Kisah Si Dewa Perang - Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
Keluarga Tang di Kota Jiangling, tidak akan bisa dibandingkan dengan Keluarga Yun, Keluarga Li, itu adalah keluarga konglomerat yang sesungguhnya.
Sejak dulu harta kekayaan Keluarga Tang telah melebihi 20 Triliun, usaha dan bisnis milik mereka mencakupi sebagian besar daerah Jiangbei, selain itu Tuan Keluarga Tang juga pernah ikut bertempur dalam medan perang, pernah menjadi pahlawan yang sangat berjasa, juga menempati posisi yang amat penting. Meski saat ini sudah pensiun, Tuan Keluarga Tang itu memiliki relasi yang sangat baik di seluruh daerah, juga menjadi tokoh yang sangat berpengaruh.
Sebagai mantan Nona Besar Keluarga Yun, Karin Yun mengerti banyak tentang keluarga terpandang itu.
Lio berkata dengan sombongnya: “Benar sekali, Ayahku adalah kepala keluarga Tang pada zaman itu, namanya Edison Tang.”
Karin Yun mengangguk kecil, Edison Jiang, juga seorang pemimpin besar dalam dunia bisnis Kota Jiangling, baru berusia 30 tahun saja, dia sudah memegang dan mengendalikan harta kekayaan Keluarga Tang yang berjumlah total puluhan Triliun itu, memiliki kemampuan yang luar biasa.
David Chu hanya tersenyum datar, berbicara soal keluarga kaya-raya, harta kekayaan puluhan Triliun, dia sama sekali tidak merasa terkejut, sebagai Dewa Militer legendaris di Kota Xiye, para orang kaya dengan kekayaan berlimpah itu tetap harus tunduk pada dirinya.
Dia hanya meledek Lio dengan iseng: “Sungguh tidak menyangka, anak kecil sepertimu, ternyata seorang keturunan keluarga kaya raya.”
“Huh, sebenarnya, aku juga sangat iri dengan kehidupan orang-orang biasa seperti kalian.”
Lio sedikit menengadahkan kepala, terlintas kesedihan pada wajah yang muda dan masih lembut itu.
“Sebagai salah satu anak laki-laki Keluarga Tang, jika aku tidak berusaha dengan giat, pasti akan ditarik untuk meneruskan harta kekayaan senilai puluhan Triliun itu, Paman, apakah kamu mengerti, seperti apa kesedihanku?”
Karin Yun: “……”
David Chu: “……”
Tiba-tiba saja, ingin sekali memukuli anak itu, benar-benar menyebalkan.
Tetapi melihat pola pikirnya yang begitu dewasa, begitu menghormati Karin Yun, David Chu berhasil menahannya.
Sebagai balasannya, Karin Yun pun mengundang Lio dengan ramah untuk pergi bermain selama setengah hari di Taman Bermain Happy Valley bersama keluarganya.
Jalanan yang ramai, cuaca yang cerah, dua anak kecil melompat-lompat dengan gembira di depan, terlihat sangat menggemaskan. Ini membuat suasana hati David Chu kembali tenang, jarang sekali bisa menikmati kedamaian seperti ini.
Dengan sangat cepat, David Chu dan lainnya menembus keramaian yang padat, tiba di dengan gerbang Taman Bermain Happy Valley, tetapi peringatan yang tertempel di depan gerbang membuat beberapa orang terkejut seketika.
“Apa? Untuk sementara tiket tidak dijual?” Kata Karin dengan terkejut.
“Benar sekali, Taman Bermain Happy Valley ini hanya bersifat sementara, belum dibuka setiap saat, saat ini tidak menjual tiket, yang boleh masuk hanyalah tamu-tamu undangan kami, bagi yang sudah memiliki undangan, silahkan masuk.” Seorang petugas berkata dengan suara lantang.
Saat ini juga, terdengar suara ricuh di depan gerbang, banyak orang merasa kecewa, pergi dengan mulut terus mengumpat.
Hanya ada sebagian kecil orang yang diperbolehkan masuk ke dalam Taman Bermain Happy Valley, tak lain adalah orang-orang dengan penampilan kaya dan terpandang.
“Kenapa bisa seperti ini, aku baru saja berencana membeli tiket dengan harga berapapun, kini malah sama sekali tidak bisa dibeli.” Kata Karin dengan sedikit kesal.
David Chu melihatnya sekilas, berkata dengan sangat tenang: “Wajar saja, proyek dengan investasi puluhan Triliun seperti ini pasti tidak luput dari keikutsertaan tokoh-tokoh tertentu. Sebelum dibuka untuk umum, tentu saja harus memberikan pelayanan baik untuk ‘tokoh besar’ itu, mengundang sekelompok orang terpandang untuk masuk berkeliling, akan membuat bisnis mereka semakin maju.”
Lio juga berkata dengan murung: “Ayahku baru saja mendapat beberapa lembar undangan, tetapi malah diberikannya pada orang lain.”
“Huh, kalau begitu bukankah sia-sia kita datang kemari?” Kata Bella sambil melihat David Chu dengan wajah memelas, bibir kecilnya sudah mulai berubah bentuk.
David Chu memeluk putrinya, berkata dengan penuh memanjakannya: “Tentu saja tidak, Ayah pasti punya cara untuk membuat kalian masuk.”
Dia menatap poster yang tertempel di depan gerbang, bintang utama acara hari itu, masih tetap Violet Smith, seorang duta merek dengan nilai jual mencapai ratusan Triliun. Sosok yang ramah dan cantik itu, terlihat penuh kenangan lama.
“Setelah meninggalkan Kuil, sudah lama sekali tidak berjumpa, sudah seharusnya menyapa gadis kecil ini, dan membagikan cerita dengannya.”
Dan disaat David Chu mengeluarkan handphone, menekan serangkaian nomor yang familiar, terdengar sebuah suara sindiran perempuan dari samping.
“Wah, bukankah ini orang kaya yang menghabiskan uang ratusan Miliar untuk membeli Dreampark, kenapa, sekarang malah tidak mampu membeli beberapa lembar undangan, hingga tidak bisa masuk?”
Dari tempat yang tidak jauh, Gissel Han yang berpakaian indah tersenyum sinis, datang sambil membawa putrinya Rica Liu. Di sampingnya, terlihat seorang laki-laki berpakaian jas, dengan memakai kacamata hitam, terlihat amat berwibawa.
“Bukankah kamu punya uang, kenapa, jika berani beli saja tiketnya.”
Wajah Gissel Han tersenyum ceria, merasa sangat puas dengan pembalasan dendam itu. Beberapa hari yang lalu, David Chu mengeluarkan uang 1,2 Triliun untuk membeli Dreampark Kennedy, benar-benar mempermalukan dirinya, hingga tidak bisa tidur selama beberapa hari berturut-turut, terus membolak-balikkan badan memikirkan cara membalas semua perbuatannya.
Tetapi hari ini, melihat David Chu sekeluarga dihadang di depan gerbang Taman Bermain Happy Valley karena tidak memiliki undangan, dia merasa sangat kegirangan, ingin sekali tertawa lepas dengan sepuasnya.
Memangnya kenapa jika banyak uang? Bukankah sama saja tidak berguna? Tidak punya pondasi yang kokoh, tidak punya latar belakang, tidak punya kedudukan!
Mana seperti suaminya sendiri, dia adalah pimpinan berkedudukan tinggi, juga seorang seniman yang terkenal dimana-mana, sekalipun berhadapan dengan para pebisnis yang memiliki kekayaan Triliunan, mereka tetap saja harus mendengarkan perintah suaminya dengan patuh, perbandingan itu cukup menjelaskan siapa yang tinggi, dan siapa yang rendah.
Seorang yang kaya mendadak, sama sekali tidak berguna!
“Bella Yun, kalian tidak memiliki undangan ya, aku ada loh.” Rica melambaikan undangan di tangan sambil berkata dengan sombong: “Ini adalah pemberian dari Ayah dan Ibuku, kamu ada tidak?”
Melihat Gissel Han yang tersenyum puas dan sangat menyombongkan diri, kening David Chu pun mengerut, dalam hati berkata dunia ini sungguh kecil, berjalan kemanapun tetap bertemu manusia sampah sepertinya, Bella pun melototi Rica Liu dengan kesal, segera membuang muka, tidak ingin berbicara dengannya.
“David Chu, dia siapa?” Tanya Karin Yun dengan terheran-heran.
“Seseorang yang membosankan, jangan pedulikan dia.” David Chu menggendong anaknya, meninggalkan sebuah kalimat: “Kalian bermain saja sesuka hati, seperti apa cara aku masuk, sama sekali bukan urusanmu.”
“Masuk? Sungguh mengocok perut!”
Gissel Han berkata menyindir, menyilangkan kedua tangan di depan dada, sambil berkata dengan bahagia: “Kamu anggap ini tempat apa? Ini adalah sebuah Taman Bermain Happy Valley tingkat internasional, dengan total nilai 3 Miliar dollar Amerika, sekalipun orang terkaya di Jiangling, dia tetap akan bersikap sungkan dan ramah, kini tidak ada yang memberimu undangan, kamu berniat menerobos masuk?”
“Berbeda dengan kami, lihatlah suamiku, dia adalah pejabat dalam pusat budaya Kota Jiangling, memegang kekuasaan atas semua budaya dan hiburan di seisi kota, kali ini, pihak taman telah mengundang kami sekeluarga, datang untuk meramaikan dan memberi arahan, tahukah kamu apa yang dinamakan arahan?”
Sikap Gissel Han penuh rasa bangga, menganggap dirinya sebagai orang paling berkuasa.
Suami Gissel Han, Nixon Liu, laki-laki yang penuh wibawa itu bergumam dingin, mengerutkan kening, berkata dengan sangat meremehkan: “Gissel, untuk apa terlalu banyak bicara dengan orang tidak penting sepertinya, cepat masuk, Direktur Wang sedang menunggu arahan dari aku loh.”
“Benar, benar, hampir saja melalaikan urusan penting.” Gissel segera menggandeng tangan Nixon, memamerkan undangan di hadapan David, pergi di tengah tatapan iri semua orang disana.
“Siapa dia?” Karin berkata dengan kesal: “Aneh sekali, entah sensasi yang dia dapatkan dari mana, apa hebatnya dipamerkan.”
Lio pun berusaha menghibur Bella yang sedang bersedih, berkata dengan tegas: “Kak Bella, kamu tenang saja, saat masuk sekolah besok, aku akan membuat semua orang mengucilkan Rica, hm, membuatnya sekesal mungkin.”
“Kalian tunggu sebentar, aku pergi belikan beberapa botol minuman.”
David Chu meregangkan bahu, secara diam-diam pergi ke sebuah tempat sepi untuk menelepon.
“Hallo, siapa ini?” Dengan cepat, terdengar suara seorang perempuan yang malas dari seberang telepon, kelihatannya baru saja bangun dari tidur.
Dalam benak David Chu kembali terbayang badan indah milik perempuan itu, dengan kulit yang putih, dan posisi manja bagai seekor kucing yang baru bangun tidur.
Dia berkata dengan nada berat: “Violet Smith, lama tidak berjumpa.”
Huaalaaa----
Terdengar suara berantakan dari ujung telepon, sepertinya Nyonya pemilik terlalu heboh hingga tidak sengaja memecahkan sesuatu, Violet Smith lanjut berkata dengan gembira: “Tuan Sura, apakah ini Anda?”
“Sudah 3 tahun berlalu, mereka semua berkata Anda telah mati bersama Iblis Sheitan dari Kuil, Anda----“
“Aku, masih hidup, sekarang berada di Kota Jiangling, tepatnya di depan gerbang Taman Bermain Happy Valley yang baru kamu buka, bisakah memberi kami beberapa lembar undangan?’ Jawab David Chu.
“Undangan? Anda sedang mengkritik aku tidak sopan ya, mohon maaf, aku, aku segera tiba, menyambut Anda secara langsung.” Terdengar bunyi langkah kaki terburu-buru dari ujung telepon, seperti sedang menuruni tangga dengan panik.
“Tidak perlu, aku tidak bermaksud mengkritikmu.”
David Chu tersenyum kewalahan, meski dia tahu, demi meramaikan cabang Taman Bermain Happy Valley ke-3000 di Jiangling itu, sejak awal Violet sudah tiba di Kota Jiang, bersiap-siap datang menyambut kedatangan orang dengan ramahnya.
Tetapi jika sungguh membuat perempuan cantik bernilai ratusan triliun itu datang menjemputnya, maka Kota Jiangling pasti akan gempar, dirinya akan benar-benar terkenal.
“Hanya memerlukan beberapa lembar undangan, selain itu, bantu hapuskan kebebasan dua orang untuk masuk ke dalam taman.” Melihat Gissel Han sekeluarga di depan gerbang, David tersenyum licik.
“Siapa?”
David Chu tersenyum kecil, menjawab: “Gissel Han, Nixon Liu.”
Novel Terkait
Kamu Baik Banget
Jeselin VelaniLove and Trouble
Mimi XuPergilah Suamiku
DanisThe Richest man
AfradenI'm Rich Man
HartantoKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah