Kisah Si Dewa Perang - Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
Plakkk--
Violet Smith tersenyum sinis dan menampar pipi Gissel Han yang arogan dengan tegas, tamparannya begitu kencang sampai membuatnya terhuyung-huyung dan hampir terjatuh.
Nixon Liu buru-buru membantunya, raut wajahnya juga sedikit jelek.
Gissel Han memegangi pipinya yang memerah dengan bekas telapak tangan, rambutnya berantakan, raut wajahnya penuh amarah dengan sorot mata tidak percaya.
Biasanya, dia Nyonya Kurator yang sudah terbiasa dengan kesombongannya, mana mungkin dia bisa menerima kesusahan ini?
"Wanita jalang, kamu berani memukulku, aku akan bertempur denganmu!"
Gissel Han sangat marah, membuang lengan Nixon Liu, dan bergegas menuju Violet Smith dengan marah.
"Dasar tidak tahu diri."
Violet Smith mengangkat alisnya dan berbalik menamparnya dua kali lagi, sudut bibir Gissel Han terlihat berdarah dan kulitnya terkelupas.
"Kamu--"
“Aku tidak hanya memukulmu, tapi aku juga berani membunuhmu, mau coba?” Violet Smith mengangkat alisnya dan tersenyum dingin pada Gissel Han.
Pengawal berpakaian hitam yang ada di belakang segera mengeluarkan beberapa pistol hitam di tangan mereka, dan melepaskan beberapa tembakan ke kaki Gissel Han, peluru melesat keluar dan menimbulkan suara ledakan.
Gissel Han langsung ketakutan dan bersembunyi di belakang Nixon Liu dengan gemetar, tidak lagi berani sombong dan bertindak semaunya.
Orang-orang di sekitar ikutan gempar dan panik.
Ini adalah senjata sungguhan yang bisa membunuh orang!
“Nona Violet Smith*, maafkan aku, maafkan aku.” Wajah Nixon Liu pucat, dia dengan cepat berjalan mendekat, menundukkan kepalanya dan meminta maaf.
Dia sudah melihat betapa menakutkannya para raja uang ini, dia sebagai Kurator Pusat Kebudayaan, tidak ada artinya bagi mereka.
David Chu bisa membuat Violet Smith membunuh untuknya. Dia tidak bisa membayangkan identitas dan latar belakangnya. Dia hanya bisa tunduk padanya.
"Ini salah kami, kami minta maaf, tolong maafkan aku."
Gissel Han sudah ketakutan dari tadi, dan saat ini juga mengikuti Nixon Liu meminta maaf berulang kali: "Ya, maaf, maaf—"
Violet Smith tiba-tiba merasa bosan, orang kecil seperti ini, punya keberanian dari mana untuk memprovokasi kebesaran Dewa Sura?
Jika ini di dunia Barat, orang-orang seperti itu akan dicincang menjadi daging cincang dan dibuang ke laut untuk menjadi makanan ikan.
"Hari ini hanyalah sebuah peringatan. Lain kali, itu akan lebih dari sekedar beberapa tamparan." Violet Smith melirik Gissel Han dengan tatapan sinis, membuatnya menciutkan lehernya dengan tatapan mata penuh ketakutan disertai ketidak relaan dan penghinaan.
Nixon Liu juga menghela nafas lega, memaksakan senyum di wajah pucatnya: "Sudah pasti, harus-"
“Namamu Nixon Liu?” Violet Smith menatapnya sekilas dengan matanya yang indah, dan meninggalkan kalimat dengan penuh maksud:
"Aku harap kamu benar-benar dapat mempelajari sesuatu dan dapat mengandalkan kemampuanmu yang sebenarnya untuk menghidupi keluargamu."
Violet Smith menginjak sepatu hak tingginya dan melangkahkan kakinya yang panjang nan elegan, berangsur-angsur pergi meninggalkan tempat itu, dan kerumunan di sekitarnya pun berangsur-angsur menghilang.
Nixon Liu mengerutkan kening, bertanya-tanya apa arti kata-kata terakhir dari Violet Smith?
Apa yang dimaksud dengan mengandalkan kemampuannya sendiri untuk memberi makan keluarga? Dia adalah Kurator Pusat Kebudayaan. Para CEO dan pengusaha setiap tahunnya akan mengantarkan uang sebanyak tidak kurang dari delapan digit, mana perlu khawatir tentang bagaimana membesarkan sebuah keluarga?
Aneh sekali.
Kring--
Saat itu, sebuah panggilan telepon datang, dan itu dari atasan Nixon Liu.
Nixon Liu menarik napas dalam-dalam, menjernihkan suasana hatinya, dan berkata dengan hormat: "Pemimpin, aku--"
“Nixon Liu, aku sekarang mengumumkan bahwa kamu dicurigai melakukan penggelapan, penyuapan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Kamu sekarang dipecat dari semua posisimu, kamu diberhentikan secara paksa!” Belum selesai dia berbicara, terdengar suara yang sangat serius dari seberang telepon.
Jreng jreng jreng--
Nixon Liu merasa seluruh tubuhnya bagaikan disambar petir, terhuyung mundur beberapa langkah, jika tidak ditahan oleh Gissel Han di samping, dia akan jatuh terjerembab ke lantai.
“Pemimpin, ini, mengapa ini terjadi?” Wajah Nixon Liu sangat pucat, dia meraung dengan putus asa.
"Kamu masih memiliki muka untuk bertanya mengapa? Apa kamu tidak tahu apa yang telah kamu lakukan tahun-tahun ini? Pikirkanlah baik-baik, kamu sungguh tidak tahu diri, tokoh besar apa yang telah kamu singgung, sampai walikota sendiri yang sudah menelepon dan meminta untuk membereskanmu!"
Pemimpin yang ada di seberang sana memarahinya: "Orang-orang dari Departemen Disiplin akan segera menyita rumahmu, kamu banyaklah berdoa dan menunggu untuk ditangani—"
Tut tut——
Ponsel Nixon Liu terjatuh ke lantai, seluruh tubuhnya seperti roboh seketika, langsung jatuh ke lantai, tubuhnya gemetar, dan hatinya hancur!
“Suamiku, ada apa, ada apa denganmu?” Gissel Han panik dan terus berteriak.
"Sudah berakhir, sudah berakhir—"
Mata Nixon Liu kusam, hanya bergumam pada dirinya sendiri. Pada saat ini, dalam pikirannya, dia tiba-tiba teringat kata-kata David Chu dengan samar:
'Kamu melihatnya begitu terbuka, pernahkah kamu berpikir apa resikonya setelah menyinggungku?"
"Itu cukup untuk menghancurkanmu. '
Tangan dan kaki Nixon Liu langsung dingin, dan keringat dingin muncul di punggungnya.
"Siapa dia sebenarnya!"
Sampai kejatuhannya, dia tidak mengerti sama sekali, apa asal usul David Chu ini, apa latar belakangnya, dan mengapa metodenya begitu luar biasa.
Dia tidak bisa memahaminya, dan mungkin dia tidak akan bisa memahaminya seumur hidup ini--
※※※※※※※※※※※※
Setelah menangani Gissel Han dan yang lainnya, Violet Smith mengusir kerumunan dan datang ke hamparan rumput tempat David Chu berada.
Dia membungkuk sedikit, suaranya penuh hormat: "Tuanku, apakah Anda puas dengan hasil penanganannya?"
David Chu sedang mengaduk secangkir kopi bubuk, air mukanya tenang dan acuh tak acuh, dia tidak repot-repot memikirkan hal-hal kecil seperti itu.
"Sudah merepotkanmu, duduklah."
Dia menunjuk ke kursi kosong di sampingnya dan berkata dengan ringan.
Para eksekutif perusahaan di samping Violet Smith melotot, jelas-jelas ini adalah daerah kekuasaan presiden direktur, mengapa sekarang kelihatannya jadi seperti David Chu adalah pemilik tempat ini?
Yang lebih aneh, presiden direktur cantik, Violet Smith, yang selalu angkuh, saat ini duduk seperti bayi yang patuh.
Mata indah biru lautnya diam-diam melirik Karin Yun di sampingnya, diam-diam mencoba menebak hubungan antara wanita cantik ini dan David Chu.
David Chu memperkenalkan: "Violet Smith, seorang teman lama, juga merupakan nyonya rumah yang menciptakan kerajaan bisnis Taman Hiburan Happy Valley."
"Karin Yun, istriku."
Mata indah Karin Yun membelalak. Dia tidak menyangka bahwa David Chu akan memperkenalkannya seperti itu. Bagaimanapun, hubungan keduanya hanyalah 'pasangan suami istri palsu'.
Adapun Violet Smith yang sudah penuh persiapan, tapi ketika dia mendengar perkenalan dari David Chu, wajahnya yang cantik pun terkejut: "Tuanku, Anda sudah menikah?"
David Chu berkata dengan pelan: "Bahkan sudah punya anak, Bella, kemarilah."
Tidak jauh dari situ, Bella yang bersama Lio sedang berlarian di halaman rumput dan menangkap kupu-kupu, mendengar ini, dia berlari jauh-jauh, matanya yang besar seperti bulan sabit: "Ayah!"
Violet Smith melihat wajah David Chu yang begitu penuh sayang dan lembut, wajahnya yang cantik tercengang dan tidak bisa mempercayainya. Apakah ini masih Dewa Sura yang begitu berpengaruh di dunia hitam Barat yang telah menghancurkan Kuil dengan satu tangannya?
Perbedaannya terlalu besar.
"Tuanku, hidup Anda sekarang sangat bahagia."
Dengan mata indahnya, Violet Smith memandang David Chu sekeluarga, dan berkata dengan pelan, dengan rasa iri dan sedikit kekecewaan dalam ekspresinya.
Dahulu kala, ketika dia masih gadis yang polos, beberapa kali dalam mimpinya, dia berharap bisa menjadi wanita di samping David Chu, menemaninya berkeliling dunia, dan melahirkan anak untuknya——
Namun kini, mimpinya akhirnya menjadi kenyataan.
Tapi sayangnya, wanita yang ada di sampingnya bukanlah dirinya——
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaSuami Misterius
LauraThis Isn't Love
YuyuMeet By Chance
Lena TanPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeThe Gravity between Us
Vella PinkyKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah