Istri kontrakku - Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?

"Apa yang lucu ? Ya sudah , aku mau pergi ke tempatnya Budi ."

Setelah mengatakan ini Andrew segera meninggalkan kamar itu , dia punya pemikiran yang lain tentang wanita dan hal itu benar-benar berada di luar imajinasinya , jika dia terus berada di dalam sana , dia mungkin akan jadi gila .

ketika Andrew pergi menjenguknya , Budi terluka cukup parah dan luka memarnya terlihat semakin besar , Andrew memberinya libur panjang untuk membiarkannya istirahat dengan baik.

Ketika Andrew ingin meninggalkan rumah sakit , Jessica tiba-tiba datang mengejarnya , tapi Andrew tidak begitu mempedulikannya .

"Kenapa kamu terburu-buru sekali ?"

"Aku mau kembali ke perusahaan , banyak hal yang masih belum diurus ."

Jessica berkata : "Kalau begitu aku juga ikut ."

"Kamu naik mobil kan ?"

"Kenapa kamu dingin sekali , bagaimanapun kita pernah pacaran dan sekarang kita bekerja di perusahaan yang sama "

Setelah mendengarnya , Andrew sambil tersenyum , lalu berkata : "Tidak salah ? Kamu yang bekerja sama aku .”

"Aduh , sama saja lah." Kata jessica dengan mentelnya sambil menggandeng lengannya Andrew menuju ke parkiran mobil .

"Cepat lepaskan , nanti orang lain melihatnya ."

"Kenapa ? Kita berdua kan bukan melakukan hal yang aneh-aneh ." Kata Jessica .

"Pokoknya kamu lepaskan aku dulu ." Kata Andrew sambil melepaskan lengannya dari Jessica , tapi Jessica terus bersikeras tidak mau melepaskannya .

Akhirnya mereka berdua terus tempel-tempelan sampai ke parkiran , setelah sampai parkiran Andrew juga masih gagal melepaskan lengannya dari Jessica .

"Sudah , sampai di sini saja , jangan bersikap mentel lagi , aku tidak pernah melihatmu bersikap seperti ini saat di sekolah ."

"Ya sudah , cepat masuk ke dalam ."

"Oke , terima kasih , Tuan Direktur ."

Setelah kembali ke perusahaan , Andrew memanggil dan juga memberi tahu keadaan Budi .

John sangat senang setelah mendengar berita itu , Dia sambil tertawa , lalu berkata : " Direktur tenang saja , aku pasti akan melaksanakan tugasku , hahahah "

"Kamu ini punya hati atau tidak ? Budi sudah terluka sampai seperti itu , tapi kamu masih bisa tertawa , kamu jangan berpikir semua tugas yang kamu ambil adalah tugas yang sederhana , lakukan dengan baik , jangan buat aku malu . Budi punya beberapa asisten , nanti mereka bisa membantumu , jika kamu tidak mengerti , langsung tanyakan saja kepada mereka. " Kata Andrew

"Jangan khawatir , apa kamu khawatir dengan kemampuanku ? Kapan aku pernah membuatmu kecewa ?"

"Hahaha .... karena aku tahu kemampuanmu makanya aku khawatir .

"Sudah , sudah jangan bahas hal ini lagi , cepat pergi kerja , ngobrol denganmu rasanya waktu 10 tahunku langsung habis ."

Setelah selesai mengobrol , John berencana meninggalkan kantor , tapi sebelum pintu dibuka , dia malah segera berbalik .

"Bos "

"Kenapa ?"

"Coba kamu lihat berita , kamu jadi pembahasan hangat lagi ."

Andrew membuka ponselnya dengan tatapan yang ragu , begitu melihatnya nama Andrew menjadi trending nomor 1 di media sosial .

" Istri Direktur Elafy Entertainment Company , diduga selingkuh !"

Ada juga beberapa foto yang ditempel di berita , foto ini diambli saat siang hari tadi dan wanita yang berdiri di sampingnya adalah Jessica .

" Bagaimana ini ? Isu ini sudah kembali berhembus !"

"Paparazzi ini , masalah yang tidak ada , dicari-cari masalahnya .

Di perusahaan Group Li .

Saat ini , langit sudah gelap , seluruh bangunan diselimuti kegelapan , hanya ada satu ruangan yang terang dan terlihat sangat menyilaukan.

Sano naik lift dengan perasaan yang tidak tenang , sebenarnya beberapa tahun ini kalau bukan Keluarga Li , dia sudah tidak tahu dia akan menjadi seperti apa dan dia juga tahu keluarga Li tidak pernah menganggapnya sebagai sebuah masalah , tapi bertarung sampai mati adalah cara mereka .

Deng Deng Deng ... ( Suara lift )

"Silahkan masuk ."

Sano masuk ke kantor dan hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya .

“ Kenapa ? Tidak berjalan dengan lancar ? Herman Li mengayunkan tongkat Golf nya , lalu berkata : “ Sano , kamu sudah cukup lama ikut denganku , kenapa semakin lama semakin mengalami kemunduran ? Aku ingat terakhir kali di kantor polisi , kamu tidak mengurusnya dengan benar . "

"Maafkan aku kak Herman , tapi kali ini lawan yangku hadapi cukup sulit."

Mendengar ini , Herman pergi ke tempat Sano berdiri , kemudian menepuk pipinya dan berkata : "Sulit katamu ? Benar-benar sulit ?"

Setelah itu dia pergi ke sampingnya untuk mengambil bola golf , kemudian dia dengan kesalnya melempar bolanya ke komputer sampai hancur berkeping-keping dan pecahan kaca yang berterbangan mengenai kepalanya Sano .

Dalam sekejap keluar darah dari kepalanya , meski begitu dia tetap tidak berani bergerak.

"Sulit sekali ? Sulit untuk menjatuhkan perusahaannya , tetapi bukan mudah untuk menjatuhkannya?Apa hal ini aku perlu mengajarimu ?"

"Maafkan aku kak Herman ."

Herman mengambil beberapa lembar tisu dan menyeka darah yang keluar dari dahinya , lalu dia berkata : " Sano , kamu jangan salahkan aku , masalah ini aku ingin liat progresnya , dulu aku tenang-tenang saja begitu kamu menangani sebuah masalah , aku rasa kamu semakin tua semakin tidak berguna . "

"Kak Herman , aku pasti akan menyelesaikan masalah ini ."

"Ha ha ha ..." Herman tertawa , lalu berkata : "Kamu tahu tidak ? Aku paling suka orang ngomong ini , setiap kali aku mendengarnya , tidak tahu kenapa aku merasa lebih tenang ."

"Kak Herman .... Ada sesuatu yang kurasa perlu kuberitahukan kepadamu."

"Katakan."

"Andrew tidak mudah ditangani , pasti ada orang lain di belakangnya dan dibelakangnya ini bukan orang biasa ."

“ Hal ini kamu tidak perlu beritahu aku , aku tidak peduli siapa yang ada di belakangnya , singkatnya aku ingin dia segera disingkirkan , menghalangi uangku masuk berarti mengalangi pendapatanmu ."

"Baik , kak Herman , aku sudah tahu ."

"Oke , kamu boleh pulang , aku berharap nantinya aku mendapatkan berita besar ."

"Aku akan segera melakukannya ."

Andrew duduk di kantornya dengan penuh ketenangan , Ketika dia pulang pada malam harinya , dia membeli hadiah kecil dari pinggir jalan dan berencana untuk memberikannya kepada Jeslyne .

Ketika Andrew kembali ke rumah , Jeslyne sepertinya tidak ada di sana , hal ini membuatnya khawatir , Sekarang " Pahlawan yang kesepian " masih belum resmi dibuka , dia harusnya banyak waktu , kenapa larut malam begini masih belum pulang .

Dia segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor telepon Jeslyne , namun begitu telepon terhubung , dia menolak panggilannya , dia terus mengulanginya dua atau tiga kali , Andrew menjadi khawatir, pikiran pertamanya adalah Jeslyne mungkin sudah diculik Sano .

Dia paling tidak mengiginkan hal ini terjadi , yang paling dia takuti adalah masalahnya sampai melibatkan orang lain , kemudian dia menelepon ke Jeslyne lagi , berharap semua yang dia pikirkan hanyalah sebuah angan-angan .

Tapi masih sama , tidak ada orang yang mengangkatnya .

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu