Istri kontrakku - Bab 8 Pasti Ada Caranya
“Boleh dicoba. Meskipun kakak sepupuku itu agak pengecut, tapi biasanya ia juga serakah dan mesum. Jika bisa berhasil menyuapnya, selain menjadikan Nona Lisa sebagai pemeran wanita utama, kita juga bisa memberi peran kecil untuk Jeslyne.”
Rayn berpikir-pikir dan lanjut berkata, “Saat itu kita baru bocorkan berita dimana Jeslyne aktris biasa yang sok-sok terkenal. Aku jamin tanpa aku memberi tahu teman-temanku yang sebagai sutradara, mereka pasti tidak akan pernah memakai Jeslyne.”
“Idemu ini sangat baik. Jika kakak sepupumu serakah dan mesum, maka aku memiliki cara untuk mendapatkannya. Malam ini kamu bantu aku ajak ia keluar, aku akan melayani kakak sepupumu dengan baik.”
Juan tertawa.
....................
Hari sudah malam, di sebuah klub malam yang terlihat mewah dengan dekorasi elegan. Rayn dan Jerry selaku kakak sepupu Rayn bermain dengan bahagia.
“Kak Jerry, ini adalah Tuan Juan yang sering kubicarakan kepadamu. Ayah Tuan Juan merupakan salah satu dari sepuluh orang terkaya. Perkembangan perusahaan kalian mungkin saja membutuhkan bantuannya.” Meskipun kata-kata Rayn sangat disengajakan, tapi itu sama sekali tidak berlebihan.
Sebelah Jerry ditemani dua tiga wanita cantik, sehingga dirinya sangatlah senang, jadi Juan ini juga meninggalkan kesan baik untuknya.
“Salam kenal, Tuan Juan. Aku sudah lama mendengar nama Anda, hari ini bertemu dengan Anda juga merupakan keberuntunganku.”
Juan tertawa, lalu berkata.
“Pak Jerry jangan terlalu sungkan. Lain kali kita juga akan menjadi teman, hari ini mainlah sepuasnya, aku yang akan membayar semuanya.”
Mendengar ucapan ini, Jerry seketika menjadi semangat. Tempat ini merupakan klub malam termewah di pusat kota. Biaya menghabiskan uang disini bagai air mengalir, orang biasa sama sekali tidak kuat menanggungnya.
Meskipun Jerry dulu juga pernah datang, tapi ia tidak mungkin asal menghabiskan uang seperti hari ini. Setidaknya malam ini juga harus membutuhkan pengeluaran sebanyak satuan miliar. Bagi ia, kalaupun ia bisa menghabiskan uang disini, tapi itu akan terasa sakit.
“Kalau begitu, terima kasih, Tuan Juan.”
Jerry sambil berbincang ria dengan wanita disampingnya, sambil minum. Setelah beberapa waktu berlalu, Juan lihat waktunya sudah pas, lalu ia pun memberi kode kepada Rayn. Setelah Rayn menyadarinya, ia pun langsung mendekat ke samping Jerry.
“Kak Jerry, sebenarnya Tuan Juan mencarimu untuk meminta bantuan kecil darimu.”
Jerry melirik Rayn dan Juan sekilas. Ia juga sudah bertahun-tahun d dalam masyarakat ini, tentu dirinya mengerti tidak ada yang namanya makan siang gratis.
Ia sama sekali tidak terkejut, melainkan tertawa berkata, “Bila perlu bantuan, Tuan Juan langsung katakan saja. Kalau aku dapat melaksanakannya, aku pasti akan berusaha untuk membantumu.”
Juan tertawa, lalu mendekatkan dirinya ke Jerry.
“Sebenarnya tidak ada masalah besar, hanya saja aku lihat perusahaan Anda ada sebuah film bagus, jadi aku ingin investasi. Tapi aku dengar investor film itu sudah ditetapkan, jadi aku ingin minta bantuan Pak Jerry untuk mengatasi masalah ini.”
Mendengar ucapan ini, Jerry langsung menyadari sesuatu. Ia berpikir sesaat, lalu coba bertanya.
“Maksud Tuan Juan, film yang dimana aktris baru jadi pemeran utama ya? Sepertinya masalah itu agak sulit. Anda juga tahu bukan diriku yang mengurus investasi film itu...”
Hingga sini, kalau Jerry bukan orang bodoh, ia pasti bisa tahu tujuan utama Juan ingin berinvestasi.
“Pak Jerry terlalu merendahkan diri. Anda adalah wakil ketua perusahaan, bagaimana mungkin ada hal yang tidak bisa diurusmu. Aku tahu masalah ini cukup susah diurus, jadi aku datang meminta bantuanmu. Tentu aku tidak akan membiarkan Anda melakukan hal-hal yang tidak berguna. Ini ada enam miliar, anggap saja jadi bayaran tugasmu.”
Sembari berkata, Juan pun mengeluarkan selembar kartu ATM, lalu lanjut berkata, “Jika masalah sudah beres, akan ada bayarannya lagi. Aku jamin tidak lebih dikit dari ini.”
Mata Jerry bersinar melihat kartu ATM tersebut. Meskipun ia adalah pemegang saham kedua yang terbanyak, tapu sebenarnya saham yang ia miliki sangatlah dikit. Setahun saja tidak mendapat dua miliar, jadi enam miliar ini merupakan nominal yang besar baginya, bagaimana mungkin ia tidak tergoda.
“Ini....”
Juan lihat ia mulai tergoda, ia pun terus memanasinya. “Pak Jerry, jika masalah ini beres, berarti kita sudah berteman. Kalau lain kali ada hal baik, aku pasti akan memikirkanmu terlebih dahulu. Jika suatu saat kamu kekurangan sesuatu, beri tahu aku saja, maka aku akan langsung suruh orang untuk mengirimnya kepadamu. Seperti dua wanita cantik disampingmu, Anda juga boleh bebas menikmatinya malam ini.”
Mendengar ini, akhirnya Jerry pun membuat keputusan.
“Baik, kalau Tuan Juan begitu baik kepadaku, maka aku juga harus membantu Anda. Malam ini aku akan membawa surat kontrak kepada Anda. Anda hanya perlu tanda tangan, lalu mengubah tanggal menjadi tanggal yang sebelumnya.”
“Dengan seperti ini, tidak akan ada orang yang mengetahuinya. Kalaupun perusahaan memeriksanya, mereka pasti tidak akan bisa menemukanku.”
Hingga sini, Jerry berkata dengan gagap. “Hanya saja, jika Anda ingin menjadi investor terbesar, setidaknya Anda harus menginvestasi sebanyak dua puluh miliar, kalau tidak....”
Juan tertawa dan berkata, “Kamu tidak perlu khawatir masalah uang.”
Jerry mengangguk. Setelah setengah jam berlalu, ia muncul di Elafy Entertaiment Company. Saat ini para karyawan telah pulang kerja dan satu gedung terlihat gelap. Jerry berjalan ke kantornya dan menyalakan lampu. Tiba-tiba ia menyadari adanya orang yang duduk di kantornya, sedangkan orang itu adalah Andrew.
Mata Andrew dan Jerry saling berkontak, tiba-tiba kedua orang itu pun langsung tertawa. Jerry menyeringai kearah Andrew.
“Tuan Andrew, tebakan Anda benar. Juan ini benar-benar menghubungiku melalui adik sepupuku yang tidak berguna itu, lalu ingin menyuapku untuk mengubah surat kontrak investasi. Untuk tujuannya, tampak sangat jelas, pasti ingin menjadikan peran Nyonya menjadi milik Lisa.”
Andrew tertawa. Sebenarnya sejak meninggalkan rumah Lisa, ia sudah tahu bahwa Lisa itu tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja, apalagi pacar kayanya belum menunjukkan diri.
“Aku ingin berbaikan dan tidak bermusuhan, tapi kalian lah yang masih mau mencari masalah denganku. Kalau begitu, jangan salahkan aku.” ujar Andrew sambil tertawa sinis, tatapannya pun melintas kekejaman.
Melihat adegan tersebut, Jerry pun merinding dan berpikir bahwa dirinya beruntung karena memilih di pihak yang benar. Kalau tidak, mencari masalah dengan orang yang seperti Andrew sungguh mengerikan baginya. Jerry merasa jika dirinya bersalah kepada Andrew, mungkin saja dirinya bisa dijebak kapanpun oleh Andrew secara tidak sadar.
Meskipun ia serakah dan mesum, tapi ia lebih pengecut. Mencari masalah dengan Andrew demi keuntungan kecil, ia sungguh tidak berani melakukannya.
“Kalau begitu, menurut Tuan Andrew, kita harus bagaimana sekarang?”
Andrew terbahak-bahak. “Bukankah Juan itu ingin menginvestasi? Kalau begitu, ikuti saja kemauannya. Bisa membawa keuntungan bagi perusahaan, mengapa kita tidak menerimanya?”
Jerry terkejut. Jika benar-benar membiarkan Juan menginvestasi, berarti hak pemilihan pemeran wanita utama akan jatuh di tangan Juan. Hingga saat itu, Juan akan sangat mudah untuk mengubah peran Jeslyne.
“Tuan Andrew, maksud Anda membiarkan Nyonya yang dirugikan?” tanya Jerry coba-coba.
Andrew tertawa.
“Tentu tidak. Jeslyne harus menjadi pemeran wanita utama film tersebut. Hal ini tidak mungkin berubah. Mau betapa kayanya Juan, betapa banyak uang yang bisa ia investasi, aku masih memiliki cara untuk melawannya.”
Andrew mengatakannya dengan penuh percaya diri. Rasa percaya diri ini membuat Jerry sangat terkejut. Ia semakin yakin pilihannya untuk tidak bermusuhan dengan Andrew merupakan pilihan terbenar.
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyWaiting For Love
SnowKembali Dari Kematian
Yeon KyeongHanya Kamu Hidupku
RenataMy Charming Wife
Diana AndrikaCinta Di Balik Awan
KellyIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat