Kisah Si Dewa Perang - Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
Langkah kaki David Chu tiba-tiba berhenti, dia berbalik, dengan memancarkan aura membunuh dari kedua matanya, dan berkata, "Apa maksudmu?"
Jeki Yun menyeringai dan tersenyum penuh kemenangan:
"Aku tidak bermaksud untuk apa-apa, aku hanya mengingatkanmu bahwa Tuan muda Li adalah murid dari 'Budo Group'. Keluarga Li juga telah membesarkan sejumlah besar seniman bela diri, masing-masing dengan keterampilan unik. Tentu saja, mereka mungkin tidak dapat melakukan apapun padamu, tetapi beda cerita dengan gadis kecil itu."
"Kamu begitu meremehkan Tuan muda Li, jika Tuan muda Li marah, dan mengutus seseorang untuk memberi sedikit pelajaran pada gadis kecil itu, hehe, aku penasaran apa gadis kecil itu sanggup menahannya."
Jeki Yun mengira kelemahan David Chu sudah berada di dalam genggamannya, dan berkata dengan senyum kejam: "David Chu, aku tahu kamu kuat, tapi apa kamu bisa menjamin keamanan gadis kecilmu itu selama 24 jam penuh?"
"Kuberitahu bahwa bawahan Tuan muda Li banyak terdapat orang mesum yang tertarik pada gadis kecil seperti itu, hehe ..."
"Bagus, sangat bagus, sungguh bagus."
Mata David Chu menyipit, 3 kali kata bagus keluar dari mulutnya dengan nada yang tenang.
Jika orang yang mengenal karakter David Chu melihat adegan ini, mereka pasti sudah panik serta ketakutan dan segera berlutut meminta maaf dan memohon belas kasihan.
Yang artinya dewa perang tersinggung, dan amarahnya telah mencapai batas.
Dan pihak yang menyinggungnya akan mengalami bencana besar!
“Katakan pada Tuan muda Li bahwa pada sore hari, aku, David Chu akan datang berkunjung, aku harap dia sudah siap.” Nada bicara David sangat tenang, dan marah sama sekali, hanya saja kedua matanya memancarkan aura membunuh yang luar biasa.
Beraninya keluarga Yun dan keluarga Li merencanakan sesuatu terhadap putri kesayangannya. Dia ingin melihat, berapa banyak nyawa yang dimiliki sekelompok orang ini?
Jeki Yun sangat mengagumi kecerdikan dirinya sendiri, sehingga tentu saja tidak menyadari semua ini, senyuman bangga tiba-tiba muncul di wajahnya, dan dia mendengus dingin, "Nah, memang seharusnya begitu, seorang rakyat jelata seharusnya memiliki keputus asaan yang dimiliki rakyat jelata pada umumnya, bukankah lebih baik begitu sejak awal?"
Sebuah pertunjukan bagus akan segera dimulai, Jeki Yun sudah tidak sabar ingin melihat Tuan muda Li menunjukkan kekuatannya, dan pemandangan indah dimana David Chu disiksa hingga berlutut memohon belas kasihan.
Rakyat jelata tetaplah rakyat jelata, di Kota Jiangling ini mustahil bisa melawan!
Benar-benar tidak sadar diri!
Jeki Yun tertawa terbahak-bahak, masuk ke dalam mobil dan pergi, pada saat yang sama dia penuh dengan harapan akan balas dendam.
Tetapi dirinya tidak tahu bahwa itu adalah tindakan bodoh yang telah menyeret dirinya sendiri, King Li, Keluarga Li dan Keluarga Yun ke dalam masalah besar!
Dan tepat setelah Jeki Yun pergi, David Chu menelepon dan dengan tenang berkata, "Andrew Luo, pinjami aku beberapa orang untuk menghadiri sebuah pesta."
"Aku dengar bahwa dia memiliki latar belakang keluarga yang baik serta status sosialnya lumayan."
Senyuman melingkar di sudut mulutnya, yang lucu dan dingin: "Kalau begitu, mari kita beri mereka hadiah yang besar.”
Nada Andrew Luo penuh penghormatan, dan semangat yang membara: "Di zona perang Jiangling, 180.000 anggota sedang menunggu untuk diperintah"
"Pisau telah dingin, dan darah telah dialiri hawa panas. Semuanya dipimpin oleh long soul!"
※※※※※※※※※※※※※※※※※※
Kedai Teh Yaxuan, yang terletak di area emas Kota Jiangling, memiliki gaya kuno dan lingkungan kelas atas. serta memiliki seni teh dan produk teh terbaik di kota dan hanya terbuka untuk para anggota saja, yang merupakan tempat mewah yang tidak dapat digapai oleh orang biasa.
Hanya secangkir teh melati bola naga biasa sudah dijual dengan harga setinggi 2.888 RMB (sekitar 5,7 juta rupiah) belum lagi biaya keanggotaan tahunan yang mencapai ratusan ribu.
Untuk menjadi anggota, setidaknya harus memiliki kekayaan minimal sejuta RMB, dan juga harus memiliki status sosial tertentu, jika tidak, maka tidak akan memenuhi syarat. Puluhan ribu RMB dihabiskan dalam sekejap, di mata orang biasa tentu merupakan nominal yang luar biasa tinggi, tetapi bagi pemuda dan orang kaya seperti mereka tidaklah seberapa.
Karena kedai teh ini adalah milik pribadi Tuan muda keluarga Li, King Li.
Apa yang mereka beli dengan harga tinggi bukan hanya sekedar secangkir teh, tetapi juga koneksi dan hubungan dengan keluarga Li. Setelah menghabiskan ratusan ribu RMB, sudah dapat berbagi jaringan kontak keluarga Li dan bisnis yang mereka jalani biasanya bernilai puluhan juta atau bahkan ratusan juta RMB sekali transaksi. Benar-benar transaksi yang menguntungkan kedua belah pihak!
Untuk alasan ini, dengan kedai teh kecil ini saja, King Li dapat menghasilkan setidaknya 50 juta RMB setiap tahunnya, dan kontak serta sumber daya yang terkumpul tidak terhitung jumlahnya, yang tidak terhitung nilainya.
Ini hanyalah satu dari sepuluh industri yang dia investasikan.
Dengan kebijaksanaan tinggi dan kejam, setelah beberapa tahun mengumpulkan, King Li berhasil menjadi pemimpin talenta muda Kota Jiangling dan dijuluki "Pemuda kaya nomor 1 di Kota Jiangling".
Muda dan sembrono, yang tidak ada duanya.
Saat ini, di lantai tiga Kedai Teh Yaxuan terdapat ruang minum teh yang unik dan antik.
King Li berdiri di balkon dan melihat pemandangan di lantai bawah. Dia mengenakan jas Italia buatan tangan, memegang cangkir Danau Barat Longjing di tangannya, dia terlihat tampan dan anggun, tipikal anak lelaki tampan dengan temperamen yang unik. .
Dengan penampilannya, dia bisa saja menjadi bintang aktor yang 100% akan sangat terkenal dan melelehkan hati para gadis.
Tetapi hanya mereka yang benar-benar memahami karakter King Li saja yang akan mengerti betapa kejamnya hatinya yang tersembunyi di balik penampilannya yang anggun!
“Tuan muda Li."
Pada saat ini, seorang pria dengan badan kekar dan hidung lebar masuk. Dengan kepalan tinjunya yang besar, dia berjalan dengan kuda-kuda tertentu, dilihat saja sudah tahu bahwa dia adalah seorang ahli seni beladiri.
Pengawal nomor satu King Li, Leo.
“Leo, duduklah.” Kata King Li tanpa mengangkat kepalanya, matanya tertuju pada mobil mewah Lincoln yang perlahan datang di bawah.
Leo mengangguk, matanya mencemooh: "Tuan muda Li, ini hanya sebuah mobil seharga lebih dari 20 juta RMB ( sekitar 40 miliar rupiah). Jika kamu suka, maka cukup perintahkan bawahanmu untuk membelinya."
Meski mobil mewah seharga 20 juta RMB ini cukup menarik perhatian masyarakat awam, namun mobil tersebut hanyalah mainan berukuran yang seikit lebih besar di mata orang-orang penting dan kaya seperti King Li.
Bahkan Leo bisa membeli mobil tersebut dengan mudah.
King Li menggelengkan kepalanya, menyipitkan matanya, dan berkata dengan suara yang dalam: "Leo, kamu terlalu sederhana dalam menilai sesuatu, coba lihat lebih teliti, apa yang berbeda dari mobil itu?"
Leo mengerutkan kening, melirik hati-hati, ekspresinya berubah, "Plat nomor militer?"
"Menarik."
Ada sesuatu yang diinginkannya, tapi nadanya masih penuh arogansi: "Tapi Tuan muda Li, kontak keluarga Li kita ada di seluruh Kota Jiangling, dan ada seorang komandan divisi yang kuat di zona perang merupakan tamu tuan Li, sedangkan itu hanya kendaraan berplat nomor militer merek Lincoln, tidaklah seberapa."
"Tidak sesederhana itu, Leo, apakah kamu melihat pola kepala naga di pintu mobil itu?"
King Li sekali lagi menggelengkan kepalanya, dia menunjuk ke pintu mobil mewah Lincoln itu, yang terdapat pola kepala naga rumit yang tidak akan ada yang menyadarinya jika tidak dilihat dengan teliti..
“Aku telah melihat banyak jenis plat nomor militer, tapi ini pertama kalinya aku melihat mobil dengan desain pola kepala naga!” Mata King Li dipenuhi ketakutan yang dalam. “Ayahku pernah memberitahuku, pola kepala naga merupakan simbol semangat Kerajaan Donghua yang melambangkan kejayaannya. Pejabat tinggi yang bertanggung jawab di bidang militer, pola yang tidak boleh dipakai tanpa izin, dan itu merupakan pola yang ditakuti. "
"Bahkan walikota maupun salah satu pemimpin tinggi Kota Jiangling juga tidak memenuhi syarat untuk memakainya."
"Menurut rumor, sepuluh tahun yang lalu jenderal nomor satu di bawah komando raja Chu, ketika sedang berpatroli di Kota Jiangling, dia menaiki mobil mewah dengan pola kepala naga!"
Leo tiba-tiba menarik napas dingin, dan jantungnya berdebar-debar.
Jenderal di bawah perintah raja Chu, sungguh sosok dan identitas yang sangat terhormat serta tinggi!
Raja Chu merupakan seorang pejabat tertinggi yang memegang kekuatan militer terbesar, hanya kekuatan prajuritnya saja sudah sebanyak 800 ribu, yang sebanding dengan empat zona perang Kota Jiangling!”
Saat ini, tokoh penting dengan status yang sama, bahkan mungkin jauh lebih tinggi daripada dirinya telah datang, dan sekarang sudah berada tepat di lantai bawah rumah teh mereka, ini ...
“Sejak kapan Kota Jiangling kedatangan tokoh penting seperti itu?” Leo menarik napas dinginnya, merasa penuh ketakutan, “Jangan-jangan tujuannya adalah keluarga Li, karena cara keluarga Li kita ini menghasilkan uang secara tidak halal bukan?"
King Li tertawa dan melambaikan tangannya, "Leo, kamu terlalu banyak berpikir. Meskipun keluarga Li kita memiliki beberapa aset, dan sangat terkenal di Kota Jiangling, tapi jika dibandingkan dengan seluruh negeri, kita ini bukan apa-apa."
"Tokoh penting di dalam mobil itu hanya perlu melambaikan tangannya dengan lembut, sudah dapat mengacaukan seluruh Kota Jiangling ini, keluarga Li kita ini tidak akan berkutik sama sekali!"
King Li merasakan ketidakberdayaan. Untuk pertama kalinya merasa dirinya yang dijuluki 'Pemuda kaya nomor 1 di Kota Jiangling' ini begitu tidak berdaya.
Dia hanya bisa menghela napas dan berkata tanpa daya, “Di atas langit masih ada langit.
"Leo, setelah tokoh penting itu datang, layani dia dengan baik, jangan sampai menyinggungnya, mengerti?"
“Baik.” Leo mengangguk.
King Li merasa sangat kagum sekaligus takut pada orang yang berada di dalam mobil mewah itu, dirinya gelisah dan tidak dapat tenang, karena takut perilakunya membuat tokoh tersebut marah, sehingga melambaikan tangannya dan menyebabkan bencana besar bagi keluarga Li!
Kuharap tokoh penting itu hanya sebatas menumpang lewat saja.
King Li menarik napas dalam, dia kembali ke meja teh, dan dengan terampil menyeduh sepoci teh, dan menenangkan ketakutan dan kecemasannya.
Dan hanya setengah menit setelah King Li dan Leo meninggalkan balkon, di lantai bawah, mobil mewah Lincoln dengan pola kepala naga berhenti, kemudian pintu mobilnya terbuka lebar.
David Chu dengan postur tubuh tegak melangkah keluar, kedua mata beraura harimaunya melirik, yang terlihat tak tertandingi, seperti raja di dunia!
Jika King Li terlambat setengah menit maka dia dapat melihat David Chu yang keluar dari mobil ini, bahkan jika dia hanya meliriknya, dia mungkin sudah ketakutan saat itu juga, dan dia pasti akan turun dan bersujud untuk meminta maaf. Mustahil dia berani untuk tidak menghormati David Chu, apalagi macam-macam terhadap Karin Yun.
Sayangnya, perubahan jalan hidup sering kali terjadi hanya karena waktu setengah menit yang singkat ini.
Dia tidak pernah terbayang bahwa tokoh penting yang berada di dalam mobil ini yang membuatnya sangat ketakutan serta gelisah merupakan David Chu yang selama ini ingin dia tekan dan hina!
Ini adalah kemalangan King Li, dan ini adalah akibat dari perbuatannya sendiri.
“Andrew Luo, apa semua orangmu sudah tiba?” David Chu bertanya dengan ringan.
"Sesuai perintahmu, tiga ribu pasukan inti sudah tiba." Mata Andrew Luo tajam dan penuh hormat, "Semuanya menunggu aba-aba dari anda, Ketua Long!"
"Bagus." David Chu mengangguk, dan setelah itu, dia melangkah keluar tiba-tiba dengan senyuman di mulutnya.
Pertunjukan bagus, Dimulai!
Novel Terkait
Get Back To You
LexyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangLoving The Pain
AmardaAfter The End
Selena BeeIstri Yang Sombong
JessicaMy Lady Boss
GeorgeKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah