Kisah Si Dewa Perang - Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?

“Anak muda, kamu hebat sekali, sekarang aku berikan satu kali kesempatan, untuk menyembah dan menjadi muridku, dengan begitu aku akan mengampunimu.” Kata Guru Wu sambil tertawa keras, ekspresi wajah penuh arogan.

“Kamu tidak hanya akan menyelamatkan diri sendiri, aku juga akan mengajarkan kemampuan yang hebat padamu, kelak menjadi seorang Master, tidak perlu cemas dengan masa depan sendiri, bagaimana?”

Di matanya, dirinya sudah memberikan kesempatan emas bagi David, tidak ada seorangpun petarung yang mampu menolak godaan dari sebuah kata Master.

Sesungguhnya itu adalah tingkatan Naga Dewa Langit, keberadaan yang disembah-sembah banyak orang.

“Menerimaku sebagai murid? Semut kecil sepertimu pun, berani berbicara seperti itu.”

Diluar dugaan semua orang, David Chu malah tertawa dingin, berkata dengan nada meremehkan:

“Jangankan kamu seorang Master yang menjelma dengan aliran sesat, sekalipun kamu seorang Master yang sesungguhnya, aku tetap bisa menghabisimu dengan satu tangan saja.”

Seperti merasa kesal dan marah, juga seperti menerima tantangan atas kehormatannya, Guru Wu langsung berteriak keras: “Hei anak muda, kamu cari mati!”

Dia mengayunkan kepalan tangan yang sangat kuat seperti disertai guntur, serangan itu 10 kali lebih mematikan dari kapak yang Rian Chen gunakan, membuat orang tidak berani menatapnya langsung.

Tinjuannya itu bercampur dengan kekuatan batin, bahkan sebuah tank besar saja berani ditinju langsung olehnya, apalagi David Chu yang hanya terbentuk dari daging dan lemak itu?

“Sini!” David Chu memejamkan mata, juga mengayunkan sebuah tinjuan.

Dua tinjuan saling bertemu, bagai petir yang terus menyambar, cepatnya gerakan membuat Erick Mu dan lainnya tidak dapat melihat dengan jelas. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang menusuk ke dalam telinga, gelombang tinjuan membuat ubin lantai ring terangkat, debu beterbangan.

“Siapa, siapa yang menang?” Semua orang mengangkat kepala melihat, menantikan hasil pertandingan kali itu.

Terdengar bunyi ‘phengg---‘, dua bayangan berpisah, Guru Wu berjalan keluar dari puing-puing yang beterbangan, tertawa bangga:

“Hahaha, anak muda, kemampuanku sudah kebal dari peluru, mungkinkah aku takut kamu? Setelah merasakan tinjuanku, mungkin tulangmu akan langsung tiada.”

Guru Wu tertawa licik, hanya saja, kenapa Jonathan Ma dan lainnya malah melihatnya seperti itu, apa maksudnya?

Dada terasa sedikit perih, begitu Guru Wu menunduk melihatnya, ternyata dada itu telah tembus hingga meninggalkan satu lubang, darah segar bercucuran!

“Ini, ini bagaimana mungkin? Bagaimana, bagaimana bisa kamu melukaiku, bagaimana bisa kamu menemukan titik lemahku?”

Guru Wu merasa tidak mampu percaya: “Bisa-bisanya kamu mengalahkanku, sebenarnya siapa kamu?”

“Peluru memang tidak bisa membunuhmu, tetapi aku bisa!” David Chu melangkahkan kaki, tatapan penuh percaya diri: “Seorang makhluk liar yang berhasil melarikan diri dari Kuil sepertimu, manusia iblis, berani membanggakan diri sendiri?”

“Sekalipun salah satu raja dari Kuil, tetap saja bisa aku kalahkan dengan mudah, kepala mereka bisa aku ambil sesuka hati, kamu, memangnya siapa kamu?”

Bagai tersambar petir, wajah Guru Wu langsung putih pucat, berkata dengan penuh ketakutan: “Kamu…..kamu------ Dewa Sura?”

Baru selesai berkata, Guru Wu langsung jatuh mati dengan keadaan mengenaskan, hingga sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir, rasa takut tetap tertinggal pada wajahnya, seolah nama ‘Dewa Sura’ itu memberikan tekanan yang amat besar, telah lama menancap di dalam jiwanya!

Dia, adalah seorang legendaris yang menaklukkan Kuil dan membasmi semua iblis di dunia gelap negeri Barat dengan sendirinya!

Dan saat ini, suasana kembali hening tanpa sedikitpun suara.

Calon Master, Guru Wu, tetap saja lengah oleh tinjuan David Chu.

Semua mata terpana bagai tersambar petir.

Semua orang tahu seberapa hebat dan kuat seorang Guru Wu, tubuhnya kebal dari peluru, satu tinjuan darinya mampu merusak sebuah tank besar.

Erick Mu yang menyebut diri sebagai ‘orang terhebat di Kota Jiangling’ mungkin saja akan langsung hancur hingga tidak berwujud.

Anak muda bernama David Chu di hadapannya ini, malah cukup menggunakan satu tinjuan demi mengalahkan Guru Wu, badan yang dapat menangkis peluru itu bagai selembar kertas putih yang sama sekali tidak berdaya.

Setelah terdiam cukup lama, Erick Mu melangkah cepat, langsung membungkukkan badan memberi hormat kepada David.

“Aku Erick Mu, menghadap Master Chu.”

Jonathan Ma, Burst Bear dan para bos yang duduk di sekeliling pun berdiri, membungkukkan badan dengan sangat hormat; “Kami, menghadap Master Chu.”

Baru saja David Chu membuat Erick Mu dan lainnya terkejut berkat melumpuhkan Rian Chen menggunakan satu jari saja, kini dia berhasil membuat orang-orang takut sekaligus tunduk berkat menembus tubuh Guru Wu sang calon Master dengan satu tinjuan!

Dalam dunia persilatan, kemampuan seseorang selalu menjadi kehormatan baginya..

Dan David Chu, ternyata memiliki kemampuan seorang Master, bahkan Grandmaster tingkat ke-8, ke-9!

Mata Dicky Zhou pun terbelalak, menghirup nafas dengan penuh ketakutan, terpaksa ikut memberi hormat, kini jantungnya hampir melompat keluar------

Sesungguhnya dia adalah seorang Master, tokoh yang setara dengan Naga Dewa Langit.

Dia adalah seorang tamu terhormat dengan kekayaan mencapai ratusan Triliun, teman baik dari para pejabat tingkat provinsi, di Kota Jiangling, seorang Master dapat menopang sebuah keluarga besar.

Bagaimana mungkin mereka berani, tidak hormat pada David Chu.

David Chu hanya menatap semua orang dengan tenang, sama sekali tidak sungkan, baik dari segi identitas maupun kemampuan, dia pantas mendapat penyembahan seperti itu.

Dan di saat inilah, Indiani Yun yang membuka mulut dengan lebar dan penuh kaget tiba-tiba berteriak: “Aaa, apa….apa itu.”

Semua orang melihat ke arah yang ditunjuk, terlihat seekor ulat merah sebesar tikus merayap keluar dari mulut Guru Wu yang telah meninggal, dengan kecepatan yang sangat tinggi, pergi meninggalkan semuanya.

“Ingin lari?” David Chu langsung mengibaskan sebuah pisau militer yang dibawa, seketika menusuk ulat itu dan menancapkannya ke dinding.

“Apa…apa-apaan ini.” Orang-orang sangat terkejut melihatnya.

“Cepat lihat, mayat Guru Wu, sudah mulai membusuk------“

Orang-orang itu adalah manusia biasa, bagaimana mungkin pernah menyaksikan kejadian seperti itu.

“Ulat beracun, hanya sebuah teknik yang sederhana.” Kata David Chu dengan santai, melihat sekilas tubuh Guru Wu yang sudah mulai membusuk, lanjut berkata:

“Itu adalah ‘Ulat Darah’, ulat beracun dengan tingkat yang lebih rendah, orang yang memeliharanya mengorbankan darah milik sendiri, menjalankan suatu teknik demi mendapat kekuatan yang bersifat sementara, kelihatan seperti sangat hebat, namun sesungguhnya itulah bentuk bunuh diri.”

“Tidak perlu waktu yang terlalu lama, darah mereka akan habis dihisap oleh ulat itu, hingga menjadi sebuah mayat kering.”

Akhirnya semua orang mengerti, timbul rasa takut dalam hati.

Pantas saja, di usia yang masih sangat muda, Rian Chen sudah menjadi seorang petarung tingkat ke-6.

Pantas saja setelah menghisap semua darah Rian, badan Guru Wu langsung menjadi besar dan kuat, ternyata itu semua ulah ulat yang menjijikkan itu.

“Sial, jijik sekali aku melihatnya, cepat dibunuh.” Teriak Burst Bear dengan kesal, langsung menginjak ulat itu dengan kuat, membuat hati orang-orang merinding.

“Hari ini wawasan kita sungguh terbuka lebar, dulunya, aku lah yang telah menjadi katak dalam tempurung.” Kata Erick Mu sambil menghela nafas.

David Chu menggeleng dengan wajah sinis, teknik murahan yang dilakukan Guru Wu sema sekali tidak pernah dia anggap, terlalu kekanak-kanakan.

Teknik-teknik pelihara ulat yang pernah dia jumpai dapat membunuh orang dengan jumlah yang sangat besar, menggunakan ulat dalam mengendalikan jiwa seseorang, jika berhasil memelihara seekor ‘raja ulat’, tuannya bisa saja menggerakkan ratusan jenis makhluk beracun, membunuh puluhan ribu orang dalam hitungan menit, bahkan memusnahkan satu kota penuh.

Semua kejadian menakutkan dan mengenaskan itu dijumpai di dalam Kuil, karena itulah David Chu memusnahkan Kuil dengan mempertaruhkan nyawa sendiri.

Juga menetapkan peraturan bersama beberapa bos di Kota Beijing, bahwa teknik ulat seperti itu, tidak boleh masuk ke China untuk selamanya!

Mata David Chu berkedip beberapa kali, penuh ekspresi dingin: “Jika aku tidak salah ingat, sejak 3 tahun yang lalu, ada peraturan ketat dalam negeri, bahwa pemelihara ulat beracun yang masuk dalam daerah China, akan dijatuhi hukuman mati.”

Tatapan matanya mengarah ke samping, melihat Dicky Zhou yang masih gemetaran:

“Dan kamu, berani-beraninya beraksi tanpa memerhatikan hukum, berapa jumlah kepala yang kamu punya?”

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu