Kisah Si Dewa Perang - Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
Dunia Militer dan Dunia Kungfu, memiliki asal muasal yang sama, saling melengkapi.
Lima puluh tahun yang lalu, ada perang yang tanpa henti, untuk menjaga gunung dan sungai tetap aman, Dunia Kungfu dan Dunia Militer bekerja sama, mengirimkan sejumlah besar bakat seni bela diri kepada militer, bangun suatu pencapaian yang signifikan dalam pertempuran, mencapai pahala yang luar biasa.
Seni bela diri, seni rahasia memperkuat tubuh, teknik pertempuran dan lainnya, semua itu meneruskan dar Keluarga Kungfu, lebih lagi telah melatih sejumlah besar tentara yang luar biasa, menggandakan efektivitas tempur tentara.
Namun karena semakin banyak anak laki-laki dan cucu-cucu dari Keluarga Kungfu yang masuk Dunia Militer, telah merasakan kemegahan yang dibawa oleh kekuasaan, telah menikmati kehidupan dunia sekuler, menikmati mobil mewah dan wanita cantik, bagaimana mereka bisa rela mundur ke pegunungan yang dalam untuk menjalani kehidupan keras?
Setelah mengalami sekali, bisa ingin mencobanya lagi, ambisi orang-orang seni bela diri itu semakin lama semakin meningkat, setelah selesai perang, mereka mulai mengganggu urusan militer dan politik, mengumpulkan kelompok untuk membentuk faksi, membuat kota yang bagus membara.
Ada juga beberapa Keluarga Kungfu yang berkuasa sangat kuat, bahkan duduk di satu sisi, sudah menjadi seorang pemimpin, mereka mengendalikan orang kaya setempat, nelayan setempat, bahkan tidak mempedulikan Pemimpin Kota dan Komandan Teater setempat, seperti menjadi raja negara di dalam negara.
Pada titik ini, kontradiksi antara Dunia Militer dan Dunia Kungfu, menjadi semakin ganas, sampai sekarang, seperti berkonflik perebutan sumur, kedua keluarga menjadi tidak bisa didamaikan.
"Tuanku, anda adalah Dewa Militer Long Soul di Kota Xiye, itu adalah kemuliaan Dunia Militer, tetapi bagi Dunia Kungfu, malah jadi musuh terbesar ."
Mata indah Violet Smith berbinar, penuh kerumitan dan berkata: "Bahkan jika biksu itu meninggalkan ajaran ortodoksi, orang keturunannya memiliki penawar 'Racun Dandala', tapi masih apa bersedia menyembuhkan musuh besar Dunia Kungfu kamu ini, itu menjadi pertanyaan besar."
"Bahkan jika dia setuju untuk menyembuhkan, apa akan bersatu dengan orang-orang di Dunia Kungfu, apa diam-diam akan melakukan trik, melakukan penyergapan padamu, itu juga tidak diketahui."
Violet Smith hanya merasa kacau-balau, tangan putih giok dia mengusap alisnya, mendesahnya: "Tuanku, masalah ini aku tidak berpikir dengan teliti, telah membuatmu kesulitan."
"Tidak masalah, hanya sekedar Dunia Kungfu, masih tidak pernah memasuki ke dalam hatiku." David Chu mengambil kopi, suaranya dingin, tetapi penuh dengan kepercayaan diri yang mendominasi.
"Jika memiliki dua pikiran, maka akan meratakan seluruh Dunia Kungfu."
Membiarkan Kuil di dunia gelap barat yang lebih dari dua ratus tahun, dia bisa berdarah sekali, apa masih harus takut dengan Keluarga Kungfu yang terpisah itu.
Artinya dalam tiga tahun ini, David Chu mengobati luka di Kutub Utara, terlalu malas untuk memperhatikannya, ini baru memberi para badut itu ada kesempatan untuk lari-lari dan arogansi, serta berani menunggangi kepala militer untuk sombong.
Namun, belum ada ekses yang kelewatan, belum tersentuh batas David Chu.
Jika orang-orang itu benar-benar memiliki ambisi besar, tidak melihat berani memprovokasi dirinya, dia tidak keberatan mengatur ulang Kota Xiye untuk bermain-main dengan delapan ratus ribu orang, pasukan berada dalam posisi yang bagus, mendorong dan berguling sepanjang jalan!
Para pejuang pasukan perbatasan Kota Xiye, pernah menginjak-injak tujuh kerajaan yang tidak bisa dihentikan oleh kekuatannya, belum lagi hanya segelintir Keluarga Kungfu.
"Baik, Tuanku."
Mata indah Violet Smith mengungkapkan sikap wanita kecil yang terobsesi dan kekaguman, itu baru Dewa Suranya yang sewenang-wenang, itu baru pahlawan di dalam hatinya.
David Chu telah mengcopy data dan gambar foto di komputer Violet Smith, ke hpnya sendiri, berkata dengan lantang: "Singkat kata, juga bukannya tanpa keuntungan, meskipun kesempatan untuk menemukan bhikkhu itu kecil, tapi akhirnya juga sudah menemukan satu arahan, itu tidak akan seperti menjadi lalat tanpa kepala bertabrakan kemana-mana."
" Violet Smith, terima kasih banyak."
David Chu bukanlah orang yang suka mengeluh, bergabung dengan tentara pada usia lima belas tahun, sudah berapa kali bepergian ke Istana Neraka, apa mungkin akan diintimidasi oleh Racun Dandala?
Mengunakan kata-kata Victor Qin, dia David Chu bernyawa tangguh, Raja Neraka saja tidak berani menerimanya.
"Tuanku, anda terlalu sungkan, itu memang seharusnya kulakukan, aku akan terus menggerakkan orang untuk mencari tau kabarnya, melihat-lihat apa ada detoksifikasi yang lain."
Violet Smith juga menghela napas lega, tersenyum manis, dan mengobrol santai dengan David Chu.
Sudah beberapa tahun tidak bertemu, dua orang mengingat masa lalu, mengeluh pada saat itu, tidak menyadarinya, banyak hal telah berubah.
Segera, matahari terbenam terbit, David Chu melihat arlojinya, "Sudah hampir jam lima, sudah waktunya pergi menjemput Bella pulang sekolah."
"Baiklah kalau begitu, aku mengantarmu." Violet Smith agak enggan berpisah, tapi tetao mengucapkan selamat tinggal dengan lantang.
Dia agak iri pada Karin Yun, bisa membuat David Chu yang seperti Naga Dewa Langit rela menjadi seorang suami dan ayah, merawat ibu dan putrinya dengan tenang dan memanjakan.
Entahlah, ini adalah keinginan seumur hidup dari banyak wanita kaya dan cantik yang di negara barat.
Dan saat Violet Smith melambaikan tangan, untuk meminta pelayan membayar tagihan, saat ini, Cody Xu yang tinggal di samping terus itu, malah berjalan kemari lagi.
"Sebagai seorang pria dewasa, tak sangka bisa membiarkan gadis untuk membayar tagihan, malu tidak, apakah punya rasa malu?" Cody Xu menunjuk kepada David Chu, dan memberinya pelajaran tanpa membual.
Sebelumnya dia diabaikan oleh orang itu David Chu, yang dari tadi sudah menahan seperut amarah, dan akhirnya dapat memanfaatkan kesempatan, bisa mengejek David Chu dengan puas, membuat popularitas yang luar biasa di depan Violet Smith, dia tentu saja tidak akan melepaskannya.
"Nona ini, maafkanku berkata terus terang, pria yang lemah dan tidak kompeten seperti itu, sama sekali tidak layak untukmu, bahkan minum segelas kopi saja harus kamu yang membayarnya, apa yang dapat kamu harapkan dari dia?"
Cody Xu dengan meremehkan menatap David Chu, ingin sekali menginjaknya langsung ke lantai situ
"Jika kamu berani berbicara kurang ajar lagi, jangan salahkan aku bersikap kasar." Wajah cantik Violet Smith sekejap mendingin, dan ada hawa dingin di matanya.
Berani menghina David Chu, jika ini di dunia negara barat, Cody Xu itu sudah menjadi orang mati.
Cody Xu merasakan getaran yang tak dapat dijelaskan, agak terkejut, cewek cantik orang barat itu ternyata memiliki aura seperti itu, kemudian, keserakahan dan sifat posesif di matanya menjadi lebih kuat, wanita seperti itu, akan memiliki rasa pencapaian saat dia menaklukkannya.
Pada saat ini, David Chu menyapu pandangan pada Cody Xu dengan samar, dan berkata: "Lihatlah ucapan dan perilakumu, tampaknya sangat percaya diri pada diri sendiri? Apakah kamu pikir, kamu lebih baik dari aku, lebih layak bersamanya?"
Cody Xu bersikap angkuh dan bersenyum meremehkan, berkata dengan bangga: "Itu tentu saja, aku itu putra Direktur Bank ABC (Agricultural Bank of China), bakat dan penampilan ada semua, apakah kamu pantas untuk dibandingkan denganku?"
"Dia menjadi wanitaku, jangan bilang secangkir kopi, bahkan jika aku membeli kedai kopi ini, setiap hari ambil kopi untuk mandi, aku pun mampu membelinya!"
Cody Xu bersikap tegas tanpa ragu-ragu, semangat heroik, sudah membuat banyak wanita di toko bermata bintang, penuh dengan kekaguman, sangat ingin segera menceburkan diri.
"Baik, ini kamu yang bilang." David Chu mengangguk kepala, melambaikan tangan memanggil Manajer kedai kopi, berkata: "Tuan ini akan mengeluarkan uang untuk membeli seluruh kedai kopimu, tolong dihitungkan, perlu berapa biayanya."
Manajer itu sedikit terkejut, tetapi melihat Cody Xu yang berpakaian orang kaya dan juga mahal, tidak berani menyinggungnya, saat itu tersenyum dan mengangguk kepala, mulai menghitungnya.
"Tuan, restoran kita termasuk kontrakan rumah, peralatan personel, dan paten teknologi, semuanya di beli, butuh sekitar empat puluh miliar." Lima menit kemudian, Manajer itu tersenyum dan mengangguk.
David Chu mengangkat kopi, melirik Cody Xu, “Empat puluh miliar, uang tunai, atau kartu kredit——"
Cody Xu segera tertegun, berkata sangat lama, dahinya pun keluar keringat dingin——
Meskipun, ayahnya adalah Direktur Bank, tapi tidak berarti bank itu adalah milik keluarganya, dia seorang playboy, uang saku setiap tahun juga delapan atau sepuluh miliar, membeli mobil sport berlagak dan bermain cewek masih bisa, benar-benar mengeluarkan empat puluh miliar, dia mana ada kemampuan itu?
"Kenapa, tidak mampu membelinya? Tidak mampu membelinya langsung katakan saja, tidak memalukan." David Chu menyapu pandangan pada Cody Xu dengan santai, berkata dengan tenang.
Violet Smith juga terkekeh, penuh dengan mengejek, bersikap menonton pertunjukan yang bagus.
“Kamu, kamu tidak perlu menjatuhkan aku begitu, apa kamu kira uang adalah sampah kertas, sekali lempar adalah empat puluh miliar? Orang terkaya di Kota Jiangling juga tidak begitu sombong.” Cody Xu ini baru tau, dirinya terjatuh dalam perangkapnya, langsung terbakar dengan amarah mencaci maki padanya.
"Kamu bisa kamu yang lakukan saja!"
"Maaf, di mata aku, uang itu, benar-benar adalah sampah kertas." David Chu menggelengkan kepala, melemparkan kartu bank dengan asal, melambaikan tangannya:
"Delapan puluh miliar, toko kamu ini, aku membelinya."
Novel Terkait
Back To You
CC LennyHidden Son-in-Law
Andy Lee1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaHanya Kamu Hidupku
RenataAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanUnplanned Marriage
MargeryKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah