Kisah Si Dewa Perang - Bab 108 Kamu Itu Siapa?
Plak!
Tamparan Vivi Zhou sangat keras. Chrisna Tang segera tercengang, jejak 5 jari dengan jelas tercetak di wajahnya dan darah keluar dari sudut mulutnya.
Semua orang menahan napas mereka ketika melihat kejadian ini.
Wajah Leon Tang dan Keluarga Sun bahkan menjadi lebih menggelap.
Mereka tidak pernah menyangka bahwa David Chu ini begitu sombong, sampai bisa langsung menginstruksikan Vivi Zhou untuk memukuli calon ibu mertuanya.
Ini adalah kejahatan yang tidak sopan.
Bahkan ekspresi Vivi Zhou juga sedikit salah, dia juga tidak percaya bahwa dirinya memiliki keberanian untuk menampar Chrisna Tang.
“Kamu, kamu berani memukulku?” Chrisna Tang tiba-tiba merasa harga dirinya telah hilang dan berteriak dengan aneh sehabis dia ditampar di depan umum oleh Vivi Zhou yang merupakan seorang junior.
Sebagai Nyonya Besar Keluarga Sun, dia selalu mengangkat dagunya tinggi-tinggi dan memiliki sikap yang sombong, selalu dia yang memukul orang lain, siapa yang berani memukulnya?
"Dasar jalang kecil, kamu berani memukulku? Aku akan membalas perbuatanmu!"
Hati Chrisna Tang sudah dipenuhi dengan amarah pada saat ini, dia tidak lagi memikirkan keberadaan David Chu.
Dia mencengkeram pipinya yang bengkak dan bergegas berjalan menuju Vivi Zhou.
Tidak perlu menunggu perintah dari David Chu, Andrew Luo yang dari awal sudah berdiri di samping, sudah melindungi Vivi Zhou dan menendang perut Chrisna, yang akhirnya terlempar dan menabrak meja, semua anggur dan lauk mengenai tubuhnya.
"Lanjutkan."
David Chu mengerutkan kening dan berkata kepada Vivi Zhou: "Aku tidak menyuruhmu berhenti."
Sudut mulut mereka bergerak-gerak dengan panik.
Masalah ini, masih belum berakhir?
Vivi Zhou segera mengumpulkan keberanian dan menarik Chrisna Tang dari lantai, dia memukul dari kiri dan ke kanan dan melakukan selusin tamparan secara bergantian!
Plak, plak, plak.....
Suara tamparannya terdengar sangat nyaring.
Sampai Chrisna Tang berteriak minta ampun, Vivi Zhou baru menghentikan tangannya yang sudah mati rasa, dia bernapas terengah-engah, tetapi dia merasa sangat lega dan bahagia.
Tampaknya semua keluhan dan ejekan yang dia terima hari ini semuanya telah lenyap dengan lusinan tamparan ini.
Untuk pertama kalinya, dia yang selalu lemah, merasa bahwa kekerasan ternyata sangat menyenangkan dan melegakan!
Siapa bilang kekerasan tidak bisa menyelesaikan masalah?
Itu hanyalah alasan bagi yang lemah untuk menemukan ketidakmampuan dan rasa takut mereka, jika kamu ingin menghilangkan kebencianmu, maka bunuhlah mereka, ini adalah hukum yang tidak berubah selama ribuan tahun!
Kerumunan orang-orang yang hadir menatap Nyonya Besar Keluarga Sun dengan tercengang, dia ditampar sampai berdarah dan terlihat sangat tragis, mereka semua sangat terkejut.
Meski Leon Tang dan Justin Sun marah, mereka tetap harus menundukkan kepala dan menelan suara mereka di hadapan David Chu, yang merupakan Jenderal bintang 4.
“Sudah merasa lega?” David Chu mengabaikan semua orang, dia hanya melihat ke arah Vivi Zhou dan bertanya dengan lembut.
Jika dia berkata tidak, dia mungkin akan membunuh semua orang untuk adik perempuannya.
Vivi Zhou mengangguk tanpa sadar, lalu menggelengkan kepalanya lagi, matanya yang indah menatap gadis generasi muda dari Keluarga Sun di tengah keramaian.
"Mereka juga."
Beberapa hari ini, gadis-gadis ini dan Chrisna Tang selalu melakukan hal-hal yang buruk, mereka sering menindasnya, jika Chrisna Tang adalah Raja Yama, maka mereka adalah hantu kecil yang ganas, mereka lebih ganas dan kejam dari Chrisna Tang.
David Chu tentu saja dapat melihat amarah di hati Vivi Zhou, dia melambaikan jarinya dan hanya mengucapkan 2 kata, "Tampar mereka!"
Di tengah kerumunan, gadis-gadis Keluarga Sun begitu ketakutan hingga wajahnya memucat, ada yang ketakutan bahkan terus berteriak dan mulai menangis meminta ampun.
Mereka dapat melihat dengan jelas akhir dari Chrisna Tang, mereka tidak ingin ditampar sampai seperti itu di hadapan semua orang, bagaimana mereka bisa bertemu dengan orang-orang di masa depan.
Segera, ada jeritan dari kerumunan Keluarga Sun dan suara tamparan yang tidak ada habisnya, hari ini, Keluarga Sun benar-benar telah kehilangan harga dirinya dan sulit untuk mengangkat kepala mereka lagi.
"Jenderal, tolong berhenti, Anda telah sedikit kelewatan hari ini."
Pada saat ini, Leon Tang, yang terus terdiam, tidak bisa lagi duduk diam, dia berdiri, wajah tuanya sedikit menggelap dan berkata kepada David Chu: "Masalah ini, meskipun adalah kesalahan dari putri dan orang-orang dari Keluarga Sun, tetapi sekarang mereka telah mendapatkan hukuman mereka, amarah adik perempuan Anda juga telah dilampiaskan dan mereka juga telah dipukuli, tolong sudahi sampai sini saja."
Leon Tang berjalan di depan David Chu, dia dengan sadar sedikit membungkukkan tubuhnya, dia berkata dengan lembut: "Kami mengakui perbuatan kami, aku juga meminta Tuan Chu untuk menghargaiku, mari kita sudahi dendam kali ini."
Semua tamu yang datang tercengang dan membuka mulut mereka lebar-lebar, seolah-olah mereka telah melihat hantu——
Leon Tang benar-benar menundukkan kepalanya ke David Chu dan melunak!
Kalian harus tahu, bahwa dia adalah mantan Gubernur Provinsi Jiangbei, dia adalah orang yang sangat dihormati, bahkan Pemimpin Kota Jiangling saat ini, juga harus menghormatinya, di Kota Jiangbei, Leon Tang bisa digambarkan sebagai gunung yang tinggi, jika dia menggoyangkan bahunya, dia dapat mendatangkan gempa bumi!
Namun, bahkan dia yang sekuat ini, di hadapan David Chu, juga harus menundukkan kepala untuk menyerah dan membungkuk untuk mengaku kalah.
Bagaimanapun, pihak lain adalah Jenderal bintang 4, yang terlihat kuat dan menakutkan——
Semua orang menahan napas mereka.
Tetapi di detik berikutnya, ucapan David Chu bahkan lebih mengejutkan!
Dia mengguncang pergelangan tangannya, menatap Leon Tang dengan tatapan samar seperti pedang dan bertanya dengan samar: "Menghargaimu? Siapa itu kamu?"
Leon Tang: "..."
Para tamu: "..."
Si, sialan.....
Terlalu sombong, dia benar-benar terlalu sombong!
Bagaimanapun juga, Leon Tang adalah pahlawan Kota Jiangbei, naga yang kuat masih belum memakan ular dan sekarang dia sudah berinisiatif untuk menundukkan kepalanya dan mengakui kesalahannya, tetapi David Chu bahkan tidak menghargainya?
“Anda, terlalu menganggap tinggi diri sendiri dan sangat sombong.” Leon Tang menahan dorongan amarah di dalam hatinya, wajah tuanya memerah, dia segera menegakkan tubuhnya dengan marah, dia segera mengingat perbuatannya kepadanya.
"Setidaknya aku adalah mantan Gubernur Provinsi Jiangbei dan aku adalah Pejabat kelas dua yang secara pribadi telah menerima perintah dari pemerintah, di tanah Kota Jiangbei ini..."
“Baguslah kamu mengerti jika kamu adalah seorang mantan pejabat.” David Chu menyela dia secara langsung, matanya berkedip dingin dan mendominasi: “Karena Anda telah mengundurkan diri, maka tetaplah tinggal di rumah, jangan menginstruksikan orang-orang untuk melakukan sesuatu untukmu dan memamerkan kekuasaanmu."
Dia menepuk Pedang Qingfeng yang tergantung di pinggangnya, "Kalau tidak, jangan salahkan aku jika menyelesaikan masalah terlebih dahulu baru melapor kepada atasan."
Leon Tang mundur beberapa langkah, dia sangat marah sampai tidak bisa bernapas.
Para tamu juga gempar dan panik.
David Chu tidak hanya menampar wajahnya, tetapi dia langsung menginjak wajah tua Leon Tang dan menekannya ke dalam lubang lumpur!
Terlalu sombong, terlalu arogan!
"Bajingan, benar-benar bajingan!"
Pada saat ini, seorang pria tua berusia sembilan puluhan yang memiliki jenggot, yang mengenakan pakaian berbahan kasar dan bersandar pada tongkat jalan, berdiri, dia dengan gemetar menunjuk ke arah David Chu dengan ekspresi marah dan menyerangnya dengan kasar: "Kamu sebagai seorang tentara dari negara, alih-alih membela negara, kamu malah menggunakan kekuasaan pribadimu untuk memukuli orang tanpa pandang bulu, benar-benar sangat kejam!"
"Leon adalah orang yang berdedikasi untuk negara dan rakyat dan bekerja dengan rajin, dia adalah veteran nasional, pahlawan nasional, tetapi dia hampir mati karena perbuatanmu, perilaku barbar dan postur arogan seperti itu, apa bedanya dengan bandit? Apa bedanya dengan Bulldog?!"
Orang tua itu gemetaran sambil memegang tongkat, dia berkata sambil menganggap bahwa dirinya benar: "Kualifikasi apa yang kamu miliki untuk mengenakan seragam Jenderal ini?"
"Apa yang kamu miliki untuk mengatakan bahwa kamu adalah seorang tentara?"
"Seberapa besar rasa percaya dirimu, untuk berdiri di dunia ini, memamerkan kekuatan dan kekuasaanmu di hadapan kamu?!"
"Kamu hanyalah aib bagi para tentara dan sampah di masyarakat, kamu sama sekali tidak layak menjadi seorang manusia."
"Dasar binatang buas, bajingan, kamu bahkan lebih rendah dari anjing!!!"
Pada saat ini, di dalam hati Keluarga Sun, tubuh kurus pria tua itu tiba-tiba terlihat tinggi, kekar dan bersinar.
Pada saat ini, dia seperti Qu Yuan (seorang penyair dan politisi Tiongkok yang hidup selama periode Negara Berperang) yang telah mengorbankan hidupnya untuk kebenaran!
Leon Tang sangat mengaguminya: Dia benar-benar seperti seorang pahlawan!
Pantas saja dia dipanggil dengan "Orang Sejati" yang terkenal di Kota Jiangbei!
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieUangku Ya Milikku
Raditya DikaDoctor Stranger
Kevin WongWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiBlooming at that time
White RoseAsisten Bos Cantik
Boris DreyWonderful Son-in-Law
EdrickMeet By Chance
Lena TanKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah