Istri kontrakku - Bab 41 Masalah Besar
Dalam sekejap, ketiga perusahaan ini semua didorong ke puncak opini publik yang sengit dan tajam. Perusahaan atau artis yang semula berencana menandatangani kontrak dengan Adidassler juga mulai goyah. Di saat yang sama, Nadi berbicara dan mengumumkan akan memperkenalkan kembali 30 juru bicara selebriti tahun ini. Saham Nadi juga naik dalam waktu singkat, sedangkan Adidassler justru sebaliknya. Jika opini publik tidak dihentikan, kemungkinan besar cabang mereka di China terancam akan bangkrut.
"Hahaha, Kak Ten, kamu telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam hal ini, aku bersulang untukmu!" Andrew selesai berbicara dan menghabiskan anggur di gelas.
"Tidak, tidak, bukankah semua ini jasamu? Kamu menyuruhku membawa reporter ke sana, benar-benar cara yang sangat kejam. Sejujurnya, aku tidak menyangka bahwa kamu akan memintaku untuk menandatangani kontrak dengan artismu di gedung kantor Adidassler.
Netizen suka nonton keseruannya. Kebetulan hal ini sesuai dengan selera netizen, maka dari itu mereka rela menghujat Adidassler di internet! "
Ten sekarang sangat mengagumi Andrew di dalam hatinya. Pria ini sudah memiliki metode seperti itu di usia muda. Seiring berjalannya waktu akan semakin mengerikan.
Di sini lain, John keponakannya, sama seperti orang yang tidak berguna dari tempat sampah. Sejauh yang diketahui Ten, John dan Andrew adalah teman yang sangat baik. Ten sangat heran mengapa Andrew bisa berteman dengan orang seperti John.
John juga sangat kasihan, dia memanggil Ten sebagai paman, sedangkan Andrew memanggil Ten sebagai kakak. Dia dan Andrew adalah saudara, hubungan seperti ini sangat tidak cocok untuk John.
"Paman, Andrew akan membuka resor wisata di Desa Bunga Persik, aku ingin berhenti dari pekerjaanku saat ini dan pergi ke sana untuk mengembangkan diri!"
Pengunduran diri John juga ide yang diberikan oleh Andrew. Andrew tahu persis orang seperti John. Jika memintanya bekerja dengan baik maka dia akan sama seperti ini selama hidupnya, tetapi jika memintanya pergi bermain, dia pasti lebih menonjol dari siapa pun.
"Andrew, apakah kamu sudah menyetujuinya?" Ten bertanya pada Andrew.
"Ya, kami adalah saudara yang akan berbagi suka dan duka bersama. Apalagi resorku sangat membutuhkan orang, jadi aku ingin dia mencobanya."
Andrew mengatakan yang sebenarnya. Ketika dia sangat miskin sampai tidak bisa makan, John yang selalu membantunya. Sekarang dia telah berkembang, bagaimanapun juga dia harus membalas budi kepada John.
"Baiklah, kamu bisa keluar dari sini besok setelah mengemasi barang-barangmu."
John tidak menyangka bahwa pamannya, Ten benar-benar langsung menyetujuinya, selain itu sangat sederhana.
Anda harus tahu, sejak John bekerja di Nadi, pamannya selalu menuntutnya dengan standar yang berbeda dari orang biasa dan sekarang rasanya sangat aneh membiarkannya pergi seperti ini.
"Andrew, meskipun John agak malas, tapi temperamennya sangat baik. Kamu harus memperhatikannya, jika dia berani membuat masalah, kamu langsung meneleponku saja maka aku akan membereskannya."
Ten 100 persen tidak akan menyetujuinya jika John ingin pergi ke perusahaan lain, tetapi berbeda kalau itu Andrew.
Andrew telah membawa keajaiban untuk Ten satu demi satu. Ten sangat mempercayai Andrew, selain itu John keponakannya telah bekerja bersamanya selama beberapa tahun. Meskipun dia telah mempelajari beberapa keterampilan, tetapi dia jauh dari apa yang dia harapkan, jadi berpikir mungkin benar-benar kesempatan bagi John untuk bekerja bersama Andrew.
Dengan begini, John resmi bergabung dengan perusahaan Andrew.
"Andrew, karena aku bergabung dengan perusahaanmu, maka kamu harus mengatur posisi untukku. Aku tidak ingin manajer umum atau apa pun, berikan saja posisi wakil direktur!"
John memeluk Andrew ketika keluar dari hotel. Hari ini adalah hari yang baik baginya, di satu sisi, dia akhirnya bisa lepas dari kendali pamannya dan di sisi lain dia bisa bersama dengan Andrew.
"Kamu masih ingin menjadi wakil direktur? Kamu mimpi. Begini saja, kamu akan menjadi asisten direktur selama sebulan." Manager Budi telah membantu Andrew untuk menangani semuanya, baik masalah besar atau pun kecil. Sekarang dengan adanya John, jadi dia bisa menyerahkan beberapa masalah kecil kepada John.
"Asisten Direktur? Apa itu?" John tidak mengerti.
"Dalam istilah profesional itu adalah sekretaris.
Dalam istilah awam itu adalah anjing suruhan, hahaha." Andrew juga sangat senang. Andrew sangat senang bisa bekerja dengan saudaranya yang baik.
"Sialan, bisakah kamu tidak mengatakannya menjadi begitu buruk? Ayo makan BBQ malam ini, aku akan mentraktirmu." Andrew meraih kemenangan hari ini dan John resmi bergabung dengannya, yang tentunya patut untuk dirayakan.
Setelah tiga putaran, Andrew dan John sudah cukup minumnya.
"Saudaraku, aku dengar ada klub hiburan yang baru saja dibuka di kota, bagaimana kalau kita ke sana?" Setelah makan, John memikirkan tempat hiburan yang bagus.
"Baik, lagipula tidak ada urusan yang lain." Andrew sudah lama tidak bersantai, jadi dia menyetujui John.
Naik taksi, Andrew dan John dengan cepat sampai di klub hiburan. Klub ini tidak sama seperti klub sebelumya, klub ini lebih tersembunyi.
"Kak Mia, carikan beberapa wanita yang cantik, aku tidak kekurangan uang hari ini." John sepertinya sering datang ke sini dan dia juga sangat akrab dengan mandor di sini.
"John, kamu cari untukmu saja, aku tidak membutuhkannya, aku sudah menikah." Meskipun dia setuju untuk datang ke sini, tapi dia tidak memiliki pemikiran itu.
"Hei, tidak masalah, kamu bisa mengobrol dengannya, mengobrol juga tidak ilegal. Bagaimana menurutmu,Kak Mia?" Setelah berbicara, John membawa Andrew ke ruangan pribadi.
Tidak lama kemudian, dua wanita seksi masuk ke ruangan pribadi Andrew. Aku harus mengakui bahwa kualitas wanita di sini sangat tinggi. Apalagi wanita John, dia terlihat seperti wanita yang pernah berada di medan perang, dia langsung memeluk John begitu dia masuk ke dalam ruangan.
Dan wanita yang lainnya sepertinya sedikit terkendali, tapi juga cantik. Setelah melihat Andrew, dia duduk di sampingnya.
"Kakak, apakah kamu minum? Aku akan menyajikan minuman untukmu." Wanita itu sangat pengertian, langsung membuka sebotol bir sebelum Andrew berbicara.
"Hari ini adalah hari dimana aku dan saudaraku saling bertemu, jadi kami harus bersenang-senang, bersenang-senang, mari bersulang untuk semua orang." John jelas sudah mabuk.
Di bawah pengaruh alkohol, John dan wanita centil itu dengan cepat bergairah, tapi di sisi Andrew sedikit tenang.
Wanita itu memegang mikrofon dan bernyanyi, sementara Andrew terus-menerus minum dan menikmati nyanyian wanita itu.
Tidak lama kemudian, wanita itu sudah lelah dan berada di samping Andrew.
"Kakak, apakah menurutmu pelayananku buruk? Aku tidak akan menolak apa pun yang kamu inginkan." Tepat ketika Andrew hendak bangkit untuk bernyanyi, wanita itu langsung memeluk lengan Andrew.
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCinta Yang Terlarang
MinnieMenantu Hebat
Alwi GoAnak Sultan Super
Tristan XuAir Mata Cinta
Bella CiaoPredestined
CarlyGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat