Kisah Si Dewa Perang - Bab 23 Mau Adik Laki-laki
Dunia anak-anak, selalu polos namun rapuh.
Ayah yang diharapkan sangat lama akhirnya pulang juga, sekeluarga berkumpul, Bella dengan cepat kembali tersenyum dengan manis, bersandar di pelukan David Chu, terus tertawa, bahkan makan saja tidak bernafsu lagi.
Sampai akhirnya, Karin Yun harus berpura-pura untuk marah, baru bisa membuat gadis kecil ini turun dengan tidak rela, lalu menurut untuk pergi makan, mandi, dan siap untuk beristirahat.
"David Chu, terima kasih, terima kasih sudah berpura-pura menjadi ayah Bella, membantu aku untuk menyelesaikan ini. Kalau tidak, aku benar-benar tidak bisa membayangkan, betapa sedihnya anak ini di saat mengetahui kebenaran---"
Di ruang tamu, Karin Yun bisa mendengar Bella yang dengan senang menyanyikan lagu anak di saat sedang mandi, perasaan campur aduk dalam hatinya, dan terus berterima kasih ke David Chu.
Dia tidak pernah melihat anaknya begitu senang, saat ini dia mengerti, yang dilakukan David Chu adalah benar, walaupun merupakan kebohongan, tapi tetap harus memberikan anak sebuah masa kecil yang sempurna dan bahagia.
Kebohongan demi kebaikan, selalu jauh lebih baik daripada kebenaran yang kejam.
Detik ini dia sudah menentukan, kalau anaknya menyukai David Chu, dia sementara akan menerima David Chu si "ayah palsu" ini.
Memberikan Bella sebuah lingkungan yang lengkap, dan indah, itu adalah hal terpenting sekarang.
"Tidak apa-apa, itu semua demi anak, asalkan dia senang."
David Chu dalam hati juga memiliki perasaan yang rumit, anak kandungnya ada di depan mata tapi tidak bisa mengenalnya, hanya bisa melalui "ayah palsu, ini adalah lelucon macam apa.
Tapi bagaimana pun, Bella akhirnya memanggil dia "ayah", dia percaya suatu hari si "ayah palsu" ini akan menjadi asli.
"David Chu, apakah aku boleh minta tolong satu hal lagi, terus berpura-pura menjadi ayah Bella."
Karin Yun merasa sedikit sungkan: "Bella sekarang sudah mengenal kamu sebagai ayahnya, kalau dia mengetahui kebenaran, pasti tidak bisa menerimanya, jadi aku ingin meminta tolong kamu akting bersama aku, setidaknya untuk beberapa waktu kedepannya, kamu berpura-pura menjadi ayah Bella, suami aku..."
Sampai pada akhirnya, wajah Karin Yun menjadi merah, sedikit hangat, dia memaksa dirinya untuk angkat kepala, dan berkata:
"Tentunya, ada imbalan, aku akan menandatangani kontrak dengan kamu, jadi aku mempekerjakan kamu, setiap bulan akan memberikan kamu gaji, termasuk kompensasi dari aku, apakah boleh?"
Wajah Karin Yun terlihat penuh rasa maaf dan berterima kasih, ini adalah cara terbaik yang bisa dipikirkan dia.
Menurut dia, David Chu hanyalah orang asing yang berbaik hati, paling banyak juga dia dan anaknya lebih ada jodoh, sama sekali tidak berpikir jauh, membayar sedikit uang, termasuk untuk menenangkan diri.
Dia sama sekali tidak terpikir, David Chu di hadapan dia ini, ternyata adalah ayah kandung dari anaknya!
Sedangkan David Chu yang duduk di sofa, walaupun terlihat tenang, dalam hati sudah kesenangan.
Ini terlalu baik, mengapa dirinya tidak terpikir ide ini, pura-pura menjadi suaminya, selain bisa tinggal di sisi Karin Yun dan Bella untuk melindungi mereka, juga bisa mengembangkan hubungan.
"Tentu bisa, lagipula aku sekarang juga tidak ada pekerjaan, malah aku berterima kasih kepada kamu sudah memberikan kesempatan bekerja."
David Chu dalam hati lega, dia pura-pura tersenyum dengan santai: "Tetapi apakah kamu tidak takut kalau pada akhirnya ayah palsu menjadi suami asli, kamu ini bukannya mau aku menyerahkan diriku?"
Wajah Karin Yun memerah, menatap David Chu, "Jangan terlalu banyak berharap, seperti kodok yang ingin memakan daging angsa saja."
Setelah bicara dia melirik David Chu, dalam hati sedikit khawatir, apakah mungkin dia marah, dan tidak mau membantunya.
Untung saja, orang ini bukan orang yang begitu perhitungan.
Karin Yun pun lega, dan dia mulai mengurangi kewaspadaan dia, dan mulai berbicara dengan David Chu.
Bella si gadis itu sangat pintar, mereka harus saling mengerti satu sama lain sedikit, agar tidak ketahuan gadis ini.
Di bawah pengarahan David Chu, topiknya dengan cepat sampai ke cerita ayah kandung Bella, Karin Yun walaupun ragu, tapi pada akhirnya juga menceritakannya.
Beberapa tahun ini, ada sesuatu hal yang terus menekan dia, membuat dia sangat menderita, namun sekarang ada orang yang bisa dia ceritakan, membuat Karin Yun lebih santai.
Mata David Chu dengan bersinar menatap Karin Yun, dia bertanya: "Karin, kalau, aku hanya membuat perumpamaan---"
"Aku adalah ayah kandung Bella, merupakan pria yang bertemu dengan bar itu lima tahun lalu. Sekarang kembali ke sisi kalian, kamu, apakah akan menerima aku?"
Karin Yun tiba-tiba menjadi serius, mata dia yang indah menatap David Chu, sangat serius.
Tatapan ini, membuat David Chu sedikit merasa bersalah, seperti diketahui semua, dia batuk beberapa kali: "Bercanda saja, kalau kamu tidak senang, ya sudah, maaf---"
"Kalau begitu, kamu selamanya jangan berharap untuk bertemu Bella."
Karin Yun tiba-tiba dengan nada dingin berkata, dia melihat ke langit malam di luar jendela, nada dia yang dingin menekan amarahnya:
"Sudah lima tahun, tidak ada kabar sama sekali, tidak memedulikan kami. Sekarang mau kembali, baru mau mengenal kami? Dia menganggap aku apa, menganggap Bella apa, aku Karin Yun juga tidak begitu murahan."
"Dia tidak melakukan kewajibannya sebagai seorang ayah, maka jangan berharap anaknya bisa menerima dia."
"Dia tidak pantas untuk menjadi seorang ayah, seorang suami."
Perasaan David Chu dalam hati merasa rumit dan bersalah, lalu dia menghela napas---
Memang begitu, lima tahun ini, dia berhutang terlalu banyak berhutang kepada mereka.
Karin Yun menjaga imej ayah di depan anaknya, memberi tahu ayahnya adalah pahlawan, juga hanya karena tidak ingin sifat anaknya terpengaruhi, agar dia ada masa kecil yang bahagia saja.
Di bagian terdalam hatinya, dia tidak pernah bisa memaafkan suami yang tidak ada kabar selama lima tahun, dan juga tidak bertanggung jawab, kalau orang lain yang berada di posisinya juga pasti tidak akan memaafkannya dengan mudah.
Dirinya sendiri, juga sama sekali tidak bisa memaafkan Tuan Chu itu.
"David Chu, kamu tidak usah berpikir terlalu banyak, aku tidak akan membawa emosi terhadap ayah kandung Bella ke kamu, masalah berpura-pura menjadi ayah Bella, juga hanya sementara." Karin Yun melihat kondisi David Chu mengira dirinya keterlaluan, jadi dia menasehatinya:
"Bella juga hanya terlalu rindu dengan ayahnya, terlalu kekurangan kasih sayang ayah, sedangkan kamu di saat penting ini, datang mengisi sisi dia yang kekurangan kasih sayang ayah, maka dia menjadikan kamu ayahnya."
"Tunggu dia sudah mengerti, tentunya tidak butuh kamu untuk terus berpura-pura lagi, maaf."
"Aku juga akan menjadi ayah yang pantas saja, agar layak untuk menerima gaji, kamu tenang."
David Chu mengangguk, tapi dalam hatinya tersenyum pahit dengan tak berdaya.
Dia malah berharap, dirinya bisa berpura-pura menjadi "ayah palsu" ini dalam jangka panjang, sampai mendapatkan pengakuan dari mereka.
Dia mengerti, Karin Yun adalah orang yang terlihat lembut tapi dalamnya kuat, dia terlihat begitu lemah lembut, beberapa tahun ini kalau ada masalah pasti mengalah, menunjukkan sisi lemahnya, bahkan saat orang hampir menabrak dia, dia akan meminta maaf duluan, selalu takut untuk membuat masalah.
Tapi dia juga begitu kuat, membesarkan anaknya sendiri, demi anaknya bisa bertengkar dengan keluarga dan kedua orang tua, bagaimanapun sulitnya hidup, dia juga dengan tegas menolak pernikahan yang ditentukan oleh keluarganya, tidak mau melakukan hal yang menghancurkan harga diri dia!
Ingin meluluhkan hati wanita ini, butuh usaha keras, membutuhkan ketulusan diri.
David Chu detik ini bertekad, pasti, pasti akan menggunakan kemampuan seluruh hidupnya, untuk melindungi ketenangan kedua ibu dan anak ini, dan juga kekayaan mereka."
"Ibu, aku sudah selesai mandi!"
Sepuluh menit kemudian, Bella dengan kaki telanjang, memakai baju tidur, bahkan rambut saja belum sempat dikeringkan, langsung berlari turun, dan masuk ke pelukan David Chu, mata besarnya penuh kekhawatiran, dia takut kalau ayah akan meninggalkan dia lagi.
Karin Yun tidak bisa menangis atau pun tertawa, dengan perasaan dia yang rumit dan juga terharu melirik ke David Chu, untung saja dia sudah membicarakan itu dengannya, untuk terus berpura-pura menjadi "ayah palsu".
Kalau tidak begitu, dia sungguh tidak tahu harus bagaimana dia harus membujuk Bella si gadis kecil ini.
David Chu akhirnya bisa terang-terangan memeluk anaknya sendiri, tentunya seberapa banyak menciumnya pun tidak akan cukup, dia menemani gadis kecil ini main selama dua jam penuh, gadis kecil akhirnya merasa mengantuk, dan mulai menguap.
"Ibu, Bella sudah mengantuk, ingin tidur."
Karin Yun juga lega, dia juga sudah sedikit lelah: "Baik, kalau begitu ibu bawa Bella pergi tidur."
Bella menggelengkan kepala, dan menarik lengan David Chu, dia dengan manja berkata: "Tidak, aku mau tidur bersama dengan ayah dan ibu."
"Apa?!"
David Chu sedikit terkejut, sedangkan Karin Yun lebih sampai melotot.
Tidur bersama? Ini, ini bagaimana bisa! Dia dan David Chu hanya merupakan suami istri palsu, kalau tidur bersama, dan terjadi sesuatu, benar-benar merugikan dirinya---
Wajah Karin Yun tiba-tiba menjadi merah dan panas, dibawah pancaran sinar bulan, seperti awan merah, bedak yang putih ditambahkan blush on, dengan kulit dia yang begitu bagus, tubuh yang indah, benar-benar cantik.
David Chu tidak tahan dan tertawa terbahak-bahak, lalu menggendong si lucu itu dan menciumnya.
Benar-benar anak kandung, sungguh membantu!
Karin Yun buru-buru menjelaskan, dan menasehatinya: "Bella menurut ya, hari ini tidur bersama ibu, ayah terlalu lelah, biarkan ayah istirahat di ruang tamu ya."
"Tidak! Aku pokoknya mau tidur bersama ayah dan ibu."
Bella memonyongkan mulut, bersandar di pelukan David Chu, mengambek: "Felix saja tidur bersama dengan ayah dan ibunya, lagipula dia juga bilang, kalau ayah dan ibu tidur bersama, dia baru bisa memiliki adik laki-laki."
Mata gadis kecil tiba-tiba bersinar, seperti menemukan suatu hal baru, dengan senang bersorak:
"Ayah ibu, Bella juga ingin memiliki seorang adik laki-laki, kalian melahirkan adik laki-laki ya--"
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyLove at First Sight
Laura VanessaPrecious Moment
Louise LeeMenaklukkan Suami CEO
Red MapleCinta Di Balik Awan
KellyMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah