Istri kontrakku - Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
“Jangan panik dulu, tunggu sampai aku selesai berbicara.” Andrew melanjutkan perkataannya: “Jika artis dari perusahaan kalian memutuskan kontrak dengan Group Li, Kalian tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari film ini, tetapi kedepannya kalian akan ikut serta dalam pembuatan semua film yang dibuat oleh perusahaan kami, kamu juga seharusnya melihat bahwa perusahaanku memiliki dukungan keuangan yang kuat di belakangnya, jika tidak, kami tidak dapat mengalahkan perusahaan Entertainment yang merupakan perusahaan di bawah kendali Group LI. “
Setelah Andrew mengatakan ini, orang-orang mulai berdiskusi, bagi mereka ini benar-benar keuntungan besar dan tidak membahayakan mereka, para artis dan resepsionis di bawah kendali perusahaan tidak menghasilkan banyak keuntungan bagi perusahaan, namun, jika dapat bekerja sama dengan Elafy Entertainment Company, keuntungan yang dihasilkan benar-benar luar biasa.
“Tuan Andrew, permintaan ini diajukan oleh dirimu, kamu baru saja mengatakan bahwa Kamu akan menanggung biaya pelanggaran kontrak, namun, perkataanmu sedikit meragukan, biaya pelanggaran kontrak yang harus dibayar membutuhkan uang yang banyak, kamu lihat.”
“Jangan khawatir.” Andrew berkata: “Jika kalian setuju, mulai menyusun kontrak sekarang.”
“Tuan Andrew, kalau begitu masalah ini beres.”
Kemudian Andrew menelepon John dan berencana untuk menyuruh dia membuat sebuah dokumen kontrak.
Setelah menyerahkan masalah tersebut kepada John, Andrew kembali ke kantornya, kali ini, bisa dibilang keuntungannya sudah cukup besar, meskipun perusahaan-perusahaan ini bukan perusahaan terkemuka, kekuatan gabungan mereka tidak dapat diremehkan. Sekarang, setelah kontrak diandatangani, takutnya itu akan berdampak sangat buruk pada Group Li.
Baru saja Andrew berbaring, panggilan telepon masuk.
Dia mengambil ponselnya dan melihat, ini adalah nomor ponsel Mark.
Paling terakhir dirinya menelpon Mark sejak Mark keluar dari penjara, karena ada berbagai macam masalah, dirinya belum bisa menghubungi Mark, dalam beberapa hari ini, dirinya khawatir akan mengabaikan masalah ini begitu saja.
“Tuan Andrew, aku sudah keluar selama beberapa hari, apa yang harus aku lakukan?”
“Apakah kamu sudah mengurus segala masalah di keluargamu?”
“Sudah selesai.” Mark berkata: “Aku sudah memindahkan mereka ke Eropa.”
“Baiklah, sekarang aku harap yang kamu lakukan adalah mendapatkan kepercayaan Sano secepat mungkin, apakah masalah ini mudah dilakukan?”
Mark terdiam beberapa saat, dan berkata: “Ini tidak mudah, Sano memiliki beberapa orang kepercayaan yang telah mengikutinya selama lebih dari sepuluh tahun, tidak mudah untuk masuk ke dalamnya.”
Andrew berpikir sejenak dan berkata: “Aku akan membantumu untuk mengatasi orang-orang di sekitar Sano, sekarang kamu buat dia memperhatikanmu, masalah ini seharusnya mudah ditangani.”
“Masalah ini tidak mudah, aku hanya membantunya meminjamkan uang kepada orang dengan bunag itnggi, aku tidak bisa menghasilkan banyak uang untuknya, dia pasti tidak akan terlalu mempedulikanku.”
“Kalau begitu selama kamu menghasilkan uang untuknya, itu tidak apa-apa.”
“Secara teori, seharusnya seperti ini, tapi tahukah Kamu, meminjamkan uang kepada orang dengan buang tinggi sangatlah mudah, tapi sulit mendapatkannya kembali.”
“Begini saja, aku akan memberimu uang 40 miliar dan memberimu waktu dua bulan.”
“Empat... Empat puluh miliar.” Dia benar-benar tidak dapat mempercayai ini, memberikan uang 40 miliar untuk dirinya sendiri, dan bukan untuk siapa-siapa.
“Ya, 40 miliar, tapi aku akan memberimu 40 miliar secara bertahap, perlu berapa uang, kamu langsung saja katakan kepadaku.”
“Baiklah, Tuan Andrew, aku akan mencoba yang terbaik untuk membantumu dalam masalah ini.”
John membuat Kontrak berjalan dengan lancar, saat sore hari, semua kantor berita melihat berita itu, Andrew juga menemukan sekelompok jurnalis untuk menyerang Group Li. Dengan kata lain, produk Group Li tidak memenuhi standar dan reputasi buruk, yang menyebabkan beberapa bintang terkenal tidak mau bekerja sama untuk mereka. Bisa dikatakan, kali ini benar-benar memiliki efek yang bagus.
Di gedung kantor Group Li, Juan melihat-lihat berita di Internet, dan butiran keringat muncul di dahinya, kali ini, dia benar-benar merasakan tekanan. Sejak dia mengambil alih perusahaan Entertainment, dia tidak pernah bertemu lawan sekuat itu.
Juan menatapng beberapa kepala departemen di depannya dan berteriak: “Apa yang kalian makan, kalian tidak diberi makan apa-apa, bukan? Apakah begitu sulit untuk menangani masalah kecil seperti itu, 70% dari artis telah memutuskan kontrak mereka dengan perusahaan kita, sebenarnya bagaimana ini bisa terjadi?”
Juan tidak mengerti mengapa. Tetapi tidak mungkin menyuruh dirinya untuk mengakuinya.
“Cepat atasi semua masalah ini sekarang.”
Saat ini, direktur departemen Ekonomi Pasar mengatakan: “Tuan Juan, masalah ini seharusnya tidak berada di bawah yurisdiksi kami, cakupan utama pemutusan kontrak artis-artis itu seharusnya berada di departemen industri real estate dan makanan, seharusnya mereka yang menyeleaikan masalah ini.”
Juan juga mengetahui kebenaran ini, namun, masalah ini disebabkan olehnya, dan manajer senior Group pasti akan memahaminya, jika dirinya tidak menekan masalah ini dengan cepat, akan sulit membangun gengsi di Group kedepannya.
“Bagaimana melakukanya, apakah masih perlu kalian mengajari aku?” Juan berkata dengan marah, “Perusahaan entertainment kita bertanggung jawab atas hampir semua masalah dari seluruh Group, menurutmu apakah kita harus bertanggung jawab atas masalah ini? Sekarang kita harus mengambil tindakan untuk mengarahkan opini publik ke aspek lain.”
“Baiklah, Tuan Juan, aku akan segera melakukannya.”
Setelah beberapa kepala departemen pergi, Juan semakin marah, dia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang, lalu dia berkata: “Hei, carikan aku beberapa orang malam ini dan bawa orang itu.”
Sepanjang hari ini Andrew dalam suasana hati yang baik, dia berencana untuk pulang sore hari.
Karena dia pulang lebih awal, jadinya parkiran mobil sangat sepi, Andrew mengeluarkan kunci mobilnya dan ketika dia hendak pulang, sekelompok orang bergegas ke arahnya.
Sebelum Andrew merespon, sebuah karung goni membungkusi dirinya.
Kemudian dia disambut dengan tinjuan dan tendangan, dari waktu ke waktu, dia merasakan tongkat menghantam tubuhnya.
Dalam kondisi ini, tidak mungkin bagi dia untuk melawan, dan Andrew sudah siap untuk mati.
Namun, pada saat ini, tiba-tiba di sekitar menjadi hening, diikuti dengan suara sebuah pukulan, tetapi kali ini tinju itu tidak mengenai tubuh dirinya.
Andrew membuang karung ke samping dan melihat bahwa dua kelompok sedang bertarung.
Setelah empat menit, salah satu dari mereka menaklukkan yang satunya, satunya adalah sosok orang yang familiar, yang muncul di depan Andrew lagi.
“Kakak, kenapa kamu di sini?”
“Jika aku tidak ada di sini, kamu mungkin sudah mati, baiklah, bawa orang-orang ini ke kantor polisi, Andrew, kamu ikut denganku.”
Ketika dampai di kedai kopi, Andrew berkata: “Untung kamu datang, jika tidak aku benar-benar sudah terbunuh kali ini.”
Venny berkata sambil tersenyum: “Iya, kelihatannya Kamu terluka parah, apakah Kamu mau aku temani pergi ke rumah sakit.”
“Jangan repot-repot.” Andrew berkata: “Ini semua hanya luka biasa, tidak masalah, luka ini akan membaik dalam dua hari.”
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiSi Menantu Buta
DeddyMy Greget Husband
Dio ZhengEverything i know about love
Shinta CharityHanya Kamu Hidupku
RenataCinta Yang Tak Biasa
WennieIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat