Istri kontrakku - Bab 39 Pemutusan Kontrak
“Tidak kenapa-kenapa, Mmungkin aku terlalu lelah!” Christine adalah wanita yang tidak bisa berbohong, Andrew lebih baik tidak bertanya, saat bertanya, Christine menundukkan kepalanya dan suaranya mulai berubah.
“Sebenarnya ada apa, apakah ada orang menindasmu?” Andrew mengambil sumpit di tangan Christine, dan air mata yang panas jatuh di tangan Andrew.
Christine sedang menangis, Andrew tidak peduli dengan tatapan orang lain, dia langsung duduk di samping Christine, dan Christine langsung menjatuhkan diri di lengan Andrew dan terisak-isak.
Andrew yang awalnya sedikit tidak nyaman, tetapi melihat Christine sangat sedih, Andrew juga diam-diam meletakkan tangannya di kepalanya.
“Jangan menangis lagi, jika kamu ada masalah, katakan kepadaku, aku akan membantumu!” Andrew membelai rambut Christine dan menenangkannya.
“Bukankah kamu memintaku untuk menemui manajer umum? Dia tidak hanya tidak ingin melihatmu, dan tidak tahu kenapa dia melepaskan jabatanku, dan kedepannya, aku sudah tidak bisa membantumu.”
Sebelumnya, Andrew meminta Christine untuk membuat janji dengan atasannya, Christine sudah meminta atasan lebih dari satu kali untuk menyuruh dia bertemu dengan Andrew, tetapi atasan itu tidak mempedulikannya, dan memnghilangkan jabatan Christine, yaitu jabatan manajer penjualan.
“Siapa nama orang itu.” Meskipun Andrew bukan orang yang berhati-hati, tetapi dia adalah orang yang penuh kasih sayang, apalagi orang yang terluka adalah Christine.
“Aku tidak bisa memberitahumu, jika tidak kamu pasti akan membuat masalah, sebenarnya, aku sudah lama tidak ingin bekerja di perusahaan itu, kebetulan dia memecatku!” Christine takut bahwa Andrew akan melakukan sesuatu yang di luar dugaan untuk dirinya, jadi dia tidak ingin memberi tahu Andrew siapa nama orang itu.
“Baiklah, jika kamu tidak mau memberitahuku, kebetulan, aku punya pekerjaan untuk kamu kerjakan!” Ini sangat kebetulan karena barusan Andrew ingin Christine membantunya menangani resor wisata, saat ini Christine diberhentikan, yang menyelamatkan banyak masalah.
Jadi, dalam setengah jam kemudian, Andrew memperkenalkan rencana dan skala resor ke Christine.
“Apakah kamu yakin menyuruhku melakukannya? Ini proyek besar!” Christine sedikit tidak percaya. Andrew, yang menginvestasikan begitu banyak uang dalam proyek ini, dan menyuruh dirinya melakukannya.
“Aku percaya kamu, kerjakan dulu dan jangan khawatir dengan dana.” Meskipun Christine adalah seorang wanita, tapi kemampuannya tidak kalah dari Andrew, dan bahkan lebih tinggi dari Andrew. Andrew dapat merasa tenang jika dia menyerahkan seluruh proyek ini kepada Christine.
Setelah mengantar Christine, Andrew pergi ke perusahaan Nadi.
“Tuan Andrew, kenapa kamu datang mencariku, baru-baru ini kamu menjadi pusat perhatian, aku pikir kamu sudah melupakanku!” Setelah mendiskusikan agensi dengan perusahaan Nadi, Andrew tidak pernah datang ke perusahaan Nadi lagi, tentu saja, dia tidak bertemu dengan Ten.
“Aku sedang tidak sibuk! Ngomong-ngomong, siapa juru bicara kalian di perusahaan kita.” Andrew, sudah lama tidak mengurusi masalah perusahaan.
“Aku ingat seharusnya ada lima artis, kenapa? Ada masalah apa?”
“Aku ingin kamu menandatangani lima lagi!”
Nada bicara Andrew tidak terlalu besar, kali ini datang ke perusahaan Nadi menandatangani lima dalam sekaligus, ini merupakan keputusan besar bagi perusahaan Nadi, bahkan Ten tidak berani setuju dengan Andrew dengan mudah.
“Tuan Andrew, sebenarnya apa yang terjadi, bukannya ada puluhan bintang top di bawah kendalimu, dan aku mendengar bahwa lima bintang lainnya telah menandatangani kontrak dengan Adidas, siapa yang kamu ingin aku tandatangani sekarang? Bintang kelas dua?”
Ten berkata kepada Andrew dengan sedikit malu.
“Tidak, manajer Budi telah meminta kelima artis untuk secara sepihak mengakhiri kontrak mereka dengan Adidassler, sekarang mereka tidak memiliki produk untuk dipromosikan, dan dalam waktu satu bulan kedepan, Elafy Entertainment Company akan memproduksi film, aku yakin semua tiketnya akan laku di box office.” Andrew berkata, naskah sebelumnya yang dikirim Paman Zhang kepada dirinya, menurut Dejun itu adalah nasakah terbaik.
Naskah itu naskah yang bagus, dan sutradara perlu waktu untuk memikirkannya, inilah sebabnya mengapa Dejun sudah lama tidak datang ke perusahaan, satu bulan terlalu cepat, tapi Andrew percaya bahwa ini bukan masalah bagi Dejun.
“Kau mempertaruhkan posisiku sebagai wakil manajer.” Ten mengerti maksud Andrew.
“Kamu tidak percaya padaku?” Meskipun semua yang dikatakan Andrew belum menjadi kenyataan, kata-kata Andrew membuat orang merasa ragu.
Ten menatap mata Andrew yang tegas, dalam keadaan normal, dia tidak akan pernah setuju dengan Andrew, tapi hari ini dia menyetujuinya.
Keesokan harinya, Andrew membawa kelima artisnya pergi ke perusahaan Adidassler.
“Andrew, kenapa kamu datang kemaro?” Meskipun Christine telah diberhentikan, perusahaan masih memiliki beberapa urusan yang harus ditangani oleh Christine sebelum dia pergi, jadi Andrew masih bisa bertemu dengannya di sini.
“Aku ada sesuatu yang ingin dibicarkan dengan manajer kalian.” Andrew menepuk pundak Christine, mengindikasikan bahwa dia seharusnya tidak ikut campur dalam masalah ini.
Sebenarnya, tadi malam, Andrew sudah melakukan penyelidikan, bahwa hubungan adidassler dan keluarga Li sangat dekat, sebelumnya Christine tidak berhenti membuat janji dengan manajer mereka untuk bertemu dengan Andrew, tanpa disangka masalahnya sampai pada titik penting ini.
“Manajer kami ada di kantor di lantai dua, silakan pergi.” Christine telah mencegah Andrew datang ke sini, tapi Andrew sudah memutuskan untuk melakukan ini, Christine tahu bahwa bahkan dirinya tidak bisa menghentikannya, jadi dia hanya bisa membantu Andrew sebisa mungkin.
Datang ke kantor manajer umum Adidassler, Andrew bertemu dengan seorang pria yang wajahnya berminyak.
“Siapa kalian, siapa yang membiarkan kalian masuk?” Pria itu seperti sedang menelepon, setelah melihat Andrew dan yang lainnya datang kemari, dia langsung berteriak kepada Andrew.
“Tuan-tuan, Tuan Huang sedang mentelepon, kalian segera keluar dari sini, atau aku akan memanggil penjaga keamanan!” Ada seorang wanita muda berdiri di depan Andrew, dia sepertinya baru saja lulus dari universitas, Andrew dan yang lainnya mengancam, dia sangat jelas takut.
“Tuan Huang begini, ini adalah kontrak penghentian kerja sama untuk mereka berlima, tandatangani!” Andrew tidak peduli dengan Tuan Huang sedang menelepon, dia melempar lima kontrak ke atas meja.
Tuan Huang ini baru menyadari bahwa orang yang datang sebenarnya adalah Andrew, ketua Elafy Entertainment Company.
“Tuan Andrew, kamu terlihat lebih muda daripada di dalam TV!” Tuan Huang meletakkan telepon di samping, dan kemudian mengulurkan tangannya ke Andrew dengan wajah tersenyum.
“Kau jauh lebih tua daripada yang kupikirkan, baiklah, mari kita berhenti berbicara omong kosong dan segera tandatangani kontrak ini, aku masih punya pekerjaan lainnya.” Andrew tidak mengulurkan tangannya, tetapi berkata kepada Tuan Huang dengan tidak senang.
“Andrew, Adidassler akan mengambil inisiatif untuk mengakhiri kontrak dengan bintang-bintang yang berada di bawah kendalimu ini dalam beberapa hari, dan mereka juga akan mengkompensasi sebagian dari pelanggaran biaya kontrak, jika kamu melakukan ini sekarang, mereka tidak perlu mengambil kerusakan yang dilikuidasi, sebaliknya, kamu harus memberi mereka sebagaian uang!” Pada saat ini, Christine juga berjalan masuk ke dalam.
Benar, ini bukan saatnya bagi lima artis di bawah kendali Andrew untuk mengakhiri kontrak mereka dengan Adidassler.
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana Andrika1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Tak Biasa
SusantiThick Wallet
TessaCinta Yang Tak Biasa
WennieIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat