Kisah Si Dewa Perang - Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
Leo telah bersama King Li selama sepuluh tahun.
Sepuluh tahun menjadi orang kepercayaan, dia mungkin bukan yang terkuat, tapi dia pasti yang paling setia dan memahami pikiran King Li.
Sejak David Chu memasuki pintu, dia memasang postur tubuh yang tinggi, seolah-olah dia benar-benar orang yang hebat, dan King Li bukanlah orang yang bisa dianggapnya?
Apa yang dia miliki, yang dimiliki hanya berpura-pura hebat?
Orang yang terlahir di keluarga miskin dan menghabiskan sepuluh tahun di ketentaraan.
Siapa yang memberinya keberanian, dan siapa yang berani bersikap seperti itu kepada Tuan Muda Li, dan sepertinya dia tidak tahu lagi bahwa di atas langit terdapat langit lagi?!
Sejak awal, Leo melihat David Chu dengan mata yang tidak menyenangkan, tetapi tuannya belum berbicara, jadi dia tidak berani melakukan apapun.
Sekarang kesabaran King Li akhirnya sudah habis, dan dia menyuruh Leo untuk menyerang, dan Leo sangat gembira sekali.
Jika dia tidak membersihkan anak ini hari ini, maka dia sendiri bukanlah seorang pria!
Leo melirik David Chu dengan cemberut, dan berjalan keluar dari ruang teh dengan jijik.
Segera, dia berjalan ke David Chu dengan sepoci teh panas, dan berkata:
"Ini teh yang kamu inginkan."
Tepat ketika dia melangkah maju, sepasang kaki Leo tiba-tiba mejadi lebih cepat, dan debu di lantai bergetar dan beterbangan.
Dia menarik senyum kejam di sudut mulutnya dan menyembunyikan pisau di senyumannya. Ketika David Chu mengambil teh, dia akan segera menyerang kakinya David Chu.
Diperkirakan tulang kaki anak ini akan langsung ditendang oleh dirinya, dan kemudian dia akan jatuh dengan cara yang sangat memalukan. Dia akan menghancurkan salah satu kakinya terlebih dahulu, biarkan dia mengingat dan mengerti bagaimana harus berbicara dengan Tuan Muda Li!
King Li secara jelas melihat rencana Leo, dan senyum bercanda muncul di sudut mulutnya. Dia memiliki kepercayaan 100% pada keterampilan Leo. Bahkan jika seorang tentara khusus sekalipun, Leo pasti bisa mengalahkannya.
Dia ingin melihat, dan kemudian kaki David Chu ini patah dan anggota tubuhnya akan menjadi cacat, dan ingin melihat apakah dia masih berani berpura-pura menjadi hebat di depannya!
King Li mencibir. Pada saat ini, David Chu juga telah mengulurkan tangannya, mengambil teko di tangan Leo, dan berkata, "Terima kasih."
'Kesempatannya ada di sini!'
Sebuah tatapan tajam di mata Leo. Memanfaatkan waktu untuk memberikan teh, dia melengkungkan kaki kanannya, dan kemudian bersiap menendang kaki David Chu dengan gerakan yang keras, dan sampai ada suara mendesing di udara——
Langsung ke betis David Chu!
Senyuman di wajah King Li bahkan lebih menarik. Dia memejamkan mata, menantikan musik indah dari kaki patah David Chu, menunggu pemandangan indah David Chu menangis dengan getir dan memintanya untuk belas kasihan——
Beenggg!
Ada suara dari bawah meja.
Leo menendang langsung ke betis David Chu. Namun, betis David Chu seperti gunung, tidak bergerak.
Kulit Leo tiba-tiba berubah, dia merasa seolah-olah dia telah menendang gunung besar, dan kemudian seluruh kaki kanannya, seolah meledak, rasa sakit di jantungnya menyebar ke kaki kanannya.
David Chu di depannya masih tenang, dan gerakannya santai, Dia menuangkan teh ke dalam cangkir tehnya, dengan tenang dan elegan.
Tidak terpengaruh sama sekali.
Ini, bagaimana ini mungkin——
Dahi Leo berkeringat, dan jantungnya bergetar. Dia dengan cepat ingin menarik kaki kanannya. Tapi kali ini, kaki kiri David Chu tiba-tiba bergerak. Dia menjepitnya dengan keras, dan kaki kanan Leo langsung ditangkap oleh David Chu.
"Di depanku melakukan trik seperti ini, apakah kamu ingin mati?"
David Chu meletakkan cangkir tehnya, dan mengucapkan kalimat dengan samar. Lalu dia membanting keras, dan hanya mendengar suara yang tajam. Kaki kanan Leo langsung dipatahkan oleh David Chu. Wajah Leo terasa sakit, dingin dan berkeringat, dan dia menyeringai.
“Leo, ada apa denganmu?” King Li juga menyadari bahwa masalahnya tidak benar, wajahnya menjadi suram.
"Mati kamu!"
Leo juga dianggap sebagai pria tangguh, meskipun kakinya patah, tapi dia mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, ia meninju lurus ke arah wajah David Chu.
Kekuatan kakinya hanya bisa dianggap sebagai level kelas 2. Yang benar-benar kuat adalah sepasang tangannya, yang telah berlatih keras selama 20 tahun. Pukulannya cukup untuk menembus lempengan besi setebal lima sentimeter!
Dia bahkan memiliki julukkan 'Iron Fist Tiger'!
Dengan kesedihan dan kemarahan, dengan pukulan ini, Leo mengerahkan seratus sampai dua ratus persen kekuatannya. Pada saat ini, dia memiliki kepercayaan diri yang besar. Bahkan jika itu adalah gunung, dia memiliki kepercayaan diri untuk mengalahkannya!
Tapi David Chu, masih tenang dan acuh tak acuh, meletakkan cangkir tehnya, mengulurkan jari, dan mengarahkan tangannya juga ke arah Leo.
Hanya satu jari!
Duarrr--
Seluruh lengan Leo terdengar suara sendi yang retak, kekuatan yang tak terlihat, seperti tornado, mengamuk di lengannya.
Tubuh kekar Leo yang lebih dari 100 kilogram terbang terbalik sejauh tiga meter, dan menabrak beberapa meja di belakangnya. Beberapa gelas teh dan porselen yang berharga itu terjatuh di lantai.
"Leo?!"
King Li berdiri, dia tidak bisa duduk diam lagi, dia tertegun, menatap David Chu dengan tidak percaya.
Anak ini, hanya dengan satu jari, benar-benar menerbangkan Leo.
Dia tahu, Leo adalah seniman bela diri di level 3. Tiga tahun lalu dia menjadi juara tinju.
Dan yang lebih mengejutkannya adalah kata-kata dari Leo:
"Ini, ini kekuatan yang tersembunyi, kamu, kamu adalah Seniman Beladiri Kekuatan Batin?! Dan lagi, Kekuatan Batin itu sudah menjadi hebat!"
Seni bela diri terdiri dari sembilan level, selangkah demi selangkah baru dapat melewatinya.
Bocah ini benar-benar telah mengembangkan kekuatan batinnya? Setidaknya, ini seniman beladiri di level 5 atau mungkin saja bisa lebih tinggi lagi!
"Kekuatan batin, kamu yang katakan ya, maka biarlah begitu saja." David Chu tersenyum menghina. Dia berjalan dan kemudian menuangkan teh untuk dirinya sendiri. Tanpa mengangkat matanya, dia berkata dengan santai:
"Ini adalah kemampuanmu?"
"Apakah ada yang lain, cepat keluarkan, aku sedang terburu-buru."
David Chu berbaring dengan lelah, masih mengabaikannya, terlihat sangat membosankan.
Sombong, dan sangat sombong sekali.
Mata King Li melonjak, menggertakkan giginya, menatap David Chu dengan sengit, "Tanpa diduga, kamu ternyata adalah seorang seniman beladiri kekuatan batin. Tidak heran kamu memiliki keberanian untuk masuk tanpa izin ke wilayahku sendirian."
"Tapi jangan lupa, di dunia ini hanya bergantung pada kekuatan. Bagaimanapun juga kamu hanyalah manusia biasa. Aku bisa menghancurkanmu, dan membuatmu sangat menderita!"
Suara King Li bangga, dia mendesah dingin, lalu mengambil cangkir teh dan tiba-tiba jatuh!
Wow----
Bang bang bang!
Detik berikutnya, Jeki Yun memimpin sekelompok preman, ada lebih dari 100 orang, memegang pipa baja, dan mengepung David Chu dengan agresif.
Dia tampak sangat kejam, seolah-olah David Chu adalah seekor domba kecil dan terperangkap dalam kawanan serigala.
King Li tertawa liar, merendahkan, menatap David Chu, suaranya bangga:
"Bisa bertarung? Bahkan jika kamu memiliki kekuatan batin yang besar, kamu bisa mengalahkan seratus orang? Selama aku memberi perintah, kamu akan segera dicincang menjadi seperti daging cincang."
"Polisi, media, bisnis dan pemerintah penuh dengan orangkku. Bahkan jika aku membunuhmu, aku dapat membuat hal ini seperti membunuh seekor semut yang kecil!"
Sebuah cibiran muncul di sudut mulut King Li, "Ini baru kekuasaan!"
"Kamu hanya mengurus kucing dan anjing, apakah ini dapat disebut dengan kekuasaan?" David Chu mengangkat kelopak matanya dan dengan kasihan mengamati preman di tempat kejadian. Dia menggelengkan kepalanya: "Sungguh menyedihkan."
“David Chu, kamu telah mendekati kematian, dan kamu masih ingin berpura-pura hebat?” Jeki Yun berpura-pura menjadi seorang yang hebat, dan menunjukkan wajah yang merendahkan, lalu melambaikan tangannya:
"Bunuh dia!"
Lebih dari seratus orang di belakangnya segera menyerang David Chu.
Huaahhuaaa--
Pada saat ini, tiba-tiba ada suara gemuruh mobil di luar toko teh tersebut, menyebabkan wajah King Li sedikit berubah, dan para preman juga berhenti dengan wajah mereka yang penuh kebingungan dan kecemasan.
Jeki Yun berteriak dengan marah, berlari ke jendela dengan arogan, sambil berteriak: "Kurang ajar, berani membuat masalah di tempat Tuan Muda Li, beraninya kalian untuk--"
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, wajahnya berubah drastis, seolah-olah dia telah melihat hantu, dengan keringat dingin--
Di luar jendela, ada selusin mobil militer menderu.
Detik berikutnya, ribuan tentara berpakaian seragam hijau tua, bersenjata lengkap dan penuh niat membunuh, seperti semburan baja, langsung mengelilingi seluruh kedai teh tersebut.
Barisan tentara masuk ke dalam ruangan.
Wajah King Li berubah drastis, dan Jeki Yun gemetar ketakutan, para preman itu menyerah, dan kaki mereka menjadi lemas!
Andrew Luo mengenakan seragam militer dan melangkah maju, dengan bahu yang membawa tiga bintang, sungguh berkilau!
“Ini, ini seorang kolonel, setidaknya seorang tokoh di tingkat divisi.” King Li gemetar keras di dalam hatinya, diam-diam berkata buruk.
David Chu, ternyata mengenal orang seperti ini?
Namun, kemudian, dia benar-benar hancur——
"Jenderal!"
Andrew Luo memandang David Chu dengan tubuh kaku dan memberi hormat, "Tiga ribu pasukan elit telah berkumpul di zona pertempuran kota Jiangling, tolong beri instruksi!"
Duarrrr--
Dalam sekejap, semua orang yang hadir tiba-tiba mengubah ekspresi mereka dan benar-benar terdiam.
Jenderal, dia ternyata seorang jenderal!
"Baiklah."
Pada saat ini, David Chu hanya menanggapi dengan samar, matanya tenang dan gagah, dan dia melihat sekilas orang-orang yang tercengang di tempat itu satu per satu.
"Ini baru kekuasaan."
Dia meminum seteguk terakhir teh, dan meletakkan cangkir itu dengan perlahan.
Tehnya habis, maka orang-orang itu akan mati!
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiUangku Ya Milikku
Raditya DikaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraSee You Next Time
Cherry BlossomCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah