Kisah Si Dewa Perang - Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
Rey Zhou tertegun selama dua menit penuh, hanya untuk menyadari bahwa semua ini bukanlah mimpi, dan ini nyata.
Napas yang tak enak di hatinya yang telah tertahan selama sepuluh tahun akhirnya keluar. Dia menghembuskan nafas dengan wajah cemberut, tidak ingin melihat ke arah Jonathan Ma, dan melambaikan tangannya:
"Oke, urusan kamu dan aku sudah beres, kalian bisa pergi."
"Aku akan mengambil surat tanah, dan ambil uangmu, aku tidak menginginkannya."
Jonathan Ma dan yang lainnya segera menerima pengampunan, dan berkata dengan sangat gembira: "Terima kasih banyak Tuan Zhou, kami pergi dulu."
"Silakan Anda menyimpan uang ini, kami tidak akan berani untuk menyimpannya kembali, sungguh tidak berani."
Mereka datang dengan cepat, dan mereka pergi dengan cepat, dalam waktu kurang dari setengah menit, sekelompok orang bergemuruh dan pergi, seperti melarikan diri untuk hidup mereka.
Keluarga Rey Zhou dan dua orang di sana, hanya bisa tercengang melihat pemandangan itu. Semua ini hampir seperti mimpi, mereka tidak bisa membayangkannya lagi.
Hanya uang tunai di tiga koper besar depan mereka yang memberi tahu mereka bahwa semua ini benar!
"Ini, apa yang sedang terjadi?" Merry Liu hanya merasa bahwa semuanya sangat gila, dan dia benar-benar merasa buta sekarang. "Jonathan Ma, sungguh, benar-benar datang kepada kita untuk bersujud kepada kita dan meminta maaf?"
Rey Zhou berkata dengan marah, "Kamu bertanya padaku, dan aku harus bertanya pada siapa."
Sekarang pikirannya kacau, dan dia pikir hal ini sangat aneh--
"Hahaha, ayah mertua, ibu mertua, Vivi. Kenapa kamu belum menyadarinya."
Pada saat ini, Justin Sun tiba-tiba berlari keluar dalam kegembiraan, wajahnya dipenuhi dengan kegembiraan dan kesombongan, dan berkata: "Semua ini karena pamanku!"
"Aku sudah mengatakan bahwa pamanku adalah orang ketiga yang berkuasa di kota ini. Selama dia berbicara, Jonathan Ma tidak hanya akan mengembalikan surat tanah kita, tetapi juga datang ke pintu secara pribadi dan bersujud kepadamu. Bagaimana?"
Justin Sun sangat penuh gaya, dia benar-benar lupa barusan, dia sangat takut dengan nama Jonathan Ma, dan seluruh kakinya merasa lemas.
“Pamanmu yang melakukannya?” Rey Zhou mengerutkan kening, bertanya-tanya, “Jonathan Ma ini sangat berkuasa di Jiangling, dan bahkan ibu kota saja harus menjual kepada dirinya. Pamanmu hanya seorang dari tiga tokoh hebat, ternyata memiliki kemampuan yang sangat berpengaruh?”
Justin Sun dengan bangga berkata: "Ayah mertua, kamu tidak tahu itu. Aku baru menelepon pamanku, dia memberitahu diriku bahwa Jonathan Ma ini adalah pendukung pemerintah provinsi dan dia sedang dalam masalah. Dia sekarang seperti menjadi anjing liar, siapa pun mau untuk menghancurkannya."
"Sekarang tentunya dia harus patuh dan mencari backingan yang baru, haha dan paman ku memanfaatkan momentumnya ini, siapa yang harus dia pilih? Aku tidak perlu bicara lagi."
Dia menelepon pamannya, dan dia juga mengakui bahwa dia memang berbicara dengan Jonathan Ma tentang mengembalikan surat tanah ke keluarga Zhou, tetapi sebelum dia dapat menindaklanjuti, paman itu menutup telepon dan pergi bekerja.
Meskipun paman tidak secara langsung mengakui bahwa dia melakukannya sendiri, Justin Sun dengan cepat menebaknya.
Paman itu baru saja menelepon dan memukul Jonathan Ma, dan sangat takut sehingga bersujud untuk meminta maaf kepada Rey Zhou. Bukankah ini sudah jelas?
Selain itu, siapa yang bisa mengurusi Jonathan Ma, tidak mungkin kerabat miskin dari keluarga Zhou, karena mereka semua tidak memiliki masa depan yang bagus semua. Selain pamannya sendiri, siapa lagi yang bisa membuat Jonathan Ma untuk dapat bersujud dan mengakui kesalahannya?
Jawabannya sudah ada!
Paman juga kelewatan sekali, jika dia telah menceritakan kepada dirinya sendiri, mengapa dia harus berpura-pura sakit dan bersembunyi dari Jonathan Ma dan menjadi sangat malu di depan keluarga Zhou?
Merry Liu dan Vivi Zhou sepertinya sudah tercerahkan, tidak heran, ternyata Jonathan Ma memohon pada Paman Justin Sun.
Sebagai ayah dan ibu mertua dari Justin Sun, dia tentu tidak berani menyinggung, jadi dia hanya bisa meminta maaf dan memohon belas kasihan.
Berpikir seperti ini, memang masuk akal dan semuanya berjalan lancar!
“Oh, Justin, sungguh, terima kasih banyak, terima kasih banyak untuk pamanmu.” Merry Liu sangat bersemangat.
Dengan air mata berlinang, Vivi Zhou terharu dan bangga memeluk Justin Sun, "Maafkan aku yang telah bersalah kepadamu. Aku pikir kamu takut pada Jonathan Ma dan takut untuk keluar. Ternyata kamu benar-benar merasa tidak enak badan."
"Semua ini di bawah kendaliku. Kamu telah melakukan begitu banyak hal untuk diriku dan untuk keluarga kita."
Rasa malu di wajah Justin Sun melintas, dan kemudian, dia dengan cepat memeluk pinggang wanita itu, mengekspresikan kasih sayang dan berkata:
"Inilah yang harus aku lakukan, karena kamu adalah wanitaku."
"Vivi, aku akan menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia, percayalah!"
Wajah Vivi Zhou terlihat puas, bahagia, dan percaya diri!
Pada saat ini, Justin Sun menyapu semua kabut dan sesak di dalam hatinya. Dia penuh semangat dan sangat bahagia!
Jika dibandingkan dengan kekuatan dari keluarga Sun, dan di tambah dengan kekuasaan dari pamannya Justin Sun, maka David Chu bukanlah apa-apa!
Jonathan Ma mengambil surat tanah keluarga Zhou dan mematahkan kaki Rey Zhou, tetapi ketika dia mendengar nama kepala Four Seas Group, dia seperti kura-kura, dan dia tidak berani mengeluarkan kentut sedikit pun.
Tapi Justin Sun, dia hanya membutuhkan suatu perkataan untuk menggetarkan Jonathan Ma yang telah berada di Jiangling selama lebih dari 20 tahun, datang secara pribadi dan bersujud untuk meminta maaf.
Menghormati dia, seperti dewa!
Satu kata menentukan hidup dan mati, dan satu kata memenangkan kekayaan.
Inilah pria hebat di atas segalanya, inilah eksistensi yang dikagumi ribuan orang!
"David Chu, David Chu, kamu tidak akan pernah membayangkan bahwa hanya dalam beberapa jam, kamu dan aku tidak akan lagi menjadi orang di dunia yang sama." Justin Sun penuh ekspresi dan emosi:
“Ketika kita bertemu lagi lain kali, kamu adalah semut kecil, bagaimana rasanya menghadapi gunung agung seperti aku ini?” Justin Sun sangat senang dan detak jantung berdegup cepat:
"Aku sangat ingin menantikan ini."
Ibu dan Vivi Zhou sangat senang kepada Justin Sun, kemudian berbicara dan tertawa sepanjang jalan, dan penuh dengan kasih sayang sambil berjalan masuk.
Hanya Rey Zhou yang tersisa, memegang cerutunya, mengerutkan kening terus-menerus memikirkan apa yang terjadi barusan——
Apakah semua ini karena paman Justin Sun?
Dia ragu-ragu, dan tiba-tiba, sosok samar muncul di depannya sampai itu mencerminkan wajah David Chu.
Rey Zhou menghentakkan kaki besarnya dengan keras dan berseru:
"Mungkinkah anak itu yang melakukannya ?!"
Novel Terkait
Istri Pengkhianat
SubardiYour Ignorance
YayaTakdir Raja Perang
Brama aditioYama's Wife
ClarkCinta Dan Rahasia
JesslynKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah