Kisah Si Dewa Perang - Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
"Wow, ada banyak mainan di sini, sangat indah, sangat menyenangkan, ayah kamu datang lihat—"
Di Toy City lantai tiga Children's Paradise, Bella melihat deretan mainan yang mempesona, matanya yang besar hampir melotot, dan dia melompat dengan gembira. Senyuman di wajah kecilnya tidak pernah putus.
David Chu mengikuti di belakang tanpa terburu-buru, menikmati momen hangat ini.
Harus diakui bahwa ada harga ada barang. Setiap mainan di sini sangat halus dan bermutu, dengan semua yang dibutuhkan, dan bahkan beberapa di antaranya membuat David Chu sebagai seorang dewasa pun menunjukkan minat yang besar.
Tapi harganya tidak murah. David Chu hanya keliling sekilas,pada dasarnya setiap item harganya lebih dari sepuluh juta, dan yang edisi terbatas bahkan lebih dari seratus juta. Kadang-kadang ada beberapa mainan kecil seharga empat juta, ini bisa disebut toko mewah versi anak-anak.
Tapi ini, bagi David Chu, hanya setetes dalam ember, bahkan jika seluruh toko dibeli pun mudah baginya.
Kota Xiye terletak di daerah terpencil, tetapi kaya akan mineral. Berlian, emas, dan logam langka mencakup 70% dari seluruh China. Belum lagi, David Chu mewakili transaksi militer untuk perdagangan senjata, dan perdagangan dengan dunia Barat. Arus perdagangan bulanan mencapai 100 miliar.
Sebagai pejabat tertinggi Kota Xiye, David Chu memiliki begitu banyak aset atas namanya sehingga ia tidak dapat mengingatnya. Pada level mereka, uang hanyalah sekumpulan angka.
"Wow, Putri Salju, cantik sekali."
Segera, Bella melihat boneka Putri Salju di area khusus.
Boneka itu tingginya lebih dari satu meter, dengan rambut panjang berkibar, dan penuh semangat peri. Baik pengerjaan maupun bahannya sangat indah. Sekilas terlihat seperti di film.
Bella tidak bisa berhenti menyukainya, matanya yang besar menunduk menjadi bulan sabit dan dia tidak bisa berhenti tersenyum.
Ketika putrinya senang, David Chu juga merasa puas. Dia berencana untuk membeli boneka ini. Saat ini, seorang pemandu belanja wanita dengan temperamen yang baik dalam setelan profesional datang.
"Pak, kami adalah tempat konsumen kelas atas. Harap perhatikan ucapan dan perbuatan Anda. Jangan membuat keributan dan mempengaruhi pengalaman berbelanja pelanggan lain."
Pemandu belanja wanita memiliki senyum profesional di wajah riasannya yang indah. Matanya dengan cepat menyapu ke atas dan ke bawah pakaian David Chu, dan berkata dengan ringan:
"Selain itu, aku ingin mengingatkan Anda bahwa anak ini memegang boneka Putri Salju" Disney Anniversary Limited Edition ". Harga satu setnya adalah sekitar 360 juta. Tapi jika rusak, akan dikompensasikan sesuai harganya. Silakan lakukan apa yang kamu mampu."
Nada suaranya tampak sopan, tetapi siapa pun bisa mendengar arogansi dan penghinaannya terhadap David Chu dalam kata-katanya, seolah-olah David Chu bukan pelanggan, tetapi lalat yang membuat pandangannya jijik.
Bella seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan, bersembunyi di belakang David Chu dengan sedih dengan kepala menunduk.
David Chu juga sedikit mengernyit. Dia merasa bahwa pemandu belanja wanita ini agak terlalu sombong. Apakah dia sering berurusan dengan orang kaya dan merasa dia lebih unggul dari orang biasa?
Tapi dia tidak sampai perhitungan dengan seorang pemandu belanja wanita, hanya mengangguk ringan.
"Aku mengerti."
“Semoga Anda senang dalam berbelanja.” Pemandu belanja wanita berkata dengan ringan dan pergi.
Dia mendengus jijik, orang dusun seperti ini, pakaian di tubuhnya tidak bernilai dua juta, apakah mampu membeli di tempat mereka?
Tidak perlu bertanya, dia pasti datang untuk mengambil foto putrinya, untuk posting ke grup chat untuk berpura-pura. Dia telah melihat banyak orang semacam ini yang tidak punya uang, tidak punya keterampilan tapi suka pamer.
Buang-buang waktu aku saja, sepertinya tidak ada barang yang terjual hari ini, tidak mendapat komisi lagi.
"Ayah, Putri Salju ini lebih baik kembalikan, kita harus pulang—"
Pada saat ini, Bella dengan enggan mengedipkan matanya yang besar, menatap David Chu dan berkata.
"Kembalikan?" David Chu terkejut, "Bella, ini adalah hadiah yang ingin ayah belikan untuk kamu."
"Tidak, itu terlalu mahal—" Bella menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan bijaksana, "Ibu tidak mudah menghasilkan uang di tempat kerja. Dia bahkan tidak mau naik taksi. Bella tidak ingin membebani ibu."
David Chu merasa sedih saat itu dan tidak tahu harus berkata apa.
Awalnya, dia sedikit menyalahkan Karin Yun karena tidak merawat Bella. Anak itu bahkan tidak memiliki mainan yang layak. Tapi sekarang tampaknya putrinya terlalu peka, dan dia memilih untuk menanggung semuanya dalam diam.
“Ayah, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri, tidak apa-apa.” Bella menghibur David Chu seperti orang dewasa kecil, dia tersenyum manis:
"Kamu bisa membawa aku ke sini. Bella sangat senang hari ini. Bella tidak perlu membeli mainan."
“Bella sudah cukup punya beruang kecil!” Bella dengan senang hati mengangkat beruang kecil yang agak kusam di tangannya, tapi matanya yang besar penuh cinta. “Beruang kecil itu benar-benar sahabatku. Setiap kali ibu bekerja lembur, beruang kecillah yang tidur dengan aku, dia yang selalu menemani Bella."
"Bella puas."
Hidung David Chu masam, dan sepertinya ada sesuatu yang keluar dari matanya. Dia berlutut dan menatap putrinya dengan tulus dan berkata:
"Bella benar. Beruang kecil adalah sahabat Bella. Di masa depan, tidak hanya beruang kecil, ada ibu, ayah, dan Putri Salju, semua adalah sahabat Bella dan akan selalu tumbuh bersama Bella."
Dia mengusap wajah lembut gadis kecil, penuh kebahagiaan, lalu menyapa pemandu belanja wanita di samping, "Halo, bantu aku bungkus Putri Salju ini."
Pemandu belanja wanita sedang selfie dengan iseng, dan dia terkejut ketika mendengar kata-kata David Chu.
Dia melirik naik turun lagi, melirik David Chu dengan hati-hati, dan berkata dengan ragu: "Kamu yakin, kamu ingin membeli boneka ini? Ini edisi terbatas, lebih dari 360 juta!"
360 juta, banyak orang tidak dapat menghasilkan uang sebanyak itu dalam setahun, tidak peduli bagaimana dia melihatnya, orang ini tampaknya tidak mampu membelinya.
David Chu mengerutkan kening, mengira pemandu belanja itu banyak bicara.
"Boneka ini, putri aku menginginkannya, bungkuslah untuk aku."
Pada saat ini, ada suara wanita yang jernih dengan rasa perintah yang tidak perlu dipertanyakan lagi dalam suaranya.
David Chu mengerutkan kening dan mendongak. Tak jauh dari situ, sepasang ibu dan putrinya yang berpakaian modern berjalan menghampiri dengan kepala terangkat.
Ibu dan putrinya mengenakan 'pakaian couple ibu dan anak' yang mahal, yang dewasa bertubuh seksi seksi dan mempesona, dan yang muda juga dandan halus. Mereka mengenakan pakaian anti angin yang modis dan membawa tas LV. Ini sepasang ibu dan anak yang menawan, dilihat sekilas saja juga tahu latar belakang keluarga yang luar biasa, di tempat manapun akan menarik perhatian.
Melihat ibu dan putrinya itu, Bella sedikit takut dengan rasa rendah diri, dan dengan malu-malu bersembunyi di samping David Chu, dengan sedih berkata: "Ayah, dia adalah Rica Liu, itu ibunya, Gissel Han, ibunya buka salon kecantikan, sangat kaya."
Inikah Rica Liu yang menertawakan putrinya di depan umum dan menindasnya?
David Chu diam-diam mengamati ibu dan anak Gissel Han, bahkan Rica Liu yang masih muda pun bersikap meremehkan dan arogan, seolah-olah tidak memandang siapa pun.
Dia mencibir dalam hatinya: Benar-benar air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga.
Kebetulan bertemu di sini hari ini, dan 'secara kebetulan' rebutan mainan yang sama dengan putriku, mungkin ini adalah ujian yang disengaja.
Benar saja, Rica Liu datang dengan senyuman, wajah kecilnya dipenuhi dengan senyuman puas, dan dia menertawakan tanpa ampun: "Hanya saja mainan di sini sangat mahal, mampukah kamu membelinya? Jangan-jangan hanya datang lihat-lihat lalu pergi, mengambil beberapa foto dan membual pada kami di TK, kan?"
"Kamu, kamu omong kosong." Bella menatapnya dengan marah, "Ayah sudah janji padaku, membelikan Putri Salju ini sebagai hadiah untuk aku, huh."
“Tapi Putri Salju ini sekarang milikku.” Wajah Rica Liu lebih bangga, penuh dendam dan kemenangan, dia berkata dengan manja: “Bu, kamu akan membelinya untuk aku, kan?”
"Tentu saja, ibu akan membelikan apa saja yang putriku yang baik inginkan."
Gissel Han berkata sambil tersenyum, dan kemudian mengeluarkan kartu keanggotaan dari tas lv, dan bahkan tidak repot-repot melihat David Chu, langsung dengan arogan berkata kepada pemandu belanja wanita:
"Pergi kemasi dan bungkus untuk aku.”
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniSi Menantu Buta
DeddyTen Years
VivianMarriage Journey
Hyon SongCutie Mom
AlexiaCinta Yang Tak Biasa
WennieTakdir Raja Perang
Brama aditioKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah