Kisah Si Dewa Perang - Bab 128 Etika kedokteran

Selesai berbelanja mereka meninggalkan pusat perbelanjaan dan pulang ke rumah, selama perjalanan suasana hati David Chu sangat baik.

Hari ini, dia tidak hanya bertemu seorang dokter ternama seperti Christopher Fu, dia juga menggunakan buku pengobatan misterius untuk menyelamatkan seorang pasien, hal ini membuat kemampuan medisnya menjadi lebih baik dan dia menjadi semakin percaya diri.

"Lihat betapa bahagianya dirimu karena mendapatkan murid yang cantik."

Karin Yun yang berada di samping mengerutkan bibirnya sambil berkata dengan nada masam, "Dia adalah gadis cantik berkulit putih dan berkaki panjang, selain itu dia juga seorang mahasiswa doktoral, cantik dan berkompeten. Selamat, dewa tabib Chu."

David Chu tersenyum, dia merasakan ada aroma kecemburuan di sekitarnya, lalu dia berkata:

"Mana ada, aku menerima Diana Tang menjadi murid, karena aku melihat, dia terlalu sombong jadi aku ingin memberikan pelajaran kepadanya."

"Dari segi kecantikan, bakat, dan karakter, mana bisa dibandingkan dengan Nona Yun?"

Karin Yun mengangkat kepalanya dengan bangga sambil tersenyum manis, dia sangat senang mendengarnya, lalu dia bertanya: "Selain itu apa lagi?"

"Selain itu—" David Chu berpikir sejenak, "Sepertinya kaki Diana Tang sangat panjang."

"Putih dan mulus, ramping dan panjang, lalu—"

Karin Yun mengangkat alisnya dan wajah cantiknya langsung menjadi tidak senang, dia sangat marah dan melemparkan semua kantongan besar dan kecil di tangannya kepada David Chu.

“Hei, apa yang sedang kamu lakukan?” tubuh David Chu penuh dengan barang-barang dan membuat tubuhnya terhuyung-huyung, dia sangat frustasi.

“Kakiku pendek, aku tidak bisa jalan lagi, kamu angkat semuanya sendiri.” kata Karin Yun, setelah itu dia melangkahkan sepatu hak tingginya dan pergi meninggalkan David Chu sendiri.

"..."

David Chu terlihat kebingungan.

Wanita memang mudah berubah-ubah——

※※※※※※※※※※※※※※※※※※

Keesokan paginya, David Chu dan Karin Yun pergi ke rumah sakit.

Hari ini adalah hari operasi Rey Zhou. Setelah plat baja dilepas, dia akan melakukan akupunktur lalu membukakan resep untuk diminum selama beberapa hari, setelah kaki kanan Rey Zhou pulih seperti semula bisa dikatakan beban di hati David Chu akhirnya lepas.

David Chu pergi ke kamar pasien Rey Zhou dengan penuh harapan, tapi saat melihat apa yang terjadi di depannya, raut wajahnya langsung menjadi murung——

Dia tidak menyangka Rey Zhou dan keluarganya diusir dari kamar pasien, di koridor penuh dengan pakaian dan barang kebutuhan sehari-hari. Situasinya sangat kacau dan menarik banyak perhatian orang-orang.

“Kalian, kalian masih bersikap tidak masuk akal? Siapa yang memberimu hak untuk mengusir pasien?” kata Vivi Zhou dengan kesal, “Kalian masih memiliki etika kedokteran tidak?”

“Kalau tidak membayar semua biaya rawat inap, jangan harap bisa masuk ke kamar pasien. Ini prinsipku, ini etika kedokteranku.” Seorang perawat gemuk berusia paruh baya berkacak pinggang, sikapnya sangat tidak masuk akal.

"Ini adalah rumah sakit, kamu pikir ini tempat penampungan?"

"Lihat baik-baik. Ini kamar pasien VIP. Sehari biayanya empat juta rupiah. Ini untuk para pemimpin dan para bos besar."

"Tidak punya uang, masih sok kaya, masih sok hebat, dasar tidak tahu malu!"

Perawat gemuk itu sangat menyepelekan dan kata-katanya sangat kasar.

"Kalian, kalian, sangat keterlaluan!"

Merry Liu tidak tahan dengan guncangan ini, matanya menjadi gelap dan dia hampir pingsan.

Di saat yang genting ini, David Chu langsung melangkah maju dan menopang tubuh Merry Liu: “Ibu, apakah kamu baik-baik saja, jangan khawatir, ada aku.”

Dia berjalan mendekati perawat gemuk yang sombong itu, lalu langsung melempar slip pembayaran ke wajahnya: "Ini adalah biaya tambahan rawat inap, cepat bereskan kamar kami."

Pagi ini saat baru bangun tidur, ada staf rumah sakit yang menyuruh mereka membayar biaya operasi sekitar ratusan juta, meskipun David Chu bingung, tapi dia tetap membayarnya tepat waktu.

Tapi dia tidak menyangka tidak sampai setengah jam, ayah angkatnya diperlakukan seperti ini, benar-benar sangat sombong.

Perawat gendut itu mengambil slip pembayaran yang berada di samping kaki bengkaknya, lalu dia melihatnya beberapa kali dengan curiga. Setelah memastikan tidak ada masalah, dia menyimpannya dengan tenang lalu mendengus dengan dingin: "Sumber daya rumah sakit sangat terbatas, kamar kalian sudah diberikan kepada pasien lain, sekarang hanya ada kamar biasa."

"Di lantai bawah, Kamar 707, kemasi barang-barang kalian dan pindah."

Raut wajah Keluarga Zhou sangat tidak senang.

Karin Yun melangkah maju dengan marah, sambil berkata: "Apa maksudmu, atas dasar apa kamu memberikan kamar kami kepada orang lain, apa hakmu melakukan itu?"

Menerima biaya kamar VIP tapi malah menyuruh mereka ke kamar biasa, apa-apaan ini?

"Tidak ada maksud apa-apa, mereka membayar lebih awal dari kalian, dan lebih mahal dari kalian, jadi tentu saja kamar diberikan kepada mereka." Perawat gemuk itu terlihat tidak peduli dan sangat sombong: "Kalau kamu keberatan kamu bisa melaporkanku."

"Kamu--" Karin Yun benar-benar kesal dengan wanita tidak tahu malu ini.

"Sudah, sudah, kamar biasa juga tidak apa-apa, bisa sekalian menghemat banyak uang." Rey Zhou yang berada di samping angkat bicara, "Mengurangi masalah lebih baik daripada menambah masalah."

Mereka masih harus menjalani operasi di rumah sakit ini, menjalani perawatan, dan bahkan nyawanya berada di tangan mereka, dia mana berani berseteru dengan pihak rumah sakit.

Dia hanya bisa menahan kemarahan ini.

David Chu mengerutkan kening, dia merasa ini sangat aneh——

Dia hanyalah seorang perawat, tidak peduli seberapa berkuasanya dia, dia tidak akan berani mengusir pasien keluar dari kamar pasien di depan umum, sikapnya juga sangat sombong dan tidak bermoral.

Pasti ada seseorang dibelakangnya.

"Eh, bukankah ini Paman Zhou? Kebetulan sekali, kenapa Anda dirawat di rumah sakit? Apakah menderita uremia atau kanker?"

Tepat pada saat ini, seorang pria gemuk yang memakai emas dan perak, berjalan mendekat sambil memberikan senyuman palsu, dia terlihat sangat senang melihat penderitaan orang lain.

Raut wajah keluarga Rey Zhou langsung berubah.

Dafu Lee, dia sudah bebas dari penjara? !

Dengan sorot mata dingin David Chu menatap Dafu Lee, "Lebih baik, kamu tidak ada hubungannya dengan masalah ini, kalau tidak, aku akan membuatmu menanggung akibatnya."

Tanpa sadar Dafu Lee bergidik, tapi setelah itu dia langsung mendengus dan berkata dengan sinis: "David Chu, apa maksudmu? Paman Zhou dan aku berasal dari kampung yang sama, mana mungkin aku mencelakakannya."

Di depan anggota Keluarga Zhou, dia langsung melambaikan tangannya: "Perawat Zhang, ada apa ini, pasien ini adalah kenalanku, kamu harus lebih ‘menjaga’ mereka, apakah kamu mengerti?"

Dia sangat menekankan kata ‘menjaga’, tidak perlu dikatakan semua orang juga langsung mengerti apa maksudnya.

"Aku mengerti, aku mengerti." Perawat gemuk yang tadinya sangat arogan, menundukkan kepalanya, seperti anjing peking.

"Direktur Lee, dengan hubungan anda dan kepala rumah sakit kami, asalkan Anda angkat bicara, sebagai bawahan kami akan langsung mengaturnya."

"Baik, haha, bagus sekali."

Rey Zhou sekeluarga mengertakkan gigi dengan sangat tidak senang.

Masalah sudah menjadi seperti ini, orang idiot juga mengerti semua ini adalah perbuatan Dafu Lee.

"Pasien tempat tidur nomor 32, Rey Zhou, cepat datang untuk tanda tangan, sebentar lagi operasi akan dimulai."

Tepat pada saat ini, seorang dokter berusia tiga puluhan yang mengenakan kacamata tebal datang sambil menunjuk Rey Zhou dan berkata kepadanya.

David Chu mengerutkan keningnya: "Siapa kamu, dimana Professor Zhao?"

Professor Zhao adalah ahli bedah terbaik di rumah sakit ini. David Chu secara khusus membuat janji agar Professor Zhao yang melakukan operasi ini.

Meskipun David Chu sudah membuat janji dengan Christopher Fu agar dia yang melakukan operasi ini, tapi dia tetap berharap Professor Zhao menjadi dokter pendamping dalam operasi ini, dengan begitu operasi ini akan semakin terjamin.

Dokter itu mendorong kacamatanya sambil berkata dengan tidak sabar, "Professor Zhao ada urusan mendadak, jadi aku yang akan melakukan operasi ini. Perkenalkan aku Dokter Liu dari Departemen Neurologi. Meskipun aku tidak memiliki pengalaman dalam melakukan pembedahan, mataku minus 800, dan aku memiliki penyakit parkinson yang parah, tapi aku adalah dokter yang baik. "

"Aku yang akan menangani operasi ayahmu, kalau terjadi masalah, keluarga pasien yang akan menanggungnya, dan ini tidak ada hubungannya dengan aku atau rumah sakit. Tentu saja, biaya operasi dan biaya perawatannya tetap sama."

Lalu dengan angkuh dia melemparkan surat persetujuan operasi: "Kalau setuju, tanda tangan, kalau tidak setuju, tunggu pelan-pelan. Dalam dua bulan ini di rumah sakit ini hanya aku yang bisa melakukan operasi."

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu