Istri kontrakku - Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
Andrew mencoba menyeka lukanya, meskipun tidak ada darah yang keluar, tetapi sedikit bengkak.
“Rencananya bagaimana kamu akan menyelesaikan masalah ini?”
Andrew menyesap kopi di atas meja, dan kemudian berkata: “Untuk beberapa masalah ini pasti tidak akan dibiarkan begitu saja, orang-orang itu bukannya sudah menangkap mereka, aku tidak percaya tidak dapat menanyakan kebenaran.”
Venny mengangguk dan berkata: “Kamu lakukan saja apapun yang ingin kamu lakukan, bagaimanapun aku akan selalu mendukungmu, dua hari ini aku sudah mendengar beberapa masalah tentang kamu dan keluarga Li, kemungkinan sekarang kamu sudah menarik perhatian para manajer senior, mulai hari ini, aku akan mengirim seseorang secara diam-diam untuk melindungimu.”
“Mereka tidak akan bisa membunuh orang.” Andrew berkata.
Venny tersenyum dan melajutkan perkataannya: “Apakah menurutmu pendirian kerajaan bisnis sesederhana itu. Perusahaan mana yang tidak akan mengorbankan darah demi kepentingan sendiri, seperti Group mereka ini, demi kepentingan akhir, mereka akan menjadi tidak bermoral.”
“Aku sudah tahu, aku akan lebih hati-hati nanti, oh iya, lalu bagaimana dengan Jeslyne?”
“Kamu tidak perlu khawatir, aku bisa mengatur itu, sekarang kamu bisa melakukannya, kalau ada masalah, kamu bisa langsung hubungi aku, terutama dalam masalah dana, jangan segan-segan.”
“Baik.”
Keesokan paginya, Andrew pergi ke kantor polisi, orang-orang yang memukul dirinya kemarin terkunci di balik jeruji besi.
“Kakak Andrew sudah datang.”
Ketika Andrew memasuki kantor polisi, dia melihat Gunawan, kelihatannya dia datang ke sini lebih awal untuk masalah ini.
“Tuan Gunawan datang begitu pagi.”
Gunawan berkata sambil tersenyum: “Jika ada orang yang berani menghajar saudaraku Andrew, aku pasti tidak akan melepaskan mereka pergi begitu saja, namun, bocah-bocah ini sangat keras kepala, mereka baru saja diinterogasi untuk waktu yang lama, tetapi mereka tertegun dan tidak mengatakan apa-apa.”
“Terima kasih Tuan Gunawan, bolehkah aku berbicara dengan mereka sebentar?”
“Boleh, hei, bawa Tuan Andrew ke sana.”
Kali ini totalnya ada lima orang ditangkap, orang-orang ini adalah preman, sangat mudah menyuruh mereka untuk mengatakan yang sebenarnya.
Sebelum datang ke sini, Andrew memeriksa hukum dan peraturan yang terkait, apa yang dilakukan orang-orang ini sudah menyentuh hukum pidana, jika menemukan pengacara yang lebih baik, pengacara itu bisa membuat mereka di penjara dalam kurun waktu tiga atau lima tahun.
Setelah melihat Andrew, orang-orang itu tidak menunjukkan rasa takut, tetapi mereka masih terlihat sombong.
“Kenapa, masih ingin menunggu Tuan Juan untuk membantu kalian.” Andrew berkata sambil tersenyum: “Sekarang aku akan memberi kalian dua pilihan, mau menjelaskan keseluruhan ceritanya kepadaku atau tidak, atau aku akan membuat kalian tinggal di balik jeruji besi selama beberapa tahun, aku akan melakukannya apa yang aku katakan.”
Salah satu pria kekar bertato tertawa setelah mendengar perkataan ini.
“Bocah, siapa yang kamu takuti, ini pertarungan sampai mati dan mengganggu ketertiban umum, dan kamu ingin memenjarakan kamu selama beberapa tahun, kamu pikir kamu siapa? Presiden negara? Hahaha...”
Andrew juga tertawa setelah mendengar perkataan ini dan berkata: “Aku memang benar-benar tidak memiliki kekuatan sehebat itu, tetapi kamu harus mengerti bahwa uang dapat melakukan segalanya, kemarin, perilaku kalian sudah melanggar hukum pidana, jika tidak percaya, aku dapat mencarikan beberapa buku yang berhubungan dengan hukum untuk memberi kalian pelajaran tambahan.”
“Aku...” Begitu pria kekar itu ingin mengatakan sesuatu, Andrew menyelanya dan berkata: “Sebenarnya, kalian harus mengerti bahwa jika Juan berencana ingin menyelamatkan kalian, kemarin malam kalian sudah meninggalkan kantor polisi, masalah aku dan keluarga Li, kalian tidak akan bisa untuk ikut campur, tapi aku bisa memberi kalian jalan keluar di sini.”
“Mohon maaf, Tuan Andrew, kami lebih suka tinggal di sini.”
“Hahaha...” Andrew berkata sambil tersenyum: “Aku tahu apa yang kalian khawatirkan, jangan khawatir, aku akan membantu kalian untuk menangani semua masalahnya sampai tuntas.”
Sambil berbicara, Andrew membuka pesan yang dikirim oleh budi dan berkata: “Ini semua informasi tentang keluarga kalian, kalian lihat, apakah ada yang kurang?”
“Kamu… Apa yang akan kamu lakukan?”
“Jangan khawatir, aku tidak bermaksud apa-apa lagi.” Andrew berkata: “Jika kalian mengatakan masalah yang sebenarnya, sekarang aku akan mengatur keluarga kalian untuk pergi ke luar negeri, setelah masalah ini terselesaikan, kalian bisa pergi ke luar negeri untuk berkumpul dengan keluarga kalian. Aku sudah terlalu banyak bicara, aku akan memberikan kalian waktu sepuluh menit untuk memikirkannya.”
Setelah selesai berbicara, Andrew berencana untuk keluar, saat ini tiba-tiba seseorang berkata: “Tunggu sebenta… aku… akanku katakan.”
“Kakak ketiga, kamu mau mati.”
“Kakak, Juan itu kejam dan bengis, walaupun kita keluar, kita akan menderita, aku masih punya orang tua dan anak, harus memikirkannya untuk keluargaku.”
“Ya, kakak, aku setuju dengan pemikiran kakak ketiga.”
“Aku setuju.”
“Aku setuju.”
Mendengar ini, Andrew tersenyum puas, lalu berjalan keluar dari ruang interogasi.
“Tuan Gunawan, masalah ini hampir selesai, bisakah kamu membantuku menemukan sekelompok reporter untuk melaporkan kejadian ini?”
“Tidak masalah, aku bisa melakukannya.”
Setelah meninggalkan kantor polisi, Andrew langsung pergi ke perusahaan, Budi sudah lama menunggunya di kantornya.
“Tuan Andrew, kamu baik-baik saja kan?”
“Jangan khawatir, mereka masih belum bisa membunuhku, ngomong-ngomong, bukankah film Alone Fighter sudah mau melakukan syuting.”
Budi mengangguk dan berkata: “Itu sudah ada dalam agenda.”
“Baiklah, kalau begitu kamu pergi dan bersiap untuk konferensi pers terkait dengan film Alone Fighter ini.”
“Baik Tuan Andrew.”
Kali ini tentu saja Andrew bukan hanya untuk promosi film, dia juga ingin memberi tahu reporter masalah lukanya.
Pukul 2.00 diang, konferensi pers dimulai tepat waktu, Andrew memperlihatkan semua lukanya dan membungkus kepalanya dengan perban beberapa kali untuk menarik perhatian para reporter tersebut.
Benar saja, begitu Andrew muncul, para reporter itu bertanya kepada Andrew masalah lukanya.
Andrew menceritakan keseluruhan ceritanya, tentu saja, dia tidak menyebutkan nama Group Li.
Setelah mendengarkan perkataan Andrew, para reporter juga mulai berkomentar, mereka tidak menyangka mendapat berita ini, apalagi, berita ini sepertinya lebih berharga dari film Alone Fighter.
Setelah konferensi pers, berita tentang luka Andrew dipublikasikan secara meluas di Internet, sementara itu, wawancara di penjara juga dirilis.
Kantor pusat Group Li.
Herman pergi ke kantor dengan tergesa-gesa, sebagai ketua Group Li, putranya menyebabkan masalah besar, dia tentu saja harus menghadapinya.
“Apakah Juan sudah datang kemari?” Herman berkata kepada asisten yang berada di sampingnya.
“Belum, seharusnya sebentar lagi dia sampai.”
Begitu selesai berbicara, pintu kantor terbuka, orang yang datang adalah Juan.
Ketika Herman melihatnya, dia sangat marah sehingga dia menampar meja dan berkata: “Kamu lihat, apa yang kamu lakukan, mendorong perusahaan Entertainment kita ke dalam bahaya!”
“Tidak, Ayah, aku tidak bisa disalahkan untuk masalah ini, aku...”
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviBack To You
CC LennyThat Night
Star AngelPejuang Hati
Marry SuBretta’s Diary
DanielleThick Wallet
TessaUnplanned Marriage
MargeryIstri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat