Istri kontrakku - Bab 11 Perubahan
“Aku merasa terhormat dan semangat karena bisa memperoleh peran seperti ini. Ini merupakan kali pertama mendapat pemeran wanita utama, merupakan peran yang kuharapkan sejak lama. Aku tidak akan mengecewakan kalian semua, akan berusaha untuk memainkan peran ini dengan baik. Aku ingin menggunakan ilmu yang kuperoleh untuk memainkan peran ini. Terima kasih, terima kasih semuanya!”
Setelah itu, Jeslyne pun membungkuk hormat kepada para hadirin setempat.
Semua orang memberi tepuk tangan yang meriah lagi untuk Jeslyne, lalu ia pun turun dari panggung dengan wajah yang berseri.
Selanjutnya pembawa acara naik keatas panggung, mengambil mikrofon dan berkata kepada para hadirin. “Selanjutnya, mari kita sambut Pak Andrew selaku Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company untuk mengatakan sepatah kata. Mari sambut bersama.”
Andrew sama sekali tidak sangka adanya segmen tersebut. Para hadirin sebelumnya tercengang beberapa detik, lalu akhirnya Andrew pun naik keatas panggung dan berdiri di depan mikrofon dengan tepuk tangan yang meriah.
Andrew berpikir di dalam hati. Mungkin uang benar-benar bisa membuat orang merasa percaya diri.
“Ekhem.” Andrew membersihkan tenggorokannya, seketika aula menjadi hening. Pandangan semua orang pun langsung terjatuh pada pria muda yang bertanggung jawab atas Elafy Entertaiment Company.
“Salam kenal semuanya, aku adalah Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company, namaku Andrew.”
Andrew diam sesaat dan lanjut berkata, “Hari ini adalah konferensi pers pemeran wanita utama dari film ‘Love Life City’, sebagai Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company dan suami Jeslyne, aku tentu harus datang ke tempat untuk mendukungnya, lagi pula ini adalah kali pertama Jeslyne memainkan pemeran wanita utama. Sebelumnya, ia selalu kehilangan kesempatan untuk menjadi pemeran wanita utama, tapi aku selalu bisa melihat usahanya, jadi aku ingin membantunya untuk mencapai mimpinya.”
“Huar huar huar!” Di bawah panggung sana terdengar suara tepuk tangan meriah yang lama berhentinya.
Jeslyne sangat terkejut. Suami yang nikah ke keluarganya ini adalah seorang pecundang, mengapa sekarang tiba-tiba menjadi begitu keren? Membantu dirinya mendapatkan peran utama, dan seketika menjadi Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company. Sebenarnya apa saja yang terjadi?
Andrew tersenyum memandang para hadirin, lalu melambaikan tangannya, sehingga tepuk tangan di bawah panggung sana berhenti.
“Aku masih ingin memberi tahu, bahwa sejak hari ini Elafy Entertaiment Company akan melaksanakan sejumlah proyek besar. Kita berharap dengan proyek yang kita adakan, bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi bidang ini.”
Di bawah panggung sana muncul suara orang-orang yang berdiskusi. Saat ini ada beberapa wartawan yang berani bangkit dari tempat duduk dan bertanya kepada Andrew.
“Pak Andrew, maksud Anda adalah ingin memimpin bidang ini untuk melakukan perubahan yang besar? Bagaimana dengan rencana Anda?”
“Pak Andrew, semua orang tahu bahwa Anda baru saja menjadi Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company hari ini. Sekarang Anda bersiap untuk menantang cara pengoperasian yang lama, bukankah Anda terlalu menganggap tinggi kemampuan Anda sendiri?”
“Pak Andrew, bolehkah Anda bicarakan rencana selanjutnya?”
Andrew pun berpikir-pikir lagi setelah mendengar pertanyaan yang diajukan para wartawan dengan berani. Lagi pula ini adalah kali pertama ia membalas pertanyaan para wartawan di acara yang begitu formal, dan dirinya masih belum begitu berpengalaman.
Saat ia mulai bingung, Direktur Budi dari Elafy Entertaiment Company pun berlangkah cepat ke sebelah Andrew. Ia mengambil mikrofon dari Andrew, lalu mulai membantu Andrew untuk meredakan suasana canggung.
“Mohon semuanya tenang. Kita hari ini hanya ingin memberi sebuah sinyal dari Elafy Entertaiment Company, untuk langkah yang lebih rinci, kita masih membutuhkan rapat untuk menetukannya sehingga kita baru bisa memastikannya. Sekarang kita baru memiliki sebuah harapan, yaitu Elafy Entertaiment Company kita bisa menjadi pemimpin dari bidang ini. Sebagai salah satu perusahaan hiburan, kita berharap....”
Budi berkata hingga kini, dan dibawah panggung sana terdengar lagi suara diskusi orang-orang.
“Tapi hari ini adalah konferensi pers ‘Love Life City’, jadi kita tidak akan membahas banyak hal disini, kalian semua hanya perlu menunggu berita baik.” Setelah itu, Budi pun berdiri di samping sambil melihat Andrew turun dari panggung.
Selanjutnya hanyalah segmen-segmen yang ada di dalam jadwal. Andrew yang duduk disamping tidak merasa seru, ia pun membawa Jeslyne diam-diam keluar dari aula.
“Bagaimana?” ujar Andrew tersenyum menoleh kearah Jeslyne setelah membawanya keluar dari aula.
“Hmm...seperti sedang bermimpi.” Wajah Jeslyne masih setia untuk memerah.
“Baiklah kalau begitu. Istriku harus bekerja keras, ada banyak pemeran wanita utama yang menunggu.”
Jeslyne sama sekali tidak menyangka bahwa Andrew bisa tiba-tiba menjadi Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company, serta memegang saham Elafy Entertaiment Company sebanyak sembilan puluh persen.
Sisanya adalah pemegang saham kecil, sama sekali tidak bisa mengendali apapun. Jadi sekarang bisa dikatakan bahwa Elafy Entertaiment Company merupakan tempat yang hanya bisa dikendali Andrew.
Andrew boleh menjadikan siapapun sebagai pemeran wanita utama, bisa dikatakan bahwa Elafy Entertaiment Company merupakan salah satu bisnis keluarganya.
Hingga kini, Jeslyne mengangguk kepalanya dengan puas. “Baik, suamiku. Aku akan mendengar kata-katamu dan berusaha melakukan dengan baik.”
Dulu ia sering mengomeli dan menjadikan Andrew sebagai bahan lelucon. Tapi ia sekarang bisa-bisanya mengatakan kata-kata yang menggelikan dengan alami.
Mendengar ini, Andrew benar-benar berpikir bahwa uang bisa melakukan apapun. Sejak Venny memberikan delapan puluh miliar untuknya dan ia menjadi Ketua Direktur Elafy Entertaiment Company, sepertinya semua hal menjadi begitu mudah.
Bahkan Jeslyne juga sangat mematuhinya sekarang. Orang-orang yang meremehkannya dulu juga mulai menyapa hormat kepada ia. Bisa dikatakan bahwa menjadi kaya itu cukup memuaskan.
........
Juan membawa Lisa kembali ke rumahnya. Dalam perjalanan, ia semakin kesal semakin memikirkan masalah tadi. Baru masuk ke dalam rumah, ia pun langsung membanting vas bunga yang terletak di samping pintu. Pelayan yang mendengar suara pecah dari lantai dua pun terkejut dan bertanya, “Tuan Juan, A-anda... tidak terluka kan?”
Juan memandang Bu Rosa sekilas, lalu menahan amarahnya berkata. “Tak apa-apa, Bu Rosa. Hanya ada beberapa masalah di pekerjaanku, jadi suasana hatiku kurang baik.”
Bu Rosa tidak lagi berbicara setelah melihat tampak Juan. Ia pun pergi mengambil sapu dari dapur, dan menyapu serpihan vas bunga yang tergeletak di lantai.
Lalu Juan pun kembali ke kamarnya di lantai dua. Lisa melihat Juan naik keatas, tanpa maksud memanggilnya, ia pun tidak ikut naik, melainkan duduk di sofa ruang tamu lantai satu.
Setelah Bu Rosa selesai membersihkan serpihan di lantai, Lisa pun memanggil Bu Rosa.
“Bu Rosa, apakah masih ada makanan? Aku sudah sibuk seharian dan sama sekali belum makan.”
Bu Rosa langsung membalasnya. “Ada, aku pergi buat makanan untuk Anda.”
Lisa berkata, “Aku asal makan saja, Bu. Lebih baik cepat disajikan, soalnya perutku sudah bersuara.”
“Baik, mohon Anda tunggu sebentar.” ujar Bu Rosa yang berjalan ke dapur. Tak lama kemudian, makanan pun disajikan ke meja makan.
Lisa juga tidak lagi menjaga penampilannya, mengambil sumpit dan langsung makan besar.
Sedangkan diatas sana, Juan sedang merokok di tepi ranjang. Setelah itu, ia menghubungi nomor Ayahnya.
“Ayah, aku ada masalah tadi. Mengapa Elafy Entertaiment Company ada Ketua Direktur baru? Ketua Direktur yang bernama Andrew itu telah mempermalukan aku! Anda harus membantu anakmu untuk memperoleh kembali keadilan untuk masalah ini!”
Tiba di rumah, Juan semakin kesal semakin memikirkannya. Setelah panggilan terhubung, ia pun langsung memberi tahu semua hal kepada Ayahnya.
Novel Terkait
Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Greget Husband
Dio ZhengMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMy Superhero
JessiAdieu
Shi QiI'm Rich Man
HartantoDark Love
Angel VeronicaIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat