Kisah Si Dewa Perang - Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku

"Bu, kamu keterlaluan."

Wajah cantik Karin Yun berubah, dan dia sedikit tidak senang dengan ketidakadilan pada David Chu, dan berkata: "Kesampingkan nilai dari hadiah ini, tapi ini adalah niat baik David Chu, dan membawanya kepadamu dengan susah payah."

"Tapi kamu bilang ingin memberi makan anjing liar, apa maksudmu?"

Li Xiulan mendengus di hidungnya, menatap majalah di tangannya, tanpa mengangkat kelopak matanya:

"Niatnya bernilai beberapa rupiah. Si idiot Zheng yang memungut sampah di lantai bawah melempar sekarung sampah ke pintu rumah orang lain setiap hari. Itu juga niat baiknya. Kenapa kamu tidak menerima niat baik ini?

Karin Yun menoleh dengan marah, "Kamu, kamu membuat masalah tanpa alasan."

Andre Yun buru-buru maju, dia memelototi istrinya dengan tidak senang, dan tersenyum mendamaikan: "Sudahlah, Karin, Ibu kamu memiliki temperamen buruk dan emosi buruk akhir-akhir ini. Jangan ambil hati dengannya.”

“David, jangan terlalu banyak berpikir, bibimu seperti begini setiap hari, dia akan memarahiku di setiap kesempatan, haha.” Keluarga Yun memang seorang eksekutif perusahaan besar, dengan EQ dan IQ yang sangat tinggi, hanya dengan beberapa kata sudah berhasil menenangkan kemarahan, dan tidak menyinggung siapapun.

David Chu telah terbiasa dengan angin kencang dan ombak, dan telah mendaki garis perbatasan hidup dan mati berkali-kali.

Dia tersenyum terus terang dan berkata: "Aku baik-baik saja, paman, ayo, aku akan membantumu duduk dan minum teh."

Andre Yun menilai tinggi David Chu: tidak kaget dalam mengatasi masalah dan berpikiran luas. Anak ini pasti akan menjadi orang besar.

Di samping, Jovina Lee mendengus jijik. Anak ini tidak memiliki temperamen sama sekali. Setelah menikah, dia juga tidak berguna dan tidak bisa diandalkan.

Andre Yun sangat cocok saat mengobrol dengan David Chu. Dari waktu ke waktu, ada ledakan tawa ceria, yang membuat Karin Yun sangat sedih dan terharu. Sejak ayahnya diamputasi saat kecelakaan mobil, dia jarang melihatnya begitu bahagia.

“David, kudengar Karin bilang bahwa kamu adalah seorang tentara?” Andre Yun bertanya dengan santai.

Jovina Lee di samping juga mengangkat telinganya ketika dia mendengar itu, meskipun anak ini miskin, bagaimana jika terkenal di ketentaraan?

Seperti anak ketiga Keluarga Yun, meskipun tidak memiliki banyak uang, tetapi memiliki kekuatan militer, sebagai seorang pahlawan, siapa dari keluarga Yun yang berani meremehkannya?

David Chu memiliki sekilas kenangan di matanya dan mengangguk, "Ya, aku telah menjadi tentara selama sepuluh tahun dan baru saja pensiun tahun ini."

Jovina Lee mengerutkan kening--

Sepuluh tahun tentara, baru saja pensiun.

Bukankah ini berarti dia tidak melakukan apapun, tidak berjasa apapun, dan bahkan kehilangan pekerjaannya?

Kali ini, Jovina Lee tidak bisa duduk diam lagi, dia kehabisan kesabaran terakhir, wajahnya penuh dengan kekecewaan dan ketidaksabaran——

Dia sekarang sepenuhnya memahami bahwa David Chu, pria ini, benar-benar "tidak punya uang, tidak punya kekuasaan, tidak punya latar belakang, tidak punya pekerjaan". Pemuda yang tidak memiliki empat hal!

Anak laki-laki miskin dan muda ini, dibandingkan dengan Keluarga Li, semakin tidak pantas untuk putrinya!

Jovina Lee bangkit dan duduk di sofa. Dia memasang gaya sebagai senior, menatap mata David Chu, dan berkata, "Ya, David Chu, kamu dan Karin sama-sama dewasa. Jika ada beberapa hal, aku akan mengatakannya secara terus terang, kamu jangan menganggapnya tidak enak didengar."

Ketika Karin Yun mengangkat alisnya dan tidak tahu apa yang akan ibunya lakukan, David Chu mengangguk dengan tenang, "Bibi, silalkan bicara."

"Kamu tidak layak untuk Karin kami."

Jovina Lee langsung menepuk mati David Chu dengan satu ucapan, itu juga membuat ekspresi Andre Yun dan Karin Yun berubah.

"David Chu, kamu juga tahu kondisi Karin kami. Apakah penampilan fisik, wajah, pengetahuan ataupun kepribadian, semuany adalah berkualitas tinggi, seluruh Kota Jiangling ini termasuk yang terbaik."

Jovina Lee penuh dengan kesombongan dan nostalgia:

"Dulu ketika ayahnya belum mengalami kecelakaan mobil, Karin kami bahkan dikenal sebagai 'Wanita Tercantik Kota Jiangling'. Para talenta muda yang datang untuk melamar pernikahan setiap hari, anak orang kaya berbaris sampai ke kota Yanjing. Terus terang, sepuluh tahun yang lalu, dengan persyaratanmu, kamu tidak memiliki kesempatan untuk mendekati Karin sama sekali, kamu tahu?"

Karin Yun sedikit tersipu, dan mendesah "Ibu". Andre Yun bahkan lebih tidak berdaya dan murung, dan tanpa sadar menyentuh kakinya yang diamputasi sepaha.

"Tentu saja, hari ini berbeda dari masa lalu. Keluarga kami telah jatuh. Karin juga memiliki Bella -- tetapi Karin kami setidaknya juga seorang putri kaya, bahkan jika tidak dapat menemukan pemuda kaya, setidaknya harus memiliki karier yang sukses, pemuda berbakat yang memiliki mobil dan rumah."

Jovina Lee mengangkat alisnya, dan menunjuk ke arah David Chu dengan meremehkan: "Lihat dirimu lagi, tidak ada keberhasilan, tidak ada uang, tidak ada kekuasaan, tidak ada latar belakang, dan sekarang kamu telah kehilangan pekerjaanmu. Kebahagiaan apa yang akan kamu berikan pada Karin? Berdasarkan apa kamu menikahinya? Bahkan jika kalian hidup bersama, kalian berdua ditakdirkan tidak bisa bertahan lama."

"Jadi, sakit jangka panjang tidak sebaik sakit jangka pendek. Putus secepat mungkin. Ini bagus untuk kedua belah pihak."

Jovina Lee langsung membuka kartu dan memukul mati lawan.

Dia mengakui bahwa kata-katanya menusuk hati, dan pasti akan membuat bocah malang di depannya merasa malu hingga ingin menyembunyikan diri, dan kemudian meninggalkan putrinya jauh-jauh—

David Chu masih memiliki wajah tenang dan mendengarkan dengan tenang.

"Bu, kamu keterlaluan!"

Karin Yun tidak bisa mendengarkan lagi. Dia berdiri dengan marah, penuh rasa kesal dan rasa bersalah: "Bagaimana kamu bisa mengatakan itu tentang David Chu."

Meskipun David Chu adalah "pacar palsu" yang sementara dia tangkap untuk bertindak sebagai perisai, dia masih tidak tahan melihat ibunya begitu mempermalukan David Chu.

Selain itu, David Chu tidak seburuk yang dikatakannya, dia juga memiliki banyak prestasi luar biasa.

"Aku keterlaluan? Karin Yun, apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Untuk siapa aku melakukan ini, bukankah untukmu?!"

Jovina Lee seolah-olah dirugikan secara parah, menangis dan menyeka air mata, "Sejak ayahmu mengalami kecelakaan mobil, kehidupan seperti apa yang keluarga kita lewati di tahun-tahun ini, tidak cukup dikucilkan oleh orang-orang Keluarga Yun? Siapa yang memandang kita? Siapa yang tidak secara diam-diam menertawakan kita."

"Jika kamu tidak menikah dengan suami yang baik dan memiliki latar belakang keluarga yang baik, bagaimana bisa jaya kembali? Bagaimana bisa membuat orang lain menghormatimu!"

"Apakah kau ingin dirimu sendiri dan Bella diinjak-injak di bawah kaki Keluarga Yun sepanjang hidupmu, dan diejek oleh mereka sepanjang hidupmu?"

Karin Yun terdiam sesaat, dia menundukkan kepalanya, sangat sedih.

Andre Yun juga diam-diam menghela nafas dan mengepalkan tinjunya. Dia benci bahwa dia tidak berguna dan bahwa dia tidak bisa memberikan putrinya kehidupan yang dia inginkan——

Pada saat ini, David Chu yang berada di samping akhirnya bergerak. Dia menggenggam tangan dingin Karin Yun dan berkata, "Bibi, jika kuberitahukan kepadamu bahwa aku memiliki kekuatan untuk membuat Keluarga Yun, dan seluruh Kota Jiangling takluk padaku, maukah kau menikahkan Karin denganku?"

Karin Yun dan Andre Yun sama-sama menatap David Chu dengan heran.

Betapa sombongnya kata-kata ini! Tapi dari mulut David Chu, ternyata begitu tenang, sesederhana makan dan minum, dan meyakinkan.

Mungkinkah pemuda ini memang punya latar belakang khusus? Pikiran Andre Yun bersinar terang.

Dan Jovina Lee juga berhenti sejenak, kemudian dia memeluk tangannya dan mencibir: "Ketika kamu benar-benar memiliki kemampuan setinggi langit seperti itu, aku akan berlutut dan memohon kepadamu untuk menikahi putriku."

"Tapi, untuk orang sepertimu, tidak akan pernah ada hari itu!"

David Chu tersenyum mencibir, kalau begitu tunggu dan lihat saja.

Jovina Lee berhenti memperhatikan David Chu. Detik berikutnya, dia menyeka air mata dari pipinya, dan meraih tangan Karin Yun dengan penuh kasih, matanya berbinar: "Anak yang baik, dengarkan ibu, putuslah dengan orang miskin ini, dia tidak layak untukmu!"

Mata Jovina Lee gemetar, dan dia berkata dengan penuh semangat, "Aku sudah setuju dengan Tuan Muda Ketiga Keluarga Li. Dia akan segera datang dan membuat pertunangan atas nama King Li."

"Kamu dan Tuan Muda Besar Li adalah pasangan serasi yang ditakdirkan oleh langit, pria tampan dan wanita cantik, dengan menikah masuk Keluarga Li, kamu adalah nyonya muda keluarga kaya. Siapa yang berani meremehkanmu, yang berani meremehkan keluarga kita? Putriku, ini kesempatan besar!"

Untuk sesaat, Karin Yun memandang ibu kandungnya dengan tidak percaya seolah disambar petir, suaranya bergetar.

"Ibu--"

Pada saat ini, dia akhirnya mengerti bahwa Jovina Lee menyuruh dirinya pulang, itu sama sekali bukan untuk berterima kasih pada David Chu.

Sebaliknya, untuk memaksa David Chu putus dengannya. Biarkan dia menikah dengan Keluarga Li, itulah tujuan mereka yang sebenarnya!

Bahkan ibu kandungnya sendiri ingin mendorong dirinya sendiri ke dalam lubang api?

Pada saat ini, hati Karin Yun terpotong, tangan dan kakinya dingin——

'Boom Rumble-'

Pada saat ini, Porsche 718 yang sangat khas di lantai bawah meraung, dan seorang pria muda dengan pakaian modis dan wajah sembrono dan sombong keluar.

“Oh, ini dia, ini dia, Tuan Muda Ketiga Keluarga Li datang untuk memberikan hadiah pertunangan!” Jovina Lee dengan penuh semangat melepaskan tangan putrinya, seolah-olah menyambut leluhurnya, dan segera berlari keluar.

Dan David Chu mengerutkan kening, pikirannya berbinar——

Tuan Muda Ketiga Keluarga Li ini, siapa dia?

Mengaku mewakili King Li untuk membawakan mas kawin kepada pengantin wanitanya? Apakah King Li tidak memberitahunya siapa dia dan apa identitasnya?

"Menarik."

David Chu mengetukkan jarinya ke meja, dan senyum kejam muncul di sudut mulutnya:

"Sepertinya beberapa orang masih belum cukup terpukul."

"Ini, memaksaku untuk membunuh—"