Kisah Si Dewa Perang - Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
Menjelang senja, Kota Jiangling penuh dengan terang lampu dan kendaraan yang berlalu-lalang tanpa henti.
David Chu sedang duduk di bagian belakang mobil mewah merek Lincoln yang luas, dengan terampil sedang menyeduh seteko teh dengan menggunakan sebuah teknik penyeduhan teh lalu meneguknya dengan santai, gerakannya luwes, aroma harum tehnya menyebar ke semua arah.
Hanya saja di dalam sepasang matanya, tampak begitu dingin dan menusuk seperti pisau.
Berkat ‘Racun Dandala’ dari kuil, jika suasana hatinya berubah terlalu drastis, maka penyakitnya akan kambuh dan masuk dalam kondisi gusar.
Jonathan Ma dari Four Seas Group, mematahkan kaki ayah angkatnya Rey Zhou, ini sudah membuat kemarahannya memuncak, sepanjang perjalanan ini dia senantiasa sedang menahan amarahnya.
Dengan meminum teh, setidaknya mampu membuat suasana hatinya sedikit lebih tenang.
“Four Seas Group, nama aslinya Four Seas Team, pada awalnya hanya merupakan organisasi tidak terpandang yang terdiri dari puluhan orang. Setelah dipegang oleh Jonathan Ma, melalui penggusuran dan renovasi rumah dia mulai menjadi kaya, menggusur dan membangun secara paksa, membuka tempat perjudian, memberikan pinjaman dengan bunga tinggi, melakukan semua hal buruk, sekarang sudah memiliki tiga buah perusahaan properti, dua buah pusat pemandian, pusat perbelanjaan, tempat karaoke, tempat hiburan yang tidak terhingga jumlahnya...... Hartanya, sudah melampaui 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah).”
Mendengar penjelasan dari Andrew Luo, David Chu kemudian mengangkat kepalanya, lalu menatap ke arah gedung Four Seas Group di depan yang tingginya tiga puluh lantai lebih, serta penuh dengan wibawa itu, lalu tersenyum sinis dan berkata: “Benar-benar kaya dan semena-mena saja.”
Tapi ini semua, adalah dibangun dengan menggunakan uang dari ayah angkatnya Rey Zhou, serta uang kerja keras dari puluhan ribu masyarakat yang dieksploitasi secara paksa.
Ini namanya memanfaatkan kesengsaraan orang lain demi kesenangan sendiri.
Andrew Luo menghentikan mobil, lalu menambahkan lagi: “Sekarang Jonathan Ma sebagai Pemimpin dari Four Seas Group, memiliki tiga ribu anak murid, kekuasaannya tersebar di beberapa daerah kota sekitar, sudah seperti penguasa Kota Jiangling.”
“Selain itu, katanya ada seorang bos besar tingkat provinsi yang menjadi sandarannya, bahkan pemimpin kota juga harus sedikit menghormatinya, bisa dikatakan memiliki relasi dengan petinggi yang di atas.”
“Aku hanya ingin bertanya satu hal padamu.”
David Chu hanya melambaikan tangannya dengan ringan, nada bicaranya terdengar sombong dan datar, seolah sama sekali tidak peduli dengan semua ini.
“Jika menyuruhmu, untuk memusnahkan Four Seas Group miliknya, butuh waktu berapa lama?”
Andrew Luo memutar badannya, lalu menjulurkan tiga buah jemarinya.
“Tiga hari?” David Chu mengerutkan alisnya.
“Tiga menit.” Andrew Luo berkata dengan tampang serius dan cepat.
“Turun dari mobil.”
David Chu menghabiskan teh dalam cangkirnya dengan sekali teguk, dengan tampak berwibawa: “Punya relasi dengan petinggi yang di atas? Kalau begitu akan aku lumpuhkan petingginya.”
Lihat di seluruh kerajaan Donghua ini, siapa yang berani di depan mukanya Dewa Militer Long Soul ini, menyebut diri sendiri sebagai "petinggi"?
Melakukan kesalahan yang fatal, telah mengusik keluarganya. Meski orang yang berkuasa datang sekali pun, juga harus berlutut dengan patuh dan bersujud memohon ampunan.
Sementara saat ini, di dalam kantor pemimpin di lantai paling atas gedung Four Seas.
Seorang pria berusia sekitar empat puluh tahun, sedang menghisap cerutu, menggenggam ponsel dengan wajah kejamnya, tampak sangat angkuh: “Ketua Zhang, izin dokumen tanah di area Kota Bei masih perlu merepotkan anda, aku akan tambahkan 200 juta RMB lagi, lalu bangun lagi dua gedung pemukiman, begitu dipasarkan tahun depan, ini adalah pemasukan uang miliaran RMB, haha——.”
“Apa? Biaya penggusuran, haha, untuk apa terburu-buru, kumpulan orang kampungan itu juga tidak berani melakukan apa-apa, meski berhutang delapan atau sepuluh tahun pada mereka.”
“Pukul saja jika tidak patuh, jika tidak patuh lagi maka sentuh keluarganya. Four Seas Group punya ribuan kerabat, aku punya banyak cara, bisa membuat mereka menderita, memohon pada kita untuk memulai proyek.”
“Latar belakang? Orang tak berguna itu punya latar belakang apa. Sepuluh tahun lalu, ada satu orang tua yang menyebut dirinya seorang tentara pengintai, dengan paksa menolak penggusuran, membuatku kehilangan tujuh sampai delapan orang anak buah, tapi bukankah akhirnya juga kupatahkan kakinya, kemudian kulemparkan ke dalam selokan selama satu hari satu malam? Sepuluh tahun sudah berlalu, dia bahkan tidak berani bersuara sama sekali.”
“Tenang, tenang, jika kita berdua bekerja sama, pasti bisa mendapatkan banyak uang, kalau begitu kutunggu kabar baik darimu.”
Jonathan Ma tertawa aneh beberapa kali, kemudian menutup teleponnya.
Dia menghisap cerutu, kemudian berjalan ke depan jendela besar, memandang kendaraan yang berlalu-lalang di Kota Jiangling, juga lampu-lampu yang gemerlap.
Saat ini juga, dia merasa dirinya adalah raja di malam hari, merasa sombong, tidak ada yang tidak bisa dilakukannya!
Cepat atau lambat, suatu hari nanti cepat atau lambat, dia akan membuat kota ini berada dalam kendalinya, dia akan menjadi dewa yang dihormati oleh orang-orang.
Dalam hati Jonathan Ma merasa sangat antusias, darahnya terasa panas.
‘Bangg!’
Tepat saat ini, pintu kantor ditendang hingga terbuka oleh seseorang, tiba-tiba ada dua orang yang menerobos masuk, seketika itu juga menghancurkan khayalan indah Jonathan Ma.
Jonathan Ma dikagetkan oleh apa yang terjadi saat ini, dia mengangkat wajahnya dan melihat, seorang pemuda dengan ekspresi datar melangkah keluar, kemudian di belakangnya ada seorang pria berbadan tegap yang mengikutinya dari belakang dengan hormat.
Itu adalah David Chu dan Andrew Luo.
Jonathan Ma langsung marah besar, “Kalian ini siapa? Siapa yang menyuruh kalian masuk!”
“Bajingan, lantai paling atas bukan tempat kalian keluar masuk seenaknya, apa kalian tidak mengerti aturan, keluar sekarang juga——”
Andrew Luo terlebih dahulu menyerbu ke depan, tampangnya tampak kejam: “Tidak menghormati Ketua Long, cari mati!”
Bangg!
Sebelum Jonathan Ma sempat merespon, dia langsung menendang perut buncitnya dengan satu tendangan, Jonathan Ma saat itu tampak seperti sebuah peluru yang terbang keluar, menghantam meja kerjanya dengan keras, membuat semuanya menjadi berantakan.
“Dasar sialan——”
Belum menyelesaikan perkataannya, Andrew Luo sudah mengambil sebuah asbak yang ada di atas meja, lalu membidik kepala Jonathan Ma dengan tepat dan menghantamnya, hantaman itu bertubi-tubi belasan kali, saat itu kepala Jonathan Ma dipenuhi oleh darah, membuatnya kesakitan dan berteriak dengan menyedihkan, seolah dirinya adalah hewan yang akan dibunuh, sangat menyedihkan.
Jonathan Ma hampir putus asa, dia sebagai seorang pemimpin Four Seas Group, salah satu yang berkuasa di Kota Jiangling, siapa yang tidak menyembahnya seperti seorang dewa kemana pun dia pergi?
Sekarang tempat kekuasaannya malah diterobos oleh dua pria muda, lalu memukulnya sampai babak belur?
“Ka, kalian ini siapa? Beraninya mencari masalah denganku, apa kalian tahu siapa aku?” Jonathan Ma mengusap darahnya, tampangnya penuh dengan kebencian.
‘Plakkk!’
Respon yang diberikan oleh Andrew Luo, adalah sebuah tamparan yang keras, dia kemudian berkata dengan dingin: “Perhatikan sikapmu, berbicara pada Ketua Long, harus menggunakan sapaan hormat ‘Anda’.”
“......”
Jonathan Ma sepenuhnya bingung, dia mengangkat wajahnya dan melirik sejenak, malah menyadari, pemuda yang berpakaian biasa, berkespresi dingin itu sedang berjalan-jalan di kantornya dengan tampang santai, dia mengambil makanan ikan dan memberikannya untuk ikan arwana yang ada di dalam akuarium.
Seolah lebih santai daripada berada di rumahnya sendiri.
“Kamu masih punya waktu tiga menit, untuk mempersiapkan kata-kata terakhirmu dengan baik, kemudian, pilihlah sebuah tempat bagus sebagai tempat pemakamanmu sendiri.”
David Chu bahkan tidak melihat Jonathan Ma sama sekali, setelah mengatakan kalimat itu dengan datar, dia kemudian mengeluarkan sebuah jam beker, lalu mulai hitung mundur.
Ini, apa yang terjadi? Benar-benar tidak masuk akal!
Kapan Jonathan Ma pernah dipermalukan seperti ini, emosinya meledak seketika itu juga, dia berteriak dengan penuh marah: “Sialan, kamu ini siapa, berani mengancamku? Akan kuhabisi kamu sekarang juga!”
Mengambil kesempatan saat Andrew Luo berhenti, dia kemudian dengan cepat mengeluarkan protofon dari dalam laci, lalu berteriak: “Petugas, di mana kalian, ada musuh yang menyerang!”
‘Wiunggg Wiunggg——’
Bangg bangg bangg!
Tidak sampai satu menit, sirine polisi bersuara, setelah itu tiga puluh lebih pengawal, menerobos masuk dengan kasar, mereka membawa tongkat besi, pisau besar, suara makian terdengar, tampak sangat angkuh.
“Haha, dasar bocah kecil, kalian akan mati sebentar lagi. Pandai berkelahi bukan, berapa banyak yang bisa kalian lawan?!”
Jonathan Ma memuntahkan ludah bercampur darahnya, dengan marah mengumpat: “Berlutut dengan patuh, bersujud dan minta maaf, lalu tampar diri kalian sendiri dua ratus kali, akan kubiarkan kalian mati dengan mayat utuh, jika tidak——”
‘Plakkk!’
Alis David Chu berkerut, dia tiba-tiba mendaratkan sebuah tamparan ke wajah Jonathan Ma, tamparannya kuat dan kasar, Jonathan Ma langsung memuntahkan tiga buah gigi yang ada darahnya.
“Berisik sekali, aku sedang berbicara, kamu dengarkan dengan baik saja, paham?”
Jonathan Ma marah hingga terus bergetar, dia berteriak dengan keras: “Tebas, tebas dua orang sialan ini!”
Puluhan berandalan segera menyerang dengan menggunakan senjata mereka, mereka tampak pantang mundur.
‘Dorrrr!’
‘Dorrr dorrr dorrrr!’
Saat itu juga, beberapa suara tembakan tiba-tiba terdengar, membuat puluhan berandalan itu semuanya gemetar, membulatkan mata mereka dengan ekspresi tidak menduga......
Di depan, tiga orang berandalan yang menyerbu di paling depan, semuanya terkena peluru, darahnya mengalir keluar, membuat mereka kesakitan dan langsung berguling-guling.
Sementara tidak jauh dari sana, Andrew Luo memegang pistol dengan satu tangannya, ekspresinya tampak dingin, penuh dengan hawa membunuh.
“Maju satu langkah lagi, kepalamu yang akan kutembak, coba saja kalau tidak percaya.”
Srtt srttt——
Suara hisapan udara terdengar, semua orang termasuk Jonathan Ma di dalamnya, jantung mereka hampir meloncat keluar karena ketakutan.
Melukai orang dengan menggunakan pistol?
Bajingan ini sebenarnya siapa!
Tempat itu menjadi sangat hening.
‘Tok tok tok——’
Saat ini, ekspresi David Chu tampak tenang, jemarinya mengetuk meja dengan pelan, dia melirik Jonathan Ma dengan wajah datar sekilas, nada bicaranya tampak santai, tapi sebenarnya, dia merasa takut.
“Kamu, masih punya waktu dua menit tujuh belas detik, apa sudah selesai memikirkan perkataan terakhirmu?”
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyStep by Step
LeksMy Greget Husband
Dio ZhengCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah