Kisah Si Dewa Perang - Bab 72 Benar-benar Cari Mati
Orang-orang mereka dipukuli?
Justin Sun dan yang lainnya tercengang, kemudian mereka semua menjadi marah dan mulai berkomentar. Semua yang hadir di sini adalah Tuan Muda berkuasa Kota Jiangling.
Mereka selalu menindas orang lain, tetapi hari ini orang lain menindas mereka.
Saat mereka sedang berkata-kata, beberapa orang membantu Cody Xu dan berjalan masuk ke dalam ruang privat.
Pada saat ini, terdapat cetakan tamparan merah di wajah Cody Xu. Jasnya berantakan, rambutnya kacau, dan tubuhnya memar dengan warna ungu. Dia jelas telah menerima pukulan yang kuat.
“Tuan Muda Xu, apa yang terjadi? Siapa yang melakukannya?” tanya Justin Sun dengan terkejut. Cody Xu adalah anak dari Presiden Bank Agricultural Bank of China, siapa yang begitu berani memukulinya hingga seperti itu?
“Hah, jangan mengungkitnya lagi, benar-benar sial.”
Cody Xu menahan rasa sakit dan duduk di sofa. Dia meminum segelas bir dengan kesal dan berkata, “Aku baru saja bertemu dengan seorang gadis dan tidak sengaja menabraknya di kamar mandi. Tidak disangka wanita itu sedikit keras, dia membawa pengawal dan langsung memanggil empat sampai lima pria besar, dan memukuliku dengan ganas. Sungguh sial.”
Semua orang menghela napas. Dipukuli oleh wanita? Itu benar-benar memalukan.
Saat ini, David Chu berkata dengan tenang, “Sesederhana itu? Sepertinya kamu melihat wanita cantik, kemudian memiliki pemikiran kotor dan penuh nafsu, dan akhirnya wanita itu memukulimu.”
Dia telah mengetahui sifat Cody Xu sejak lama. Dia tidak akan berjalan di jalan yang benar ketika melihat wanita. Dia hanya mencari gara-gara seorang diri.
Wajah Cody Xu memerah dan dia pun terbatuk-batuk. Kenyataannya memang begitu, hanya saja dia takut malu dan tidak berani mengatakan yang sebenarnya.
Suasana di tempat itu pun juga menjadi canggung. Kemudian, seorang gadis yang memiliki hubungan baik dengan Cody Xu memelototi David Chu dengan tidak senang dan berkata, “Apa kamu merasa kamu mampu?”
“Benar, memangnya kamu siapa? Memangnya kamu berhak berkomentar?”
Yang lainnya mendengus dengan tidak senang dan sangat tidak puas dengan David Chu.
David Chu tersenyum dengan acuh tak acuh. Dia duduk di samping dan terlalu malas untuk bertanya.
Itu tidak ada hubungannya dengannya dan dia tidak perlu menghiraukannya. Dia juga senang menonton “pertunjukkan.”
Karin Yun mengerutkan bibirnya dan bergumam, “Apa-apaan orang-orang itu.”
Dia menemani David Chu dengan patuh di sisinya dan terlalu malas untuk berpatisipasi dalam masalah itu.
Justin Sun mendengus dengan kesal, lalu menepuk pundak Coxy Xu dengan bangga, dan berkata, “Tuan Muda Xu, itu adalah rejeki wanita itu jika kamu menyukainya, dia tidak hanya tidak bersyukur, tetapi masih berani memukulmu? Masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.”
“Katakan padaku, apa latar belakangnya? Biar aku yang melampiaskan kemarahanmu.”
Meskipun orang yang bisa masuk ke Jinsha Night Club sangat kaya dan berlatar belakang, tetapi Paman Justin Sun adalah orang ketiga yang memimpin Kota Jiangling yang begitu kuat hingga pria hebat seperti Jonathan Ma dari Four Seas Group juga harus menundukkan kepalanya padanya. Apa yang perlu dia takutkan?
Cody Xu menghindari matanya dan terus-menerus melambaikan tangannya, “Tuan Muda Sun, sudahlah, kamu tidak bisa memprovokasinya……”
Begitu mendengar itu, Justin Sun langsung marah. Bercanda, apa masih ada orang yang dia tidak mampu provokasi di Kota Jiangling?
Dia langsung menunjukkan ketidaksenangannya, “Apa? Tuan Muda Xu, kamu meremehkanku atau pamanku?”
“Iya, Tuan Muda Xu, siapa Tuan Muda Sun? Bahkan bos Jinsha Night Club pun bersulang dan mengirimkan wanita kepada kita. Apa yang kamu takutkan!”
“Paman Tuan Muda Sun adalah pemimpin Kota Jiangling, hehe, bahkan jika langit runtuh pun, dia tetap akan mendukungmu.”
“Masih ada teman lainnya, latar belakang dan kekuatan keluarga kita juga tidak lemah. Tunjukkan identitasmu dan takuti wanita-wanita itu sampai mati!”
Di dalam ruang privat, sekelompok Tuan Muda bersemangat dan meraung dengan tegas di bawah pengaruh alkohol.
David Chu yang berada di samping menuangkan segelas bir. Dia tersenyum dengan remeh dan merasa sangat menarik.
Sekelompok anak orang kaya ini benar-benar lemah dan tidak tahu diri. Apa mereka benar-benar berpikir bahwa dengan keluarga yang memiliki uang 8-10 miliar RMB (sekitar 16-20 triliun rupiah), mereka bisa seenaknya di Kota Jiangling?
Semua orang tahu bahwa di dunia ini masih ada orang yang lebih hebat dari mereka sendiri. Contohnya bawahan Kota Xiye sendiri. Salah satu dari bawahan itu bisa dengan mudahnya menindas ayah mereka dan menginjak-injak keluarga yang dibanggakan oleh mereka.
Tentu saja, semua itu tidak ada hubungannya dengannya. David Chu juga tidak mau repot-repot menghabiskan air liurnya untuk menasihati mereka. Sekelompok anak orang kaya itu secara alami akan berperilaku dengan patuh setelah mengalami sedikit kekerasan sosial.
“Tuan Muda Xu, ingat kata-kataku. Selama ada aku, bahkan jika langit runtuh pun, aku bisa melindungimu.”
Justin Sun menunjuk Cody Xu dengan wajah yang penuh dengan kesombongan, “Katakan padaku, siapa yang memukulmu, aku akan membalasnya untukmu.”
Cody Xu hanya tersenyum pahit tanpa daya dan ragu-ragu……
Brak!
Tepat pada saat ini, pintu ruang privat tiba-tiba ditendang terbuka dan suara keras itu mengejutkan semua orang.
Kemudian, belasan pria muda mendobrak masuk ke dalam ruang privat. Mereka mengenakan seragam serba hitam, rambut mereka diwarnai dengan warna-warni, dan tangan mereka masih memegang batang baja dan bilah di tangan mereka. Aura mereka penuh dengan permusuhan, dan mereka tampak seperti orang yang garang.
Di garis depan, ada seorang pria kekar botak dengan tinggi sekitar 1,8 meter. Sosoknya kekar, lengannya yang telanjang itu penuh dengan urat yang besar dan tato naga dan harimau. Dia terlihat penuh dengan aura yang kuat.
“Katanya, kamu ingin mendukung bocah ini?” kata pria kekar botak itu menyeringai sambil menunjuk Cody Xu. Matanya menyapu ke sekelompok Tuan Muda yang hadir dengan tatapan yang garang, kemudian dia menendang meja dan berteriak.
“Pemimpin Jonathan Ma dari Four Seas Group, apa kalian juga berani melawannya?!”
“Bocah brengsek ini terlalu berani hingga berani merayu wanita Pemimpin Ma. Kalian juga tidak mau nyawa kalian lagi, berani-beraninya kalian melawan Pemimpin Ma?”
Cody Xu gemetar ketakutan, dan sekelompok Tuan Muda bahkan lebih takut hingga tidak berani berkata-kata. Wajah mereka sangat pucat dan jantung mereka pun hampir meloncat keluar.
Ternyata orang yang disinggung Cody Xu adalah Jonathan Ma dari Four Seas Group?!
Baiklah.
Itu adalah pria hebat di dunia bawah tanah Kota Jiangling selama lebih dari 20 tahun, dan bahkan orang tua mereka pun melayaninya dengan sangat hormat. Mereka adalah bocah muda yang tumbuh besar dengan mendengarkan kisah Jonathan Ma. Jauh di dalam lubuk hati mereka, dia sama saja dengan iblis.
Mereka mana mungkin punya niat untuk melawannya, jiwa mereka pun hampir terbang karena takut padanya.
“Hahaha, sekelompok pria lemah!” kata pria botak itu dengan memandang sekelompok Tuan Muda itu dengan remeh. Kemudian, dia meraih Cody Xu dengan tangan besarnya dan mendengus dengan dingin.
“Bocah, masalah ini belum selesai. Ikut aku untuk berlutut dan minta maaf pada kakak ipar. Jika tidak, kamu akan menjadi kasim, apa kamu mengerti?”
Cody Xu menjadi sangat panik. Pria botak itu meraih Cody Xu dengan acuh tak acuh dan berencana untuk keluar dari ruang privat.
“Lepaskan dia!”
Tepat pada saat ini, teriakan yang dingin tiba-tiba datang dari belakangnya. Pria botak itu menoleh dengan bingung, dan melihat Justin Sun memandangnya dengan wajah remeh dan tertawa.
“Aku pikir orang hebat dari mana, ternyata bawahan dari Four Seas Group. Tidak hanya kamu, bahkan jika Jonathan Ma datang secara pribadi, dia juga hanya bisa bersujud minta ampun di depanku.”
Aura Justin Sun sangat mendominasi. Dia melambaikan tangannya dan berkata, “Pergi sana, panggil Jonathan Ma ke sini. Katakan padanya Justin Sun ada di sini, aku ingin dia bersujud dan meminta maaf pada temanku.”
Begitu dia selesai mengatakan itu, semua Tuan Muda yang ada hadir pun tercengang. Mereka memandang Justin Sun dengan mata yang terbelalak, sementara gadis-gadis itu memandangnya dengan ekspresi yang memuja dan kagum.
Tuan Muda Sun benar-benar hebat, bahkan Jonathan Ma pun tidak dianggap olehnya? Dia adalah pria hebat di dunia bawah tanah Kota Jiangling.
David Chu yang ada di samping juga sedikit tercengang. Kemudian, dia ingat apa yang dikatakan oleh Rey Zhou saat minum bersamanya sebelumnya, dan dia pun langsung mengerti mengapa Justin Sun begitu sombong.
Malam itu, David Chu masuk ke markas utama Four Seas Group, kemudian memaksa Jonathan Ma untuk menghentikannya dan pergi ke Keluarga Zhou untuk bersujud meminta maaf.
Pada saat yang sama, paman Justin Sun dipromosikan dan berdiskusi dengan Jonathan Ma tentang perihal kembalinya surat tanah Keluarga Zhou.
Karena itu, Justin Sun mengira bahwa itu semua adalah karena pamannya, dan dia menggunakan itu sebagai modalnya untuk pamer di mana-mana. Setiap kali bertemu dengan orang, dia selalu membual tentang betapa hebatnya pamannya, dan bahkan Jonathan Ma harus menundukkan kepalanya padanya.
Dia tersenyum sambil berpikir, “Justin Sun ini benar-benar mengira bahwa dengan kekuatan pamannya yang sedikit itu, dia bisa memberi perintah pada Jonathan Ma?
Dia ingin melihat bagaimana akhir dari orang ini ketika Jonathan Ma benar-benar tiba di sini.
Benar-benar cari mati.
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiThe Gravity between Us
Vella PinkyHis Soft Side
RiseAku bukan menantu sampah
Stiw boyKisah Si Dewa Perang×
- Bab 1 Pria Pun Bisa Bersedih
- Bab 2 Aku Telah Kembali
- Bab 3 Anak Haram
- Bab 4 Ayah Adalah Pahlawan
- Bab 5 Sepuluh Tahun Berlalu, Segalanya Masih Sama, Hanya Orang yang Berbeda
- Bab 6 Aku Tidak Tertarik Mendengar Omong Kosong
- Bab 7 Tidak Bisa Melakukannya
- Bab 8 Kamu Hebat Sekali
- Bab 9 Lumpuhkan ‘Petingginya’
- Bab 10 Apakah Dirimu Terlihat Seperti Ikan Ini?
- Bab 11 Angin yang Besar, dan Kuat (1)
- Bab 12 Angin yang Besar, dan Kuat (2)
- Bab 13 Dia Akan Menghormati Aku Seperti Dewa
- Bab 14 Kedatangan Jonathan Ma
- Bab 15 Apakah Dunia Sedang Terbalik?
- Bab 16 Semua Ini Karena Pamanku
- Bab 17 Pertarungan Ayah dan Anak
- Bab 18 Akhirnya Kamu Kembali
- Bab 19 Memukulmu Karena Kamu Rendahan
- Bab 20 Datang Mencari Gara-Gara
- Bab 21 Kamu Terima Tidak?
- Bab 22 Aku Punya Ayah
- Bab 23 Mau Adik Laki-laki
- Bab 24 Perasaannya Tidak Buruk
- Bab 25 Masalah Pernikahan Karin Yun
- Bab 26 Gadis Kecil yang Licik
- Bab 27 Biarkan Dia yang Datang Menemuiku
- Bab 28 pertunjukan Bagus, Dimulai!
- Bab 29 Leo, Teh!
- Bab 30 Ini Baru Kekuasaan
- Bab 31 Dia Telah Berlutut
- Bab 32 Pemuda Pertama di Kota Jiangling, Hanya Begitu Saja
- Bab 33 Tidak Bulat Sama Sekali
- Bab 34 Wanita yang Menjadi Kuat Ketika Telah Menjadi Seorang Ibu
- Bab 35 Kecemburuan
- Bab 36 Siapa Kamu!
- Bab 37 Minta Maaf Kepada Wanitaku
- Bab 38 Selamat Malam, Istriku
- Bab 39 Aku Dipaksa
- Bab 40 Orang Tuaku, Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 41 Wanita Yang Tinggi Hati
- Bab 42 Kamu Tidak Sepadan Putriku
- Bab 43 Aku Bersedia Menerima Putrimu Sebagai Budak Keluargaku
- Bab 44 Aku Bahkan Berani Membunuhmu
- Bab 45 Ini Adalah Hot West Wind!
- Bab 46 Arak Ini Bernilai Enam Miliyar!
- Bab 47 Keluarga Kalian Muncul Naga Sejati
- Bab 48 Bella Yang Murung
- Bab 49 Putri, Pilih Sesukamu
- Bab 50 Air Cucuran Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
- Bab 51 Tempat Kalian Ini, Aku Menginginkannya
- Bab 52 Ini Yang Namanya Mendominasi
- Bab 53 Apa Yang Dilakukan Dengan Putri Yang Jahat
- Bab 54 Wanita Yang Legendaris
- Bab 55 Keluarga Tang dari Jiangling
- Bab 56 Hak dan Kebebasan Dihapuskan
- Bab 57 Selamat Datang Untuk Anda
- Bab 58 Bau Cemburu yang Sangat Tajam
- Bab 59 Siapa Berani Menyentuhku?
- Bab 60 Bunuh dengan Tangan Terbalik
- Bab 61 Permasalahan Hati Wanita
- Bab 62 Semakin Tinggi Posisi, Semakin Kesepian
- Bab 63 Racun Dandala
- Bab 64 Nama Dewa Sura
- Bab 65 Sayang, kamu sudah datang!
- Bab 66 Dunia Kungfu
- Bab 67 Maaf, Uang Memang Kertas Sampah
- Bab 68 Ibu Cemburu Lagi
- Bab 69 Undangan Justin Sun
- Bab 70 Tuan Muda Xu, Bertemu Lagi
- Bab 71 Dipukul Orang?
- Bab 72 Benar-benar Cari Mati
- Bab 73 Tuan Chu?
- Bab 74 Pamanmu Tidak Berarti Apa-apa
- Bab 75 Kakak Beradik
- Bab 76 Jonathan Meminta Pertolongan
- Bab 77 Kedatangan Adik Perempuan
- Bab 78 Sudah Seharusnya Kamu Menjadi Lajang
- Bab 79 Satu Lawan Satu? Apakah Kamu Mampu?
- Bab 80 Tiada Taranya
- Bab 81 Ada Aku Disini, Apa yang Perlu Ditakutkan?
- Bab 82 Lihat dengan Baik, Pelajari dengan Baik
- Bab 83 Mati Dengan Satu Jari
- Bab 84 Hanya Sebuah Makhluk Liar
- Bab 85 Berapa Jumlah Kepala yang Kamu Punya?
- Bab 86 Pahlawan Yang Tiada Taranya
- Bab 87 Rasa Kehidupan
- Bab 88 Saudara Munafik
- Bab 89 Selamat Datang ke Rumah Baru Kita
- Bab 90 Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta sama kamu
- Bab 91 Kakak Ipar Misterius
- Bab 92 Tidak Tahu Diri
- Bab 93 Master Chu, Anda Sudah Datang
- Bab 94 Kamu Tidak Pantas
- Bab 95 Serang Kamu Saja?
- Bab 96 Pria Gentleman
- Bab 97 Adikku
- Bab 88 Keluarga yang Tidak Tahu Malu
- Bab 99 Kamu Memiliki Seorang Kakak yang Baik
- Bab 100 Aku Menantikannya
- Bab 101 Gaun Pengantin Harga Setinggi Langit
- Bab 102 Apa Kabar Tuan
- Bab 103 Menemanimu
- Bab 104 Tidak Senasib
- Bab 105 Sesepuh Tua Tiba
- Bab 106 Tak Tertandingi
- Bab 107 Tampar Kembali
- Bab 108 Kamu Itu Siapa?
- Bab 109 Dewa Perang
- Bab 110 Seluruh Tamu Pergi Dengan Tenang
- Bab 111 Memperkenalkan Wanita Untuk David Chu
- Bab 112 Teman Lama
- Bab 113 Bekerja Menjadi Petugas Keamanan di Bawah Kepemimpinan Aku
- Bab 114 Menyusahkan Dirinya Sendiri
- Bab 115 Pasti Merupakan Anak Kandungnya
- Bab 116 Bibi, Kamu Kasihan Sekali
- Bab 117 Banyak Sekali Orang Yang Membual
- Bab 118 Apakah Dia Layak Untuk Putriku
- Bab 119 Penerima Wanita Bekas
- Bab 120 Kamu Pikir Kamu Siapa
- Bab 121 Calon Menantu
- Bab 122 Memiliku, Sudah Cukup
- Bab 123 Bertemu Dafu Lee Lagi
- Bab 124 Balas Dendam
- Bab 125 Keadaan Darurat
- Bab 126 Yakin 100%
- Bab 127 Menerima murid wanita
- Bab 128 Etika kedokteran
- Bab 129 Menjelaskan padaku
- Bab 130 Kebencian semakin bertambah