan karangan bunga ke arah Justin Sun dan berkata: "Aku akan mengembalikan apa yang aku hutang dari Keluarga Sun, sejak saat ini, kita berdua tidak lagi memiliki hubungan sampai selamanya!"
Vivi Zhou segera menjauhi Justin Sun, dia mengabaikan permohonan Keluarga Sun dan ucapan para tamu di sekitarnya, dia berlari keluar dengan kepala terangkat tinggi.
Mulai hari ini, dia telah bebas!
"Tidak, tidak, ini tidak benar, tidak—"
Melihat Vivi Zhou pergi tanpa ragu-ragu, Justin Sun meletakkan kepalanya di tangannya lalu menangis tersedu-sedu, dengan suara yang terdengar sangat menyedihkan.
Awalnya, Keluarga Sun mengira mereka bisa memiliki hubungan yang dekat dengan Jenderal bintang 4, memiliki kesempatan untuk menaiki tangga yang lebih tinggi dan menjadi seekor naga.
Tetapi sekarang, dalam sekejap mata, mimpi indahnya benar-benar telah hancur, sekarang Leon Tang muntah darah dan tidak sadarkan diri dan harga diri Keluarga Sun telah hilang. Takutnya dalam kehidupan ini, kehidupan selanjutnya, atau bahkan kehidupan selanjutnya lagi, dia tidak akan bisa pulih dan tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk berada di tingkat yang lebih kuat.
Keluarga telah hancur berantakan dan calon istrinya telah meninggalkannya.
Para tamu di sekitar melihat pemandangan di depan mereka dan mereka juga merasa malu.
Ini benar-benar merupakan karma dari perbuatannya.
Keluarga Sun bisa menjadi seperti ini, semua karena salah Keluarga Sun, mereka tidak bisa menyalahkan orang lain.
Randy Han menggelengkan kepalanya dan menghela napas, dia bersandar pada tongkatnya dan berkata: "Tuan Muda Sun, amarah akan merusak tubuh, aku masih memiliki urusan, aku akan pergi terlebih dahulu...."
"Aku masih memiliki rapat di perusahaan, selamat tinggal."
"Aku juga, selamat tinggal."
Seluruh tamu pergi dengan tenang.
Tadi, suasana pernikahan Keluarga Sun begitu hidup dan indah, tetapi sekarang hanya tersisa orang tua dari Keluarga Sun yang sudah tua, lemah dan sakit, adegan ini terlihat sangat suram....
Melihatnya menaiki gedung tinggi, melihatnya menjamu tamu, melihatnya perlahan-lahan runtuh!
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMeet By Chance
Lena TanMy Greget Husband
Dio ZhengHanya Kamu Hidupku
RenataThe Sixth Sense
AlexanderAfter Met You
AmardaKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah