Istri kontrakku - Bab 85 Memindahkan Aset

Jarak ke jam 11 masih ada beberapa menit lagi, tapi Leopold masih belum bisa sadar, ini membuat Andrew sedikit panik, tidak mungkin Leopold tidak bisa bangun bukan?

Lalu 10 menit lagi pun berlalu, Andrew masih belum melihat Leopold tersadar, melihat ini dia pun langsung memanggil dokter kemari.

"Sekarang masih belum sadar, tidak mungkin dia tidak bisa sadar lagi bukan?"

Dokter mendengar ini, mengangguk dan berkata: "Kemungkinan ini juga bukannya tidak akan terjadi, dia sudah koma sangat lama, takutnya ada pengaruh terhadap otak besarnya."

"Apakah ada cara lain untuk menyelamatkannya?"

Dokter itu menggeleng kepalanya, lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.

Saat ini juga, monitor EKG tiba-tiba mengeluarkan suara tit.

Beberapa dokter melihat hal ini juga langsung bergerak.

Kira-kira melakukan pertolongan selama 10 menit, dokter sudah penuh keringat, Leopold saat ini memuntahkan sepotong darah beku dari mulutnya, dan juga bersamaan menghirup nafas banyak-banyak.

Dokter melihat ini, juga lega dalam sesaat, memutar badan dan berkata kepada Andrew: "Pasien beruntung sekali, darah beku yang tersedak di bagian parunya sudah dimuntahkan, sekarang tubuhnya sudah tidak ada masalah besar, kesadarannya juga sudah pulih."

"Juga yang artinya dia bisa tersadar?" Tanya Andrew.

"Secara teori harusnya akan segera sadar, tapi, masih harus melihat nasibnya, hanya bisa mengatakan persentase untuk tersadar lebih besar."

"Baik, kalian sudah bekerja keras."

Setelah dokter pergi, Andrew melirik Leopold di atas ranjang, setelahnya juga langsung berjalan keluar dari ruang pasien.

Hari kedua pagi-pagi suster datang memberitahu bahwa Leopold sudah tersadar, Andrew mendapatkan informasi ini, juga langsung berdiri, dan menuju ke lantai atas.

Saat Andrew sampai di ruang pasien, suster sedang menyuapinya sarapan, setelah Leopold melihatnya, juga tercengang sebentar.

Sebelum ini, meskipun mereka berdua belum pernah bertemu muka, tapi Leopold pernah melihat Andrew dari berita, dia juga tau kalau Andrew adalah musuh bosnya.

Andrew mengambil alih nasi kotak dari tangan suster, lalu suster itu pun meninggalkan ruangan pasien.

Leopold meliriknya, berkata: "Ini semua kamu yang merencanakannya bukan?"

Andrew mendengar ini, tersenyum dan berkata: "Lumayan pintar, lihat sekilas saja sudah langsung tau."

"Kenapa mau menolongku?"

Andrew menggunakan sumpit mengambil sedikit nasi dan lauk, lalu menyodorkan ke depan mulutnya dan berkata: "Aku dan bosmu ada sedikit perselisihan di bidang bisnis, aku tidak berharap merenggut nyawa orang."

Leopold mendengar perkataan ini lalu tersenyum dan berkata: "Sekarang ini bos-bos besar yang melakukan bisnis itu, siapa yang tidak pernah menghilangkan nyawa orang, kamu masih mempedulikan nyawa kami, katakan saja, menolongku kemari sebenarnya mau menyuruhku melakukan apa?"

"Kamu makan dulu nasi ini."

"Tidak perlu."

Andrew mendengar ini juga tidak mengatakan lebih banyak, meletakkan nasi kotak di sebelah dan berkata: "Kamu harus tau persaingan di bisnis seperti ini, tentunya tidak bisa menghindari beberapa trik, tapi aku tidak menyangka semuanya bisa menjadi seperti hari ini."

"Sebenarnya kamu mau aku melakukan apa?"

Andrew berdiri, berjalan ke samping jendela dan berkata: "Sebenarnya di kejadian ini, kamu harus mengerti satu hal, yaiut aku sama sekali tidak pernah menargetkan kalian, targetku pada akhirnya masih tetap keluarga Li, kamu juga sudah ikut bosmu selama puluhan tahun, sikap keluarga Li kepada kalian harusnya kamu sangat mengerti, sekarang mereka mungkin akan mempergunakan bosmu jadi tidak akan melakukan apapun terhadapnya, tapi pada akhirnya keluarga Li akan menganggapnya sebagai hambatan, suatu hari mereka akan menyingkirkan Sano."

"Tidak mungkin." Ucap Leopold, "Mereka masih butuh bos kami untuk menyelesaikan masalah untuknya."

Andrew mendengar ini langsung tertawa, dan berkata: "Kamu harus tau, kekuatan bosmu tidak kuat sekali, sekarang seluruh grup Li adalah pemimpin di kota Azgard, begitu mereka ingin meluaskan perusahaan ke nasional ataupun internasional, kalian pun tidak akan terpakai lagi, malah akan menjadi hambatan mereka untuk maju."

Andrew kembali ke sebelah Leopold, lanjut berkata: "Kalian mengetahui terlalu banyak rahasia grup Li, begitu mereka ingin meluaskan bisnis mereka ke pemasaran luar negri, maka mereka pasti akan menyingkirkan kalian."

Meksipun leopold tidak tau dalam persoalan bisnis, tapi kebenaran ini dia masih mengerti, habis manis sepah dibuang, ini bagi grup Li merupakan permainan yang biasa.

Setelah beberapa saat, Leopold berkata: "Maksudmu, kamu ini sedang membantu kami."

Andrew tersenyum berkata: "Tapi bisa membantu kalian atau tidak tetap harus lihat bagaimana bos Sano kalian, kalau tidak maka tidak ada gunanya."

"Jadi kamu mau aku melakukan apa?"

"Kamu sekarang berobat dengan tenang, nanti baru aku beritahu padamu."

Leopold mendengar ini, tersenyum dingin dan berkata: "Jadi aku membantumu aku mendapatkan keuntungan apa? Intinya, aku juga tidak bisa kembali kepada Sano lagi, kamu bagaimana juga harus membuatku terus hidup bukan?"

"Aku sudah mengusahakan begitu kuat untuk menyelamatkanmu, apakah kamu merasa aku akan membuatmu mati sendiri lagi?"

"Kakak, kamu tidak bisa memberiku cek kosong seperti ini saja, kedepannya aku juga harus tetap hidup."

Berkata sampai sini, Andrew mengeluarkan beberapa lembar foto dari kantongnya, lalu meletakkannya di hadapan Leopold.

Leopold melihat ini langsung gugup, dia berkata kepada Andrew: "Kamu mau apa, jangan sampai membawa-bawa keluarga........."

"Kamu jangan gugup dulu." Ucap Andrew, "Tidak ada maksud lain, sekarang aku sudah menempatkan mereka dengan baik, kalau tidak percaya, kamu bisa melakukan panggilan video dengan mereka."

Setelah Andrew mendapatkan Leopold, juga memindahkan keluarga mereka di malam itu juga keluar negri.

Setelah Leopold memastikan keluarganya baik-baik saja, juga menghela nafas lega.

"Kamu tenang saja, aku sama sekali tidak bermaksud menahanmu, hanya merasa kalau mereka tetap berada disini, pasti akan terkena imbas, kalau karena mereka, membuatmu terikat, maka tidak baik."

Saat sore hari Andrew mendapatkan panggilan Willy.

"Bagaimana semuanya?"

"Tenang saja, tidak ada masalah, aku sudah memberitahunya, kamu akan memindahkan semua modal ke Rain Sound culture media co. Ltd., tapi apakah sekarang mereka akan curiga padaku, aku tidak tau."

"Asalkan kamu melakukan sesuai perintahku, merasa tidak ada masalah, malam ini pergi cari dia bicarakan saja, aku akan menyelesaikan bagian Rain Sound sini."

"Sudah mengerti, aku akan membantumu sebisaku, jangan lupa apa yang sudah kamu janjikan padaku."

"Tenang saja, tidak akan lupa."

Malam hari sekitar jam 9, Willy datang ke klub malam Sunny lagi, setelahnya Sano juga langsung kemari.

"Bagaimana adik Willy, apakah Andrew sudah memindahkan semua modal ke Rain Sound?"

Willy mengangguk dan berkata: "Sudah selesai dipindahkan, badan hukum juga sudah melakukan sesuatu di dalamnya."

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu