Kisah Si Dewa Perang - Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu

Dua kakak beradik ini, walaupun sudah ada persiapan hati dengan kemewahan villa Haitang ini, tapi mereka tetap tercengang oleh nuansa mewah tersebut ketika benar-benar memasukinya.

Bagaikan berada di alam mimpi, sama sekali tidak berani percaya.

David Chu tidak berdaya, mau tidak mau ia menelepon ke bagian pengelola untuk mengantarkan sertifikat rumah tersebut.

Di bagian nama pemilik tertera nama Karin Yun dengan jelas sekali.

“Suamimu sayang sekali dengan kamu, Villa Haitang ini adalah villa paling mewah di Kota Jiangling, kalau dia diposisi kedua, tidak ada yang berani menjadi posisi pertama.”

Manajer wanita bagian pengelola tersebut berkata dengan kagum : “Di dunia ini masih berapa pria yang berkemampuan dan punya hati yang demikian? Sungguh kagum sama kamu.”

Bella mendekat dengan wajah bangga : “Tentu saja, ayah paling sayang dengan ibu.”

Ia memutar bola mata kemudian meralat : “Salah, yang paling disayang itu Bella, kemudian baru ibu, hihi.”

Semuanya pun tertawa mendengarnya, wajah Karin Yun memerah, mata indahnya melirik David Chu, ia agak gugup dan terharu.

Setelah mengobrol sebentar, manajer wanita tadi pun pergi, Indiani Yun menatap villa mewah ini, pikirannya benar-benar terasa akan kacau, masih dengan membelalakkan mata ia menjerit :

“Kakak ipar, kamu benar-benar tidak masuk akal, berapa uang yang dihabiskan untuk villa sebesar ini?”

David Chu melihat sekilas, dengan datar ia menjawab : “Sekitar seratusan miliar.”

“Kalau ditambah dengan taman, gunung, lapangan golf, kolam renang dan lainnya, hanya tiga ratus miliar?”

Hanya——

Tiga ratus miliar?”

Indiani Yun mendekap jantungnya, wajahnya seolah sangat menderita, “Aku menderita sekali, tidak enak sekali, pedih sekali——”

“Kak, kita ini bersaudara, tapi kenapa kamu ada yang menghabiskan uang tiga ratus miliar untuk memberikan kamu villa, sedangkan aku malah seorang jomblo yang menyedihkan, tidak ada yang memperhatikan dan mempertanyakan aku, Tuhan sangat tidak adil.”

Karin Yun menepuk adiknya sendiri dengan gusar, dalam hatinya juga gugup sekali, semua ini sungguh bagaikan mimpi.

Dia berpikir sejenak, kemudian berkata : “David Chu, ini, ini terlalu mahal, kamu ganti saja nama pemiliknya, aku, aku tidak mampu menerimanya.”

Di satu bulan ini David Chu sudah banyak membantu dirinya, berkorban banyak untuk dirinya, bagaimana dia bisa menerima rumah mewah senilai tiga ratusan miliar ini?

David Chu malah dengan tegas berkata : “Tidak peduli hadiah senilai berapa pun, kamu mampu dan dapat menerimanya, ini sudah seharusnya kamu dapatkan.”

“Keluarga Yun mengusir kamu dan Bella dari rumah, maka aku berikan kalian sebuah rumah baru yang lebih mewah dan luas, cukup untuk membuat mereka iri dan menyesali perbuatan mereka sebelumnya.”

Nada bicara David Chu lembut, namun juga bercampur kepercayaan diri dan ketegasan : “Ini, hanya permulaan saja.”

Hati Karin Yun bergetar bagaikan mendapat aliran listrik, ia sangat terharu, matanya sudah mulai lembap dan berkaca-kaca.

“Huhuhu, aku tidak mampu menghadapi ini, pedih sekali——”

Tubuh gemulai Indiani Yun meringkuk di sofa, wajahnya penuh kepedihan : “Apakah perlu kalian semesra ini, tolong bisakah pertimbangkan perasaan jomblo yang ada di sekitar kalian?”

“Aku hanya anjing jomblo yang imut dan lucu, kenapa kalian sekali demi sekali menyakiti aku, kenapa.”

“Bibi kecil, perumpamaan kamu ini tidak benar.” Bella mengerjapkan mata, dengan wajah serius ia berkata : “Guru aku pernah bilang, usia anjing hanya belasan tahun, tahun ini kamu sudah dua puluh tahun, anjing kalau di usia segitu sudah mati sejak lama.”

“Hm, atau sebut kamu ‘kura-kura jomblo’ saja, dengan demikian hidupnya bisa lebih panjang sedikit.”

David Chu dan Karin Yun tertawa terbahak-bahak.

Sreg sreg sreg——

Indiani Yun hanya merasa bagaikan ditambah satu tusukan lagi, hatinya terpecah belah.

Dengan kesal ia melompat dari sofa, lalu meremas pipi Bella, “Bagus sekali kamu, ayah ibu kamu menyakiti aku, kamu juga ikut menyakiti aku?”

“Heh, hari ini kalian satu keluarga sudah sangat melukai jiwaku yang seorang wanita cantik ini, oleh karena ini kalian harus mengganti rugi!”

“Jadi sudah kuputuskan, aku mau tinggal di sini, baik-baiklah kalian mengganti rugi dan mengobati luka hatiku, haha, kamar utama itu milikku, tidak seorang pun yang boleh rebutan denganku.”

Indiani Yun begitu girang, dengan kaki tidak beralas ia berlarian dan bersorak di kamar.

Sedangkan Bella menghentakkan kaki sebal karena kepalanya ditepuk.

Biasanya selalu dia yang cerdiknya tiada banding ini yang mengisengi orang lain, hari ini dia malah mendapatkan balasan, malah dia yang diisengi bibi kecil!

Karin Yun tersenyum, anak ini sudah terlalu dimanjakan oleh David Chu, sudah semakin tidak tahu batas.

Biarkan Indiani Yun mengobatinya, bagus juga.

Bella dan Indiani Yun berbuat onar dan belari-larian di kamar, suara tawa mereka juga tidak berhenti.

Karin Yun tersenyum hangat, tubuh mungilnya berdiri di depan jendela lantai paling atas, matanya berkeliling mengamati pemandangan gunung di bawah, semua yang terjadi hari ini bagaikan mimpi, membuat dia sampai sekarang pun tidak berani percaya dengan yang tampak di depan mata.

Kebahagiaan yang seperti ini, apakah dirinya pantas mendapatkannya?

“Pemandangannya indah bukan?”

Di saat ini pula David Chu datang, disodorkannya segelas kopi yang wangi, lalu menemaninya berdiri di depan jendela dan berkata :

“Di sini adalah tempat tertinggi di Kota Jiangling, dari sini dapat melihat lampu rumah-rumah penduduk dan pemandangan alam yang indah dari Kota Jiangling.”

“Sayangnya sekarang bukan musimnya bunga bermekar, dengar-dengar kalau sudah musimnya, Bunga Haitang yang berhamparan di gunung ini pasti akan mekar, di malam hari seperti kunang-kunang yang terbang di udara, serta semerbak wangi bunga!”

Karin Yun hanya mengamati dengan diam, cuma mendengar penjelasan David Chu saja sudah muncul pemandangan indah di bayangannya, bunga bermekaran dimana-mana, wangi bunga meliputi satu kota!

“Di sini sungguh indah.” Tambah Karin Yun.

David Chu menatapnya, lalu tersenyum : “Tapi di mataku kamu lebih indah daripada pemandangan apa pun.”

“Heh, dasar.” Karin Yun mencemooh sambil mencibir, namun saat ia menundukkan kepala, seketika kedua pipinya memerah.

Ia menarik nafas dalam-dalam, kemudian tiba-tiba berkata dengan tatapan yang tulus dan berterima kasih : “David Chu, terima kasih.”

David Chu menatap wajahnya dengan serius, kedua pasang mata saling bertemu, “Aku yang harus berterima kasih dengan kamu.”

“Terima kasih atas kelembutan kamu, membuat aku tahu rasanya kebahagiaan dan kehangatan cinta.’

‘Terima kasih atas kasih sayang ibu dan pendirian teguh kamu, melahirkan Bella yang begitu lucu dan pandai untuk aku.’

‘Terima kasih atas kebaikan kamu, membuat aku ada harapan untuk mulai menjalani hidup kembali.’

David Chu mendekat, merangkul pinggangnya, tubuh Karin Yun bergetar, ia ragu-ragu sejenak, sempat ingin mendorongnya menjauh untuk menjaga jarak, tapi akhirnya ia menyerah.

Di luar jendela sana, cahaya matahari senja memancar ke bawah, seolah memberikan cahaya hangat untuk satu kota ini.

Sedangkan di dalam rumah, dua sosok saling merangkul menikmati cahaya senja, menikmati matahari senja, keduanya saling berdiam diri, menunggu dan mendengarkan dengan hening——”

“Karin.” David Chu membuka mulut, ingin mengakui semuanya, memberitahu Karin Yun bahwa dirinya adalah ayah kandung Bella, adalah pria yang ia temui di bar di lima tahun yang lalu, juga adalah suami yang susah payah ia nantikan selama lima tahun.

“Hm?”

Karin Yun mengerjapkan mata, senyumannya lembut.

“Tidak kenapa-kenapa.”

Dalam sekejap ini David Chu malah diam, ia menghela nafas, masih tetap tidak punya keberanian untuk melangkah.

“Aneh.”

Karin Yun mencibir, memalingkan muka, kemudian menggigit bibir, timbul kesepian dan kepedihan di tatapan matanya——

Alangkah baiknya, jika, dia adalah ayah kandung Bella, adalah orang yang susah payah ia nantikan selama lima tahun.

Kalau orang itu adalah kamu, mungkin diri ini akan memaafkan dia yang tidak berkabar selama lima tahun dan menerimanya——

Karin Yun menghela nafas, dengan suara yang sangat lirih, yang mungkin dia sendiri pun tidak terdengar, ia bergumam :

“David Chu, sepertinya aku, benar-benar jatuh cinta sama kamu.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu