Istri kontrakku - Bab 21 Anak orang kaya
Tak heran Christine menjadi manajer Adidassler, dia tinggal di tempat yang tidak biasa
Dia tinggal di kediaman terkenal di Kota Azgard. Dengar – dengar, harga sebuah rumah disini mencapai puluhan miliyar.
"Ini adalah beberapa set pakaian yang telah aku siapkan untukmu. Pilih saja yang mana yang ingin kamu pakai. Jangan khawatir, aku baru saja membelinya!"
Christine mengenakan gaun panjang hitam, ia terlihat seksi dan dewasa.
Andrew menggelengkan kepalanya, ia sudah mengenakan pakaian bagus. Meskipun tidak semewah yang Christine siapkan, namun di mata Andrew, pakaian yang dipakainya itu juga tidak murah.
Melihat Andrew yang tidak menerimanya, Christine pun tidak memaksanya, Christine juga tidak suka sembarangan menerima hadiah orang lain.
"Sungguh menyenangkan menjadi kaya. Aku tidak menyangka kamu tinggal di tempat ini." Andrew mengajak Christine mengobrol.
“Kamu terlalu banyak berpikir, ini adalah rumah yang diberikan bajingan itu padaku.” Ternyata ini bukan rumah Christine.
"Jadi, apa yang mantan suamimu kerjakan, sampai bisa begitu kaya. Jika aku tidak memakai pakaian yang kamu siapkan untukku, apa itu akan membuatmu kehilangan muka?" Andrew menyesal tidak menerima pakaian yang disiapkan Christine untuknya.
“Tidak perlu, jika kamu membandingkan kekayaan bajingan itu, kurasa aset milikmu dan milikku digabung pun tidak bisa sebanyak miliknya.” Tampaknya Christine masih mengenal mantan suaminya dengan sangat baik.
"Maka seharusnya kamu mencari lelaki yang lebih muda. Kita tidak bisa mengunggulinya dalam hal aset, namun kita bisa mengalahkannya dalam hal usia, bukan?"
Andrew tidak ingin membuat suasana begitu canggung, jadi dia mencoba bercanda dengan Christine.
“Ayo pergi, kamu hanya perlu makan bersamaku, tidak perlu ada tekanan.” Christine sepertinya tidak ingin menjelaskan banyak hal kepada Andrew.
Akhirnya, Andrew dan Christine tiba di tempat pernikahan, pernikahan orang kaya memang beda, bahkan tempat yang dipilih adalah hotel terbaik di Kota Azgard.
Pernikahan segera dimulai, seorang pemuda tampan keluar dari belakang panggung memegang bunga di tangannya, Andrew kemudian baru mengerti mengapa Christine tidak mencari pria yang lebih muda, itu karena mantan suaminya lebih muda dari dirinya sendiri.
"Minum?"
Wajah Christine tidak begitu baik, bahkan siapapun yang mengalami masalah seperti ini pasti akan seperti itu juga, jadi Andrew menawarkan Christine minum.
"Tidak, aku tidak ingin bergantung pada alkohol."
Wanita profesional itu memang berbeda. Bagi Christine, apa yang seharusnya datang pasti akan datang, jadi lebih baik menerimanya dengan berani. Itu mungkin akan lebih baik baginya.
Christine tidak minum alkohol, Andrew pun meminumnya sendiri. Saat itu, sesosok orang yang dikenal muncul di hadapan Andrew. Orang itu adalah Jeslyne. Andrew tidak menyangka Jeslyne tiba-tiba muncul di tempat ini.
Tentu saja, Jeslyne juga melihat Andrew. Andrew dapat melihat ekspresi Jeslyne tidak senang, tetapi dia telah berjanji Christine untuk membantunya berakting dan menyelesaikan permainan ini, saat ini dia benar-benar tidak bisa mundur.
"Hehe, kamu juga menerima undangan dari Presiden Leon. Sepertinya aku telah meremehkanmu." Tepat saat Andrew memikirkan bagaimana menjelaskannya kepada Jeslyne, terdengar suara menjengkelkan di belakang Andrew.
Andrew berbalik dan melihat ternyata si botak yang beberapa hari yang lalu ia lihat di pintu depan rumah Jongin, ini sangat kebetulan.
"Huh, ada banyak hal yang tidak bisa kamu mengerti. Jika tidak ada urusan lagi, silakan pergi." Andrew sedang dalam mood yang buruk, jadi dia tidak ingin mengatakan sepatah kata pun kepada kepala botak.
"Hei, bukankah ini Kak Christine? Bagaimana kalian berdua bisa bersama, oh, aku mengerti, kamu adalah pacar baru Kak Christine, hahaha, nak, kamu benar-benar berani, apa kamu tahu siapa yang berdiri di atas panggung itu?"
Nada bicara si botak itu aneh, dengan ekspresi jijik.
"Oh? Aku tidak mengenalnya!" Nada suara Andrew datar.
"Hmph! Sebentar lagi kamu akan mengenalnya! Kita belum selesai dengan urusan yang sebelumnya !" Botak memelototi Andrew sebelum pergi.
"Apa? Bagaimana kamu bisa mengenal si Botak?" Christine tidak menyangka Andrew bisa punya hubungan dengan Perusahaan Hongyuan, dan tampaknya hubungan itu tidak terlalu baik.
“Hei, sepertinya aku harus berakting bagus denganmu hari ini.” Andrew menghela nafas, lalu pergi ke toilet.
Ketika Andrew keluar dari toilet, Jeslyne sudah menunggunya di pintu toilet.
"Andrew, dia adalah wanita yang menjawab teleponmu sebelumnya. Bagus, aku mendengar bahwa dia adalah manajer Adidassler. Kamu benar-benar memiliki penglihatan yang bagus.
Jeslyne melipat tangannya, dan kata-katanya penuh dengan kecemburuan.
"Aku sudah bilang, aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya. Jika ada sesuatu, itu hanyalah urusan bisnis. Aku datang ke sini untuk membantunya."
Andrew ingin menjelaskan kepada Jeslyne, tetapi dia sadar bahwa dia tidak bisa menjelaskannya. Semakin dia menjelaskan, semakin tidak masuk akal kedengarannya.
"Apakah kamu pikir aku buta? Yah, bagaimanapun, kita juga akan segera bercerai. Hari ini kita tandatangani perjanjian perceraian kita." Jeslyne tidak menyangka Andrew masih begitu sembrono saat ini, ia sangat marah dan mengatakan itu.
"Bisakah kamu jangan membuat masalah, aku akan menjelaskannya nanti," Andrew benar-benar tidak punya tenaga untuk terus menjelaskan.
"Apa lagi yang harus dijelaskan! Kamu takut aku merusak pemandanganmu?! Jika kamu tidak tahan, kamu tinggal tanda tangani saja surat perceraian, tidak usah berpura-pura. Kamu lebih baik menikah juga dengan Christine hari ini. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan dua kebahagiaan langsung!"
Jeslyne mengepalkan tangannya, air matanya berlinang.
“Itu bukan seperti yang kau pikirkan, aku masih sibuk, aku akan membicarakannya nanti!” Andrew juga sedikit tidak senang, berbalik dan pergi.
"Andrew, bangsat!" Jeslyne langsung menangis, Andrew juga hanya bisa menghela nafas.
Ketika Andrew kembali ke aula pernikahan, dia mendengar seseorang memanggil nama Christine.
"Hari ini aku berdiri di sini untuk menikahi Erlina. Pertama-tama, aku ingin berterima kasih kepada mantan istriku, Christine untuk semuanya. Christine, aku harap kamu bisa memberi kami kata sambutan."
Lampu langsung menyorot ke arah Christine, membuat Christine merasa sedikit bingung.
Christine tidak bergerak juga tidak berbicara. Ini merupakan penghinaan baginya. Dia hanya ingin berkumpul baik-baik disini, tapi dia tidak menyangka Leon malah melakukan hal-hal yang berlebihan padanya.
"Hei? Aku mendengar, pacar barunya juga datang kesini. Kita semua adalah teman, mengapa kamu tidak memperkenalkannya pada kita?" Leon melihat bahwa Christine tidak menanggapinya, ia pun menyebut Andrew. Andrew melihat wajah si botak di antara penonton. Senyum jahat itu ditujukan kepadanya.
"Aku di sini, Christine sedikit tidak enak badan hari ini, biarkan aku yang menggantikannya bicara sepatah dua kata."
Andrew menyeka tangannya dengan kertas toilet dan berjalan menuju panggung. Christine sedikit bingung. Christine sama sekali tidak menyangka situasinya menjadi seperti ini. Dia tidak mencolok dan memalukan, apalagi membuat Andrew dipermalukan di sini.
"Halo semuanya, saya Andrew, pacar baru Christine. Christine sedikit tidak enak badan hari ini. Aku akan menggantikannya untuk memberi sedikit ucapan untuk kalian berdua, aku doakan kalian secepatnya dikaruniai seorang anak, dan juga, aku ingin berterimakasih pada anda yang telah memberikan Christine kepada saya, Sebenarnya, saya dan Christine sudah saling mencintai selama tiga tahun. Jika bukan karena saya yang pergi belajar ke luar negeri, saya tidak akan pernah melepaskannya ... "
Hal berikutnya adalah cerita yang Andrew ngarang , yang tidak lain adalah kisah cinta yang dibuat-buat olehnya.
"Wow! Berita yang mengejutkan! Tuan besar Perusahaan Hongyuan, Tuan Leon, telah dicurangi selama tiga tahun!"
"Aku pikir Tuan Muda yang mencampakkan Christine, tak disangka ternyata dia yang dicampakkan. Ini sangat luar biasa!"
"Pacar orang datang ke panggung dan membuat rusuh, Tuan Leon benar-benar tahan godaan! Aku mengaguminya!"
Semua orang membicarakannya. Semakin banyak Andrew berkata, semakin buruk Leon yang berada di atas panggung, sehingga seluruh tubuhnya gemetar karena marah dan kedua matanya memerah.
Masalah istrinya selingkuh, membuatnya pusing.
Ternyata bukan ia yang menyelingkuhi Christine. Menurut perkataan Andrew, Christine lah yang yang selingkuh duluan sebelum mereka bercerai. Bagaimana mungkin Leon mentolerir hal semacam ini? Dia adalah Tuan muda dari Perusahaan Hongyuan.
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkySiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Cold Wedding
MevitaYou're My Savior
Shella NaviIstri ke-7
Sweety GirlHarmless Lie
BaigeIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat