Kisah Si Dewa Perang - Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
Bak!
Setelah dia selesai mengatakannya, tubuh David Chu seperti harimau yang ganas, tamparan yang keras langsung mendarat di wajah Jeki Yun.
Wajahnya langsung bengkak, dan tiga giginya copot!
Bella melambaikan tinju kecilnya, wajahnya penuh dengan kegembiraan: "Paman sangat hebat, semangat paman!"
"Anak kecil, jangan sembarangan melihat."
Wajah cantik Karin Yun tampak terkejut, dia bergegas memeluk Bella ke pelukannya dan menutup matanya.
Beberapa pengawal juga tersentak—— Ini, dia sangat hebat!
"Kamu, berani-beraninya kamu memukulku?" Wajah Jeki Yun berlumuran darah, dia berkata dengan giginya yang ompong itu: "Aku adalah tuan muda pertama Keluarga Yun, ayahku adalah anak sulung dari Keluarga Yun, dan kakekku adalah Fedi Yun, kekayaannya miliaran RMB (sekitar triliunan rupiah)!"
Bak!
"Itu tidak ada hubungannya denganku."
David Chu menamparnya lagi.
Kamu terima saja pukulanku, menyebutkan ayahmu juga tidak ada gunanya.
"Keluarga Yun tidak akan melepaskanmu, aku akan membuatmu masuk penjara, dan mati mengenaskan ..."
Bak!
"Aku, aku akan membunuhmu!"
Bak, bak, bakbak!
Lebih dari dua puluh tamparan berturut-turut, semuanya mendarat di wajahnya, itu membuat wajahnya berlumuran darah, dan langsung membengkak seperti kepala babi, pada akhirnya dia menjerit histeris, dan terus memohon belas kasihan.
"Aku, aku sudah salah, tolong, jangan pukul lagi ... Jangan pukul lagi ..."
Bak!
David Chu menamparnya lagi sekali, "Kamu kira aku akan menurutimu? Siapa kamu!"
Jeki Yun hampir menangis ...
Beberapa pengawalnya ketakutan hingga gemetaran, mereka bersembunyi di pojok dan tidak berani bersuara.
Karin Yun buru-buru menghentikannya: "Lupakan saja, jika kamu terus memukulnya lagi, kamu akan membunuhnya——"
Jika David Chu benar-benar membunuh orang karena dirinya, itu akan menjadi masalah besar, terlebih lagi, bagaimanapun Jeki Yun adalah adik sepupunya, dan masih memiliki ikatan keluarga di hatinya, dia tidak tega.
David Chu menendang Jeki Yun hingga terpelanting jauh, dengan bantuan beberapa pengawal dia bangkit dengan menutupi mulutnya yang berdarah, ekspresinya penuh dengan kebencian: "Karin Yun, kamu jangan pikir ada orang ini yang melindungimu, kamu akan baik-baik saja, aku katakan kepadamu, kamu tidak akan bisa melarikan diri! "
"Keputusan menyuruhmu menikah dengan Tuan muda Li ditetapkan oleh kakek, jika kamu berani melanggar perintahnya, kamu pasti akan mati!"
Wajah cantik Karin Yun menjadi pucat, di Keluarga Yun, Fedi Yun adalah orang yang paling dihormati, dia memiliki kekuasaan yang besar dan kejam.
Mereka yang berani menentang Fedi Yun tidak akan berakhir dengan baik!
"Sepertinya mulutmu masih kurang bersih."
David Chu meliriknya dengan dingin dan menyingsingkan lengan bajunya, Jeki Yun langsung sangat ketakutan hingga berteriak histeris, dia terlihat sangat menyedihkan dan melarikan diri dari tempat kejadian seperti anjing yang berduka.
"Pengecut, cuih cuih cuih!"
Orang jahat sudah dipukuli hingga melarikan diri, Bella juga melompat kegirangan, dan menari-nari: "Paman sangat hebat, paman hebat!"
"Mua ~"
Gadis kecil itu memegang pipi David Chu dan memberinya ciuman, itu membuatnya merasa sangat senang.
Tidak heran dia adalah putrinya.
"Bella, jangan main-main dengan paman." Karin Yun memarahinya, dan Bella mencemberutkan mulut kecilnya, dia turun dari tubuh David Chu dengan enggan, kemudian, Karin Yun mengucapkan terima kasih lagi:
"Terima kasih atas bantuan Tuan hari ini, oh iya, apakah aku boleh tahu nama Anda?"
Karin Yun mengedipkan matanya yang indah, dia tersenyum lembut dan terlihat sangat penasaran.
"Namaku David Chu, aku——"
Aku adalah priamu, suami yang telah kamu tunggu selama 5 tahun!
David Chu ingin mengatakan semuanya, tetapi melihat wajah cantik wanita cantik di depannya, dan wajah Bella yang polos dan imut, dia tidak bisa mengatakan apa-apa.
Apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya dengan jujur? Akankah dia menerima dirinya? Tidak peduli seberapa susahnya dia, bagaimanapun dia sudah menunggunya selama 5 tahun, dia sudah menderita dan menanggung banyak hinaan.
Dan Bella, akankah dia menerima ayahnya yang tiba-tiba muncul ini? Akankah dia membenci dirinya ...
Rasa bersalah dan panik yang kuat memenuhi hati David Chu.
Dewa Perang yang sangat hebat ini, pada saat ini merasa kebingungan, seperti anak kecil.
"Paman, apakah kamu adalah orang yang diutus oleh ayah?"
Bella mengedipkan sepasang mata besarnya dan tiba-tiba bertanya.
"Ayah——"
David Chu tercengang.
"Ya, ibu memberi tahu Bella bahwa Ayah adalah seorang tentara, dia adalah pahlawan!"
Ketika ekspresi David Chu tampak terkejut, mata hitam besar Bella penuh dengan kebanggaan dan kebahagiaan: "Dia lebih hebat dari Superman, dan lebih tampan dari Paman Iron Man."
"Meskipun Ayah belum pernah bertemu dengan Bella, tetapi ibu bilang itu karena Ayah ingin melindungi lebih banyak orang dan menangkap semua orang jahat! Bella tidak menyalahkannya, Bella hanya merindukannya——"
Terlihat air mata muncul di bawah matanya, tetapi dia segera menyekanya.
"Tetapi, tetapi ibu pernah bilang selama Bella dalam bahaya, selama ibu dan Bella di-bully, Ayah pasti akan segera muncul di depan Bella untuk melindungi Bella!"
Mata hitam besar gadis kecil itu berkedip, dipenuhi dengan harapan dan penantian: "Paman, kamu sangat hebat, kamu pasti diutus oleh Ayah untuk melindungi Bella, dia akan segera kembali, kembali untuk melihat Bella, benar tidak?"
"Benar tidak?"
David Chu hanya merasa sesak, dan tidak bisa bernapas dengan nyaman, matanya memerah, dia tersenyum dan mengangguk:
"Ya, Bella sangat pintar."
"Yes, Ayah sudah mau kembali, Bella sudah punya ayah!"
Gadis kecil itu langsung melompat dengan gembira, senyumnya begitu polos, begitu bersih, begitu murni seperti mimpi, seakan-akan itu akan hancur jika disentuh.
Mata indah Karin Yun juga memerah, dia diam-diam berbalik dan menyeka air mata dari pipinya.
Hanya dia dan putrinya yang mengetahui kepahitan dan rasa sakit beberapa tahun ini, itu sulit dipahami oleh orang lain.
"Paman aneh, aku ingin menunjukkan sebuah rahasia kepadamu, hanya kita berdua yang mengetahuinya, bahkan guru dan ibu pun tidak tahu." Tangan kecil Bella menarik David Chu ke kamarnya, dia mengeluarkan lukisan yang ia gambar dengan penuh kegembiraan:
"Paman aneh, lihat, ini ayah yang aku lukis, orang dewasa berseragam militer dan memegang senjata ini adalah ayahku, dua wanita di belakangnya adalah aku dan ibuku!"
"Ketika Ayah kembali, ibu tidak akan pernah diintimidasi oleh orang jahat lagi, dan tidak perlu lewat jalan jauh lagi untuk menghindari anjing liar, Leo dan yang lainnya tidak akan lagi berani menyebut Bella anak haram yang tidak memiliki ayah——"
"Paman aneh, apakah kamu tahu Bella merasa sangat gembira."
Tangan David Chu gemetaran, dia memegang lukisan kekanak-kanakan dan sederhana itu, emosi di hatinya langsung melonjak, dan dia tidak bisa lagi menahan rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.
'Maaf, Nak, ayahmu, bukan pahlawan.'
'Dia adalah orang paling tidak berguna, orang paling egois, paling pecundang, dan paling brengsek di dunia! '
Dia sangat ingin segera menampar dirinya sendiri.
"Paman aneh, ada apa denganmu?" Bella mengedipkan mata besarnya yang polos, dia menyeka air mata di pipi David Chu dengan tangan kecilnya: "Kenapa kamu menangis?"
"Bella, maaf, paman masih ada urusan, aku akan datang menemuimu lagi lain hari." David Chu berbalik dan pergi.
Pada saat ini, semua pemikirannya lenyap, dia hanya ingin segera keluar dari tempat ini dan melarikan diri dari dirinya yang bersalah!
"David Chu——"
Karin Yun mengejarnya dan memanggilnya, tetapi dia menyadari bahwa dia sudah menghilang, dia mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya.
"Benar-benar orang aneh."
Novel Terkait
The Great Guy
Vivi HuangThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensPejuang Hati
Marry SuHis Second Chance
Derick HoMi Amor
TakashiNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Di Balik Awan
KellyBeautiful Lady
ElsaKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah