Istri kontrakku - Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
Andrew berjalan santai ke hadapan Lisa. “Tapi aku ini baik hati, aku boleh memberi sebuah kesempatan untukmu.”
“Bagaimana kalau kamu juga merangkak di lantai untuk menghiburku? Siapa tahu aku senang dan juga bisa melepaskanmu. Kalau tidak, aku lepaskan jubah mandimu dan mengambil fotomu, agar kamu esok hari masuk berita utama berbagai media.”
Kekejaman Andrew membuat Lisa terkejut, hingga kakinya melemas dan terjatuh di lantai. Bagi seorang artis perempuan, jika foto tak senonohnya disebar melalui media, itu sama saja dengan serangan yang mematikan. Mungkin saja selamanya tidak bisa lagi menetap di dunia hiburan.
Akhirnya Lisa mulai takut dan segera berkata kepada Andrew. “Tuan Andrew, maafkan aku. Aku pantas mati, harusnya aku tidak mencari masalah dengan Anda!”
Saat ini Lisa juga tidak lagi angkuh seperti biasanya, dan memasang wajah kasihan dan bermohon. Andrew hanya tertawa sinis dan tidak ada maksud merasa kasihan kepadanya.
“Nona Lisa yang terkenal, kemana saja kamu tadi pagi? Mengapa sekarang seperti seekor anjing? Coba kamu panggil lagi!”
Meskipun kata-kata Andrew terdengar kasar, tapi Lisa sama sekali tidak berani menantangnya. Meskipun ia sangat membenci Andrew, tapi ia tidak berani menunjukkan apapun.
“Tuan Andrew, aku sudah menyadari kesalahanku. Kalau Anda mau memaafkan aku, aku akan melakukan apapun yang kamu perintah.” Lisa berkata sambil memberi tatapan genit kepada Andrew. Di tempat ini penuh dengan laki-laki, siapa yang tidak mengerti dengan maksud Lisa.
Si botak itu pun batuk canggung, lalu melambaikan tangannya bermaksud menyuruh anak buahnya keluar terlebih dahulu.
“Mari kita keluar semua, biarkan Nona Lisa dan Tuan Andrew berbicara.”
Setelah itu, segerombolan orang pun menghilang dari ruangan. Seketika ruangan itu hanya tersisa Andrew dan Lisa berdua. Lisa pelan-pelan bangkit dari lantai, dan memasang senyuman genit.
“Tuan Andrew, bagaimana kalau kita berteman? Kata orang-orang, lebih baik menjalin hubungan daripada bermusuhan. Jika kamu setuju untuk membiarkanku hari ini, lain kali aku pasti tidak akan mencari masalahmu dan istrimu. Apalagi aku juga boleh memberikanmu hal-hal yang diinginkan para lelaki.”
Lisa berkata sambil memainkan jubah mandi. Jubah mandi yang lebar tidak bisa menutup banyak bagian, sehingga tubuh cantik Lisa tertunjuk sekilas di hadapan Andrew. Bisa dikatakan Lisa ini memang sangat cantik, bahkan tubuhnya juga bagus.
Andrew langsung mendorong Lisa pergi dari tubuhnya, lalu tertawa sinis dan berkata, “Aku tidak suka pakai barang bekas.”
Lisa langsung marah besar.
“D-dasar... kamu Andrew. Apakah kamu harus terus bertengkar denganku? Aku bilang kepadamu, kalaupun namaku dibuat buruk olehmu dan tidak bisa bekerja lagi di dalam dunia hiburan, maka aku juga tidak akan pernah melepaskanmu dan istrimu.”
Andrew meliriknya sekilas dan seketika tertawa.
“Aku ini paling suka berdamai. Kalau kamu ingin menyelesaikan masalah ini denganku, aku juga tidak harus terus bertengkar denganmu. Tapi tingkah lakumu telah menimbulkan kerugian pada mentalku, jadi kamu bayarlah biaya kerugian mentalku.”
Lisa tercengang terlebih dahulu, lalu kembali senang. Jika Andrew ini hanya menginginkan uang, maka semua masalah akan mudah diselesaikan.
“Baik, katakan saja berapa banyak yang kamu mau.”
Andrew menjulurkan sepuluh jari tangannya, tertawa berkata, “Sepuluh miliar, maka semua masalah kita akan berakhir. Apalagi kamu harus menjamin lain kali tidak boleh sengaja mempersulit istriku. Kalau tidak, aku bisa melakukan ini sekali, maka aku bisa melakukan ini untuk kali selanjutnya.”
Lisa menggertak giginya. Sepuluh miliar ini bukanlah masalah besar baginya, tapi ini juga bukanlah nominal kecil. Ia adalah aktris yang sedang terkenal, penghasilan sebuah film mungkin saja bisa memperoleh puluhan miliar.
Tapi pengeluaran dalam dunia hiburan juga besar. Selain biaya sandang, pangan dan papan, mereka juga harus sering pergi mengunjungi sutradara dan pengarang film lain-lain. Ditambah kehidupan Lisa yang boros, sama sekali tidak ada uang yang tersisa.
Sepuluh miliar ini merupakan dua per tiga dari seluruh harta yang ia miliki, tapi demi tidak mempengaruhi perkembangannya di dunia hiburan, serta tidak membiarkan pacar penerus warisan generasi kedua alias Juan mengetahui foto tak senonohnya tersebar, ia pun harus membayar sejumlah biaya ini.
“Baik, aku akan langsung memberi sepuluh miliar untukmu. Kamu harus menjamin setelah aku memberimu uang, segera pergi dari rumahku dan tidak boleh meninggalkan barang-barang yang bisa mengancamku.”
Andrew mengangguk menandakan setuju. Selanjutnya semuanya berlangsung lancar. Tak lama kemudian, Andrew membawa semua orang dan sepuluh miliar pergi.
Rumah itu hanya tersisa Lisa sendiri. Wajahnya suram, ia pun langsung marah besar setelah Andrew pergi. Barang-barang ia bisa lihat pun telah dilempar hancur.
“Andrew, dasar bajingan! Aku pasti akan membuatmu menyesal.”
Lisa berpikir-pikir dan akhirnya membuat keputusan, bahwa lebih baik ia memberi tahu masalah kepada pacarnya, Juan. Juan adalah orang kaya, jika ia yang mengurus masalah ini, maka ia akan bisa memberi pelajaran kepada Andrew dengan mudah.
Setelah pulang ke rumah, Andrew menyadari istrinya secara nominal itu telah tidur nyenyak, lalu ia pun tidak menganggunya, beres-beres sebentar dan pergi beristirahat.
Suatu saat ia harus mendapatkan istrinya yang cantik ini.
............
Di sebuah hotel mewah, Juan memutuskan panggilan dari Lisa, lalu raut wajahnya pun menjadi buruk.
“Sialan, bahkan wanitaku saja berani diusik, benar-benar tidak ingin hidup lagi.”
Ia berpikir sesaat, lalu menghubungi sutradara Rayn. Panggilan berdering lama dan Rayn pun baru mengangkatnya. Tanpa menunggu Juan mengucapkannya, Rayn juga tertebak mengapa Juan menghubungi dirinya.
“Rayn, kamu hebat juga ya. Aku membiarkanmu mengurus masalah kecil, bahkan kamu saja tidak bisa memperoleh posisi pemeran wanita utama. Apakah kamu tidak ingin bekerja lagi di dalam lingkaran sutradara?”
Rayn seketika berkata dengan nada sedih. “Tuan Juan, masalah ini tidak boleh salahkan kepadaku. Aku tidak tahu dengan latar belakang Andrew itu, bisa-bisanya mendapat surat kontrak perusahaan. Apalagi surat kontak yang ia dapat agak berbeda dengan sebelumnya, aku juga tidak berhak ikut campur.”
Juan mendengus pelan, “Aku sekarang tidak ingin mendengar alasanmu, melainkan cara untuk mengatasi masalah ini. Wanitaku harus menjadi pemeran wanita utama, apalagi wanita yang berani merebut peran Lisa dan Andrew itu harus membayar semua apa yang telah mereka lakukan.”
Rayn terdiam sesaat, lalu berkata. “Tuan Juan, aku ada sebuah ide, meskipun pemeran sudah menandatangani surat kontrak, tapi setiap surat kontrak terdapat sebuah aturan seperti ini, yaitu jika investor film tidak puas dengan aktornya, maka perusahaan berhak mengganti aktor yang lain.”
“Jadi kupikir jika Anda menjadi investor terbesar dari film itu, maka semuanya akan terjalan dengan mudah.”
Juan terkekeh pelan.
“Bukankah hanya harus investasi? Aku ada banyak uang kok. Tapi bukankah sudah ada orang yang menginvestasi film itu? Apakah aku masih bisa lanjut menginvestasinya sekarang?”
“Tuan Juan, kemarin kakak sepupuku bilang masalah ini sudah ditetapkan, bahwa pihak investor sana sangat puas terhadap Jeslyne.” ujar Rayn sambil menghela nafas.
“Bukankah kakak sepupumu itu berkedudukan sebagai wakil ketua, kalau kita berhasil menyuapnya, apakah kita bisa mengubah surat perjanjian investasi dan menjadikan diriku sebagai investor terbesar?”
Juan berkata.
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayEternal Love
Regina WangAwesome Guy
RobinUnperfect Wedding
Agnes YuCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMenunggumu Kembali
NovanIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat