Istri kontrakku - Bab 26 Tempat rahasia

“aku sudah tua dan tidak bisa berkelahi lagi, belum lagi sekarang masyrakat patuh pada hukum, jadi jika ada masalah carilah Paman Wandy. Jangan khawatir, hubunganku dan Paman Wandy sangatlah baik, asalkan kamu benar, tidak akan ada orang yang berani menggangumu.”

Paman Zhang berkata.

Ternyata tujuan Paman Zhang kali ini adalah memperkenalkan Wandy pada Andrew, Andrew juga tidak menyangka.

“paman zhang, aku baik-baik saja, apakah kamu tidak mengenalku? Kulitku kasar dan dagingku tebal, dipukul sekali lagi juga tidak apa-apa.”

Andrew tahu bahwa Paman Zhang kasihan padanya, diwaktu yang sama dia juga ingin tahu pengalaman Paman Zhang selama beberapa tahun ini, seorang pria yang keluar dari desa, tiba-tiba menjalin persaudaraan dengan orang kota, pasti ada cerita dibalik itu.

“Andrew yang kamu katakan itu salah, sekarang adalah zamannya hukum, kita tidak bisa membiarkan orang jahat bebas begitu saja, aku juga bertanya tentang masalah kemarin, setelah makan kamu pergi kekantor polisi denganku, aku ingin melihat seberapa hebat orang-orang itu.”

Paman Zhang belum berbicara, walikota Wandy sudah melanjutkannya.

Kedua pria tua itu berulang kali menyatakan niat membantu mereka, membuat Andrew tidak enak untuk menolaknya, dengan terpaksa, Andrew mengikuti dua pria tua itu kekantor polisi tempat dia ditangkap.

Yo? Mengapa anak ini kembali lagi, apakah kamu mau membayar biaya pengobatan kakak ketiga, membawa dua orang tua lagi, kamu mengadu keorang tua ya?”

Baru saja memasuki kantor polisi, polisi aneh itu melihat Andrew.

Dalam ingatannya, Andrew hanyalah seorang pesuruh yang lemah, jadi dia tidak takut untuk meghinanya lagi.

Andrew belum mengatakan apa-apa, raut wajah walikota Wandy menjadi sangat buruk, ia tidak menyangka dibawah kepemimpinannya masih ada polisi seperti ini di daerah perkotaan, yang membuatnya kehilangan muka.

“apakah kamu seorang polisi? Apakah sekarang seorang polisi berbicara pada orang-orang seperti ini?” Paman Wandy berpikir apakah orang-orang ini adalah pekerja magang, dengan begitu mereka tidak peduli akan tingkah mereka.

“apakah aku adalah polisi? Pertanyaan kamu sangatlah bagus orang tua. Kuberitahu, kantor polisi ini adalah milik keluargaku, jika kalian bertiga malas untuk keluar dari sini, jangan salahkan aku.”

Orang-orang aneh ini termasuk orang-orang yang tidak tahu pemimpinnya, sebagai seorang polisi dia bahkan tidak mengenali walikotanya, ini menunjukkan betapa tidak berpendidikannya mereka.

“baiklah, kamu sangat baik, panggil ketuamu menghadapku, hari ini aku ingin tahu siapa keluargamu yang membuka kantor polisi ini.” Walikota Wandy sangat marah, jika dia masih muda, dia sudah menampar mereka.

“dasar orang tua tidak tahu diri, masih ingin menemui ketua, ku usir kalian bertiga.” Muncullah dua orang didepan Andrew dan lainnya.

“lepaskan, kami bisa pergi sendiri.” Andrew takut dua orang tua ini terluka, jadi sebelum polisi itu bertindak, dia pergi dengan sendirinya.

Setelah keluar, walikota Wandy berhenti, dia tidak sabar untuk mengeluarkan ponselnya.

“Sekretaris Zhou, dalam waktu 10 menit, kerahkan Departemen Kepolisian Azgard untuk menemui aku, aku akan menunggu didepan gerbang kantor.” Selesai berbicara Walikota Wandy menutup telepon dengan penuh amarah.

Andrew merasa bersalah karena demi mengurus masalah pribadinya membuat Walikota Wandy marah besar,tetapi jika bukan karena masalah pribadinya juga, Walikota Wandy tidak akan pernah tahu bahwa kantor polisi dibawah pimpinannya kacau seperti ini.

“Paman Wandy, jangan terlalu emosi, itu normal jika ada beberapa polisi jahat, tetapi secara keseluruhan semuanya baik, anda tinggal urus dan kontrol saja, jika anda emosi terus tidak baik untuk tubuh anda.”

Andrew menenangkan Walikota Wandy, disampingnya Paman Wandy tak bisa berkata-kata, terlihat sekali masalah ini membuat dia marah sekali.

Sepuluh menit kemudian, sebuah mobil polisi muncul dari depan gerbang, dan kemudian seorang pria paruh baya gemuk turun dari mobil polisi, kelihatannya sebagai komandan membuatnya jauh lebih gendut.

“Walikota Wandy, ternyata ada banyak kekurangan ketika kamu mengkontrol perkerjaan.” Polisi itu tidak mengenal walikotanya, tetapi komandan pasti kenal.”

“Gunawan, sepertinya kamu tidak ingin melakukan perkerjaan sebagai komandan lagi, aku tanya, apakah kamu tahu beberapa hari yang lalu ada orang yang tidak bersalah dipukuli dikantor ini?” Walikota Wandy adalah walikota, dia tidak menyebutkan penghinaan yang dia terima dulu, melainkan mendahulukan rakyat, dan orang itu adalah Andrew.

“aku telah mendengarnya, ada yang anda tidak ketahui Walikota Wandy, sekarang Perusahaan Hongyuan sedang bersiap untuk menginvestasikan sejumlah dana besar kekota Azgard, ini sangat bermanfaat bagi pengembangan Kota Azgard, tetapi ada beberapa oknum ingin mencegah pengembangan dan pembangunan, anda jangan percaya berita diinternet.”

Gunawan sudah menjadi komandan bertahun-tahun, bagaimana mungkin dia tidak tahu cara membela diri?

“baiklah, kamu memang pandai berbicara, mari kita bahas tentang kualitas petugas polisi, apakah dikantor kamu ada polisi yang tidak mengenal walikota nya?” sepertinya Walikota Wandy sering menjumpai orang seperti Gunawan, Gunawan sangat licik, sebaliknya Walikota sangatlah tenang.

“bagaimana mungkin, semua petugas polisi telah menjalani pelatihan profesional, dan tidak ada yang tidak mengenal walikota.” Gunawan sangat yakin tentang ini, karena dirinya juga pasti ingin mengenal atasan dan mencari muka didepan atasan.

“ganti pakaianmu, setelah itu kamu pakai topi dan masker masuk kedalam bersama kami, hari ini aku ingin melihat kualitas polisi dikantor kamu.”

“ini......” Gunawan tampak tidak ingin melakukannya, tetapi bagaimanapun walikota yang memberikan perintah, mau tidak mau dia harus mematuhi perintah walikota.

Setelah Gunawan mengganti pakaiannya, Andrew dan yang lainnya memasuki kantor.

“sial, mengapa kalian kembali dan membawa seorang pria gemuk. Kenapa, apakah kalian ingin merasakan penderitaan dipenjara dulu baru pergi.” Ketika polisi aneh itu melihat Andrew dan lainnya, dengan sikap yang arogan mereka ingin mengusirnya.

“hei! Anak kecil, kamu tidak mengenal Walikota Wandy.” Paman Zhang yang telah lama terdiam akhirnya berbicara.

Wandy, aku tidak mengenalnya, aku hanya mengenal paman kami Gunawan ketua dari kantor ini! Bahkan jika walikota datangpun, menurut kalian siapa yang akan mendengar perintah siapa?” pria aneh itu semakin arogan, dan Gunawan yang sedang memakai masker semakin gemetaran.

Tapi Andrew menepuk bahu Gunawan dan memberi isyarat padanya untuk berbicara.

“Kami datang kesini bukan untuk membuat keributan, saat itu aku memukul kakak ketiga kalian karena dia mengancam Ibu Sita pemilik kios malam untuk pindah, dan waktu itu dia yang memulainya. Aku menggores lehernya itu semua karena membela diri, jadi aku tidak ingin membayar denda biaya pengobatannya.”

Andrew sambil memegang Gunawan yang gemetan, sambil menjelaskan kejadian waktu itu.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu