Istri kontrakku - Bab 78 Kerjasama

Keesokan malam pukul 9, Willy mengenakan setelas jas datang ke Klub malam Sunny, ini adalah klub malam terbesarnya Sano, didalamnya sangatlah mewah, semua tamu adalah sistem member, orang didalamya antara orang kaya dan bangsawan.

Setelah datang kesini, dia dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan oleh Mark, tujuan kedatangannya kesini sangat sederhana, yaitu untuk membicarakan kerjasama, sebuah kerjama sama yang dapat menghancurkan Andrew.

Sebelum memasuki ruangan, ada seorang pria berbaju hitam yang berjalan kemari, lalu menggeledah seluruh tubuh Willy dari atas ke bawah, lalu mengambil ponsel, dompet, jam tangan dan segala sesuatu yang mungkin bisa merekam. Pada saat bersamaan menggunakan alat pemindai, memindai dari atas ke bawah beberapa kali, setelah itu baru memperbolehkan Willy masuk.

Dari poin ini, Willy juga dapat melihat bahwa Sano sangatlah berhati-hati melakukan sesuatu, tidak bisa mentolerir sedikit kesalahan pun.

Setelah masuk ke ruangan, Willy tidak berjumpa dengan Sano, dan kali ini yang bertemu dengannya adalah Darren. Informasi pribadi Sano, Willy sangatlah jelas, termasuk Darren ini, dia langsung mengenali begitu melihatnya.

Tetapi dia masih berpura-pura tidak tahu dan berjalan maju, mengulurkan tangan, lalu menggunakan nada ragu, berkata: “Anda adalah…..Tuan Sano?”

Darren juga sopan padanya, berkata sambi tersenyum: “Anda sudah salah paham, aku adalah asisten Pak Sano.”

“Asisten Sano!” Willy mendengar ini, langsung mendengus dingin, kemudian segera menarik kembali tangannya dan berkata: “Inikah cara perusahaan kalian melayani orang? Mark, sebenarnya apa yang terjadi? Jika tidak ingin kerjasama maka katakan langsung saja, tidak perlu membuat semua orang menjadi tidak senang.”

“Tuan Willy, Anda sudah salah sangka, pak Sano mungkin ada urusan penting sebentar, kalau tidak Anda menunggu sebentar lagi.”

Sambil berbicara, Mark menarik Willy ke sebuah tempat untuk duduk terlebih dahulu, Willy juga berpura-pura sangat enggan, sambil memakan buah diatas meja, sambil memaki.

Mark berlari ke samping Darren, lalu membisikkan sesuatu, kemudian Darren berjalan keluar.

Didalam mata Sano, sumber daya Willy dapat dilihat tetapi tidak bisa didekati, alasan mengapa Sano tidak menemuinya sekarang, kemungkinan besar sedang menguji Willy. Mereka telah mempertimbangkan poin ini dari awal, jadi yang harus dilakukan Willy saat ini adalah menahan dirinya, selama Sano tidak muncul, dia tidak akan pernah membahas apapun dengan Darren, bagaimanapun hal sebesar ini, tentu saja harus dibincangkan dengan bos.

Dua sampai tiga menit kemudian, Darren berjalan masuk dari luar, dia mendatangi Willy lalu berkata sambil tersenyum: “Tuan Willy, benar-benar sangat maaf, bos kami tidak bisa datang hari ini karena sedikit urusan, kalau tidak kamu bicarakan terlebih dahulu denganku.”

Begitu Willy mendengar ini, melempar ke lantai gelas anggur yang baru saja dia tutup, lalu berkata: “Hehe, aku tidak percaya, hanya Sano yang berkekuatan di Kota Azgard, dan tidak ada orang lain lagi yang bisa mengalahkan Andrew, yang kumiliki adalah uang, apakah masih takut tidak bisa menemukan seseorang.”

Setelah selesai berbicara, Willy akan pergi dari sini, Mark juga dengan terburu-buru menghentikannya, jika mau berakting maka harus sepenuhnya, segera, Willy membuka pintu ruangan dan berjalan keluar.

Tetapi begitu dia keluar, Willy melihat Sano dihadapannya, setelah Sano berjumpa dengannya, dengan segera mengulurkan kedua tangan dengan antusias.

“Anda adalah Tuan Willy, kan, tidak disangka masih muda auranya begitu berbeda, kedepannya pasti akan sangatlah sukses.”

Willy mendengar perkataan ini, tertawa dingin lalu berkata: “Pak Sano, apa maksudmu? Sengaja bersembunyi dan tidak ingin berjumpa denganku.”

“Tidak tidak.” Sano merangkul pundak Willy lalu berjalan masuk kembali ke ruangan.

“Sungguh ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan, kalau tidak, aku sudah menyambut Anda sejak awal.”

Selesai berbicara, dia berkata kepada Darren lagi: “Kamu ini, hal kecil seperti ini juga tidak bisa dilakukan dengan baik, apa gunanya kamu, Tuan Willly adalah teman kita, tidak menyambutnya dengan baik, dan malah membuat orang marah, cepat keluar dari sini.”

Selesai berbicara, Darren membawa beberapa saudara berjalan keluar, pada saat ini didalam ruangan hanya tersisa kedua pengawal Sano, Mark, Willy dan Sano.

“Tuan Willy baru saja kembali, apakah masih terbiasa?”

“Lumayan, aku dijemput kesana oleh orangtua angkatku ketika sekitar umur 10 tahun, disini adalah tempat aku dibesarkan, tidak masalah dengan terbiasa atau tidak.”

“Oh, ternyata seperti ini.” Sano tertawa lalu berkata, “Kalau begitu, mengapa Tuan Willy berpikir untuk kembali dan berkembang?”

“Aku tidak perlu mengatakan ini lagi, kamu juga seharusnya tahu, tidak peduli kemanapun aku pergi, hanya ada satu tujuan, itu adalah menghasilkan uang, China memiliki populasi yang besar, pasar juga sangat besar, tentu saja dapat menghasilkan lebih banyak uang.”

“Hahaha……..” Sano tertawa mendengar perkataan ini, kemudian berkata, “Tuan Willy sungguh terus terang, baik, kalau begitu sekarang kita langsung masuk ke topik utamanya, apa yang kamu inginkan dariku? Apakah tangan hitam atau tangan putih?

Tangan hitam dan putih yang dibicarakan disini adalah perkataan yang hanya dipahami oleh lingkungan mereka, tangan hitam berarti menyelesaikan masalah dengan kekerasan, pembayaran sekaligus, sampai ketika menjatuhkan pihak lain, sedangkan tangan putih berarti melalui beberapa cara ekonomi menekan pihak lain, sampai pihak lain bangkrut….

Ruang keuntungan jenis pertama jauh lebih kecil daripada jenis kedua, bahkan jika Sano menyetujuinya juga tidak dapat menghasilkan banyak uang, Willy tentu saja mengerti hal ini.

Memikirkan ini, Willy tertawa lalu berkata: “Pak Sano, jika aku berniat menyelesaikannya dengan kekerasan maka aku tidak akan datang mencari Anda lagi, Anda adalah perusahaan terkemuka di Kota Azgard, jadi apa yang ingin kulakukan juga tidak perlu menjelaskan lebih banyak kepada Anda lagi, bukan.”

“Hahaha…………..” Sano juga tertawa lalu berkata: “Perkataan Tuan Willy sungguh menarik, juga salahkan aku, aku yang terlalu bodoh, memukul orang adalah hal ilegal, bagaimana Tuan Willy akan melakukannya.”

Mendengar ini, Willy tertawa lalu berkata: “Pak Sano, aku memiliki sebuah rencana disini, apakah ingin mendengarnya.”

“Katakan.”

“Pertama-tama, kita harus menggunakan kekuatan opini publik untuk memberikan dampak negatif terbesar kepada perusahaan Andrew.”

“Tuan Willy ingin membuat opini publik seperti apa?”

Willy tertawa lalu berkata: “Ini sangat sederhana, mencari sebuah terobosan dengan asal saja sudah bisa, tetapi setahuku, Andrew sama sekali tidak memiliki masalah dengan gaya hidupnya, jika memulai dari aspek ini tentu saja sangat sulit, jadi kita harus membuat sebuah jebakan.”

Setelah Sano mendengar perkataan ini juga tertawa, dan berkata: “Tuan Willy sebaiknya mengatakan semuanya dalam sekaligus saja, aku orang yang berpendidikan rendah tidak terpikirkan metode apapun yang bagus.”

“Metodenya sebenarnya sangatlah sederhana.” Willy bersandar di tubuh Sano lalu membisikkan sesuatu.

Sano berkata: “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa Andrew pasti akan masuk perangkap, dan juga bahkan jika berhasil, takutnya juga tidak akan menghasilkan opini publik.”

Mendengar perkataan ini, Willy mendengus dingin lalu berkata: “Anda tidak perlu khawatir tentang ini, aku secara alami memiliki cara, selama kamu dapat mengeluarkan sumber daya yang kubutuhkan.”

“Hahaha…..aku beritahu kamu, tidak ada hal yang tidak berhasil kulakukan di seluruh kota Azgard.”

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu