Kisah Si Dewa Perang - Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
Dalam sekejap, muncul keheningan yang mematikan di sekitar, seperti hujan yang turun deras ini juga ikut berhenti ….
Seluruh anggota Keluarga Yun tercengang, dengan mulut terbuka melihat pemandangan di depan mereka, dan mereka tidak bereaksi untuk waktu yang lama, sebenarnya apa yang sedang terjadi?
Nona besar Keluarga Yun yang terhormat, putra dan putri tertua, bisa-bisanya dipukuli oleh seseorang di depan pintu rumah Keluarga Yun?
Yang terpenting, pelakunya adalah, pacar Karin Yun yang tadinya mereka cibirkan dan berpikir bisa ditinjak di bawah kaki dengan sesuka hati?
Plot cerita ini dibalikkan dengan terlalu cepat, membuat mereka tidak bisa mengikuti lompatan pemikiran ini.
Pada saat ini, Yunita Yun yang diinjak di bawah kaki David Chu, dengan seluruh tubuh yang jatuh ke dalam rawa, dia merasakan penghinaan dan amarah yang kuat, lalu berteriak: "Apakah kalian semua sudah mati, aku telah dipukuli oleh bajingan ini!"
Para pengawal Keluarga Yun baru menyadari bahwa kesempatan untuk menjadi makmur mereka dalam melakukan perlindungan kepada tuannya telah tiba.
"Berani membuat masalah di wilayah Keluarga Yun, berapa banyak nyawa yang kamu miliki?"
"Kepung dia, potong kedua tangan dan kakinya, dan jadikan dia seperti tongkat, untuk melampiaskan amarahnya Nona besar."
Para pengawal di sekitar langsung bergegas maju dan segera mengepung David Chu, mereka semua mencibir dengan sombong.
Hanya saja di detik berikutnya, senyum dingin yang sombong di wajah mereka langsung berubah menjadi ekspresi takut dan teriakan yang menyedihkan ….
Ekspresi David Chu sangat tenang ketika melihat orang-orang ini, dia berbalik, dan hujan yang semula jatuh dari langit langsung ditarik olehnya, membentuk pusaran air di hadapan mereka, dengan satu lambaian tangannya, ribuan tetesan hujan langsung menyembur ke arah mereka.
Tetesan air hujan yang biasa itu seperti peluru shotgun yang menderu-deru, menghantam kaki para pengawal itu, saat itu kabut darah langsung terciprat, dan setiap orang jatuh ke dalam lumpur sambil berteriak minta ampun.
"Nyawa hanya ada satu, aku harap kalian bisa mengerti akan hal itu, dan jangan mencari masalah padaku lagi." Suara David Chu sangat dingin, dan jatuh ke telinga para pengawal itu, tidak berbeda dengan malaikat maut yang membuat mereka sangat ketakutan.
Setelah suara itu dikeluarkan, hujan turun seperti biasa lagi, hujan yang baru berhenti, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Yunita Yun langsung tercengang, ini, sihir macam apa ini?
"Kamu, sebenarnya siapa kamu?" Yunita Yun merasakan jantungnya berdebar kencang, pria di depannya ini membuatnya ketakutan seperti iblis.
"Orang yang bisa membunuhmu."
David Chu melihat dari atas, dengan aura pembunuh di dalam matanya, dia menggendong Karin Yun yang pingsan di dalam pelukannya, dan berkata dengan sungguh-sungguh: "Jika kamu tidak ingin mati, minta maaflah kepada wanitaku."
Yunita Yun memandang Karin Yun yang pingsan dengan tatapan kejam, dan berkata dengan jijik: "Ingin aku minta maaf kepada wanita jalang ini? Bermimpi, aku peringatkan padamu, aku adalah Nona besar Keluarga Yun yang terhormat, di sini adalah …."
Duar!
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, sebuah kabut darah tiba-tiba muncul di lengan kanan Yunita Yun, membuatnya kesakitan sampai terjatuh ke dalam lumpur dengan suara keras, tampak begitu menyedihkan.
Satu per satu pengawal di sekitar langsung bersuara menghirup napas dingin, hanya dengan sembarangan melambaikan tangan, dan bisa langsung melenyapkan orang melalui udara, sihir dewa apa ini?
Suara David Chu tetap dingin: "Minta maaf."
Yunita Yun tidak bersedia dan marah: "Kamu akan membayar semua ini, aku akan membuatmu mati tanpa ada tempat untuk mengubur …."
Duar ….
Lengan kiri Yunita Yun juga dilenyapkan, seluruh tubuhnya berlumuran darah, dan jatuh ke genangan darah, dia sendiri pun bisa merasakan bau amis di tanah itu, dia ingin bangkit berdiri, tetapi dia tidak memiliki kekuatan sedikit pun.
Di telinganya, suara dingin David Chu masih terulang:
"Minta maaf."
Yunita Yun dengan jelas merasakan sebuah hawa kematian yang tak terlihat sedang menyelimuti dirinya, jika dia masih terus gigih dengan pikirannya, orang itu benar-benar berani membunuhnya!
Dia benar-benar akan mati, Nona besar Keluarga Yun yang terhormat meninggal di depan rumahnya sendiri!
"Ma, maaf, ini salahku, mohon pada Anda untuk memaafkanku …."
Yunita Yun sangat ketakutan, memohon dengan suara rendah, dengan ketakutan dan kebencian yang tak rela di dalam suaranya.
"Mohon pada Anda, jangan bunuh aku, jangan bunuh aku …."
David Chu mengabaikan Yunita Yun di bawah kakinya, dia menggendong wanita cantik itu di dalam pelukannya dan berjalan masuk menuju Villa Yunding yang mewah itu.
Melihat situasi ini, para pengawal di sekitar langsung mundur dan memberi jalan, tidak ada yang berani berbicara.
"Karin, apakah kamu ingin pergi ke villa itu, ingin masuk ke dalam, kamu bisa mengatakannya padaku, mengapa kamu begitu bodoh, berdiri di luar di tengah hujan dengan bodoh."
Mata David Chu penuh dengan kelembutan, dia mengulurkan tangan untuk membelai wajah putih dingin wanita cantik itu, matanya menyipit: "Sekarang juga aku akan membawamu, masuk ke dalam."
"Tidak, aku ingin membuat semua orang di dalam villa ini keluar satu per satu, agar mereka keluar dan menemuimu secara langsung."
Ketika dia selesai berbicara, aura kejam yang tak terlihat meledak di samping David Chu, dan matanya berubah menjadi merah darah, seperti iblis gila, membuat para pengawal Keluarga Yun di sekitar langsung melarikan diri ketakutan.
David Chu mengerti bahwa amarah yang ada di dalam hatinya, membuat "Racun Dandala" di dalam tubuhnya bereaksi lagi, tetapi kali ini, dia tidak ingin menahannya.
Dia membutuhkan kemarahan ini dan harus menghancurkan semua orang yang ada di sini.
"Jan, jangan, David Chu, ayo kita pulang, pulang …."
Pada saat ini, kesadaran diri Karin Yun yang berada di dalam pelukannya tidak terlalu jelas, lengan yang cantik putih itu merangkul leher David Chu, dan berbisik: "Bella, masih menungguku di rumah, dia sendirian di rumah …."
"Dia, takut dengan guntur."
Mengungkit masalah putrinya seperti sebaskom air dingin, yang mengalir di hati David Chu, membuat kemarahan di dalam hatinya langsung berkurang banyak.
Jika dia benar-benar membiarkan kegilaan ini bereaksi, jika dia benar-benar menjadi seekor binatang buas, bukankah dia tidak akan bisa melihat putrinya dalam seumur hidup?
Karena sekelompok jeroan Keluarga Yun ini tidak layak.
Dia merenung sejenak, lalu mengeluarkan obat khusus yang dibawanya dari Institut Penelitian Arktik, kegilaan di matanya pun berangsur-angsur kembali menjadi jernih.
"Baik, kita pulang."
David Chu menggendong Karin Yun, dan pergi di tengah hujan angin.
Hanya sebelum dia pergi, dia memandang lurus ke villa keluarga Yun yang ada di depannya ini, seolah-olah dia ingin mengingat semuanya dengan baik-baik.
Villa Yunding, tempat ini, aku masih akan kembali.
Aku akan membalas semua penghinaan yang kalian berikan pada wanitaku dan putriku seratus kali lipat.
Aku harap sebelum ini terjadi, kalian semua bisa hidup dengan baik, dan menungguku ….
Setelah sosok David Chu benar-benar pergi, lima menit kemudian, sekelompok pengawal Keluarga Yun bergegas lari dan membantu Yunita Yun yang berlumuran darah dan tampak begitu menyedihkan itu:
"Nona besar, kamu bagaimana, Nona besar …."
Wajah Yunita Yun sangat mengerikan dan mengaum dengan kebencian dan penghinaan: "Aku pasti akan membuat mereka membayar semua ini, aku pasti akan membuat mereka membayar seratus kali lipat dari ini!"
"Karin Yun, dan pria liarnya itu, aku akan membuat mereka hidup lebih buruk daripada mati, dan aku akan membuat tulang-tulang mereka menjadi abu!"
Suaranya sangat keras, seperti raungan hantu di tengah kegelapan, membuat kulit kepala orang menjadi mati rasa dan keringat dingin di sekujur tubuh ….
Novel Terkait
Siswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiThis Isn't Love
YuyuLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyWahai Hati
JavAliusThe Winner Of Your Heart
ShintaPernikahan Kontrak
JennyKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah