Kisah Si Dewa Perang - Bab 38 Selamat Malam, Istriku
Setengah jam kemudian, David Chu kembali ke rumah bersama Karin Yun yang basah kuyup di dalam pelukannya.
"Ayah!"
Bella sudah menunggu kepulangan David Chu di balkon dengan cemas, dan pada saat ini dia langsung turun ke bawah secepat mungkin dan membuka pintu untuk David Chu.
"Ayah, apa yang terjadi pada Ibu, apakah dia sakit?" mata besar gadis kecil itu penuh dengan kekhawatiran, dan suaranya menangis.
David Chu mencoba sebaik mungkin untuk menenangkan suasana hatinya, "Tidak apa-apa, Ibu kehujanan dalam perjalanan pulang, dan sedikit demam saja."
Dia sembarangan membuat sebuah alasan, tidak ingin putrinya ikut campur dengan telalu banyak dendam orang besar, lalu mempengaruhi pertumbuhannya.
David Chu menyentuh dahi Karin Yun dengan punggung tangannya, untung saja hanya demam ringan saja, jadi tidak perlu pergi ke rumah sakit.
"Aku pergi membuat sup jahe, dan membantu Ibu mengganti pakaian yang bersih, istirahat satu malam pasti membaik."
"Ya, aku bantu Ayah untuk merebus air." Gadis kecil itu sangat pengertian.
David Chu meletakkan wanita cantik yang ada di dalam pelukannya itu ke tempat tidur, tapi selanjutnya untuk menggantikan pakaian Karin Yun, membuatnya ragu-ragu dan bimbang ….
Hujan kali ini turun dengan sangat deras, dan Karin Yun telah berdiri di tengah hujan selama dua jam penuh, seluruh tubuhnya basah semua.
Jadi, dia harus melepaskan semua pakaiannya, dan membiarkannya telanjang.
Karin Yun di tempat tidur dengan bibirnya yang merah dan gigi yang putih, lekukan tubuh yang membanggakan, kulit yang cerah, dengan postur tubuh yang sangat mudah untuk digapai, benar-benar menggoda orang. Membuat David Chu seorang pria kekar, tidak bisa terkendali, dan tenggorokkannya kering.
Meskipun David Chu telah lama menganggap Karin Yun sebagai wanitanya sendiri, tetapi hubungan mesra di antara mereka hanya terjadi di malam yang berantakan di bar lima tahun lalu.
Selain itu, Karin Yun masih tidak tahu bahwa dirinya adalah ayah aslinya Bella, David Chu menekan pikiran jahat di dalam hatinya, dan tetap menghormati Karin Yun.
Dia berbalik, dan berkata kepada Bella yang naik di atas bangku kecil sambil memasak air panas: "Bella, bisakah kamu membantu Ibu mengganti pakaian? Ayah sedikit tidak nyaman."
Bella mengedipkan matanya dengan penasaran, dan berkata: "Ayah, kamu dan Ibu adalah suami istri, bagaimana bisa tidak nyaman?"
"…."
David Chu tidak bisa berkata-kata, dan sembarangan berkata: "Ini, Ayah adalah laki-laki, Ibu adalah perempuan, laki-laki dan perempuan berbeda, tentu saja tidak nyaman."
"Huh, Ayah bohong!"
Bella mengerucutkan bibirnya, dan berkata dengan wajah bangga: "Orang tua orang lain tidur bersama di dalam TV, apa yang tidak nyaman."
"Selain itu, selain itu Felix juga mengatakan bahwa Ayah dan Ibunya saling menggantikan pakaian, dan mereka sering berpelukan dan "Berkelahi" di tengah malam, suara kelahi mereka juga sangat keras, sampai membuat Felix di ruangan sebelah tidak bisa tidur nyenyak, sangat menakutkan."
Setelah berbicara, gadis kecil itu mengedipkan mata besarnya dan tampak penasaran: "Ehh? Ayah, kenapa kamu tidak pernah "Berkelahi" dengan Ibu?"
David Chu benar-benar hampir hancur.
Sekelompok anak-anak ini, tidak tahu apa yang ada di dalam kepala kecil mereka setiap harinya, benar-benar tidak sehat!
Jika ada kesempatan, ketika dia bertemu Felix si kelinci kecil itu, dia pasti memukul pantatnya, menggantikan orang tuanya untuk mengajari si bajingan kecil ini.
"Ngg, dingin, dingin sekali …."
Pada saat ini, tubuh Karin Yun di tempat tidur sudah menyusut dan bergetar, kemudian dia mengaitkan lengannya dan langsung memeluk David Chu di dalam pelukannya, suhu tubuhnya yang hangat itu selalu membuatnya lebih nyaman.
"Haduh, memalukan, sangat memalukan, Bella tidak melihatnya …."
Gadis kecil itu menutup wajahnya dan lari dengan tergesa-gesa.
David Chu benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi, gadis kecil ini, kenapa kamu menjadi malu!
Ternyata, "Putri pelawan orang tua" ini benar-benar tidak bisa diandalkan.
Lalu, dirinya sendiri yang melakukannya?
David Chu memandang wanita cantik di dalam pelukannya, tenggorokannya sedikit kering dan napasnya sesak.
Karin Yun sangat cantik, wajahnya dari sudut manapun atau dari kondisi apapun tetap tidak ada cacat sama sekali, seperti karya seni Tuhan yang diukir dengan cermat.
Saat ini, wanita cantik yang basah kuyup oleh hujan dengan wajah sedikit pucat, membuat tubuhnya yang lembut semakin lemah, membuat orang semakin sayang, hidungnya yang mancung, bibirnya yang merah, benar-benar menarik.
Di antara keduanya hanya dilapisi satu lapis pakaian tipis, tetapi David Chu masih bisa dengan jelas merasakan lekukan tubuh wanita ini yang membanggakan dan seksi itu, bagian atas tubuhnya yang menjulang tinggi, dan pinggang lembut yang bisa dirangkul dengan satu pelukan, lalu perut bagian bawah yang sangat ramping, semakin ke bawah, ada sepasang kaki yang putih, kurus dan indah ….
Sshh!
David Chu sudah tidak bisa menahan dirinya lagi.
"Lepas ya lepas, lagipula dia adalah wanitaku, memang kenapa jika aku melihatnya sedikit saja? Hal yang wajar, dan sangat masuk akal!"
Alasan David Chu sangat sempurna, mengambil keputusan, bertindak dengan penuh semangat dan cepat, lalu langsung bergegas mengerjakannya ….
Kemudian, melihat tubuh yang pasrah begitu saja, seperti sebuah karya seni, dan membuat orang tidak bisa bernafas ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tercengang.
"Wanita ini ternyata begitu sempurna? Sebelumnya aku tidak pernah memperhatikannya."
David Chu langsung mengeluh, benar-benar sebuah karya yang luar biasa.
Tiba-tiba dia langsung teringat dengan lima tahun lalu, dia memukul beberapa orang yang berniat jahat, dan di malam ketika dia bermesraan bersama Karin Yun yang diberi orang obat dengan sangat gila ….
"Saat itu masih sangat muda, dengan pengalaman yang terlalu sedikit dan waktu yang terlalu sempit, membuatku tidak sempat untuk menikmati dan bermain dengan baik."
David Chu menyentuh hidungnya, mendesah dalam hati, dan penuh penyesalan, "Sayang sekali, untuk berikutnya, aku pasti akan menebusnya dengan baik!"
"Krek …."
Tepat pada saat ini, tiba-tiba, pintu kamar terbuka, dan membuat David Chu terkejut.
"Ayah, apakah kamu dan Ibu akan memulai "Perkelahian" juga?" Bella menampakkan kepalanya yang kecil, dan mengedipkan mata besarnya dengan penuh penasaran, berkata: "Kalau begitu, bisakah kalian pelan sedikit, besok Bella masih harus pergi ke sekolah …."
David Chu berteriak dengan marah: "Keluar!"
"Waw, Ayah marah, mengerikan sekali …." Bella langsung tergesa-gesa, dan berlari sepanjang jalan.
"Yang dikatakan oleh Felix itu benar, ketika para Ayah dan Ibu sedang "Berkelahi", mereka penuh amarah dan jangan sampai mencari masalah dengan mereka …."
Bella menyentuh perutnya yang buncit, dengan rasa takut yang tak kunjung hilang, "Para orang dewasa, benar-benar sangat mengerikan …."
Pada saat ini, David Chu yang berada di dalam ruangan merasa sangat tertekan, "Putri pelawan orang tua" ini harus merusak situasi di saat-saat yang paling penting.
"Ngg, dingin sekali!"
Pada saat ini, Karin Yun yang tidak sadarkan diri mulai membuka kedua lengannya lagi, seperti seekor gurita, dan langsung memeluk David Chu dengan erat.
Sepotong kelembutan langsung jatuh ke bagian depan tubuhnya.
David Chu sudah hampir hancur ….
Godaan!
Wanita ini, menggodanya dengan telanjang!
Siapa yang akan tahan?
"David Chu …."
Tepat pada saat ini, Karin Yun di sampingnya tiba-tiba berbisik dengan suara rendah, wajah cantiknya penuh dengan menyalahkan diri sendiri dan penyesalan:
"Maafkan aku, aku telah membuatmu terlibat …."
"Aku akan menemui Kakek, memohon padanya untuk melepaskanmu, aku pasti bisa."
Hati David Chu langsung bergetar, semua pikiran jahat dan keinginannya langsung menghilang jauh.
Dia memandang wanita cantik yang penuh kasih sayang di dalam pelukannya ini, wanita yang penuh kesedihan, serta mata yang penuh dengan kelembutan dan rasa bersalah.
"Ini aku, maafkan aku, yang telah membuatmu sedih selama lima tahun ini."
David Chu mengulurkan tangannya, membelai rambut wanita cantik, dan memandang wajah yang berangsur-angsur memerah dan cantik merona itu, lalu mencium pipinya dengan penuh kasih sayang:
"Selamat malam, istriku."
Sinar bulan begitu tenang, Karin Yun berbaring di atas lengan David Chu, dengan senyum bahagia dan manis di wajahnya.
Seolah-olah sedang bermimpi indah ….
Novel Terkait
Yama's Wife
ClarkCinta Yang Terlarang
MinnieLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaLelaki Greget
Rudy GoldMy Superhero
JessiDiamond Lover
LenaAsisten Bos Cantik
Boris DreyCinta Yang Berpaling
NajokurataKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah