Kisah Si Dewa Perang - Bab 127 Menerima murid wanita
Yakin 100%?
Harus tahu, tadi Christopher Fu sudah memeriksa keadaan pasien itu, pria tua itu sudah meninggal.
Apakah anak muda ini memiliki kemampuan yang sangat hebat yang mampu menghidupkan kembali orang mati?
Orang-orang mulai membicarakan hal ini, dan mereka terus memperdebatankan hal ini .
Anak-anak pria tua itu langsung berlutut di hadapan David Chu sambil menangis meminta tolong: "Dokter, tolong, selamatkan ayahku, aku mohon kepadamu."
Orang yang melihat lebih jelas dari orang yang bersangkutan, sebagai anak begitu mendengar ayah mereka masih memiliki harapan, mana mungkin mereka tidak bersemangat.
“Karena kalian percaya padaku, aku akan membantu kalian, ambilkan satu set jarum perak untukku.” David Chu membantu mereka berdiri sambil berkata kepada Karin Yun yang berada di samping.
Meskipun Karin Yun merasa ragu, tapi saat ini dia hanya bisa mempercayai David Chu.
Sambil menunduk, dia segera pergi membeli satu set jarum perak dan berbagai macam disinfektan di toko obat-obatan di pusat perbelanjaan.
David Chu tidak banyak bicara, dia membuka jarum perak lalu mulai mendisinfeksi dan menggunakan jarum mengikuti catatan dalam buku pengobatan misterius.
Diana Tang melipat kedua tangannya, lalu dengan sombong dan menyepelekan dia berkata: "Hanya dengan beberapa jarum perak ini, kamu bisa membangkitkan orang mati? Hehe, bahkan tabib ternama di China juga tidak memiliki keyakinan seperti ini. Aku sudah mempelajari ilmu kedokteran selama sepuluh tahun. Ini pertama kalinya aku melihat orang menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa orang seperti ini. "
Dia semakin yakin David Chu adalah seorang pembohong.
“Kalau kamu belum pernah melihatnya, berarti penglihatanmu sempit seperti seekor katak di dalam sumur.” David Chu berkata dengan santai, “Bisa menyelamatkan orang atau tidak dibuktikan dengan kenyataan bukan dengan mulut, sepuluh tahun mempelajari ilmu kedokteran kamu hanya bisa bersilat lidah? "
"Kamu--" wajah Diana Tang memerah karena dibuat marah oleh anak muda ini, dadanya juga ikut naik turun.
“Kalau kamu bisa menyelamatkan pria tua ini, aku, Diana Tang , bersedia menjadi muridmu, aku akan mencuci dan memasak untukmu, menjadi anak buahmu, dan menerima disuruh-suruh olehmu.” Diana Tang mengangkat wajah cantiknya dengan sombong, sambil berkata: "Tapi kalau kamu tidak bisa menyelamatkan nyawanya, aku akan membawamu ke kantor polisi dan akan membuatmu menerima ganjaran yang setimpal."
"Baik, aku setuju." David Chu menyetujuinya. Dia melirik Diana Tang, yang memiliki sepasang kaki yang indah dan lekuk tubuh yang indah, lumayan juga memiliki murid yang secantik ini.
Dijadikan pajangan bagus juga.
Christopher Fu mengerutkan kening sambil menghela nafas tak berdaya, cucunya ini sedikit gegabah.
Pemuda ini bukan orang biasa.
Tak lama David Chu selesai mendisinfeksi, dia mengambil jarum perak, meskipun dia sudah menguasai buku pengobatan misterius sekitar 80%, tapi ini pertama kalinya dia menancapkan jarum, karena tidak mengenggamnya dengan baik, jarum langsung jatuh ke lantai.
Orang-orang di sekitar langsung menertawakannya.
"Dia benaran bisa atau tidak? Dia bahkan tidak bisa memegang jarum dengan baik, masih mengatakan dia adalah dewa tabib yang bisa menyembuhkan dan menyelamatkan orang?"
"Pergilah, benar-benar memalukan."
"Yang Dokter Tang katakan benar, dia adalah pembohong yang memiliki maksud tidak baik--"
Diana Tang terkekeh, wajah cantiknya menunjukkan senyuman penuh kemenangan, dia ingin melihat bagaimana anak muda ini mempermalukan dirinya--
Tapi, detik berikutnya, senyuman di wajahnya langsung membeku, bibirnya merahnya terbuka, dia sangat keget.
Ketidak percayaan dan kekagetan muncul di mata indah gadis itu, setelah itu, sorot matanya berubah menjadi penuh kekaguman dan kegembiraan!
Saat jari David Chu bergerak, orang-orang merasakan adanya kilauan cahaya, tanpa sadar, lima jarum perak telah ditancapkan ke kepala pasien.
Stabil, akurat, mantap!
Caranya menancapkan jarum, pemahamannya terhadap titik-titik akupunktur, keterampilan dan kepercayaan dirinya hampir sempurna, kemampuannya sangat tinggi, bahkan tidak kalah dengan para tabib ternama China.
“Ini, anak muda ini memiliki kemampuan yang hebat.” Mata Christopher Fu juga berbinar, dia merasa gembira dan takjub: “Teknik akupuntur yang dia gunakan, adalah Akupuntur Moksa Energi Positif Perut ?
Tapi setelah itu, dia menggelengkan kepalanya: "Tidak, tidak mungkin, teknik menancapkan jarum ini sudah hilang sejak dua ratus tahun lalu... Apakah dia murid seorang dewa tabib yang menjauhi hal duniawi?"
Christopher Fu mengerutkan kening, dia merasa sangat bimbang.
Diana Tang juga mengejapkan mata indahnya, wajah cantiknya memerah, dan dia terlihat sangat bimbang.
Sebagai seorang dokter, tentu saja dia berharap David Chu bisa menyelamatkan nyawa pria itua itu.
Tapi, sebagai wanita yang memiliki harga diri, dia tidak ingin menjadi murid David Chu, ini sangat memalukan.
Tak lama, David Chu selesai menancapkan sembilan jarum akupuntur, wajah pucat pria tua itu langsung memerah, dan dia mulai bernapas.
Setelah itu, David Chu menepuk titik akupuntur Weiyu di bagian lambung pria tua itu, sambil berteriak: "Bangun!"
Mata pria tua itu membelalak, lalu dia memuntahkan sebuah kurma merah yang sebesar telur burung merpati, benda inilah yang tersangkut di tenggorokan pria tua itu dan menyebabkan dia tidak sadarkan diri dan mati suri.
"Huh, sesak sekali, akhirnya lega, lega."
“Ayah, Ayah, akhirnya kamu bangun!”anak-anak pria tua itu memeluk pria tua itu dan mulai menangis.
Orang-orang di sekitar juga mulai bertepuk tangan.
"Benar-benar bisa 'membangkitkan orang mati'? Benar-benar dewa tabib."
"Muda dan berkompeten."
"Hebat anak muda, TCM memang harta yang diturunkan nenek moyang kita——"
Christopher Fu sangat kagum dan tertawa, mata indah Diana Tang berbinar, perasaannya bercampur aduk, Karin Yun memegang tangan David Chu dengan bangga dan gembira.
Setelah itu, pria tua dan anak-anaknya berulang kali mengucapkan terima kasih, tapi David Chu hanya melambaikan tangannya dan tidak banyak bicara, lalu dia pergi bersama Christopher Fu tanpa meninggalkan nama dan jasa.
"Anak muda, ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan, apakah aku bisa mengganggu waktumu sebentar."
Christopher Fu menarik David Chu dengan bersemangat. Beberapa orang itu pergi ke kedai kopi di lantai bawah pusat perbelanjaan dan ngobrol selama hampir satu jam.
Selama mengobrol, beberapa teori dan pengalaman medis David Chu membuat Christopher Fu terkesima dan seolah membuka pintu ke dunia baru, dia sangat mengagumi David Chu.
David Chu tersenyum, buku pengobatan misterius merupakan jerih payah Guru Jingshi, selama hidupnya dia telah mengobati jutaan pasien. Kemampuan medisnya bahkan layak dibandingkan dengan "Compendium of Materia Medica" dan "Treatise on Cold Damage Disease ", tapi sayang sekali jerih payah Guru tertimbun selama dua ratus tahun dan tidak ada yang mengetahuinya.
“Anak muda Chu, mendengar ucapan orang bijak lebih baik daripada membaca buku selama sepuluh tahun, hari ini aku telah mempelajari banyak hal.” Christopher Fu membuat catatan dengan hati-hati. Saat ini dokter hebat yang terkenal di dunia ini seperti murid sekolah dasar yang mendapatkan banyak ilmu.
"Kelak kalau kamu membutuhkan bantuanku, katakan saja."
David Chu berpikir sebentar lalu berkata, "Ada satu hal, aku benar-benar membutuhkan bantuan Dewa tabib Fu."
Sambil meminum teh susu, Diana Tang memutar matanya dengan marah sambil berkata, "Kamu benar-benar langsung memanfaatkan kesempatan, kamu shio keledai?"
Meskipun David Chu sudah menggunakan kemampuannya untuk membuktikan dia bukan pembohong, tapi begitu mengingat dia akan menjadi murid orang ini, Diana Tang merasa sangat kesal.
Dia berharap orang ini memiliki ingatan yang buruk dan melupakannya——
“Diana, jangan tidak sopan.”tegur Christopher Fu, lalu dia berkata dengan murah hati: “Anak muda, silahkan katakan.”
"Kaki kanan ayah angkatku terluka, ada pelat baja yang mengenai sarafnya, kondisinya ini sulit ditangani dengan ilmu TCM, aku ingin meminta Dewa tabib Fu mengoperasi ayah angkatku," selesai berbicara David Chu menyerahkan catatan medis Rey Zhou kepadanya.
Meskipun dia sudah mencari ahli bedah terbaik di Central Hospital, tapi dia tetap berharap Christopher Fu bisa mengoperasi ayah angkatnya.
Setelah melihat catatan medisnya dengan seksama, Christopher Fu langsung mengiyakan: "Memang sedikit rumit, tapi tidak masalah, baik, aku akan mengoperasinya."
“Kalau begitu, terima kasih Dewa tabib Fu.” David Chu berdiri dan berjabat tangan dengan Christopher Fu .
Diana Tang juga ikut merasa lega, wajah cantiknya tersenyum, dalam hati dia merasa bersyukur: Untung saja, dia berhasil lolos dari malapetaka——
Tapi detik berikutnya——
“Nona Tang, apakah kamu lupa sesuatu?”David Chu tiba-tiba berkata dengan tenang, “Menurut taruhan kita, kamu akan menjadi muridku, kamu lupa?”
"Aku, aku—" wajah Diana Tang memerah, dia mengertakkan giginya, sambil ngeles: "Itu, itu tadi karena aku sedang marah, tidak masuk hitungan."
"Diana, tidak boleh tidak sopan, menjadi murid anak muda Chu ini adalah sebuah kehormatan, ini adalah keberuntunganmu." Christopher Fu sangat bersemangat, dia seakan mendapatkan keuntungan dari David Chu.
Dia segera menegurnya: "Cepat, sajikan teh, dan lakukan prosesi penghormatan kepada guru."
Diana Tang tidak bisa melawan kakeknya, jadi dia hanya bisa mengangkat secangkir teh dengan marah, lalu membungkuk dan menyerahkannya kepada David Chu sambil berkata dengan suara pelan: "Guru, silakan minum teh."
David Chu menyesap teh darinya dengan tenang, lalu dia berkata sambil tersenyum, "Murid yang baik."
"Ini kunci rumahku, ingat mulai sekarang kamu harus pergi ke sana tepat waktu untuk mencuci baju, memasak dan bersih-bersih, jadilah anak buah yang baik.
Diana Tang menundukkan kepalanya, wajah cantiknya memerah, dia menghentakkan kakinya dengan marah dan dia hampir menggila——
Bajingan ini sangat tidak tahu malu dan menyebalkan!
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBaby, You are so cute
Callie WangVillain's Giving Up
Axe AshciellyBack To You
CC LennyMore Than Words
HannyMy Cute Wife
DessyKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah