Istri kontrakku - Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
Jasmine juga tertawa berkata: "Tidak tidak, oh ya kenapa Direktur Juan memanggil aku ke sini..."
"Tidak ada masalah penting." Juan berkata, "Aku sudah mendengarkan masalah Elafy Entertainment Company, mereka memang sedikit tidak etis, padahal sudah selesai kontrak, tetapi malah tiba-tiba batalin kontrak lagi, ini bukan tindakan yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan besar."
Jasmine mendengar kemudian menganggukkan kepala tanpa mengatakan apapun.
Kemudian Juan berkata: "Saat aku mendengarnya juga sangat marah, karena semua aktor pernah bekerja sama dengan perusahaan kita, meskipun memiliki beberapa perselisihan dengan perusahaan, tetapi kita ini tetap memiliki perasaan meskipun tidak ada hubungan pekerjaan lagi, betul tidak?"
"Betul yang dikatakan Direktur Juan."
"Aku juga termasuk orang di dunia hiburan kalian, kan? Semua orang mencari nafkah dari lingkungan ini, pastinya mau menaati beberapa peraturan, jika sebuah perusahaan yang bahkan tidak tahu bagaimana menaati peraturan, meskipun kalian bisa menahannya, aku juga tidak bisa menahannya, bukankah ini kebiasaan merusak industri!"
Saat mengatakan sampai sini, ekspresi Juan sangat marah, meskipun Jasmine juga tahu ini adalah aktingnya, tetapi dia masih berusaha bekerja sama. Mungkin dalam pemikiran Jasmine akan terus menerus memutarkan lagi
Andrew di depan layar kamera juga tersenyum dengan tidak berdaya, John yang di samping malah sangat emosi.
"Kali ini dia sudah sedikit keterlaluan, kita sudah membiarkan dia beberapa kali, tapi dia tetap tidak berubah."
Andrew menganggukkan kepala setelah mendengarnya dan berkata: "Memang sudah saatnya menghukum dia, jika tidak ke depannya akan terus menerus ada masalah."
"Intinya kali ini sudah mendapatkan bukti ancamannya, nantinya diunggah ke internet saja, jadi meskipun dia memiliki 100 mulut juga tidak bisa menjelaskannya."
"Jangan buru-buru dulu, lihat apa sebenarnya yang ingin dilakukannya, jika dia sadis, maka kita lebih sadis saja, ini dinamakan mata ganti mata."
Juan terus menerus mengatakan di depan Jasmine, dia memarahi semua keburukan Elafy Entertainment Company, Jasmine di samping tidak berhenti menganggukkan kepala, dengan ekspresi yang sangat setuju. Harus diakui jika aktor memang aktor, kemampuan akting Jasmine di bagian ini memang sangat bagus.
Juan meminum seteguk bir anggur dan berkata: "Sebenarnya mungkin kamu jelas tahu hubungan perusahaan kami dengan Elafy Entertainment Company, tidak peduli dalam keadilan atau persaingan antar perusahaan, aku tetap perlu melawannya."
Jasmine setelah mendengar ini bertanya dengan ragu: "Aku dengar kabar jika Group Li telah bekerja sama dengan Elafy Entertainment Company, jadi sekarang hubungan kalian sedang dalam kerja sama, kan?"
Juan menganggukkan kepala berkata: "Betul, kita memang sudah bekerja sama, tetapi persaingan antar perusahaan tetap ada, karena hanya dengan begitu baru bisa melakukan lebih baik."
Juan dengan acuh tak acuh melompati topik pembicaraan ini, semua orang bisa menyadari jika dia sedang membalas dendam pribadi saja.
"Jadi bagaimana rencana Direktur Juan, karena hari ini Anda memanggil aku kemari, maka aku akan bekerja sama dengan Anda."
"Baik." Juan berkata, "Aku sedang menunggu kalimatmu ini."
Juan lalu mengatakan rencananya kepada Jasmine, yaitu melalui membatalkan kontrak mengambinghitamkan Elafy Entertainment Company, jika rencana ini berhasil, maka film
Jasmine menganggukkan kepala setelah mendengarnya, kemudian berkata: "Baik Direktur Juan, aku akan berusaha bekerja sama."
"Baik, aku tenang dengan perkataanmu ini." Juan menggoyangkan bir anggur di gelas, kemudian berkata: "Apakah Jasmine sudah punya pacar, begitu malam masih belum pulang, kamu tidak masalah, kan?"
Orang yang memiliki akal pikiran baik pasti akan mengerti maksud perkataan Juan, dia ingin mendapatkan sebuah keuntungan.
Jasmine tertawa setelah mendengarnya, dia berkata: "Aku malu setelah ditanya, aku tidak punya pacar, sekarang pekerjaan begitu tegang, aku tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan lawan jenis."
Kini Jasmine sangat tegang, dia takut Juan tiba-tiba melakukan sesuatu padanya, meskipun Andrew dan lainnya di sebelah, tetapi dia masih saja sedikit takut.
"Baguslah." Juan tertawa berkata, "Kalau begitu kita masih boleh membahas beberapa hal tentang kerja sama ke depannya. Aku sudah pernah melihat beberapa karya kamu, memang sangat bagus, dirimu menyembunyikan potensi yang sangat besar, aku percaya tidak lama lagi kamu akan menjadi sangat terkenal."
"Semoga begitu, tapi belakangan ini terlalu banyak masalah yang terjadi pada diriku, aku takut akan memberikan pengaruh buruk terhadap perusahaanmu."
"Haha!" Juan tertawa berkata, "Bagaimana mungkin, kamu sudah berpikir terlalu banyak, semua ini gampang diselesaikan, menyebarkan informasi saja sudah bisa, kamu harus percaya dengan tim humas perusahaan kami, mereka pasti akan memberikan sebuah jawaban yang memuaskan untuk dirimu."
Setelah mengatakannya, Juan membalikkan badan dan meletakkan bubuk putih di dalam bir anggur. Pepatah mengatakan orang yang tersangkut tidak akan menyadari, orang di samping baru menyadarinya. Jasmine yang berada di dalam lingkungan itu pastinya sulit untuk menyadari.
Tapi di bagian sisi monitor malah melihat aksi ini, Andrew langsung memanggil Manajer dan bersamaan juga seorang pelayan yang ikut di belakang.
Andrew berbisik sesuatu di telinga mereka berdua, setelah Manajer itu mendengar, dia berkata dengan terkejut: "Direktur Andrew, mungkin ini tidak bisa. Direktur Juan adalah pelanggan besar kami, dan juga perusahaan mereka adalah pemilik saham besar di hotel ini, kami tidak berani menyinggung."
"Jadi menurutmu mau menyinggung aku?"
Manajer setelah mendengarnya langsung mengayunkan tangan berkata: "Tidak tidak, aku tidak bermaksud seperti ini, apakah Anda ada cara kompromi?"
Andrew menggelengkan kepala berkata: "Ini adalah cara yang terbaik, kamu juga tidak tega melihat gadis ini dihancurkan dengan begitu, kan? Aku janjikan sesuatu pada kalian lagi."
Selanjutnya Andrew membuka rekaman di ponselnya dan berkata: "Besok Alex dan Hanto berdua boleh pergi ke tempat pariwisata di desa bunga persik untuk bekerja, gaji akan dua kali lipat dari posisi semula kalian."
Kemudian Andrew mengirimkan rekaman ini ke ponsel mereka berdua, ini bagi mereka adalah hal yang sangat baik, karena hanya akting saja sudah bisa menaikkan gaji sendiri hingga berlipat, siapa yang tidak mau.
"Baik, kami segera lakukan sesuai perintah Direktur Andrew."
Setelah mendengarnya, mereka berdua langsung meninggalkan kamar, John bingung melihat aksi mereka kemudian bertanya: "Apa yang kamu suruh mereka lakukan?"
Andrew tertawa jahat dan langsung berkata: "Sebentar lagi kalian akan tahu, bukankah ingin menonton? Kalian akan segera melihatnya."
Kini Jasmine belum meminum bir anggur tersebut, mereka berdua masih sedang membahas sesuatu, tetapi Juan terus menerus menatap gelas bir anggur yang berada di tangan Jasmine, dia berharap Jasmine cepat minumnya.
Mungkin Jasmine memiliki sedikit rasa waspada, tetapi dia memikirkan Andrew yang berada di kamar sebelah, seketika dia tenang kembali. Saat Juan sekali bersulang padanya, dia langsung menghabiskan bir anggur itu.
Novel Terkait
My Superhero
JessiWahai Hati
JavAliusYour Ignorance
YayaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaVillain's Giving Up
Axe AshciellyAwesome Guy
RobinIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat