Istri kontrakku - Bab 89 Tamu Penting
"Jangan khawatir." Sano berkata, "Tidak ada yang berani mempermainkan uang sebanyak itu."
Kemudian dia berkata kepada asisten di sebelahnya: "Bantu aku periksa, siapa perwakilan resmi Perusahaan Rain sound sekarang?"
"Oke, aku akan memeriksanya sekarang."
Pada saat ini, Andrew sedang duduk di atas panggung, dia menatap Sano dengan tenang, Sano ditatap oleh Andrew hingga sedikit salah tingkah, dia benar-benar tidak dapat memikirkan bagian mana yang salah, mungkinkah dia benar-benar dipermainkan oleh Andrew?
Tetapi segera dia menepis pemikiran itu lagi, karena dia benar-benar melihat ekuitas dan uang itu.
"Teman-teman wartawan yang terhormat, pertama-tama aku ingin menjelaskan dulu satu hal kepada kalian, bahwa salah satu perusahaanku memang bermasalah, dan itu adalah masalah besar, namun, aku tidak akan pernah kabur, aku akan mengatur karyawan-karyawanku dengan baik."
"Bagaimana kamu mengaturnya?" Juan berkata, "Takutnya sekarang kamu sudah tidak punya uang seperpun bukan."
Setelah mendengar ini, Andrew tersenyum dan berkata: "Aku tidak mengusirmu, itu sudah memberimu wajah, jangan paksa aku."
Kemudian Andrew mengatakan beberapa perkataan tidak penting lagi, itu tidak menyebutkan tentang beberapa masalah penting, alasannya karena dia belum mendapatkan surat pengajuan untuk penangguhan pasar saham perusahaan, menurut peraturan, surat pengajuan semacam ini biasanya membutuhkan 3 hingga 5 hari kerja baru bisa didapatkan, untungnya ada bantuan Walikota Wandy.
Tadi malam, Andrew menelpon Walikota Wandy dan menjelaskan situasinya padanya, Walikota Wandy juga segera menyetujuinya, dia meminta departemen pasar saham yang relevan untuk menyetujui surat pengajuan secepat mungkin, pada saat yang sama surat pengajuan kebangkrutan Perusahaan Rain sound juga disetujui.
Dengan demikian, bursa saham terhenti dan perusahaan bangkrut, itu sama saja dengan menyerahkan saham-saham tersebut kepada para investor secara cuma-cuma, dengan kata lain, dana Sano semuanya diambil.
Namun, masih membutuhkan beberapa waktu untuk mengirimkan kedua surat tersebut hingga ke tangan Andrew, begitu surat itu di dapatkan Andrew sudah bisa mengumumkannya.
Pada saat ini, asisten Sano juga sudah kembali lagi ke konferensi pers, asisten itu datang ke sisi Sano dan berkata dengan suara rendah: "Sekarang perwakilan hukum perusahaan telah menjadi nama Andrew lagi."
"Apa? Bagaimana mungkin? Bukankah ketika kita melihatnya kemarin sore, itu masih atas nama Willy? Bagaimana mereka bisa bertindak begitu cepat."
"Aku juga tidak tahu, tetapi jika ingin bisa melakukan hal ini, dia pasti harus mendapat bantuan dari beberapa orang, dengar-dengar Andrew dan Walikota Wandy memiliki hubungan yang cukup dekat."
"Sial, jangan panik dulu, selama perusahaan masih di sana itu akan baik-baik saja, mungkin akan mengalami kerugian sejumlah uang, tetapi aku masih bisa menanggungnya."
Wartawan di bawah panggung bertanya lagi: "Direktur Andrew, bisakah Anda menjawab pertanyaanku."
"Teman-teman wartawan yang terhormat jangan panik dulu, hari ini aku juga telah mengundang satu orang penting, aku yakin satu atau dua menit lagi dia akan tiba."
Orang penting yang Andrew maksud adalah Herman Li, tentu saja dia tidak akan bisa mengundang Herman Li berdasarkan kemampuannya sendiri, jadi dia meminta bnatuan Walikota Wandy untuk masalah ini.
Tak lama kemudian, Herman Li muncul di konferensi pers, ketika Andrew melihatnya dia bergegas menyambutnya.
"Direktur Herman, aku sudah mengagumi Anda sejak lama."
"Ayah, kenapa kamu bisa ada di sini?"
Herman Li melirik Juan dan tidak mengatakan apa-apa, sebaliknya, dia berkata kepada Andrew: "Kamu mengerikan, kamu baru saja menjabat beberapa waktu, namun kamu telah membuat Elafy Entertainment Company begitu maju, hanya saja sayang sekali, katakan saja bantuan apa yang kamu butuhkan, aku pasti akan membantumu."
"Perkataan Direktur Herman ini terlalu awal." Andrew berkata, "Tentu saja, aku memang masih sangat muda, dan ada banyak hal yang masih perlu dipelajari dari Direktur Herman, bukankah hari ini aku sudah mengundangmu ke sini secara khusus?"
"Hahaha ... Direktur Andrew sudah terlalu sungkan."
Andrew mempersilahkan Herman Li naik ke panggung pidato.
"Direktur Herman, silakan duduk."
Kedatangan Herman Li membuat Sano semakin bingung, sekarang dia semakin curiga bahwa masalah ini adalah sebuah jebakan.
Ini adalah hal yang sudah dinantikan Andrew untuk waktu yang lama, dan dua surat pengajuan juga telah didapatkan.
Setelah Andrew melihat dua surat pengajuan itu, senyuman muncul di sudut bibirnya, kemudian dia meletakkan kedua berkas itu di tangan Herman Li.
"Direktur Herman, lihatlah kedua dokumen ini."
Herman Li hanya melihat sampulnya sejenak, dia tidak bermaksud untuk membacanya.
"Hebat, kamu menjebakku dengan cara ini."
Andrew tersenyum dan berkata: "Ini hanya perang bisnis, Direktur Herman tidak perlu terlalu marah, selain itu bukan tidak ada solusi untuk masalah ini."
"Apa maksudmu?" Tanya Herman Li.
"Sejauh yang aku ketahui, kamu hampir menjadi pemegang saham terbesar dari semua perusahaan atas nama Sano, aku pikir sekarang pasar saham sudah sangat kacau, para pemegang saham seharusnya sangat senang."
"Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"
"Sangat sederhana." Andrew berkata, "Bekerja sama denganku, hanya sebatas perusahaan yang dimiliki Sano, dan aku akan membantumu memperbaiki lubang ini."
"Kamu akan membantuku memperbaikinya, hahaha ... Kamu pikir kamu siapa? Apakah kamu tahu berapa banyak yang aku butuhkan untuk ini?"
Andrew meliriknya dan berkata: "Apakah menurutmu jika aku tidak punya uang, aku akan memberikan saham ini dengan cuma-cuma? Sekarang aku telah mengeluarkan lebih dari 2 triliun, jadi aku tidak peduli untuk mengeluarkan sedikit uang lagi."
"Jadi menurutmu aku tidak akan mampu mengeluarkan uang sebanyak itu? Kamu ini sepertinya sudah terlalu percaya diri."
"Sejauh yang aku ketahui, Direktur Herman baru saja mengembangkan beberapa real estat akhir-akhir ini, sekarang semua dana perusahaan kalian seharusnya ditempatkan di beberapa real estat ini bukan, aku sudah pernah melihatnya, lokasi geografisnya memang bagus, dan pasti akan laris manis kelak, tetapi sekarang berbeda, jika kamu ingin rantai modal perusahaanmu putus, kamu dapat memilih untuk tidak bekerja sama denganku. "
Segera setelah itu, Andrew mengeluarkan dua surat kontrak dari tasnya dan berkata: "Aku telah membuat dua surat kontrak, coba Anda lihat, jika tidak ada masalah, kita bisa menandatangani kontrak setelah aku mengumumkan hasil yang ada di tanganku ini, tentu saja, kamu hanya punya waktu beberapa menit untuk mempertimbangkannya. "
Kemudian Andrew mengambil mikrofon, dia berdiri, dan berkata kepada para wartawan: "Teman-teman wartawan yang terhormat, tadi aku juga sudah mengatakan bahwa sebuah perusahaan milikku memang mengalami masalah besar, untuk menghindari mempengaruhi para pemegang saham di pasar saham, kami memutuskan untuk mengumumkan penangguhan saham Perusahaan Rain sound, pada saat yang sama, kami mengumumkan bahwa perusahaan tersebut resmi bangkrut, semua saham di tangan pemegang saham bisa ditarik dalam waktu setengah bulan."
Begitu hasil ini diumumkan, para penonton langsung ribut, di dunia bisnis, jangankan beberapa tahun terakhir, bahkan beberapa ratus tahun terakhir, belum pernah ada situasi seperti ini, itu sama saja memberikan uang kepada para pemegang saham itu dengan cuma-cuma.
"Direktur Andrew, mengapa Anda membuat keputusan seperti ini? Apakah keputusan ini tidak akan mempengaruhi perkembangan perusahaan Anda?"
Setelah mendengar ini, Andrew tersenyum dan berkata: "Aku hanya tidak ingin para pemegang saham menanggung risiko kami."
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanMy Lady Boss
GeorgePerjalanan Selingkuh
LindaKing Of Red Sea
Hideo TakashiBlooming at that time
White RoseCinta Di Balik Awan
KellyUnlimited Love
Ester GohIstri kontrakku
RasudinIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat