Istri kontrakku - Bab 33 Kekhawatiran

"Leon masihlah muda, aku akan memberi dirinya sedikit pelajaran atas kelakuannya ini. apakah tuan Andrew bisa memberiku sedikit rasa hormat kepadaku dan memberiku izin untuk membawa Leon pergi dari sini. kamu boleh meminta berapapun jumlah uang jika kamu mengizinkannya."

Sano merupakan orang kaya yang sangat royal. dia juga tidak menentukan nominal uang yang ia berikan. dia membiarkan Andrew untuk menyebutkan nominalnya sendiri.

"Leon lebih muda dua tahun dariku. ini sedikit disayangkan jika dia harus dipenjara dalam usia muda seperti ini." Andrew lalu duduk di depan Sano dan aura dirinya tidaklah kalah dengan Sano.

"baguslah jika tuan Andrew bisa mengerti." setelah Sano mendegar perkataan Andrew, dia pun mengira kalau Andrew pun telah menyetujui masalah ini.

"aku tentu bisa mengerti padamu, namun tidak mungkin jika membebaskan Leon keluar dari penjara!" Andrew yang tadinya berbicara dengan nada santai, kini telah berubah menjadi begitu tegas.

Andrew merupakan orang pertama yang tidak menghormati Sano.

"hm... Andrew, bagaimana kalau 2T?" demi menutupi rasa canggungnya, Sano pun berpura-pura batuk.

"tidak perlu dibahas lagi, meskipun aku menyukai uang, namun aku tidak suka akan uang seperti ini. jika tidak ada hal lain, maka aku akan pergi sekarang." kata Andrew sambil bangkit berdiri dan bergegas pergi.

"Andrew, kamu tidak perlu seperti ini, kita semua adalah pengusaha dan kedepannya kita pastilah juga akan berhubungan. kamu tidak perlu bergitu sadis dalam menyelesaikan masalah." Sano tahu kalau Andrew tidak ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik. oleh karena itu, dia pun tidak berpura-pura ramah lagi.

sebenarnya Sano juga tidak ingin ikut campur dalam amsalah ini. meskipun Toni adalah temannya, namun dia hanya tergolong sebagai teman bisnis. jikalau bukan karena dia membutuhkan bantuan dana dari perusahaan Sriwijaya, dia juga tidak perlu memohon kepada Andrew seperti ini.

"tuan Sano, aku bahkan sudah pernah merasakan mati. tidak ada yang bisa menakutiku lagi. oleh karena itu, aku akan menunggu aksimu." setelah mengatakan itu, Andrew pun pergi dan meninggalkan Sano yang tengah terbengong itu.

Gunawan awalnya mengira kalau Andrew dan Sano akan berdamai, bagaimanapun mereka adalah pengusaha. tidak ada hal yang tidak bisa diselesaikan dengan yang. namun siapa bisa menyangka kalau Andrew akan bersikap tegas seperti ini.

meskipun Sano sudah tua, namun kecepatannya dalam menyelesaikan masalah sangatlah tinggi. sebelum Andrew kembali ke rumah sakit, dia sudah menerima telepon dari walikota Wandy.

meskipun Andrew merasa lelah, namun bagaimana pun dia lah yang memulai hal ini. hal ini tidak seharusnya melibatkan walikota. oleh karena itu, Andrew pun segera pergi ke rumah Wandy.

"kenapa kamu datang lagi?" yang membukakan pintu bagi Andrew kali ini adalah Sunny. hari ini, Sunny mengenakan seragam bekerja dan dia terlihat baru saja pulang bekerja.

"walikota Wandy yang menyuruhku untuk datang." Andrew tidak ingin berbicara lebih dengan Sunny dan ia pun segera masuk ke dalam rumahnya.

terlihat Wandy tengah menunggu dirinya dan sejumlah berkas terlihat menumpuk di atas mejanya. eskpresi wajahnya juga terlihat tidak begitu baik. sepertinya Sano juga telah menelepon Wandy.

"paman Wandy, ada apa?" Andrew lalu duduk di depan Wandy, sepertinya Sano telah mendatangkan beban yang berat untuk Wandy.

"Andrew, sepertinya permainan kita kali ini sedikit berlebihan. sebelum kamu melakukan ini semua terhadap Leon, aku sudah pernah memikirkan masalah ini. namun aku tidak pernah menyangka kalau Sano akan melakukan ini untuk Leon."

kata Wandy kepada Andrew dengan perasaan lelah.

"apa yang dilakukan Sano?"

"tahun ini, telah dibangun 3 panti asuhan di kota ini. ketiga panti asuhan ini terbangun juga karena bantuan dana dari Sano. barusan, asistenku berkata kepadaku kalau Sano ingin membatalkan semua bantuan dana tersebut. dana panti asuhan ini diberikan secara sukarela. aku juga tidak memiliki alasan untuk memaksanya."

kata Wandy sambil memberikan sebuah berkas kepada Andrew.

"ketiga panti asuhan ini adalah hal yang kecil. kamu harus tahu kalau perusahaan Aile milik Sano merupakan sebuah industri yang mendatangkan keuntungan terbesar dikota Azgard ini. misalkan Sano tidak ingin lagi berinvestasi di kota Azgard ini, maka ini akan mendatangkan kerugian yang sangat besar."

ekspresi wajah Wandy terlihat semakin buruk. semua hal yang ia khawatirkan ini adalah hal yang benar. Sano tidak mungkin mengatakan ini dengan bercanda.

"paman Wandy, perkataanmu benar. jika perusahaan Aile mengundurkan diri, maka ini akan mendatangkan kerugian besar bagi ekonomi di kota Azgard ini. namun beberapa tahun ini, perkembangan perusahaan Aile teruslah menurun. keluarga Li juga merupakan keluarga yang memegang saham terbesar perusahaan Aile. bagaimana mungkin keluarga Li tidak tahu hal ini?"

"jika kamu berdamai dengan Sano hari ini, maka ini sama dengan saja dengan sebuah konpromi. kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi. kamu harus tahu kalau setiap pengusaha sangatlah serakah." meskipun Andrew baru saja memulai bisnis, namun dia sangat mengerti akan wawasan permasyarakatan dan dia pun memiliki pemikiran yang unik.

"aku mengerti akan perkataanmu, namun kita tidak boleh membiarkan Sano dan perusahaannya pergi dari kota Azgard ini." Wandy sudah mencapai posisi walikota dan tentunya dia memiliki pemikiran yang dalam.

"begini, jika Sano benar ingin pergi, maka dia setidaknya membutuhkan waktu selama 1 hingga 2 tahun. aku akan berinvestasi di kota Azgard ini, berilah aku sedikit waktu." setelah memikirkannya, Andrew merasa dia harus meminta bantuan pada Venny.

oleh karena itu, dia pun mengajak Venny untuk keluar malam ini.

"kakak, sekarang kondisi ekonomi kota Azgard sudah membaik. apakah kamu pernah memikirkan untuk melibatkan perusahaanmu dalam perkembangan ekonomi kota Azgard?" Andrew mengatakan ini kepada Venny karena ini juga merupakan sebuah hal yang baik untuk Venny.

"adikku, kamu tidak perlu beromong kosong. kamu jangan mengira aku tidak tahu kalau kamu sedang bertengkar dengan Leon di dunia bisnis. katakan kepadaku apa yang kamu inginkan." kata Venny sambil meminum segelas anggur merah.

"hehe, kakak, kenapa kamu masih bertanya padaku kalau kamu sudah tahu? aku juga datang untuk meminta saran darimu!" jika Venny sudah tahu, maka Andrew merasa kalau hal ini akan semakin mudah diselesaikan.

"Andrew, jika Leon melakukan hal itu padaku, mungkin aku telah membuatnya setengah mati. kamu mengurungnya dalam penjara sudah merupakan hal yang sangat segan untuknya. lagipula kamu tidak seharusnya hanya fokus pada Sano. apakah kamu mengerti maksudku?"

perkataan Venny terdengar begitu santai, bahkan baginya seorang pria kaya di kota Azgard ini juga tidak ada apa-apanya.

"namun sekarang aku tidak memiliki dana yang cukup untuk melawannya. jika dia benar ingin pergi dari kota Azgard, maka kota Azgard....." Andrew mengatakan segala kekhawatirannya pada Venny.

"kamu tidak perlu khawatir dalam bidang dana. dua tahun sudah cukup bagi sebuah perusahaan untuk berkembang."

"kamu ingin menyuruhku menggantikan Sano?"

"menurutmu?"

sebenarnya, Andrew sudah pernah berpikir untuk menggantikan perusahaan Aile. namun perusahaannya baru saja didirikan, Andrew tidak yakin bisa mengalahkan sebuah perusahaan yang sudah berdiri selama puluhan tahun.

maksud Venny juga terlihat begitu jelas. dia tidak ingin melibatkan perusahaannya di kota Azgard ini. namun jika Andrew membutuhkan bantuan dana, maka Venny akan memberikan bantuan semaksimal mungkin kepadanya.

dalam perjalanan pulang, Andrew terus memikirkan hal ini. namun dia tetap saja tidak menemukan jawaban.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu