Kisah Si Dewa Perang - Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
Di saat yang bersamaan, Vivi Zhou sedang berlari pelan ke hotel dan melihat mobil David Chu sudah berhenti di sana sejak tadi, sekeluarga sedang menunggu dia.
"Kak!"
Vivi Zhou menghapus air matanya dan masuk ke dalam pelukan David Chu lalu sambil tersendu-sendu berkata: "hubungan aku dan Justin Sun sudah benar-benar berakhir, kedepannya aku akan menuruti semua perkataanmu, huhu."
"Baik, ayo kita pulang." David Chu mengusap kepala Vivi Zhou dan membawa Rey Zhou beserta keluarganya pergi menjauh.
Sekeluarga berkumpul bersama-sama. Merry Liu yang memasak sendiri dan membuat begitu banyak makanan lezat. David Chu dan Rey Zhou meminum arak yang terasa panas dan menggembirakan.
Vivi Zhou juga minum banyak arak dan pada akhirnya wanita itu pun tidak dapat menahan lagi kesedihan di hatinya dan mulai menangis.
Dia telah bersama kekasihnya selama lima tahun dan sekarang dia merasa sangat malu begitu mengetahui wajah aslinya dan pacaran selama lima tahun ini pun terasa sia-sia.
Manusia bukan tumbuhan, sehingga bagaimana mungkin dia masih mampu mempertahankan ketenangan dirinya di saat seperti ini.
Merry Liu memeluk putrinya dengan sedih dan berulang kali menghiburnya: "putriku sayang, jangan menangis, mari kita berhenti menangis."
"Berdasarkan wajah putriku yang cantik ini, pasti akan banyak pria yang lebih baik yang sedang menunggu kamu. Kamu tidak sepandan bila menangis demi Justin Sun dan sekelompok brengsek itu."
David Chu dengan rendah berkata: "ada kakak di sini. Kakak akan selalu menjaga kamu dan menemani kamu!"
"Kamu bohong, kamu berbohong padaku lagi!" Vivi Zhou menghapus air matanya dan dengan bantuan alkohol, akhirnya dia pun berteriak: "sepuluh tahun yang lalu kamu juga berbicara seperti itu, lalu apa setelahnya? Kamu pergi tanpa berpamitan dan bergabung menjadi anggota militer. Sekali pergi kamu sudah menghabiskan waktu selama sepuluh tahun dan di dalam sepuluh tahun ini, kamu sama sekali tidak memberikan kabar apa pun."
"Huhu, mengapa kamu tega membuang aku begitu saja? Mengapa kamu begitu jahat? Apakah kamu tahu betapa aku membutuhkan kamu pada saat itu?"
Ini adalah sebuah janggalan yang sebenarnya di dalam hati Vivi Zhou dan ini adalah alasan mengapa dia bersikap begitu kepada David Chu.
Kakak yang paling mencintai dan selalu menjaganya itu tiba-tiba pergi hanya dalam semalam, dia merasa dia telah menjadi anak yang dibuang, tidak berdaya dan kemudian timbul rasa benci karena cinta.
"Aku pergi ke kamar mandi."
David Chu hanya terdiam selama beberapa detik, lalu berjalan keluar ruangan.
Suasana ruangan itu sangat tertekan, Rey Zhou memiinum setenguk anggur dan berkata: "dulu kakakmu pergi tanpa berpamitan dan pergi ke tempat sejauh itu karena kamu...."
Vivi Zhou membesarkan mata indahnya dan menunjukkan ekspresi tertegun serta tidak percaya.
Karena dirinya?
Rey Zhou melanjutkan perkataannya: "apakah kamu masih mengingat masalah Dafu Lee?"
Vivi Zhou langsung kedinginan pada saat itu juga, matanya yang indah seketika terlihat ketakutan. Meskipun sepuluh tahun telah berlalu, tetapi setiap kali dia memikirkan kejadian itu, dia masih saja merasa takut!
Dafu Lee adalah wakil direktur dari Departemen Pendidikan dan Politik sekolah menengah pertama mereka. Karena keluarganya memiliki bisnis batu bara dan memiliki uang serta kekuasaan, sehingga dia pun membeli sebuah ijazah lulusan jurusan pendidikan dan masuk ke dalam sekolah.
Akan tetapi pria ini memiliki niat yang tidak baik. Suatu hari, dengan alasan ingin mendidik siswa, Vivi Zhou dan beberapa siswi lainnya dikurung di kantornya dalam upaya untuk melakukan pencabulan dan memuaskan nafsu kotor bajingan ini!
Beberapa wanita itu memberontak dengan sepenuh tenaga hingga pintu tersebut rusak dan berhasil kabur. Akan tetapi kejadian ini meninggalkan mimpi buruk di diri mereka.
Pada saat itu orangtua murid melaporkan masalah ini, akan tetapi karena tidak memiliki bukti kuat serta kekuasaan sehingga dia tidak mendapatkan ganjarannya dan dia masih dapat berkeliaran di luar sana.
Pada saat itu Vivi Zhou sangat terkejut hingga tidak makan selama beberapa hari, lalu setiap kali dia selalu terbangun dari mimpi buruknya dan meminta tolong, hanya dalam satu minggu dia berhasil menurunkan berat badannya dalam jumlah yang banyak.
Bahkan hingga hari ini Dafu Lee masih menjadi mimpi buruk dia......
"Kamu tahu mengapa tidak lama kemudian, Dafu Lee itu ditangkap oleh polisi dan dijatuhkan hukuman penjara selama puluhan tahun?" Rey Zhou bertanya.
Mata Vivi Zhou berkedip-kedip, "bukankah itu karena pihak kepolisian berhasil menyelidiki secara menyeluruh dan menyelesaikan kasus ini dengan berani?"
Karena hal ini beberapa keluarga siswa yang memberikan banyak hadiah untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.
“Kentut, itu semua karena kakakmu!” Rey Zhou mengutuk. Dia dengan wajah memerah berkata: “hari itu, ketika kakakmu mengetahui bahwa hidup kamu hampir saja dihancurkan oleh Dafu Lee. Dia marah saat itu juga dan membawa pisau dapur, lalu mendobrak masuk ke rumah Dafu Lee. Dia menusuknya seperti orang gila dan berhasil membuat takut Dafu Lee hingga buang air kecil di celananya......"
Dia menyeringai dengan sebatang rokok di mulutnya;
"Pada saat itu, bocah itu berbicara sambil menunjuk ke arah Dafu Lee: lebih baik kamu menulis perbuatan jahatmu dan menyerahkan dirimu sendiri untuk memberikan sebuah keadilan pada adikku atau aku akan membunuhmu menggunakan pisau ini. Lagipula aku juga belum memasuki umur orang dewasa dan tentu saja aku tidak akan dihukum atas melakukan pembunuhan. Apakah kamu berani bertaruh denganku?"
Vivi Zhou menopang dagu dengan kedua tangannya dan begitu mendengar hingga bagian ini, matanya pun memerah sambil tersenyum. Senyuman ini diiringi oleh air mata haru.
Harus diketahui bahwa David Chu memiliki tubuh yang kurus kering seperti sebatang bambu. Begitu memikirkan pria sekurus itu memegang pisau dapur dan berhasil menakuti Dafu Lee yang memiliki tinggi badan mencapai 1.9 meter serta keluarga yang berkuasa, hingga dia buang air kecil di celana pun membuat dia merasa sangat lucu.
Rupanya dia selalu menyayangi dia dan melindungi dirinya sendiri.
"Lalu, lalu apa kelanjutannya?"
Rey Zhou berkata: "lalu karena Dafu Lee tidak memiliki cara lain, sehingga dia pun hanya dapat menyerahkan dirinya ke pihak kepolisian dan polisi pun berhasil menyelesaikan kasus ini dengan mudah."
"Akan tetapi karena Keluarga Li sangat kaya raya dan berkuasa, tentu saja bagaimana mungkin mereka dapat menahan hal ini, tentu saja mereka pun segera mencari cara dan mengatakan kakakmu menerobos rumah orang lain untuk melakukan pembunuhan."
"Kakakmu demi menghindari hal ini, mau tidak mau dibawa arahan aku, pun pergi ke barak militer pada malam itu juga, bahkan tidak sempat berpamitan. Bahkan demi menjaga kerahasiaan hal ini, aku pun tidak pernah mengungkit masalah ini kepada orang lain...."
"Saat ini kamu sudah mengerti mengapa dia menghilang tanpa kabar pada sepuluh tahun lalu bukan?"
Di saat Vivi Zhou membuka mulutnya karena terkejut, Rey Zhou pun menghela nafas berkata:
"Sebelum masuk ke dalam barak militer, dia berjanji padaku dengan mengatakan: ayah tunggu kedepannya aku sudah sukses, aku akan kembali! Dan tidak ada siapa pun yang berani menindas kalian dan menyentuh orang terdekat aku!"
"Dia sudah berhasil!"
Suara Rey Zhou tercekat dan air matanya mengalir turun.
David Chu yang saat ini sedang mengenakan jubah bermotif naga serta ada empat bintang yang berada di atas pundaknya yang mengartikan bahwa dia adalah seorang jendral!
Jika melihat dengan jauh, ada berapa banyak orang yang dapat melawan dia?!
Pada saat ini Vivi Zhou sudah tidak dapat menahan air matanya lagi.
Rupanya seperti ini!
Rupanya David Chu sudah melakukan banyak hal demi dia, bahkan dia suda menerima banyak penderitaan demi dirinya.
Dia tidak pernah berubah....
Tiba-tiba Vivi Zhou mendorong pintu dan berjalan keluar sambil melompat-lompat. Di luar rumah, David Chu sedang memegang gelas arak sambil duduk di ambang pintu dan melihat ke arah atas langit.
Hati Vivi Zhou menghangat, tanpa berpikir sama sekali pun dia langsung memasuki dekapan David Chu seperti seekor kucing yang mendekap di dalam dekapannya dengan sangar erat serta dia juga merasakan nafas dan kehangatan dia.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah mabuk?" David Chu tertegun dan dengan tidak berdaya berkata: "sudah berapa umurmu itu hingga masih semanja ini. Lepaskan aku."
"Tidak mau." Vivi Zhou mengerucutkan bibirnya dan terlihat bekas jejak air mata pada matanya dan semakin mempererat pelukannya lalu menyunggingkan senyuman bahagia.
David Chu tersenyum, sepertinya Rey Zhou sudah memberitahu alasan mengapa dirinya bergabung dalam dunia kemiliteran kepada Vivi Zhou.
Dia tersenyum datar: "jika orang lain melihat dirimu yang seperti ini, siapa yang berani menikahi kamu?"
"Kalau begitu aku tidak akan menikah selamanya!" Wajah Vivi Zhou memerah dan menikmati sandaran dalam dekapan David Chu, "aku akan bersandar padamu dalam seumur hidupku."
David Chu tersenyum: "gadis bodoh."
Di bawah cahaya bulan, mereka tampak seperti ditutupi dengan lapisan kain kasa putih sehingga terlihat hangat.
Keadaan ini terlihat sangat hangat.
Dari tempat yang tidak terlalu jauh, Rey Zhou beserta istrinya sedang mengamati kejadian ini dengan diam, kedua orang ini merasa sangat senang begitu melihat masalah di antara kedua kakak beradik ini sudah terselesaikan.
"Lihatlah cocok sekali mereka." Mata Merry Liu berbinar-binar dan dengan semangat berkata: "sayang menurutmu apakah David dan putri kita akan......"
"Tidak akan, sebaiknya kamu cepat menghilangkan niatan ini, sejak awal sudah mengatakannya bahwa David tidak memiliki perasaan seperti itu terhadap Vivi, dia hanya menganggapnya sebagai adiknya saja."
Rey Zhou memegang batang rokoknya dan berkata: "lagipula putri kita tidak cocok untuk dia bila melihat kedudukan David pada saat ini........."
Wajah Merry Liu pun menggelap begitu mendengarnya.
Benar, saat ini David Chu adalah seorang jendral dan orang yang memiliki posisi ini tentu saja tidak pantas untuk putrinya.
Lalu dia pun mengerucutkan bibirnya berkata: "memangnya kenapa jika dia adalah seorang jendral? Dia itu juga putraku dan tentu saja dia harus cepat menikah agar aku dapat cepat menggendong cucu!"
Kegagalan pernikahan Vivi Zhou sudah membuat dia merasa sangat sedih, sehingga dia pun memberikan semua harapan kepada David Chu......
"Meskipun dia dan Vivi tidak dapat bersama, akan tetapi masih ada banyak wanita lain di Kota Jiangling ini! Besok aku akan mengenalkan beberapa wanita kepada dia. Kita berkenalan terlebih dahulu, lalu kita memilihnya secara perlahan-lahan."
Pada mata Merry Liu timbul kobaran api dengan keinginan untuk bergosip. Dia sudah tidak berhentinya memikirkan wanita dari keluarga mana yang berbudi luhur, bokong serta dada yang besar agar dapat melahirkan seorang putra...
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomCinta Tak Biasa
SusantiThat Night
Star AngelBaby, You are so cute
Callie WangMy Superhero
JessiLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieKisah Si Dewa Perang
Daron JayAnak Sultan Super
Tristan XuKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah