Istri kontrakku - Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
"Haih, aku akan menandatangani," Andrew menghela napas setelah sekian lama, lalu ia pun segera menandatangani kontrak tersebut.
Harus menunggu kedatangan Jongin setelah menandatangani kontrak tersebut. Sepertinya Jongin mengetahui mereka tengah menunggu di luar rumahnya, oleh karena itu ia menunggu hingga sepuluh malam untuk kembali ke tempat tinggalnya.
Tidak berjumpa dalam jangka waktu panjang, Jongin tetap tidak berubah. Ia tengah mengenakan T-shirt berwarna putih, jeans robek, sepatu canvas murah, serta menggunakan headset. Jongin benar-benar tidak terlihat seperti seorang selebritis.
Mimik wajah Jongin benar-benar berubah saat melihat adegan tersebut.
"Aku ingin istirahat, silahkan kalian pergi."
Jongin tidak mudah marah, beberapa hari ini ia selalu berusaha menghindar dari perusahaan manajemen, oleh karena itu ia selalu pulang di malam hari. Meskipun seperti itu, pria botak serta yang lain terus menunggu di luar rumah Jongin.
"Kamu jangan marah, Jongin. Ini adalah kontrak seharga seratus miliar, kamu akan bekerja sama dengan perusahaan Hongyuan jika dirimu menandatangani kontrak ini. Tentunya kamu mengetahui kemampuan perusahaan Hongyuan kita."
Pria botak segera maju setelah melihat kedatangan Jongin, dan memberikan kontrak tersebut kepada Jongin.
"Meskipun perusahaan kami tidak besar, namun kita memiliki uang yang melimpah. Seratus dua puluh miliar, bagaimana menurutmu?"
"Seratus delapan puluh miliar!"
"Dua ratus miliar."
Dalam waktu beberapa menit, harga seorang Jongin meningkat hingga dua ratus miliar. Menurut di pandangan orang biasa, ini adalah hal yang luar biasa.
Saat harga semakin meningkat tinggi, mimik wajah Jongin berubah semakin tidak enak. Ia merasa dirinya bagaikan barang yang diperjual belikan.
"Kalian pergi, aku tidak akan menyetujui permintaan kalian!" Jongin melempar headset miliknya ke lantai. Di dalam waktu bersamaan, pria botak serta yang lain tidak berani berbicara.
"Wei, aku mengeluarkan enam ratus ribu. Malam hari, kamu pergi denganku," saat itu juga, terdengar suara seseorang yang memelas. Benar, ia adalah Andrew.
Andrew yang meminjamkan enam ratus ribu untuk Jongin, oleh karena itu Jongin bisa bertahan hidup di kota ini.
“Hahaha, enam ratus ribu. Anak muda, apakah kamu bodoh? Bukankah hanya Jeslyne saja?” Mereka terbahak-bahak saat mendengar kata-kata Andrew.
”Sahabat, aku tahu dirimu tengah putus asa. Namun sudah ada kontrak, kamu tidak boleh menyesal dalam keputusanmu,” pria botak tengah mengambil kontrak tersebut sembari berkata kepada Andrew.
”Bertanggung jawab atas menyiapkan makanan serta tempat tinggal, bukan?” Jongin benar-benar mematung melihat Andrew, ia tidak menyangka penolongnya tengah muncul di hadapannya.
”Benar!” Andrew tidak salah dalam melihat orang, Jongin adalah orang yang tahu harus membalas budi.
Andrew meletakkan kontrak tersebut di depan Jongin, sedangkan Jongin langsung menandatangani kontrak tersebut tanpa memikir panjang. Andrew hanya mengatakan dua kalimat dan dengan mudah ia bisa bekerja sama dengan selebritis terkenal.
Pria botak serta yang lain benar-benar terkejut, mereka tidak mempercayai bahwa Andrew hanya menggunakan enam ratus ribu untuk bekerja sama dengan Jongin. Dalam waktu satu menit ini, bahkan mereka mencurigai ini adalah mimpi.
“Sebentar, apakah kamu sedang becanda, Jongin? Perusahaan kami mengeluarkan dua ratus miliar untuk bekerja sama denganmu, sedangkan Andrew hanya enam ratus ribu. Sesuai dengan kemampuan perusahaan Andrew, kamu tidak akan mempunyai masa depan yang baik di tempat tersebut.”
Pria botak merasa sungguh panik, apakah Jongin salah mendengar kata-kata yang telah dilontarkan oleh Andrew.
“Aku tidak salah dalam memahami, aku ingin bekerja sama dengan Elafy Entertainment Company. Sudah, kalian pergi saja. Kini aku adalah selebritis dibawah naungan Elafy Entertainment Company,” akhirnya Jongin tersenyum.
Jongin tidak bekerja sama dengan perusahaan lainnya karena takut ia tidak bisa bebas dalam berkarya, namun ia juga mengetahui satu hal. Jika Jongin tidak bekerja sama dengan perusahaan lainnya, ia akan sulit bergabung ke dalam dunia hiburan.
Kini kemunculan Andrew benar-benar membantunya, Jongin juga mempercayai bahwa Andrew akan memberikan lingkungan yang nyaman untuk membuat ia berkarya. Di dalam waktu bersamaan, ia juga ingin membalas budi kepada Andrew.
”Sebentar, mereka tidak boleh pergi. Mereka harus memberikan sesuatu kepadaku!” Andrew mengeluarkan kontrak dari dalam tas miliknya, lalu tersenyum sembari menatap ke arah pria botak serta yang lain.
pria botak serta yang lain benar-benar terkejut, mereka benar-benar tidak bisa menerima fakta bahwa Andrew menggunakan harga enam ratus ribu untuk bekerja sama dengan Jongin. Kini mereka harus memberikan selebritis miliknya untuk bekerja sama dengan Andrew, dan mereka semakin sulit untuk menerima fakta tersebut.
”Kamu..... aku mengenalimu, kamu adalah ketua direktur Elafy Entertainment Company, Andrew!” mendadak, pria botak menunjuk ke arah Andrew. Akhirnya ia mengetahui Andrew.
Setelah pria botak selesai berujar, seluruh orang menyadari Andrew adalah orang yang baru saja menduduki posisi sebagai ketua direktur dua hari yang lalu.
”Esok hari aku akan mengunjungi perusahaan kamu untuk meminta bekerja sama dengan selebritis milikmu, semoga kalian bisa bekerja sama denganku!” Andrew tersenyum.
”Andrew, apakah kamu tahu akibatnya jika mengganggu perusahaan Hongyuan?!” mimik wajah pria botak terlihat sungguh menyeramkan.
Ia membahas perusahaan Hongyuan karena ingin menakuti Andrew, mau bagaimana pun perusahaan Hongyuan jauh lebih luar biasa dibanding Elafy Entertainment Company.
”Kontrak tertera jelas, sama seperti dengan sebelumnya, esok hari aku akan mengunjungi perusahaan milikmu. Jika kamu melanggar kontrak tersebut, jangan menyalahi aku jika bertindak jauh!” wajah Andrew mendingin, ia membalikkan tubuh lalu menarik Jongin untuk meninggalkan tempat tersebut.
Pria botak berteriak, “Sialan!”
"Apa yang ingin kamu makan, kak? Aku akan mentraktirmu!" Jongin bertanya kepada Andrew.
"Luar biasa, kini kamu memiliki uang dan ingin mentraktirku makan," Andrew menepuk pelan kepala Jongin.
Jongin bagaikan anak kecil menundukkan kepalanya, Jongin merasa orang terdekat dengannya di kota ini adalah Andrew. Jongin tidak akan mempunyai kehidupan sebagai penyanyi jika Andrew tidak meminjamkan enam ratus ribu untuknya.
Mereka meminum minuman keras hingga pukul tiga pagi, tentunya Andrew tidak pulang menuju ke tempat tinggalnya, melainkan ia menginap di perusahaan miliknya bersama Jongin. Saat Andrew tengah tertidur pulas, justru Jeslyne terus menghubungi Andrew.
Andrew tidak pulang dalam beberapa hari ini, sedangkan Jeslyne benar-benar merindukan hari-hari yang dilewati oleh mereka sebelumnya.
Saat itu Andrew tidak kaya raya, meskipun Andrew serta Jeslyne tidak saling mencintai, namun Andrew selalu menjaga kehidupan Jeslyne. Meskipun Jeslyne dan Andrew tidur di kasur yang berbeda, namun Jeslyne tidak pernah merasakan kesepian.
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomCinta Tapi Diam-Diam
RossieKing Of Red Sea
Hideo TakashiPernikahan Kontrak
JennyHabis Cerai Nikah Lagi
GibranAnak Sultan Super
Tristan XuIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat