Istri kontrakku - Bab 12 Balas Dendam

“Aku juga menyadari akan masalah itu. Awalnya Elafy Entertaiment Company ini baik-baik saja, tiba-tiba sekarang ganti Ketua Direktur. Kita juga merasa bingung terhadap masalah tersebut, lagi pula Elafy Entertaiment Company merupakan perusahaan hiburan yang cukup terkenal. Sekarang tiba-tiba ganti pemimpin membuat kita sangat terkejut.”

Ayah Juan berkata di dalam panggilan sana.

“Aku tak peduli siapakah ia. Aku tidak percaya Anda tidak bisa memberi ajaran kepada bocah itu!” Wajah Juan penuh kekejaman, lalu menghantam ranjangnya.

Ayah Juan terdiam lama dan lanjut berkata, “Kamu benar-benar asal bertingkah! Jika kamu menimbulkan masalah besar, kita sini juga tidak bisa mengurusnya. Lagi pula Andrew itu mewakili satu Elafy Entertaiment Company. Jika sekarang sungguh ada masalah, kamu juga harus berusaha menahannya, lagi pula kita juga sering bekerja sama dengan perusahaannya. Tidak boleh karena harga dirimu, sehingga kita memotong begitu saja penghasilan yang sebanyak satu triliun per tahun.”

“Tapi.... Ayah....”

“Tidak ada kata tapi.” Juan belum saja selesai berkata, Ayahnya pun langsung memotongnya. “Kamu lebih baik jangan banyak bertingkah, Andrew ini bukanlah orang yang mudah dilawan!”

“Hmm.” Wajah Juan menunjukkan tidak rela.

“Selain itu, kamu juga tidak boleh menyentuh si Andrew itu. Kita sekarang masih tidak tahu mengapa dirinya bisa tiba-tiba menjadi Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company. Belakangnya ia pasti ada kekuatan besar yang mendukungnya. Jika kamu sekarang menjebaknya dan tidak sengaja menyentuh kekuatan di belakangnya, mungkin saat itu, Ayah pun juga tidak bisa membantumu.”

“Tapi Ayah....”

“Tidak ada tapi.” Ayah Juan memotong ucapan Juan lagi. “Ikuti saja perintahku. Aku masih ada urusan, aku matikan dulu.”

Setelah itu, Ayah Juan pun memutuskan panggilan.

Juan memegang ponselnya, seketika bingung apa yang harus dilakukannya selanjut ini.

..........

Andrew sini membawa Jeslyne datang ke sebuah toko otomotif bermerk Lamborgini. Sebagai Ketua Direktur, ia berpikir dirinya seharusnya memiliki mobil mewah.

Baru saja masuk ke dalam toko, lalu ada seorang pramuniaga yang masih mudah mendekati mereka.

“Siang, Pak. Apakah ada sesuatu yang bisa kubantu?”

Andrew melambaikan tangannya dan berkata, “Aku lihat-lihat dulu.”

Ia berdiri di tempat, lalu menyapu sekitarnya. Ia berpikir dirinya telah menjadi seorang Ketua Direktur, seharusnya ia membeli mobil yang mewah.

Dengan membawa pikiran tersebut, ia pun menarik Jeslyne berjalan di hadapan sebuah mobil SVJ Roadster tahun 2019 yang seharga enam belas miliar.

“Aku merasa ini sangat baik.” Andrew memegang dagunya, sambil mengangguk puas.

Ekpresi Jeslyne menjadi agak buruk saat melihat jumlah angka nol pada harga mobil itu, seketika ia pun lupa bahwa Andrew sudah berbeda dengan sebelumnya. Ia pun bertanya, “Apakah kamu mampu membelinya?”

“Bagaimana mungkin aku tidak mampu? Kamu sedang bercanda ya, aku kan...”

Baru saja ucap sedikit, Andrew pun segera menutup mulutnya. Tidak boleh, aku harus merendahkan diri. Merendahkan diri merupakan langkah terbaik.

Ia terbatuk ringan dan berkata, “Hmm, kamu tidak perlu khawatir untuk hal ini.”

Jeslyne sekarang pun baru teringat bahwa suaminya ini sudah berbeda dari sebelumnya. Tapi ia masih tidak mengerti, apa gunanya menghabiskan begitu banyak uang untuk sebuah mobil.

Seperti lelaki yang tidak mengerti wanita, mengapa harus menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli peralatan rias.

Andrew melambaikan tangannya kepada pramuniaga tadi dan berkata, “Bagaimana mobil ini dijual?”

Pramuniaga tidak tahan memutar balik matanya setelah mendengar ucapannya. Mengapa ia bertanya bagaimana mobil ini dijual, mengapa nada suaranya seperti sedang berbelanja sayur?

Ia menilai Andrew dan Jeslyne sekilas. Meskipun mereka bisa dikatakan tampan dan cantik, tapi tidak terlihat mirip orang-orang yang mampu membeli Lamborghini.

Aura orang-orang kampung seperti mereka terlihat tidak mampu membeli Lamborghini.

Melihat Andrew yang berjalan ke depan Lamborghini dan ingin membenarkan kaca spion tengah, pramuniaga itu tidak tahan berteriak tajam. “Jangan menyentuhnya, hati-hati jangan sampai mobil rusak.”

Andrew terkejut, lalu menarik kembali tangannya dan menatap pramuniaga itu tidak senang.

Pramuniaga itu juga menyadari sikapnya salah, tapi nada bicaranya masih terdengar kaku. “Harga mobil kita sama sekali tidak murah. Jika Anda tidak membelinya, Anda dilarang untuk menyentuh.”

Andrew langsung menegakkan tubuhnya dan berkata, “Oh, baiklah kalau begitu. Aku akan membelinya.”

Ia menunjuk lagi mobil disamping dengan warna yang berbeda dan berkata, “Aku juga ingin membeli mobil itu. Aku suka beli dua itu setiap barang yang kubeli, bahkan minum segelas susu kacang dan segelas lagi kubuang.”

Jeslyne berkata dengan pelan. “Apa yang kamu lakukan, Andrew?”

Pramuniaga itu juga mulai marah setelah menyadari Andrew itu sengaja menyindirnya. Lagi pula ia adalah wanita yang masih muda. Ia mendecih pelan. “Mobil ini hampir seharga dua puluh miliar, tidak terima pembayaran kredit. Apakah Anda yakin ingin membelinya?”

“Hehe, ada apa? Apakah kamu merasa aku tidak mampu membelinya?” Andrew memanyunkan bibirnya pelan.

Pramuniaga itu berkata, “Tidak kok.”

Tapi wajahnya hampir saja tertulis ‘Memang meremehkanmu’.

Andrew pun langsung menarik tangan Jeslyne berjalan ke kasir dan menunjuk Lamborghini SVJ Roadster yang di jauh sana berkata, “Kedua mobil itu, aku mau membelinya.”

Lalu ia pun memberikan kartu ATMnya.

Kasir itu tidak lama-lama, langsung mengeluarkan pos terminal, termasuk asuransi dan pajak, totalnya empat puluh miliar.

“Ding.”

Pembayaran berhasil!

Andrew menoleh balik dengan tatapan meremehkan, sambil melirik pramuniaga yang disamping.

Raut wajah pramuniaga itu sekarang terlihat buruk, seperti makan kotoran.

Andrew mengangkat alisnya sambil menatapnya berkata, “Kalau tidak, aku bayar lebih lagi gaji sebulanmu. Oh tidak, gaji setahunmu, agar kamu menjilat sepatuku untuk sebulan. Bagaimana?”

Kata Andrew sambil menunjukkan sepatunya yang bermerk Louis Vuitton. Harga sepasang sepatu ini saja sudah melebihi dua ratus juta.

Pramuniaga itu menunduk melihat lantai, tidak lagi berbicara.

“Mengapa tidak lanjut berbicara lagi?” ujar Andrew sambil mendekatinya.

Jeslyne yang disamping segera menariknya.

“Sudahlah, kita sudah membeli mobilnya. Mari segera pulang rumah, aku sudah lapar, Andrew.”

“Tidak boleh, bukankah pramuniaga ini sangat berani tadi? Mengapa sekarang jadi begini?”

Manajer toko otomotif itu pun langsung datang setelah mendengar beritanya. Ia langsung mendekati dan dengan hormat berkata, “Salam kenal, Pak Andrew. Aku adalah manajer dari toko otomotif ini. Apakah karyawanku tadi melakukan kesalahan? Anda berbaik hati, jangan marah kepadanya.”

“Tidak boleh seperti itu. Ia harus dipecat hari ini. Kalau tidak, kalian tidak perlu menjalankan toko ini lagi.” Andrew juga mulai kesal dan berkata dengan sikap tegas.

Manajer juga mulai kesal mendengar ini. Siapa yang tidak memiliki kekuatan besar di belakang jika dirinya bisa menjadi distributor Lamborghini? Andrew marah-marah seperti ini, menganggu pekerjaan tokonya, membuat dirinya merasa tidak senang. Ia pun membalas dengan nada serius. “Anda juga harus memberi alasan jika ingin memecat karyawan kita.”

“Karena diriku adalah Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company, Andrew. Apakah alasan ini sudah cukup?” ujar Andrew tidak peduli.

“A-anda...adalah Andrew?” Raut wajah manajer itu seketika berubah, bahkan menjadi agak gagap.

Ia terdiam sesaat, tiba-tiba mengangkat tangan dan menunjuk hidung pramuniaga itu, marah besar berkata, “K-kamu ambil gaji bulan ini dan langsung pergi dari tokoku!”

“M-manajer... aku....” Pramuniaga ini baru saja ingin menjelaskan, tapi langsung dipotong manajernya.

“Apalagi yang ingin kamu jelaskan? Segera keluar dari tokoku!”

Setelah itu, pramuniaga itu menangis dan dibawa keluar oleh petugas keamanan.

“Tuan Andrew, apakah Anda sudah merasa puas?” Wajah manajer itu terukir senyuman yang menjilat.

Andrew melirik sekilas kearah manajer itu, lalu memberi sebuah kunci kepada Jeslyne dan tidak mengatakan apapun dan berbalik badan, bermaksud menyuruh Jeslyne naik mobil. Mereka berdua masing-masing mengendarai satu mobil, lalu keluar dari toko otomotif itu.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu