Istri kontrakku - Bab 4 Tawaran
Semua orang yang hadir tercengang dan tidak tahu apa yang terjadi dengan Rayn.
Rayn berlutut dan menjilat Andrew seperti seekor Pug, membuat semua orang hadir tak menduga.
Dan Andrew berkata kepada Rayn dengan jijik: "Baiklah, Baiklah, semakin banyak yang kamu tambahkan semakin kotor, semuanya merusak sepatuku. Kembali dan persiapkanlah, siapkan naskah gadis pemeran utama untuk istriku, pada saatnya nanti kita para crew akan bertemu.”
Setelah selesai berbicara, Andrew menahan pinggang ramping Jeslyne dan meninggalkan tatapan semua orang yang terkejut.
Sampai dia berjalan keluar dari gerbang Jeslyne tidak melambat, bersandar di pelukan Andrew. Tak tahu mengapa ia bisa merasakan rasa aman yang kuat, yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
"Istriku, untuk apa kamu menatapku seperti ini? Meskipun aku suamimu, tapi aku akan merasa malu jika kamu melihatku secara langsung? " Tiba-tiba Andrew menunduk melihat Jeslyne dalam pelukannya dan berkata dengan senyum yang nakal.
Bahkan, hatinya juga sangat bahagia, sebelumnya ia selalu ditindas, dan tidak berani melawan, tapi hari ini ia memberi pelajaran pada Sutradara Utama, perasaannya benar-benar sangat nyaman.
Wajah Jeslyne mendadak merah merona. Mereka hanya suami dan istri kontrak sehingga tidak ada perasaan di antara mereka. Setelah menyadari bahwa ia sedang berada dalam suasana hati yang buruk, Jeslyne segera mendorong Andrew menjauh.
"Apa yang kamu bicarakan, Siapa yang menatapmu, kepedean."
Setelah selesai berbicara, Jeslyne menjauh karena panik. Dalam perjalanan pulang, ia tetap diam dan sesekali saling memandang. Suasananya ambigu.
Menunggu hingga mereka sampai ke tempat tinggal, Jeslyne akhirnya tidak bisa menahan, baru saja ia ingin bertanya tentang kejadiaan yang baru saja terjadi, tiba-tiba telepon genggam Andrew berdering. Andrew melihat ponsel dan menyadari itu adalah nomor asing, tapi ia masih memilih untuk mengangkat telepon.
"Halo, dengan tuan Andrew? Aku Budi Manajer Umum Elafy Entertainment, kita sudah bertemu tadi malam, saya sudah mendengar tentang Anda dan Rayn hari ini. Saya sedikit khawatir tentang hal itu, jadi saya ingin meminta Anda untuk datang ke kantor untuk mengobrol. Apakah tidak menyusahkan Anda?"
Setelah telepon terhubung, Andrew mendengarkan perkataan lawan bicara.
Elafy Entertainment adalah perusahaan hiburan yang diberikan kakak perempuannya kepadanya. Tadi malam ia pergi ke sana dan mendapat kontrak untuk gadis pemeran utama di bawah susunan General Manager yang menyebut dirinya Budi, ia tertawa dan berkata, "Baiklah, pak Budi, aku akan di sana nanti."
Andrew menutup telepon dan berpaling kepada Jeslyne dan berkata, "istriku, aku punya sesuatu untuk diurus, kamu harus beristirahat di rumah dulu."
Jeslyne terkejut untuk sesaat, lalu mengangguk, "Oh, pergilah."
Andrew mengangguk dan pergi. Sampai punggung Andrew menghilang, Jeslyne mendadak menjawab, "Tidak benar, siapa yang membolehkan orang itu untuk memanggilku istrinya?”
Jeslyne kesal dan tersipu malu, Ada peraturan di antara mereka, Ketika mereka memasuki rumah Andrew hanya pengurus rumah tangga. Hanya ketika mereka berada di luar Andrew baru boleh memanggil Jeslyne istrinya.
Tapi sekarang Andrew memanggilnya begitu, dan Jeslyne juga menerimanya begitu saja.
......
Di sebuah rumah yang mewah, wajah Rayn sangat menakutkan. ia mengambil vas senilai ratusan juta dan dihancurkan secara langsung. Hari ini, Andrew membuatnya kehilangan harga diri, tapi ia tidak ada cara lain, karena sepupunya mengingatkan dia bahwa Andrew bukan orang biasa dan tidak boleh mudah terprovokasi.
"Dasar Andrew, aku ada hubungannya, bukan? kamu punya koneksi, bukan? Tapi aku tidak percaya. Tidak akan ada orang yang kamu takuti. Hari ini kamu mengatur gadis pemeran utama untuk istrimu, bisa dikatakan kamu benar-benar menghina aktris yang sedang naik daun, tinggal menunggu sebentar, kesayanganmu itu pasti akan selalu denganmu."
Sampai disini, Daniel menunjukkan senyum suram dan dingin, ia mengeluarkan telepon genggam dan dihubungi serangkaian nomor telepon.
......
Di kantor perusahaan Elafy Entertainment, Budi si General Manager berkata kepada Andrew, "Tuan Andrew, sebenarnya anda tidak perlu mengkhawatirkan Rayn, Apa yang dia katakannya tentang aktris yang sedang naik daun bukanlah masalah besar. Kuncinya adalah kekasih aktris papan atas itu tidak baik jika terprovokasi."
"Anda seharusnya pernah mendengar nama Juan lee, yang merupakan sepuluh besar orang kaya dan muda dalam negri. Itu adalah dia."
Andrew mengangguk. Ia pernah mendengar Jeslyne berbicara tentang seorang bernama Juan lee. Dia mendengar bahwa keluarganya terlibat dalam usaha real estat. Tak diduga orang kaya seperti itu suka melindungi seorang aktris.
"Begini saja, bagaimana jika saya memberikan nyonya drama yang lainnya, tentu saja sebagai gadis nomer satu, bagaimana jika bagian ini diberikan kepada mereka." Budi bertanya ragu.
Andrew melihat dia dan berkata, "Pak Budi, perkataan anda salah. Bisakah Anda mengatakan bahwa istri tuan Juan dapat bertindak sebagai wanita pertama dalam drama ini, tetapi tidak bagi wanita tuan Andrew? Saya beritahu, hal itu telah ditetapkan, Tidak ada yang bisa mengubahnya."
General Manager Budi tidak berdaya, baru saja ia ingin mengatakan sesuatu, ponselnya berdering. ia melihat ponsel, kebetulan itu adalah Lisa Zhao, seorang akrtis yang sedang naik daun.
"Pak Budi ada apa sebenarnya, aku mendengar dari Rayn bahwa di perusahaan kalian ada seseorang yang berani-beraninya merebut posisiku. Gadis menjijikkan yang tidak ingin berurusan di industri hiburan atau perusahaan kalian tidak ingin berurusan?"
Mendengar hal ini, Budi juga menjadi marah, sebenarnya perusahaan film dan televisi mereka tidak takut pada artis-artis ini, bahkan jika dia populer di Jiangnan, tetapi jika tidak ada perusahaan film dan televisi yang memegang mereka bukan apa-apa.
Dimana ada artis yang melihat Manajer Robert tidak sopan, tetapi Lisa berani berbicara dengannya seperti ini, ia pun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Begini nona Lisa, saya pikir pasti ada beberapa kesalahpahaman dalam hal ini." Budi menahan perasaannya, namun ia berusaha kuat masih berkata dengan senyuman di wajahnya.
Tapi orang di ujung telepon tidak menghargai dan langsung memarahi.
"Kesalahpahaman, tidak usah menipuku di sini. Aku beritahu, jika kamu berani menggunakan orang lain, jangan salahkan aku karena bersikap kasar kepada perusahaan Elafy Entertaimen kalian."
Saking marahnya Budi sedikit gemetar. Pada saat ini, Andrew datang menyelesaikan panggilannya dan berkata kepada orang di ujung telepon, "Sutradara Rayn yang mengatakan bahwa kau Kecantikan tanpa penampilan, berakting tanpa akting, hanya mengandalkan keseksian seorang wanita tanpa kehebatan apa-apa, jadi aku menggantinya menjadi istriku, kalau begini tidak bisa menyalahkan perusahaan bukan?"
Mendengar suara Andrew, Lisa segera terkekeh, "Kamu adalah Andrew, kamu tidak perlu menuangkan air kotor pada Rayn. Dia sudah bilang segalanya, aku beritahu, tidak peduli apa hubungan yang kamu miliki dengan Elafy Entertainment, aku adalah orang yang tidak mudah terprovokasi."
Andrew terkekeh, apa yang dia katakan barusan adalah untuk menguji apakah Rayn memiliki penjahat yang melaporkan terlebih dahulu, hasilnya seperti yang diharapkan, tetapi ia tidak takut.
"Aku pikir kamu hanya seorang wanita muda, apakah bisa menjadi agrsif dan melakukan hal nakal?"
Lisa menjadi marah, "Bajingan, kau berani melecehkanku, baiklah, tunggu aku. "
Setelah selesai berbicara, orang di ujung telepon menutup sambungan, Andrew tersenyum tak acuh, mengembalikan telepon pada Manejer Budi dan berkata: "Tidak usah mengurusi Lisa, segala sesuatu sesuai dengan apa yang aku katakan."
"Baiklah Tuan Andrew, aku mengerti."
Budi menghela napas tak berdaya, ia tahu bahwa Lisa dan Andrew adalah orang yang tidak dapat diprovokasi. Namun, jika salah satu dari dua orang ini tidak menyenangkan yang satunya, ia akan lebih menyinggung Lisa, karena Andrew adalah atasannya, jika ia tidak menyenangkan Andrew ia akan segera dikeluarkan.
Andrew berada dalam suasana hati yang baik setelah ia keluar dari Elafy Entertainmen. Seperti yang diharapkan rasanya menjadi kaya itu nikmat, Apa yang ia katakan adalah apa yang ia katakan.
Ketika ia akan pulang ke rumah, mendadak tiga orang berbadan besar menghalangi jalannya, orang yang berjalan di tengah adalah pria botak dengan wajah sengit dan bekas luka yang jelas di sudut matanya.
Di antara ketiganya, pria botak berjalan di depan. Tampaknya ia adalah pemimpinnya.
"Anak bodoh, namamu Andrew? "
Andrew sedikit tercengang, ia menatap tiga orang di depannya. Namun, mereka semua datang dengan aura yang tidak baik, timbul firasat buruk dihatinya.
"Ya, Siapa kalian?"
"Hei Hei, jika kamu Andrew itu mudah, tidak usah pedulikan siapa kita, kau hanya perlu tahu bahwa aku akan mengahajarmu. Bro, serahkan padaku, lumpuhkan lengannya dahulu."
Andrew tenang, dan segera berkata kepada mereka, "Semuanya, jika aku tidak salah menebak, seseorang pasti telah membayar kalian untuk memberiku pelajaran."
Dia tahu jelas bahwa ia tidak menyerang siapa pun,menghadapi masalah ini pasti instruksi dari Rayn atau Lisa.
Pria botak tertawa terbahak-bahak, “bisa dikatakan kamu cukup pintar, tapi kamu tau sudah menyerang orang yang tidak seharusnya diserang, baiklah tidak usah membiarkan saudaraku berusah payah, aku jamin kamu tidak akan terlalu kesakitan, akan ku patahkan satu lenganmu lalu pergi.”
Andrew tertawa terbahak-bahak. "Semua dari kalian melakukannya karena uang, kalau begitu aku sebenarnya mempunyai sebuah tawaran, lebih baik seperti ini, tidak peduli berapa banyak jumlah uang yang orang yang menyuruhmu datang ke sini beri, aku akan memberikan sepuluh kali harga selama kalian membiarkanku pergi, Bagaimana?"
Novel Terkait
Istri kontrakku×
- Bab 1 Menjadi Pemeran Utama
- Bab 2 Menolak Diberi Jalan
- Bab 3 Siapa yang Berlutut?
- Bab 4 Tawaran
- Bab 5 Punya pemikiran yang matang
- Bab 6 Tidak Dapat Kabur Jika Ada Sayap
- Bab 7 Aku ada Sebuah Ide
- Bab 8 Pasti Ada Caranya
- Bab 9 Konferensi Pers
- Bab 10 Mempermalukan
- Bab 11 Perubahan
- Bab 12 Balas Dendam
- Bab 13 Persiapan
- Bab 14 Tanda Tangan Kontrak
- Bab 15 Kegaduhan Lokasi Syuting
- Bab 16 Menerima Dejun
- Bab 17 Bertemu Dengan Venny Lagi
- Bab 18 Taruhan
- Bab 19 Bisnis Seharga Enam Ratus Ribu
- Bab 20 Akting
- Bab 21 Anak orang kaya
- Bab 22 Mujizat
- Bab 23 Memenangkan kontrak
- Bab 24 kata-kata yang tak bisa disampaikan
- Bab 25 Pertama kali bertemu orang penting
- Bab 26 Tempat rahasia
- Bab 27 Situasi
- Bab 28 Hubungan Kerja Sama
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Kebalikan
- Bab 31 Leon yang Gila
- Bab 32 Sano
- Bab 33 Kekhawatiran
- Bab 34 Melihat Bunga Persik
- Bab 35 Ditangkap
- Bab 36 Senang
- Bab 37 Godaan Christine
- Bab 38 Pilihan Orang yang Tepat
- Bab 39 Pemutusan Kontrak
- Bab 40 Siasat
- Bab 41 Masalah Besar
- Bab 42 Jeje Gadis Pelayan
- Bab 43 Minta Dipukul
- Bab 44 Gadis Gosip
- Bab 45 Pertaruhan
- Bab 46 Jerami Terakhir Yang Mematikan Unta
- Bab 47 Panik
- Bab 48 Kekuatan Andrew
- Bab 49 Mark Menyerah
- Bab 50 Kesalahpahaman
- Bab 51 Masalah yang Mengganggu
- Bab 52 Memainkan Sebuah Pertunjukkan
- Bab 53 Mendorong Menjadi Topik Hangat
- Bab 54 Rahasia Sano
- Bab 55 Juan yang Jengkel
- Bab 56 Marah Besar
- Bab 57 Krisis Film
- Bab 58 Konferensi Pers
- Bab 59 Acara Keluarga (1)
- Bab 60 Acara Keluarga (2)
- Bab 61 Perjamuan Keluarga (3)
- Bab 62 Pemutusan Kontrak Artis (1)
- Bab 63 Pemutusan Kontrak Artis (2)
- Bab 64 Group Li Dalam Bahaya
- Bab 65 Mantan kekasih
- Bab 66 Waktu mendatangkan perubahan
- Bab 67 Krisis perusahaan
- Bab 68 Krisis perusahaan 2
- Bab 69 Apa Jeslyne dalam masalah ?
- Bab 70 Permintaan Jessica
- Bab 71 Penculikan Lagi
- Bab 72 Perang senjata
- Bab 73 Pertemuan pertama
- Bab74 Data
- Bab 75 Telepon dari Walikota Wandy
- Bab 76 Memastikan Rencana
- Bab 77 Kedatangan Willy
- Bab 78 Kerjasama
- Bab 79 Kerjasama
- Bab 80 Meminta Pernyataan
- Bab 81 Dosis Yang Kuat
- Bab 82 Curiga
- Bab 83 Membasmi
- Bab 84 Pengkhianatan
- Bab 85 Memindahkan Aset
- Bab 86 Membeli Saham
- Bab 87 Mulai Panen
- Bab 88 Konferensi Pers
- Bab 89 Tamu Penting
- Bab 90 Kerja Sama
- Bab 91 Luar Negeri
- Bab 92 Hebat
- Bab 93 Memamerkan Kehebatan
- Bab 94 Tugas Dari Venny
- Bab 95 Menyusun Rencana
- Bab 96 Telepon dari Juan
- Bab 97 Kamera Mini
- Bab 98 Pemikiran Buruk Juan
- Bab 99 Keadaan Krisis
- Bab 100 Melamar
- Bab 101 Benar-Benar Marah
- Bab 102 Tamat